Xin xin yang merasakan sekujur badanya terasa dingin rasanya seperti ia sedang berada ditengah tengah tumpukan salju dengan menggunakan pakaian tipis,benar benar dingin.
Tapi yang membuat ia tambah penasaran ialah kenapa diakhirat ia mendengar seorang memanggiln manggil kata 'Nona bangun'. Mungkinkah itu suara cristina namun kenapa agak berbeda,karena penasaran xin xin akhirnya membuka matanya secara perlahan,perlahan lahan xin xin melihat tembusa silaunya kuning keemasan mentari yang entah menunjukan masih pagi atau sudah mau sore dari dari sela sela jendela.
Xin xin sedikit meringis karna badanya yang desikit sakit kepalanya berkunang kunang, xin xin memegang kepalanya yang terasa sakit sangat sakit.
"Arkhhhhhhhh sakit,kepalaku sakit". Teriak xin xin.
"Nona,nona kenapa hiks saya akan panggilkan tabib nona tunggu lah sebentar". Ucap seorang gadik kecil yang umurnya sekitar 14 tahun. Gadis itu lari sambil berteriak memanggil tabib .
Sedangkan xin xin sendiri merasa kepalanya sudah sedikit membaik walau masih sakit namun tak sesakit saat ia terbangun. Xin xin melihat seluruh isi ruangan tempat ia berada,kening xin xin berkerut.
Tempat apa ini ? Kenapa terlihat kuno tapi....lumayan terlihat mewah apalagi sekelilig ada beberapa tempat dan barang yang dilapisi emas. Mata uang xin xin tiba tiba berkilau,emas ?? Ya tuhan ini benar benar emas. Batin xin xin.
Karna asik menilai tempat nya berada xin xin sampai tak menyadari kala sekumpulan orang datang lalu membuka pintu ruangan tempat xin xin begitu keras hingga menimbulkan suara yang sampai membuat xin xin terkejut.
Xin xin menoleh kearah sumber suara disana terlihat segerombolan orang, namun yang paling mencolok ialah seorang wanita yang menangis tersedu sedu walau sudah berumur namun masih terlihat cantik walau ada beberapa lipatan diwajahnya,dan juga
"Apa kau tak apa apa sayang,ya dewa syukurlah kau selamat sayang, lain kali kalau ada masalah jangan menghadapinya seperti itu ". Ucap sang wanita sambil memeluk erat tubuh xin xin.
Sedangkan xin xin hanya diam membatu tak mengerti apa yang terjadi dan juga kenapa semua orang yang ada di sini mengenakan pakaian yang aneh,ya pakaian seperti zaman kuno,hanfu.
Merasa tak ada jawaban wanita itu melepas pelukannya lalu menatap wajah gadis kecil yang berada dihadapannya.
"Mmmm...kau..siapa nyonya ?". Tanya xin xin sambil menunjuk wanita yang memeluknya tadi.
Wanita itu menatap xin xin dengan terkejut."hiks...hiksss... sayang kau kenapa ? , apa kau tak mengingat niang".
( niang : ibu )
"Niang kapan gue punya emak kayak gini anjay,kayaknya emak gua gak secantik gini". Gumam xin xin namun bisa didengar oleh semua orang yang berada didalam ruangan tersebut.
Mareka semua merasa bingung dengan apa yang diucapkan oleh xin xin.
"Apa kau tak mengenal kami semua mei mei,kami semua keluargamu kau tak ingat ?". Ucap seorang pemuda dengan wajah tampan dan mirip dengan pria paruh baya disebelahnya yang xin xin tebak adalah ayah pemuda tersebut.
( Mei mei : sebutan untuk adik perempuan )
"Hah.. mei mei kapan aku punya kakak ?, kalau dik sih punya xi xi sianak ******* itu". Gumam xin xin lagi.
"Apa kau lupa dengan kami semua Li ?". Tanya pria paruh baya yang walau sudah terbawa waktu namun masih terlihat gagah.
"Maaf tuan tapi kau juga siapa ?,dan kalian jangan pernah mengada ngada kalau kalian adalah keluargaku mengerti, aku bahkan tak mengenal kalian semua dan sekarang aku ada dimana ? Apa kalian menculikku saat aku terluka ?". Tanya xin xin dengan memasang wajah waspadanya.
"Sayang ini niang tak mungkin kau lupa kan ?". Ucap wanita itu lagi dengan tersedu sedu.
Xin xin masih diam mencerna setelahnya ia mengambil ancang ancang untuk melarikan diri.
1...
2...
3...
Lari.....
Xin xin menghitung dalam hari nya lalu berlari keluar ruangan yang cukup mewah tersebut bahkan saat ia diluar dan tak sengaja menabrak gadis yang pertama kali ia lihat saat terbangun dari tidurnya dan memanggilnya " nona". Tak hanya gadis kecil itu saja namun seorang pria paruh baya dengan baju serba putih serta janggutnya yang juga panjang dan berwarna putih ikut terjatuh.
Dengan susah payah xin xin berdiri lalu mencari jalan keluar bahkan tak hanya sesekali ia bertabrakan dengan pengghuni kediaman ini dan mareka semua menatap xin xin dengan pandangan aneh namun xin xin masih tak menghiraukan nya bahkan teriakan dari orang orang yang mengejar nya dari belakang tak dihiraukan oleh xin xin. Dan tepat saat xin xi sudah berada diluar kediaman tubunya mendadak menjadi kaku.
Apa apaan ini kenapa semua terlihat kuno ?. Xin xin bingung sangat bingung apa yang terjadi dsngan dirinya baru saja ia hendak memijat keningnya ia kembali terkejut saat melihat tangan mungil dengan kulit seputih salju,jari jarinya ramping namun kecil ,sangat imut. Batin xin xin.
Namun, jari siapa ini ?. Lalu xin xin melihat kearah tubuhnya lalu terdiam.
Tubuh kecil layaknya anak remaja berumur sekitar 15/16 tahun, ia menggunakan baju tradisional cina,hanfu. Hanfunya berwarna putih polos namun terlihat cocok dengan nya.
Baru xin xin sadar ia ada ditubuh seorang anak kecil.
"Agrhhhhhhhhhhhh tubuh siapa ini ?". Teriak xin xin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Libby Lola
jj
2021-12-20
0
BlackFX
jarang ada cerita yg kek gini. semangat terus kakak author nya
2021-10-22
0
❄🌸SARI🌸❄
hmm, tubuh siapa ya..??🤔🤔🤔🤔🤔
2020-10-14
7