satu bulan kemuadian........
Hari ini semua orang memasang wajah suka cita. Ketegangan tentang hasil Ujian telah reda. tadi pagi semua nilai Ujian di umumkan. Aku bersyukur sekali, hasil jerih payah belajar habis-habisan menghasilkan nilai yang baik. begitupun dengan teman-temanku yang lain. Di luar dugaan, kita semua mendapatkan nilai cukup baik, kecuali Kenzi ia memuncaki nilai di kelas kami.
"Selamat untuk Kenzi Guruh Prasetya, karena mendapatkan nilai terbaik di tahun ini" suara lantang bu Salsa memberi ucapan untuk Kenzi.
Tepuk tangan murid, riuh mengepung kelas, terlihat aura kebahagiaan dan penuh bangga di wajah kenzi ketika beberapa teman menyalaminya,
"Selamat ken.... " peluk Danu yang berada disebelahnya, Leo yang awalnya duduk disebelahku berlari dan merangkul Kenzi dari belakang.
"Jogja..... " teriak Leo
ditengah sorak sorai para murid, bu Salsa melankutkan pidatonya dengan begitu penuh semangat dan keceriaan
"Ibu bangga pada kalian semua, kalian bisa memberikan nilai terbaik, ini adalah buah dari kerja keras kalian selama ini, ibu pasti akan merindukan kalian....!!!!!!. " air mata bu Salsa mulai berlinang, menahan tangis karena bahagia, guratan guratan di pinggir matanya menandakan kebanggaan yang begitu dalam.
"Setelah ini, kalian akan menghadapi kehidupan yang benar benar nyata, disini kemandirian kalian mulai di uji, menjadi pekerja, atau seorang mahasiswa, ibu hanya berpesan tetap jaga nama baik kalian, nama baik sekolah, dan keluarga, pokoknya ibu sayang kalian" bu Salsa membentangkan tangannya membuat beberapa murid berlari memeluknya.
Rasa bahagia dan riuh ricuh berubah menjadi rasa haru, tangis bu Salsa membuat para murid tak mampu membendung air mata mereka, begitupun denganku, terlebih saat bu salsa berkata "kita harus menjaga nama baik ... " tubuhku terasa bergetar, teringat kembali malam itu, sebuah kebodohan yang tak akan pernah kulupakan .
"Danti.... " Maya menghampiriku, Ia melihat aku tak begitu semangat pagi ini, tangannya merangkul tubuhku, kusandarkan kepalaku diperut Maya, karena posisi Maya saat itu berdiri disampingku dan aku masih dengan posisi duduk
"Sedih ya... " ucap Maya, Ia terus mengusap air matanya yang mengalir
"Maya.... aku pasti kangen banget " ujarku, ku lingkarkan tanganku di tubuh Maya yang saat itu masih berdiri disampingku
"huum aku juga.... " balas Maya, tak Lama Upi datang duduk disampingku lalu Ia memelukku, kami bertiga berpelukan meluapkan kesedihan akan perpisahan yang sudah ada di depan mata.
"Anak-anak..... " suara bu Salsa melepaskan pelukan kami, beberapa murid mulai menghapus air mata mereka.
"Setelah ini, kita akan ada rapat dengan beberapa guru membahas acara perpisahan nanti, jadi kalian tetap di kelas ya!" terang bu salsa
"Baik bu!!!!!!!" semua murid serentak menjawab
"Ya sudah, ibu mau ke kantor dulu.... sekali lagi ibu sangat berterima kasih kepada kalian semua karena sudah memberikan yang terbaik untuk kelas ini" tutup bu Salsa, Ia kemudian bergegas meniggalkan kelas, kelas kembali riuh, beberapa murid berkumpul dengan teman-teman dekatnya, seperti aku, Upi, Maya, Danu, Leo dan Kenzi, semua berkumpul di meja ku, karena saat itu hanya aku yang tak bergerak dari kursi yang aku duduki.
"Selamat ya ken.... " ucapku memberi pelukan pada kenzi, wajahnya masih terlihat sumringah, senyumnya tak pernah lepas dari bibirnya,
"Makasi... Dantiii kamu juga selamat ya... " sambutnya membalas pelukanku
"Ini harus kita rayainnnn" ucap Leo...
"Gimana kalau pulangnya kita ke cafe depan sekolah? " upi memberikan Saran
"Boleh boleh..... " jawab Danu dengan semangat
"Ya udah, Danti gimana kamu mau? " tanya Leo
"hmmm bolehhh " jawabku agak sedikit ragu, karena hari ini aku merasa tak enak badan, perutku terasa perih dan entah kenapa aku sangat mual ketika mencium bau makanan.
"Yasudah kalian aku traktirrrr" teriak kenzi.
Upi, Danu, Maya, dan Leo bersorak kegirangan, membuat kelas semakin gaduh.
Dalam keramaian kelas, aku merasa begitu pusing, mual ini seakan tak tertahan, wajahku tiba-tiba memucat, pandanganku agak sedikit kabur aku berusaha terus mengedipkan mata untuk mendapat penglihatan yang sempurna, namun pandanganku masih terlihat kabur.
"May... anter ke UKS yuk!" ajakku pada Maya
"kamu kenapa Dan...? " tanya Leo penuh kekhawatiran.
"Gak papa kok agak gak enak badan sedikit" ucapku
"ya udah yuk Dan, aku antar... " ajak Maya. Ia segera mengulurkan Tangannya untuk membantuku berdiri
"Aku aja yang antar May!!!!!! " ucap Leo
"Gak usah, aku biar diantar Maya, sebentar aja kok!" tolakku, akhirnya Leo mengerti dan mengurungkan niatnya untuk mengantarku ke UKS, aku dan Maya bergegas ke ruang UKS yang ternyata sangat sepi, karena memang hanya kelas XII yang masuk saat itu.
"Kamu gak papa Dan? , kamu pucet banget!!!!" tanya Maya
"Gak papa aku cuman gak enak badan, " jawabku,
"Yasudah, sini aku bantu " Maya membantuku berbaring di sebuah ranjang kecil yang berada di UKS
"Aku istirahat sebentar ya, kalau kamu mau ke kelas, ke kelas aja, aku mau tidur dulu" ucapku pada Maya
"Yakin kamu gak papa sendiri? , aku temenin kamu aja ya? "
"Gapapa may...! aku cuman butuh tidur," jawabku
"Yasudah aku ke kelas ya!" pamit Maya
"Okk, tolong tutup pintunya ya may... makasi" ucapku.
Akupun merebahkan tubuhku, berusaha untuk memejamkan mata beberapa menit. Akhirnya ruang dingin UKS membawaku pada alam mimpi, aku tertidur begitu pulas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Krist Hart
Makin seru thor 👍👍😍😘
2021-10-08
0
Dharsha Alfysya
hamilkah....
2021-02-05
0
belle gracy
aq dukungmu thorr... lanjutkan
2021-02-01
0