episode 14

aku dan Leo menaiki mobil yang sudah terparkir di depan loby, Sepanjang perjalalanan tak ada ucap yang keluar dari mulut kami, wajahku begitu murung, Leo terus berusaha menenangkanku dengan memelukku dan mencium kepalaku, namun aku tetap merasakan kesedihan kala teringat kembali apa yang sudah kulakukan bersama Leo malam itu.

Mobil berhenti di parkiran villa om Leo, terlihat semua sudah bersiap-siap di depan villa, aku begitu malu untuk turun dari mobil, apa lagi jika melihat Kenzi, apa aku bisa menahan tangisku nanti?

"Pak, bapak boleh turun duluan!" perintah Leo, sepanjang perjalanan pak Damar sesekali melihat ku di kaca mobil, seakan dia mengerti apa yang sudah kami lakukan semalam, tatapannya begitu penuh arti

"Baik den... " pak Damar segera keluar meninggalkan kami dalam mobil

"Dan.. please, jangan sedih, gak enak dilihat yang lainnya" pinta Leo.

Aku hanya mengangguk dan menghapus air mataku, kucoba menenangkan diri dengan menarik nafas beberapa kali.

"Gimana?, udah tenang? " Tanya Leo

"Sedikit... " jawabku.

"Senyummm dong!" pintanya

Akupun mencoba memberikan senyuman, meski rasanya begitu sulit.

"Okk, kita turun, dan bersiap-siap pulang." Kami berdua turun dari mobil, dan menghampiri Upi, Danu, Kenzi, Maya, om dan tante Leo yang berada di depan villa, mereka sudah mengeluarkan tas tas mereka.

"Akhirnya datang juga," ucap Danu kala melihat kita berdua menghampiri mereka.

"Kalian dari mana? " tanya om Leo

"He-hhehe sedikit menikmati masa kecilku om... " ucap Leo.

" Ohh, ya sudah, kamu gak makan dulu Leo, Danti? " tanya tante Leo.

"Gak usah tante, kami Sudah makan" jawabku,

"Om tante aku masuk dulu ya,mau ambil tas di dalam," ucapku

"Nih tasmu , aku udah siapain" ucap Kenzi sambil memberikan tas backpack ku , aku melihat tatapan Kenzi begitu sinis, oenuh kecurigaan, dan sepertinya banyak yang ingin ia tanyakan.

"Makasi Kenzi..." Aku berusaha tersenyum di depan yang lainnya.

"Ya sudah, pak Damar barangku sudah masuk semua? " tanya Leo

"Sudah den..." jawab pak Damar

"Ya sudah kami pamit ya om... " pamit Danu sambil mencium tangan om dan tante Leo

"Iya hati-hati ya, nanti main lagi! " ucap tante Leo

"Makasi banyak ya om, tante maaf merepotkan" ucap Kenzi, kami pun bergantian menciumi tangan om dan tante Leo, lalu bergegas menuju mobil.

"Dan, kamu dibawa kemana sama Leo?, Ngapain aja? " tanya Upi dan Maya di mobil, saat itu Leo masih berada di luar bersama om dan tantenya, Kenzi yang berada di kursi depan merasakan risih mendengar pertanyaan pertanyaan yang Upi dan Maya lontarkan padaku.

"Aku cuman ke hotel gak ngapa-ngapain " Aku berusaha menutupi apa yang kami lakukan tadi malam.

"Masa sih gak ngapa-ngapain" tanya Upi...

"Aghhh pasti romantis banget ya," ucap Maya, sambil memeluk Upi

"Ihhh apaan sih Maya " kataku sambil mencubit pipi Maya

"Syyut syuttt Leo dateng.." Aku memberikan kode pada Upi dan Maya.

"Geser dong yank!" ucap Leo setelah membuka pintu mobil bagian belakang.

"Ciyeeee sayang...." ledek Maya yang duduk disampingku

"Ihhh apaan sih, geser geser..." kataku sambil memukul paha Maya

"Upi ke belakang sana ma yayang..." ledek Maya pada Upi yang masih duduk di kursi tengah

"Iya iya...." Upi pun pindah ke belakang bersama Danu. setelah dirasa sudah siap, pak Damar mulai menyalakan mesin mobilnya, dan kami bergegas pulang ke Jakarta

Sepanjang perjalanana tidak banyak kata yang terucap dari ku, sesekali wajahku kembali muram, meski tak lama Leo berusaha menenangkanku dengan memeluk, atau sekedar mencium kepalaku

"Beda kalau pasangan lagi di mabuk asmara, tangannya gak mau kepas " ledek Maya yang duduk disampingku.

"Apaan sih may...." ucapku sambil memukul lengan Maya.

"Kamu disitu jadi nyamuk may..." tambah Danu yang berada di kursi belakang.

"Kenziiiiiiii... masa aku harus pindah ke depan" rengek Maya pada kenzi yang berada di depannya

Kenzi tak berkata apa-apa ia seakan tak bisa menutupi kekesalannya ketika melihat ku dan Leo tadi pagi.

"Kenziii... " rengek Maya.

"Hmmm... kan aku juga gak bisa ke belakang" ucap kenzi.

"Heheheh iya, " jawab Maya...

Dalam perjalanan kami bercanda-canda hingga aku sedikit lupa akan kesedihan ku, namun ketika mulai hening aku kembali teringat kejadian malam itu, dan aku lebih banyak termenung. Menzi yang menatap ku dari kaca spion sepertinya curiga dengan sikapku yang tak sebawel biasanya.

Terpopuler

Comments

Krist Hart

Krist Hart

Ada apa neh Thor si Leo ama Danti??? 🙈🙉🙊😁

2021-10-08

0

Uci Rusiana

Uci Rusiana

hadeuh.... sedihnya AQ lihat sikap Danti

2021-03-19

0

belle gracy

belle gracy

aduuuuhhh... danti apa yg km lakukan... masih kecil dekkk ingat ibumu yg dirumah 😠😠

2021-02-01

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!