FRUSTASI

Beberapa orang di ciptakan menjadi terlalu dekat untuk di pandangi namun terlalu jauh untuk di gapai.

“Halo kak Elvan?” sapa Aneska lewat hpnya.

“Halo Nes, bagaimana di sana? Apakah ada masalah di bagian design?” tanya Elvan.

“Tidak ada kak, semua aman bahkan design pakaian yang akan di proses sangat bagus, aku yakin kalau pakaian ini akan menjadi trend di dunia fashion.” Puji Aneska.

“Aku yakin kalau kamu sudah berkata seperti itu pasti pakaian itu memang benar-benar bagus.” Balas Elvan.

“Hehehe,, oh iya kak bagaimana di sana? Apa ada sesuatu yang membutuhkan bantuanku?” tanya Aneska.

“Hm ada, datanglah ke kantorku sekarang. Aku menemukan perusahaan yang akan berinvestasi dengan kita, sepertinya juga perusahaan baru namanya perusahaan Brawijaya.” Ucap Elvan.

“Brawijaya? Baiklah aku akan kesana sekarang juga.” Ucap Aneska lalu mematikan telfonnya.

Setelah selesai berbicara dengan Elvan, Aneska kembali menghampiri Ela dan mengatakan kalau dirinya harus pergi ke ruangan Elvan sekarang juga.

“Kak Ela, maaf banget ya Aneska ga bisa nemenin kak Ela lebih lama lagi karena ada yang ingin di bahas oleh kak Elvan dan kak Daniel.” Ucap Aneska yang merasa tidak enak.

“Tidak masalah Aneska, kamu jangan merasa tidak enak kepadaku. Lagi pula aku harus kembali bekerja dan membuat design pakaian yang lain untuk perusahaan ini.” ucap Ela.

Aneska yang mendengar ucapan Ela menjadi sedikit lebih lega dan tersenyum kepadanya terlebih dahulu sebelum akhirnya pergi meninggalkan Ela.

Aneska yang sudah berada di depan lift menunggu beberapa menit hingga akhirnya pintu lift tersebut terbuka, Aneska sudah masuk ke dalam lift dan mau menutup pintu karena tidak ada orang lain yang naik selain dirinya.

Namun saat pintu lift hampir tertutup, tiba-tiba ada seseorang yang memasukkan tangannya ke dalam lift hingga hampir terjepit, Aneska yang melihatnya langsung terkejut dan membuka kembali pintu liftnya.

“Anda tidak tau kalau hal yang anda lakukan barusan sangat berbahaya?!” ketus Aneska kepada laki-laki yang berada di hadapannya.

Laki-laki itu hanya tersenyum ke arah Aneska lalu masuk ke dalam lift dan menekan tombol untuk menutup pintu lift tersebut.

“Maaf, pasti saya sudah membuat anda terkejut.” Ucap laki-laki itu.

Aneska hanya diam dan menatap laki-laki itu dengan tajam, Aneska tidak mau berurusan dengan laki-laki nekat yang tidak di kenalnya. Suasana di dalam lift menjadi hening karena tidak ada yang berbicara sekalipun.

“Anda kerja di sini?” tanya laki-laki tersebut mencoba untuk mencairkan suasana.

“Anda tidak lihat kalau saya berada di dalam lift perusahaan ini, saya memakai baju rapih dan saya juga memiliki id card yang menggantung di leher saya berarti saya karyawan di sini.” Ketus Aneska.

“Jangan galak-galak jadi cewek, nanti ga ada yang suka loh.” ucap laki-laki tersebut dengan nada bercandanya.

“Bodo amat!” balas Aneska dengan ketus.

Aneska tidak suka dengan laki-laki yang baru saja bertemu bahkan belum saling mengenal tapi sudah mengajaknya bercanda menggunakan candaan yang menggelikan.

Aneska menekan lantai 10 di tombol lift tersebut yang berada di lantai paling atas untuk menuju ruang CEO.

“Wah jadi anda juga mau ke ruang CEO ya?” tanya laki-laki tersebut.

Aneska yang mendengar kata ‘juga’ itu akhirnya menoleh ke arah laki-laki tersebut dengan tatapan yang aneh.

“Juga? Maksudnya anda mau ke ruang CEO?” tanya Aneska.

“Iya, saya mau ke ruang CEO juga dan bertemu dengan tuan Elvan.” Ucap laki-laki tersebut.

