episode 9

"Wihhhh asik banget mainnya," kata Leo, aku tak menyadari ternyata kami masih beepegangan tangan saat itu.

"Ehmmm ehmmm pantesan di cariin gak ada berduaan toh" ucap Danu

"Ciyeee Danti, Leo.... " tambah Maya, kulihat Kenzi hanya terdiam, ia menatap sinis kearahku dan aku segera melepaskan tanganku dari genggaman Leo.

"Apa sih.m! gak tadi aku lagi di pantai, ehh Leo dateng," Tak tau kenapa aku seolah ingin menjelaskan jika aku tak ada apa-apa dengan Leo.

"Sedikit usaha.... " ucap Leo sambil berbisik kearah Danu, namun aku dan yang lainnya bisa mendengar hingga semua tertawa namun tidak dengan Kenzi.

"Ihh apaan sih, udah ahh aku mandi dulu gak enak basah bajunya " ucapku, dan berlalu meninggalkan mereka.

Entah apa yang mereka bicarakan, tapi terdengar tawa mereka begitu keras.

sampai detik ini Kenzi masih belum menyapaku, aku merasa kehilangan, rindu perhatiannya, senyumnya, candanya, sekarang Kenzi begitu dingin padaku, tadi saja ia sama sekali tidak tersenyum. Lagi-lagi fikiranku kacau kalau aku memikirkan kenzi.

Aku segera bergegas menuju Kamar mandi untuk membersihkan tubuhku, setelah selesai aku kembali ke Kamar, memakai pakaian dan berhias, aku menggunakan sweeter biru kesukaanku, ku ikat rambut panjangku agar rambut ku terlihat rapi, setelah selesai, aku keluar menghampiri yang lainnya, yang masih asik bermain kartu

"ikutannn dong!" pintaku

" sini Dan...." ajak Maya, akupun duduk di samping Kenzi, sikapnya masih sama dingin tanpa senyum.

"ken, sini kartunya aku yang kocok!" Aku meminta kartu yang di pegang kenz.

"Nih... " Dia memberikan kartunya dan aku mulai mengocok lalu membagikan pada Upi, Kenzi, Maya dan Danu, Leo saat itu belum ikut bermain,

"Yang kalah di kasih terigu ya... " ucap Upi, kami asik bermain kartu, tawa kami menggelegar ketika salah satu dari kami kalah dan harus di olesi mukanya pakai terigu, Kenzi mulai tersenyum dan kembali bersikap biasa padaku, saat tertawa tubuhnya sesekali menyender padaku , tawanya yang aku rindukan kini kembali, aku bahagia saat itu.

"Hahahahaha Danti tunjukin kartumu" ucap Kenzi

Aku menunjukan beberapa kartu yang aku pegang, dan ternyata giliranku yang harus mendapatkan olesan terigu di wajah.

"yahhhh aku kalah"

"Ayo... sini Danti!" ledek Upi, satu persatu mengolesi wajahku dengan tepung ,

"Sini Danti.. " ucap Kenzi, ia mengolesi begitu banyak tepung di wajah.

"Kenziiiii" aku membalas mengolesi tepung pada wajah kenzi, aku senang kami bisa dekat lagi, ruangan terlihat sangat berantakan, tepung dimana mana tapi begitu terasa menyenangkan.

"Aku ikutannn dong!" Leo berlari dan duduk di sebelahku, dia terlihat lebih tampan dari biasanya, aroma tubuhnya begitu wangi, rambut yang biasanya dia biarkan berantakan kali ini terlihat lebih rapih, tanpa sadar aku terus memandanginya.

"Hei, sini kartunya!" suara Leo mengagetkanku

"Oh.. ehh ini" aku merasa salah tingkah, ku tengok Kenzi yang berada di sebelah kananku,ia hanya tersenyum tipis.

Leo mulai mengocok kartu dan membagikannya padaku, kami bermain begitu seru.. sesekali aku dan leo saling bercuri pandang, teringat kejadian sore itu, aku merasa ada yang berbeda dengan perasaanku.

Malam itu kami larut dengan berbagai macam permainan, terasa begitu seru, semua tertawa riang hingga perutku terasa sakit, setelah dirasa cukup kami beristirahat di ruangan tv, Upi dan Danu terlihat selalu asik berduaan, aku , Kenzi , Leo dan Maya bernyanyi nyanyi dengan diiringi gitar kenzi.

Terpopuler

Comments

belle gracy

belle gracy

semangat mb vie

2021-02-01

0

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

💕💕👍👍👍

2020-11-13

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!