episode 4

"Seorang Sahabat adalah hadiah yang akan kau berikan bagi dirimu sendiri"

******

Ujian hari terakhir adalah ujian favoriteku, Biologi dan Bahasa Inggris. Aku sudah sangat siap menghadapi soal-soal yang harus aku jawab nanti.

Bunyi bell terdengar begitu nyaring, semua siswa bersorak gembira, 5 hari ujian telah berakhir, setelah meregang otak habis-habisan dan kurang tidur, semua proses ini berakhir juga, melelahkan, tapi puas karena aku merasa telah berjuang sekuat tenaga.

Kini, untuk satu minggu kedepan kami akan bebas menggunakan waktu yang selama ini begitu mahal, tidak ada belajar, yang ada hanya rileks,bersantai, dan sesuai rencana kita akan berlibur ke pantai.

"Akhirnya selesai juga ujian kita, " ucap Upi, saat kita berkumpul di meja kantin.

"Bebassss.! " teriak danu

"Gimana dengan rencana kita ke pantai? " tanya Kenzi

"Iya gimana? Leo sudah kamu siapkan? " tambah Maya

"Tenang, tenang aku sudah siapin semua, lusa aku jemput kalian, dan kita akan berlibur ke anyeeerrr!" jawab Leo dengan menggebu gebu.

"yeaaaayyyyy! " kami berenam bersorak begitu kegirangan, tanpa memperdulikan suasana kantin yang saat itu sedang ramai.

Pantai adalah tempat ternyaman untuk menghilangkan penat setelah satu minggu fokus pada ujian, yahhh lumayan meregangkan otak.

untunglah kami semua sudah mendapatkan izin dari orangtua masing-masing, dan kita pergi di dampingi Mang Damar supir Leo yang baik hati

*****

"Ibu, tak apa aku pergi? " tanyaku kembali meminta izin pada ibu, sambil membereskan beberapa baju yang akan aku bawa ke pantai.

"Iya tak apa-apa nak, ibu lihat perjuanganmu untuk ujian begitu berat," ucap ibu sambil duduk di kasur melihatku yang sedang memilah milih baju.

"Kakak, Darrel ikut dong! " rengek Darrel yang mengintip dari balik pintu kamar.

"Aku juga ka!" tambah Della.

"yeee, tak bisa dong kakakkan pergi sama teman-teman kakak, " tolakku, tak tega rasanya melihat kekecewaan dari wajah mereka, tapi apa daya tidak mungkin aku membawa mereka.

"Iya,nanti kapan-kapan kita kepantai berempat ya! " tambah ibu, sambil merangkul kedua adikku..

"Kakak janji, kalau nanti kakak sudah kerja, kakak akan ajak kalian kepantai" janjiku menghibur mereka.

"horeeee! horee! " Della dan Darrel begitu senang, itu membuat aku semakin yakin untuk tidak melanjutkan cita - citaku kuliah bersama kenzi.

"Yasudah, kamu tidur, bukannya besok kamu berangkat pagi!" ucap ibu.

"iya bu!" jawabku.

"Yasudah ibu juga ngantuk mau tidur, ayo Darrel! " Ibupun bergegas menuju kamar yang berada disamping kamarku, aku sendiri tidur bersama Della, rumahku hanya memiliki dua Kamar sehingga kita harus berbagi kamar.

********

Saking bersemangat aku bangun begitu awal,tak ingin membangunkan Della aku turun dari kasur dengan perlahan, kemudian aku segera bersiap-siap, ibu yang selalu bangun lebih awal, sudah mempersiapkan beberapa sarapan dan bekal makanan untukku disana.

"Ini gak banyak, tapi cukuplah untuk kamu jajan." Ibu menyodorkan beberapa lembar uang pecahan seratus ribu padaku.

"Gak usah bu, Danti masih punya tabungan, lagian semua biaya di tanggung Leo," ucapku sambil mengembalikan uang yang ibu berikan.

"Sudah kamu pegang, kan bisa buat beli oleh adik-adikmu, mereka pasti senang!" paksa ibu.

"Benar tidak apa-apa bu? " tanyaku ragu, aku selalu berusaha untuk tidak merepotkan ibu, jika aku ingin berpergian.

ibu hanya menggeleng dan tersenyum

"Terima kasih bu!" ku peluk ibu dengan erat, aku sangat beruntung memiliki orangtua sebaik ibu. Tak lama Leo sudah menjemputku.

"tinnn tinnn" suara klakson mobil Leo.

"Tuh, temanmu sudah datang! " ucap ibu

"Iya bu, yasudah aku pergi dulu ya bu! " aku berpamitan pada ibu, tak lupa memberinya kecupan.

"Hati-hati ya! " ucap ibu sambil melambaikan tangan.

"Iya bu, dahhhhhh...," balasku,dan segera berlari Keluar rumah.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***