“Memangnya anda sudah membuat janji? Saya adalah sekretaris CEO dan saya tidak pernah tau kalau hari ini pak Elvan ada janji bertemu dengan seseorang.” Ucap Aneska.

“Saya baru saja menghubunginya, kalau tidak percaya kita bisa buktikan nanti.” Ucap laki-laki tersebut.

Aneska hanya diam tidak berkata apapun, dia tidak perduli siapa laki-laki itu dan ada urusan apa dia dengan Elvan, selama dia memang memiliki janji dengan Elvan tidak ada masalah yang serius.

“*Jadi dia sekretaris CEO, cantik dan jutek jadi bikin orang penasaran saja*.” batin laki-laki itu sambil menatap Aneska dari samping.

Tidak lama kemudian pintu lift terbuka, Aneska mempersilahkan laki-laki tersebut turun lebih dulu karena bagaimanapun juga dia adalah tamu Elvan jadi dia harus menghormatinya walaupun laki-laki itu sangat menyebalkan.

“Tadi perasaan jutek banget, sekarang jadi baik nih?” ejek laki-laki tersebut yang membuat Aneska menarik nafas panjang.

“Bagaimanapun juga saya harus professional bukan? Se menyebalkan apa anda, anda tetaplah tamu atasan saya jadi saya harus menghormatinya.” Ucap Aneska dengan malas.

Laki-lai tersebut hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya, menurutnya Aneska adalah gadis yang sangat unik yang membuatnya penasaran dan ingin dekat dengannya.

Sesampainya di depan ruangan Elvan, Aneska langsung membuka pintu ruanga tersebut dan menyuruh laki-laki tersebut untuk masuk ke dalam.

“Permisi pak Elvan, saya bertemu dengan tamu anda di bawah tadi dan saya membawanya kemari untuk bertemu dengan anda.” ucap Aneska dengan tersenyum sopan.

“Tamu? Siapa Aneska?” tanya Elvan.

“Selamat siang tuan Elvan.” Sapa laki-laki tersebut dengan senyumannya.

“Anda siapa ya?” tanya Elvan yang tidak mengenal laki-laki yang ada di hadapannya.

Sedangkan Aneska menjadi semakin bingung karena tadi laki-laki itu bilang kalau dirinya sudah membuat janji dengan Elvan, tapi sekarang Elvan bahkan tidak mengenalnya.

“Bukankah anda bilang kalau anda sudah membuat janji dengan pak Elvan? Lalu kenapa beliau tidak mengenal anda?” tanya Aneska kepada laki-laki tersebut.

“Saya Kevin Brawijaya, tadi bukankah saya sudah menghubungi anda kalau saya ingin bertemu dengan anda secara langsung?” ucap laki-laki tersebut sambil mengulurkan tangannya.

“Ah, jadi anda tuan Brawijaya? Silahkan duduk, saya Elvan Bagaskara.” Ucap Elvan dengan ramah sambil membalas uluran tangan Kevin.

“*Yaampun, jadi dia adalah orang yang perusahaannya mau berinvestasi dengan perusahaan kak Elvan? Duh gawat, mana tadi aku sudah memberikan kesan yang buruk lagi*.” Gumam Aneska di dalam hati.

Elvan melihat ke arah Aneska yang hanya berdiri di hadapan mereka terdiam sambil tenggelam dengan fikirannya.

“Aneska? Kenapa kamu masih di situ? Bukankah seharusnya kamu membuatkan minum untuk tamu kita?” tanya Elvan yang langsung membuyarkan fikiran Aneska.

“Ah iya maaf saya lupa, anda mau minum apa tuan Kevin?” tanya Aneska dengan ramah.

“Kopi saja, terimakasih.” Jawab Kevin.

“Kalau anda pak Elvan?”

“Samakan saja dengan tuan Kevin.” Ucap Elvan.

Aneska segera keluar dari ruangan tersebut untuk membuatkan kopi untuk Kevin dan Elvan, di luar Aneska mengacak-ngacak rambutnya karena menyesali perbuatannya, tanpa di sadari ternyata Daniel ada di sana dan sedang melihat ke arah Aneska yang sedang mengacak-ngacak rambutnya seperti orang gila.

“Anda kenapa nona Aneska?” tanya Daniel yang membuat Aneska terkejut.

“YaAllah! Kak Daniel! kakak ngagetin aku aja sih.” Ucap Aneska sambil memegang dadanya.

