bab 20

Paginya Vano mengajak Vallen keluar dari rumah untuk melihat dunia yang lebih luas bukan hanya hutan seperti biasanya.

"Wow manusia disini sangat banyak bahkan melebihi perkiraan ku" ucap Vallen melihat sekeliling kantor yang sedang ramai dipagi hari.

"Vallen ayo kenapa berhenti" ujar Vano.

Vallen berlari lari kecil menuju kearah Vano dan mengikutinya dari belakang hingga sampai diruangan.

Ceklek

"Ini kantor?" Tanya Vallen melihat sekeliling ruangan yang sangat luas dan nyaman.

"Iya ini namanya kantor tempat orang bekerja" jawab Vano lalu duduk dikursi kebesaran nya.

Vallen berjalan menuju jendela untuk memastikan apakah matahari benar benar ada di kantor seperti yang diucapkan oleh Vano.

"Wow matahari terlihat sangat dekat dari sini" ucap Vallen terkagum kagum menatap kearah atas.

Vano tersenyum melihat kepolosan atau kebodohan Vallen, untung saja hanya ada satu mahluk yang seperti ini pikir Vano.

"Aaaa!!!!" Vallen menjauhkan dirinya dari jendela saat menatap kebawah dan melihat dirinya sedang diatas udara.

Vallen terduduk lemas dengan kaki gemetar, Vano sendiri bingung kenapa Vallen berteriak seperti itu.

"Ada apa?" Tanya Vano mendekati Vallen karena tertarik dengan reaksi gadis itu.

"Apa malaikat maut sedang menjemput kita? Kenapa kita berada didekat langit dan tempat ini sangat atas, aku ingin turun" jawab Vallen dengan wajah pucat.

Vano mengeryitkan dahi masih tidak mengerti maksud dari ucapan Vallen.

"Vano aku ingin turun!!" Ucap Vallen berkaca kaca.

"Baiklah ayo berdiri kita turun" ujar Vano mengulurkan tangannya.

"Aku tidak bisa berdiri" kata Vallen.

"Naik!!" Titah Vano menyumbangkan punggungnya untuk Vallen.

Setelah Vano berhasil menggendong Vallen, dia membawa Vallen turun kembali ke lantai pertama. Vano menyesal mengajak gadis bodoh ke kantornya karena ada saja yang Vallen tidak tahu termasuk gedung gedung yang bisa di naiki hingga menuju pencakar langit.

"Vallen aku harus meeting dengan Ethan, aku tidak bisa menemani mu dibawah" ucap Vano menurunkan Vallen.

"Kau tidak takut naik keatas?" Tanya Vallen masih syok dengan apa yang ia lihat.

"Ck aku bisa memecat mu tinggal dibumi jika terlalu bodoh!!" Jawab Vano memijit pelipisnya.

"Lalu aku tinggal dimana?" Tanya Vallen dengan polosnya.

"Kau menyukai matahari bukan? Pergilah ke matahari!" Jawab Vano masih sempat sempatnya meladeni Vallen.

"Sudahlah aku harus meeting, diam disini atau kau bisa berjalan jalan didekat dekat kantor tapi jangan terlalu jauh" imbuh Vano sembari memberikan kartu untuk Vallen jika sewaktu-waktu ia ingin membeli sesuatu.

"Apa ini?" Tanya Vallen mengambil kartu itu.

"Ini untuk belanja, jika kau ingin membeli sesuatu maka gunakan ini" jawab Vano.

"Aku tidak pernah membeli sesuatu dengan ini, jika ingin tinggal mengambil saja" gumam Vallen.

"Itu namanya mencuri, mulai saat ini jika ingin membeli sesuatu gunakan ini. Sudah ya aku pergi" ucap Vano menepuk pundak Vallen lalu meninggalkan nya kembali ke kamar.

Baru sedetik Vano menghilang dari pandangan nya, Vallen sudah mulai bosan melihat orang-orang berlalu lalang tidak jelas.

Vallen keluar dari kantor dan berjalan-jalan didekat dekat kantor, kini Vallen bisa bernafas dengan bebas sembari menikmati dedaunan pohon yang sudah bertebaran dipinggir jalan.

