Bab 4
Setelah memutuskan untuk tinggal di rumah keluarga Bagaskara, sebenarnya tuan Bagas sudah menyiapkan kamar terpisah untuk mereka berdua, namun Aneska menolak dan ingin tidur di kamar yang sama dengan adiknya.
Akhirnya tuan Bagas menyetujui permintaan Aneska dan membiarkan kedua kakak beradik itu tidur di kamar yang sama.
Aneska dan Aneisha masuk ke dalam kamar mewah yang sudah di siapkan oleh om Bagas. Aneska dan Aneisha masuk untuk membersihkan dirinya sebelum pergi tidur.
“Kak, apakah kita akan tinggal di rumah ini untuk selamanya?” tanya Aneisha.
“Tentu tidak Nei, aku akan secepatnya mengumpulkan uang lalu aku akan mencari rumah yang nyaman untuk kita tempati dan aku juga akan membayar semua uang yang sudah di keluarkan oleh om Bagas.” Jelas Aneska.
“Em, apa aku berhenti bersekolah di sekolah modelku saja kak? Aku hanya akan melanjutkan kuliahku dan segera mencari pekerjaan untuk membantu kakak.” Ucap Aneisha.
“Tidak! Kamu harus tetap melanjutkan sekolah modelmu dan mencapai cita-citamu! Kakak tidak ingin kamu membicarakan hal ini lagi.!” Tegas Aneska yang langsung masuk ke dalam kamar mandi.
Aneisha hanya terdiam setelah mendengar ucapan sang kakak, dia merasa bersalah karena kakaknya berjuang untuk mencari uang sedangkan dirinya hanya diam tidak melakukan apapun.
“Aku harus membantu kak Anes, setidaknya aku harus mencari pekerjaan yang bisa aku kerjakan di tengah-tengah kesibukanku.” Batin Aneisha.
Aneisha mengambil hpnya dan menghubungi seseorang.
“Halo..” ucap seseorang dari sebrang telfon.
“Halo kak Gavin, aku sudah sampai di rumah om Bagas, aku lupa untuk menghubungi kakak. Maaf ya.” ucap Aneisha kepada Gavin.
“Syukurlah jika kamu sudah sampai dengan selamat, segera beristirahatlah karena besok kamu akan kembali kuliah.” Ucap Gavin.
“Hm, kak. Oh iya kak apakah besok setelah aku kuliah kita bisa bertemu di café biasanya?” tanya Aneisha.
“Tentu saja bisa, besok aku tidak ada jadwal kuliah jadi aku bisa bertemu denganmu kapanpun.” Ucap Gavin.
Setelah berbicara dengan Gavin, Aneisha segera mematikan telfonnya karena melihat sang kakak baru saja selesai mandi.
“Kamu telfon siapa Nei?” tanya Aneska.
“Aku telfon kak Gavin kak, aku bilang kalau kita sudah berada di rumah om Bagas.”
“Oh iya kakak lupa ingin mengabari Kanaya. Kamu cepat mandilah agar tidak kemalaman.” Ucap Aneska.
Aneisha menuruti perkataan kakaknya dan masuk ke dalam kamar mandi. Sedangkan Aneska segera mengambil hpnya untuk menghubungi Kanaya dan memberi kabar kepada sahabatnya itu.
“Halo Nes? Kamu sudah sampai? Apakah mereka menyambutmu dengan baik? Apa kamu akan tinggal di sana?” Kanaya bertubi-tubi memberikan pertanyaan kepada Aneska.
“Tanya satu-satu dong Nay, aku kan jadi bingung mau jawab yang mana dulu.” Ucap Aneska.
“Hehehe, ya maaf Nes habisnya kamu ga ngabarin aku.”
“Iya aku juga minta maaf aku lupa ngabarin kamu, soalnya tadi pas baru sampai aku mengobrol dengan om dan tante.” Ucap Aneska.
“Lalu apakah kamu akan tinggal disana?”
“Aku akan tinggal di sini untuk sementara waktu, aku akan mengumpulkan uang dan membeli rumah yang layak untukku dan Aneisha.” Jelas Aneska.
“Kenapa kamu menolak untuk tinggal di apartmentku Nes?”
“Pertama aku tidak ingin menyusahkanmu, aku tau apartmentmu hanya cukup untuk dua orang saja. dan yang kedua, kamu memiliki adik laki-laki dan tidak ada orang tuamu di sana. Aku tidak ingin orang-orang akan membicarakan kita.”
“Aku bisa menyuruh Gavin untuk tinggal bersama dengan temannya.”
“Tidak Nay, aku sangat berterima kasih atas kebaikanmu karena telah menawarkan bantuan kepadaku. Walaupun di rumah ini ada om Bagas dan tante Mala, tapi tetap saja mereka memiliki anak laki-laki jadi aku memutuskan untuk tinggal sementara saja di rumah ini sampai uangku cukup untuk membeli rumah atau setidaknya menyewa sebuah apartment.” Jelas Aneska.
“Baiklah Nes, aku memang tidak bisa menang jika berbicara denganmu.” Ucap Kanaya yang membuat Aneska tertawa.
“Sudah ya, besok akan aku hubungi lagi. Dah Nay..” Aneska mematikan telfon dan menaruh kembali hpnya di meja yang ada di kamar itu.