“Apa anda habis melihat hantu nona?” tanya Daniel.

“Kak Daniel, bisakah kita kalau sedang tidak ada karyawan lain berbicara dengan santai? Aku sebenarnya tidak suka kalau ada yang memanggilku nona.” Protes Aneska.

“Baiklah Aneska. Kamu sebenarnya ada apa sampai mengacak-ngacak rambutmu?” tanya Daniel.

“Tadi aku kan ketemu sama orang nyebelin kak di bawah, terus dia tuh baru ketemu udah sok kenal gitu deh aku kan jadi males ya, terus ya aku jutekin lah aku kan emang ga bisa pura-pura suka sama orang. Terus ternyata dia itu adalah orang yang mau berinvestasi dengan perusahaan kita. Gimana aku ga frustasi coba kalo gitu? Kan kesan pertama aku udah jelek, nanti kalau dia membatalkan investasinya bagaimana?” keluh Aneska sambil melihat ke arah air yang belum mendidih.

Daniel yang mendengar keluhan Aneska hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

“Kamu tenang saja, toh tuan Elvan tidak akan memarahimu.” Ucap Daniel.

“*Huh, tapikan tetap saja perasaanku tidak enak*.” Gumam Aneska di dalam hati.

Episodes
1 Pengenalan Tokoh
2 PEMAKAMAN
3 RUMAH KELUARGA BAGASKARA
4 SARAPAN
5 MENJADI PEMEGAM SAHAM TERBESAR
6 BENDERA PERANG
7 HANYA PENASARAN?
8 KERJA SAMA
9 MENJADI LEBIH BERWARNA
10 KAGUM
11 BERTOLAK BELAKANG
12 SERANGAN
13 PERUSAHAAN PAPA
14 AKU TIDAK AKAN MEMBIARKANMU BAHAGIA
15 AKAN LEBIH BAIK..
16 FRUSTASI
17 KELAKUAN KEVIN
18 MENABRAK
19 AKU SUDAH PERNAH MENGENAL LAKI-LAKI YANG MIRIP DENGANNYA
20 BERDEBAR
21 SUKA?
22 WANITA KODRATNYA DI DAPUR
23 HANYA AKU YANG DEWASA
24 PERSIAPAN
25 PESTA
26 RENCANA JAHAT
27 PERTEMUAN
28 KEDATANGAN
29 AKAN SELALU MENDUKUNGMU
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 KENALAN TOKOH LAGI YUK...
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73 (PENGUMUMAN)
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80 (PENGUMUMAN)
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115
116 BAB 116
117 BAB 117
118 BAB 118
119 BAB 119
120 BAB 120
121 BAB 121
122 BAB 122
123 BAB 123
124 BAB 124
125 BAB 125
126 BAB 126
127 BAB 127
128 MY FIERCE DOCTOR IS MAFIA
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Pengenalan Tokoh
2
PEMAKAMAN
3
RUMAH KELUARGA BAGASKARA
4
SARAPAN
5
MENJADI PEMEGAM SAHAM TERBESAR
6
BENDERA PERANG
7
HANYA PENASARAN?
8
KERJA SAMA
9
MENJADI LEBIH BERWARNA
10
KAGUM
11
BERTOLAK BELAKANG
12
SERANGAN
13
PERUSAHAAN PAPA
14
AKU TIDAK AKAN MEMBIARKANMU BAHAGIA
15
AKAN LEBIH BAIK..
16
FRUSTASI
17
KELAKUAN KEVIN
18
MENABRAK
19
AKU SUDAH PERNAH MENGENAL LAKI-LAKI YANG MIRIP DENGANNYA
20
BERDEBAR
21
SUKA?
22
WANITA KODRATNYA DI DAPUR
23
HANYA AKU YANG DEWASA
24
PERSIAPAN
25
PESTA
26
RENCANA JAHAT
27
PERTEMUAN
28
KEDATANGAN
29
AKAN SELALU MENDUKUNGMU
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
KENALAN TOKOH LAGI YUK...
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73 (PENGUMUMAN)
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80 (PENGUMUMAN)
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115
116
BAB 116
117
BAB 117
118
BAB 118
119
BAB 119
120
BAB 120
121
BAB 121
122
BAB 122
123
BAB 123
124
BAB 124
125
BAB 125
126
BAB 126
127
BAB 127
128
MY FIERCE DOCTOR IS MAFIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!