Lama berjalan Vallen melihat sesuatu yang berhasil menarik perhatiannya yaitu es krim yang sedang dinikmati oleh beberapa anak kecil didepannya.

Vallen mendekati anak anak itu lalu merebut es krim yang mereka pegang.

"Kakak jangan suka mengambil milik orang, jika kakak ingin beli sendiri" ucap salah satu anak itu.

"Memangnya beli dimana?" Tanya Vallen sembari mengecap es krim yang ia rebut.

"Disana kak" jawabnya lagi.

Vallen menatap petunjuk anak itu, disana terlihat cafe sederhana namun memamerkan kesegaran didalamnya. Vallen mengembalikan es krim yang sudah ia makan setengah kepada pemiliknya lalu mendekati cafe disana.

Vallen langsung memasuki cafe lalu memesan es krim, pelayan disana sempat bingung dengan pesanan aneh Vallen karena dia mengatakan ingin memesan es dingin.

"Wooww!!!" Vallen bertepuk tangan kecil melihat es krimnya datang.

Tak sampai beberapa menit es krim itu ludes dilahap oleh Vallen, merasa dirinya sudah puas Vallen ingin keluar namun dihadang oleh para pelayan.

"Nona anda belum membayar" ucap salah satu pelayan.

Vallen mengingat ingat kembali ucapan Vano bahwa dia harus memberikan kartu untuk membayar apa yang sudah ia ambil.

"Baiklah" Vallen mengeluarkan black card nya.

Ttkkk!!!

Vallen mematahkan kartu itu lalu memberikannya setengah pada pelayan dan sisanya ia simpan agar tidak habis terpakai.

"No,,,,na anda tidak bercanda kan" ucap pelayan itu melihat black card patah begitu saja.

"Tidak, sekarang biarkan aku pergi" ujar Vallen masih sabar menghadapi pelayan yang menghalanginya.

"Tidak bisa nona anda belum membayar"

Vallen habis kesabaran, dia ingin menendang pelayan yang menghalanginya namun dihadang oleh seseorang.

"Nona nona jangan!!" Ucap seorang pria memegang tangan Vallen.

"Berikan bill nya aku yang membayar"

Pelayan itu membawanya pergi ke kasir untuk membayar es yang telah dimakan oleh Vallen.

"Hey kenapa kau mematahkan black card mu?" Tanya Rafi.

"Dia meminta bayaran lalu aku memberikan kartu setengah dia masih saja tidak memberikan ku masuk" jawab Vallen cemberut.

"Astaga kau hidup di zaman apa tidak bisa menggunakan kartu, baiklah namaku Rafi kau siapa?" Tanya Rafi mengalihkan pembicaraan.

Seperti biasa Vallen mengangkat tangannya untuk menunjukkan sebuah nama pada Rafi.

"Vallen, baiklah Vallen aku masih belum selesai bersekolah, ini ambil es krim untuk mu tadinya aku ingin memberikan nya pada kekasih ku tapi dia tidak terlalu suka dengan cokelat" tutur Rafi memberikan cup es krimnya pada Vallen.

"Terimakasih"

Rafi mengangguk dengan senyum manisnya lalu meninggalkan Vallen keluar cafe. Sedangkan Vallen kembali menuju kantor dan menunggu Vano dibawah.

Baru beberapa menit duduk menunggu Vano keluar dari ruangannya untuk menemui Vallen, sedikit repot memang jika Vallen terus menerus tidak berani naik ke lantai atas mungkin bisa hanya saja maksimal dua lantai.

"Vallen" panggil Vano lalu mendekati gadis itu.

"Duduk" Vallen memberikan tempat untuk Vano disampingnya.

"Dimana membeli es krim?" Tanya Vano menatap cup es krim yang ada ditangan Vallen.

"Diberikan oleh orang" jawab Vallen.

"Kenapa tidak membeli? Bukankah aku sudah memberikan kartu?" Tanya Vano.

"Kartu ini tidak berguna ambillah" jawab Vallen mengembalikan setengah black card.

Vano membulatkan mata melihat black card yang ia berikan tersisa setengah dan isinya tidak main main, untung saja Vano tidak memberikan kartu yang berisi dana perusahaan pada Vallen.