Aneisha baru saja keluar dari kamar mandi dan langsung berjalan ke tempat tidur lalu merebahkan tubuhnya di atas kasur itu.
“Kak, tidur dan beristirahatlah.” Ucap Aneisha.
Aneska hanya menoleh ke arah adiknya dan tersenyum lalu ikut berbaring di sebelah Aneisha dan berusaha untuk memejamkan matanya.
Setelah mencoba untuk tertidur, akhirnya Aneska dan Aneisha tertidur dengan lelap di kediaman Bagaskara.
Pagi hari di kediaman Bagaskara
Tepat pukul 4 pagi Aneska terbangun dari tidurnya dan berniat untuk melaksanakan sholat subuh bersama adiknya, dia membangunkan Aneisha untuk melakukan sholat bersama.
“Nei ayo bangun kita sholat.” Ucap Aneska.
Aneisha mengucek matanya dan membuka matanya secara perlahan.
“Kak, kita sudah lama tidak sholat. A,,aku sepertinya lupa bacaan sholat.” Ucap Aneisha.
“Justru karena itu Nei, kita sudah terlalu dibutakan oleh kemewahan sehingga kita melupakan tuhan yang memberikan kemewahan tersebut, sekarang Allah sedang menegur kita dengan cobaan ini, kakak mau kita kembali sholat dan berdoa kepada Allah agar kita bisa melewati cobaan yang diberikan kepada kita.” Jelas Aneska.
Aneisha hanya mengangguk mengiyakan penjelasan kakaknya dan beranjak dari tempat tidurnya untuk mengambil wudhu dan melakukan sholat berjamaah.
Setelah menyelesaikan sholat, Aneska mengajak adiknya untuk turuh ke dapur dan membantunya untuk memasak makanan untuk mereka dan keluarga Bagaskara.
Jam sudah menunjukkan pukul 6 dan mereka mulai memasak berbagai macam menu untuk seluruh orang yang ada di rumah itu.
“Kak, aku baru tau loh kakak bisa masak.” Ucap Anesiha yang kagum dengan keahlian memasak sang kakak.
“Ye, kamu kemana aja Nei. Kakak selalu merhatiin mama memasak jadi lama kelamaan kakak juga bisa memasak.”
“Sudah selesai, ayo kamu bantu kakak merapihkan meja makan dan menata semua masakan ini di atas meja.” ucap Aneska.
Elvan yang baru saja terbangun ingin mengambil air minum di dapur, saat menurun tangga Elvan mencium aroma wangi yang membuatnya merasa lapar, Elvan berjalan mengikuti bau tersebut dan melihat Aneska dan Aneisha sedang menyiapkan sarapan untuk semua orang.
“Kalian pagi-pagi udah masak?” tanya Elvan yang duduk tepat di belakang mereka yang membuat Aneska dan Aneisha terkejut.
“Aaaa!” teriak mereka berdua.
“Gausah teriak kali, kayak ketemu setan aja kalian ini.” ucap Elvan.
“Ya, kakak ngagetin kita aja.” Ucap Aneisha.
“Kak Elvan mau sarapan?” tanya Aneska.
“Mau sih tapi aku belum mandi, aku mandi dulu setelah itu aku akan membangunkan mama dan papa untuk sarapan bersama.” Ucap Elvan.
Elvan membalikkan badannya kembali ke kamarnya, aroma masakan Aneska membuatnya melupakan tujuan utamanya pergi ke dapur.
“Lah aku kan niatnya ke dapur mau ambil air putih, kenapa malah balik lagi sih.” Gumam Elvan.
“Bodo amat lah, aku mandi aja dulu.” Lanjutnya.
Setelah selesai mandi dan bersiap, Elvan menuju kamar orang tuanya untuk membangunkan mereka lalu turuh ke bawah.
Di bawah Aneska dan Aneisha sudah selesai menata makanan di atas meja.
“Duduklah, kenapa kalian berdiri seperti itu?” tanya Elvan.
“Ayo kak kita duduk.” Ucap Aneisha sambil menarik kursi makan namun ditahan oleh Aneska.
“Kami menunggu om Bagas dan tante Mala kak. Kakak duduklah lebih dulu.” Ucap Aneska dengan senyuman.
“Menunggunya sambil duduk aja, papa dan mama pasti masih lama karena mereka juga masih mandi. Nanti jika papa dan mama menuruni tangga baru kalian berdiri lagi.” Ucap Elvan.
Akhirnya Aneska dan Aneisha menuruti perkataan Elvan untuk duduk dan menunggu kedatangan om Bagas dan tante Mala.
Tidak lama kemudian, om Bagas dan tante Mala datang dan menghampiri mereka.
“Wah, ini siapa yang masak?” tanya tant Mala.
“Kak Anes tante.” Ujar Aneisha.
“Anes dan Anei tante yang memasak.” Tambah Aneska.
“Kalian ini sudah cantik, pintar masak lagi. Semoga saja tante akan memiliki anak menantu seperti kalian.” Ucap tante Mala sambil melirik ke arah Elvan.
Pagi itu, Aneska, Aneisha dan keluarga Bagaskara sarapan bersama dengan tenang dan nikmat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Elsa Naila
lanjut thor
2021-09-11
0
Cece Ang
lanjut tor
2021-07-26
1