Walau sudah mempersiapkan semuanya bersama Kenzi, aku tetap grogi menghadapi ujian ini. Beda sekali dengan ujian-ujian yang pernah aku rasakan sebelumnya, ujian hari ini adalah penentu kesuksesanku, tidak lah seperti Kenzi yang dengan mudah mengerti semua bidang pelajaran, bagiku semua pelajaran adalah perjuangan dan kerja keras, dan aku selalu bersyukur memiliki sahabat seperti Kenzi, dia selalu bersedia berulang - ulang menerangkan bab-bab yang aku tidak paham.
"Dan, gimana sudah siap untuk ujian hari ini? " tanya Kenzi ketika kami berjalan memasuki gerbang sekolah.
"Entahlah Ken, aku lebih grogi saat ini, " jawabku sambil terus melangkah menuju kelas.
"Semangat, ingat Jogja! " Kenzi mengakat kepalan tangannya.
Sekolah terlihat sudah begitu ramai, semua siswa berdiri di depan kelas yang akan kami gunakan untuk ujian, guru - guru hilir mudik entah apa yang di persiapkan, ada beberapa polisi juga yang berjaga di sekitaran sekolah.
"Danti! " panggil Maya yang sudah berada di depan kelas.
"Hai!" aku berlari meninggalkan Kenzi kearah Maya.
"Kamu sudah tau kelasnya dimana?" tanya Maya
"Belum, nih aku mau lihat!" jawabku sambil melihat beberapa kertas yang sudah tertempel di kaca kelas.
"Kamu sekelas sama Leo dan Danang, aku sekelas sama Kenzi," ucap Maya, wajahnya begitu senang ketika ia tau satu kelas bersama Kenzi, Maya memang sangat menyukai Kenzi, namun Kenzi selalu bersikap biasa saja, akupun tak pernah tau tipe gadis seperti apa yang ia sukai.
"Yahhh... kita pisah kelas dong! " ucapku
"kamukan sekelas sama Leo! " ledek Maya, aku memang pernah cerita pada Maya, jika Leo pernah mengungkapkan perasaannya padaku, meski saat itu kita sedang bercanda.
"Hai, hai! sudah dapat kelas? " tanya Kenzi sambil berlari menghampiriku dan Maya.
"kenziiiiii! kita satu kelas," teriak Maya sambil memegang tangan Kenzi, ia hanya bengong melihat sikap Maya yang begitu agresif.
Entah kenapa selalu ada rasa tak suka jika ada wanita yang dekat dengan Kenzi, mungkin Karna hubungan kami terlalu dekat hingga terkadang ada rasa cemburu yang mengganggu hatiku.
"Ohh ya!" respon Kenzi datar.
"Kamu di kelas mana Dan? " tanya Kenzi
"Di kelas X " jawabku
"teeeeeetttttttt" Suara bell sekolah terdengar begitu nyaring,semua siswa berhamburan memasuki kelas, begitupun aku, Kenzi dan Maya.
Kami semua sudah siap di meja masing-masing, tak lama seorang guru, dan pengawas datang, memberikan lembaran soal bagi para siswa, kelas terasa begitu tegang, semua siswa berdoa untuk mendapat kelancaran dalam mengisi soal ujian.
"Okk silahkan di buka dan di kerjakan soal nya, waktu kaluan 90 menit, tolong jangan tergesa-gesa, di baca soalnya berulang-ulang ya! kerjakan yang mudah terlebih dahulu, " jelas guru pengawas kami yang bernama Bu Ratna.
Semua siswa mulai fokus pada soalnya masing-masing, untunglah aku sudah mempersiapkan semuanya dengan Kenzi, sehingga aku dengan mudah mengisi soal ujian.
Waktu berjalan terasa begitu lambat, ruangan begitu hening, hanya suara gesekan kertas dan sepatu Bu Ratna yang terdengar menggema.
"Lima pulih menit lagi, masih lama ya waktunya, di cek lagi jawabannya, " suara Bu Ratna terdengar nyaring
Detik demi detik terus berjalan, beberapa siswa sudah terlihat mengumpulkan lembaran jawaban, aku sendiri sudah selesai, namun untuk memastikan aku kembali mengecek jawabanku berulang - ulang, aku tak ingin ujianku kali ini gagal, karena aku sudah berjanji pada ibu, akan memberikan yang terbaik, meski tidak harus masuk Universitas yang aku inginkan, setidaknya aku bisa memilih pekerjaan yang lebih baik jika nilaiku bagus.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
belle gracy
flask back pd jaman sekolah dulu thor dedek ser wktu ujian😁😁
2021-02-01
2
ARSY ALFAZZA
Kenzi baik
2020-11-13
1