"Va,,, Vallen kenapa hanya setengah" ucap Vano mengambil kartunya.

"Orang itu meminta bayaran dan kau mengatakan jika kita membeli berikan ini padanya lalu aku memberikan setengah" jawab Vallen santai.

"Astagfirullah padahal uang ini cukup untuk menyogok Ethan 100 kali" gumam Vano menepuk keningnya.

🌿🌿

😒😒😒pencet tombol like trs komeeeeennnn!! eeh kalian yang berani turuin rate aku kutuk jadi cilok ya🤤🤤

Terpopuler

Comments

runma

runma

polos bener

2023-02-03

0

。.。:∞♡*♥

。.。:∞♡*♥

🤭🤭🤭dipatahin

2022-01-24

0

Dian

Dian

ku menangisssss .......membayangkan.... black card potek jadi dua 🤣🤣🤣...sabarrrr vano 🤭🤭🤭

2021-12-10

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1
2 bab 2
3 bab 3
4 bab 4
5 bab 5
6 bab 6
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 bab 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19
20 bab 20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab 23
24 bab 24
25 bab 25
26 bab 26
27 bab 27
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32
33 bab 33
34 bab 34
35 bab 35
36 bab 36
37 bab 37
38 bab 38
39 bab 39
40 bab 40
41 bab 41
42 bab 42
43 bab 43
44 bab 44
45 bab 45
46 bab 46
47 bab 47
48 bab 48
49 bab 49
50 bab 50
51 bab 51
52 bab 52
53 bab 53
54 bab 54
55 bab 55
56 bab 56
57 bab 57
58 bab 58
59 bab 59
60 bab 60
61 bab 61
62 bab 62
63 bab 63
64 bab 64
65 bab 65
66 bab 66
67 bab 67
68 pendinginan
69 bab 69
70 bab 70
71 bab 71
72 bab 72
73 bab 73
74 bab 74
75 bab 75
76 bab 76
77 bab 77
78 bab 78
79 bab 79
80 bab 80
81 bab 81
82 bab 82
83 bab 83
84 bab 84
85 bab 85
86 bab 86
87 bab 87
88 bab 88
89 bab 89
90 bab 90
91 bab 91
92 bab 92
93 bab 93
94 bab 94
95 bab 95
96 bab 96
97 bab 97
98 bab 98
99 bab 99
100 bab 100
101 bab 101
102 bab 102
103 bab 103
104 bab 104
105 bab 105
106 bab 106
107 bab 107
108 bab 108
109 bab 109
110 bab 110
111 bab 111
112 bab 112
113 bab 113
114 bab 114
115 bab 115
116 bab 116
117 bab 117
118 bab 118
119 bab 119
120 bab 120
121 bab 121
122 bab 122
123 bab 123
124 bab 124
125 bab 125
126 bab 126
127 bab 127
128 bab 128
129 bab 129
130 bab 130
131 bab 131
132 bab 132
133 bab 133
134 bab 134
135 bab 135
136 bab 136
137 bab 137
138 bab 138
139 bab 139
140 bab 140
141 bab 141
142 bab 142
143 bab 143
144 bab 144
145 bab 145
146 bab 146
147 bab 147
148 bab 148
149 bab 149
150 bab 150
151 bab 151
152 bab 152
153 bab 153
154 bab 154
155 bab 155
156 bab 156
157 bab 157
158 bab 158
159 bab 159
160 bab 160
161 bab 161
162 bab 162
163 episode 163
164 bab 164
165 bab 165
166 bab 166
167 bab 167
168 bab 168
169 bab 169
170 bab 170
171 bab 171
172 bab 172
173 bab 173
174 bab 174
175 bab 175
176 bab 176
177 bab 177
178 bab 178
179 bab 179
180 bab 180
181 bab 181
182 bab 182
183 bab 183
184 bab 184
185 bab 185
186 bab 186
187 bab 187
188 bab 188
189 bab 189
190 bab 190
191 bab 191
192 bab 192
193 bab 193
194 bab 194
195 bab 195
196 bab 196
197 bab 197
198 bab 198
199 bab 199
200 bab 200
201 bab 201
202 bab 202
203 bab 203
204 bab 204
205 bab 205
206 bab 206
207 bab 207
208 bab 208
209 bab 209
210 bab 210
211 bab 211
212 bab 212
213 bab 213
214 bab 214
215 bab 215
216 bab 216
217 bab 217
218 bab 218
219 bab 219
220 bab 220
221 bab 221
222 BONUS
223 Yuhuuuuuu
Episodes

Updated 223 Episodes

1
bab 1
2
bab 2
3
bab 3
4
bab 4
5
bab 5
6
bab 6
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
bab 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19
20
bab 20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab 23
24
bab 24
25
bab 25
26
bab 26
27
bab 27
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32
33
bab 33
34
bab 34
35
bab 35
36
bab 36
37
bab 37
38
bab 38
39
bab 39
40
bab 40
41
bab 41
42
bab 42
43
bab 43
44
bab 44
45
bab 45
46
bab 46
47
bab 47
48
bab 48
49
bab 49
50
bab 50
51
bab 51
52
bab 52
53
bab 53
54
bab 54
55
bab 55
56
bab 56
57
bab 57
58
bab 58
59
bab 59
60
bab 60
61
bab 61
62
bab 62
63
bab 63
64
bab 64
65
bab 65
66
bab 66
67
bab 67
68
pendinginan
69
bab 69
70
bab 70
71
bab 71
72
bab 72
73
bab 73
74
bab 74
75
bab 75
76
bab 76
77
bab 77
78
bab 78
79
bab 79
80
bab 80
81
bab 81
82
bab 82
83
bab 83
84
bab 84
85
bab 85
86
bab 86
87
bab 87
88
bab 88
89
bab 89
90
bab 90
91
bab 91
92
bab 92
93
bab 93
94
bab 94
95
bab 95
96
bab 96
97
bab 97
98
bab 98
99
bab 99
100
bab 100
101
bab 101
102
bab 102
103
bab 103
104
bab 104
105
bab 105
106
bab 106
107
bab 107
108
bab 108
109
bab 109
110
bab 110
111
bab 111
112
bab 112
113
bab 113
114
bab 114
115
bab 115
116
bab 116
117
bab 117
118
bab 118
119
bab 119
120
bab 120
121
bab 121
122
bab 122
123
bab 123
124
bab 124
125
bab 125
126
bab 126
127
bab 127
128
bab 128
129
bab 129
130
bab 130
131
bab 131
132
bab 132
133
bab 133
134
bab 134
135
bab 135
136
bab 136
137
bab 137
138
bab 138
139
bab 139
140
bab 140
141
bab 141
142
bab 142
143
bab 143
144
bab 144
145
bab 145
146
bab 146
147
bab 147
148
bab 148
149
bab 149
150
bab 150
151
bab 151
152
bab 152
153
bab 153
154
bab 154
155
bab 155
156
bab 156
157
bab 157
158
bab 158
159
bab 159
160
bab 160
161
bab 161
162
bab 162
163
episode 163
164
bab 164
165
bab 165
166
bab 166
167
bab 167
168
bab 168
169
bab 169
170
bab 170
171
bab 171
172
bab 172
173
bab 173
174
bab 174
175
bab 175
176
bab 176
177
bab 177
178
bab 178
179
bab 179
180
bab 180
181
bab 181
182
bab 182
183
bab 183
184
bab 184
185
bab 185
186
bab 186
187
bab 187
188
bab 188
189
bab 189
190
bab 190
191
bab 191
192
bab 192
193
bab 193
194
bab 194
195
bab 195
196
bab 196
197
bab 197
198
bab 198
199
bab 199
200
bab 200
201
bab 201
202
bab 202
203
bab 203
204
bab 204
205
bab 205
206
bab 206
207
bab 207
208
bab 208
209
bab 209
210
bab 210
211
bab 211
212
bab 212
213
bab 213
214
bab 214
215
bab 215
216
bab 216
217
bab 217
218
bab 218
219
bab 219
220
bab 220
221
bab 221
222
BONUS
223
Yuhuuuuuu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!