Antarik Company

Antarik Company adalah perusahaan yang sudah berdiri sejak 30 tahun lalu, kini berkembang sangat pesat dan bergerak di berbagai bidang sehingga menjadi perusahaan nomor satu di Indonesia.

Jadi, jangan heran jika perayaan ulang tahun perusahaan yang ke 30 Tahun ini sangatlah mewah dengan mengundang banyak pengusaha kaya dan berpengaruh di dalam maupun di luar negeri.

Bukan tanpa alasan mereka mengundang para pengusaha maupun orang berpengaruh untuk datang ke acara ini, tetapi dengan tujuan agar perluasan bisnis mereka ke depannya nanti dapat berjalan dengan baik, dan menghasilkan banyak keuntungan tentunya.

"Terima kasih, Bang." Ucap Dian pada si tukang ojek setelah membayar.

"Sama-sama, Nona. Jangan lupa pesan lagi, ya." Balas si tukang ojek setelah menerima uang yang diberikan Dian padanya.

"Siap, Bang." Dian lalu menyerahkan helm pada si abang tukang ojek kemudian masuk ke dalam gedung bertingkat milik keluarga Antarik, setelah tukang ojek itu pergi dengan motornya.

"Semangat, Dian. Semua demi kebahagiaan dan kesembuhan nenek." Dian menyemangati dirinya sendiri selama berjalan memasuki Antarik Company.

"Permisi, Pak. Saya Dian, orang yang mendaftar untuk bekerja *p*art time hari ini," Dian berbicara pada seorang pria paru baya yang menjabat sebagai kepala koki di sana.

Pria itu saat ini sedang berdiri dan mengawasi para koki maupun pelayan yang sedang mempersiapkan alat dan bahan untuk keperluan masak-memasak di dapur, sebelum mereka melakukan masak bersama untuk hidangan perayaan ulang tahun Antarik Company.

"Oh. Sudah datang, mari masuk." Balas kepala Koki pada Dian.

Dian kemudian memasuki dapur itu, sebab sedari tadi dia hanya berdiri di depan pintu dapur.

"Perhatian semuanya! Ini Dian, pegawai part time yang akan membantu kalian menyajikan hidangan untuk para tamu nanti. Saya harap kalian saling bekerja sama demi memperlancar acara ini. Jika sedikit saja kesalahan, maka kita semua yang akan kena imbasnya. Mengerti?" Jelas kepala Koki dengan tegas pada semua yang ada di sana dan dibalas teriakan semangat dan tepuk tangan dari koki, juga pegawai lainnya, termasuk Dian.

"Baiklah. Karena sebentar lagi tamu akan datang, mari kita bekerja. SEMANGAT!" Teriak lantang kepala Koki.

"SEMANGAT!"

***

Waktu menunjukan pukul 18.58. Mobil yang dikendarai oleh Alex yang berisi Rihan dan Alen kini berhenti tepat di depan gedung bertingkat 35 atau pusat Antarik Company. Tepatnya perayaan ulang tahun Antarik Company. Ingatlah jika Rihan bukan orang yang suka membuang waktu sehingga dirinya tiba di sana tidak terlambat.

Alex dan Alen lalu keluar dari mobil, kemudian dengan cepat Alex menghampiri tempat majikannya berada dan membukakan pintu mobil. Rihan dengan tenang keluar dan berdiri di samping mobil dan mendapat banyak lampu sorot kamera dari para wartawan yang juga diundang untuk meliput kelangsungan perayaan ulang tahun Antarik Company.

Melihat sang majikan yang telah siap, Alen dengan sigap menghampiri Rihan dan berjalan beriringan menuju gedung Antarik Company diikuti oleh Alex dari belakang. Dengan melewati karpet merah yang sudah digelar di sana, mulai dari jarak 20 meter dari depan pintu masuk Antarik Company.

Malam ini Alen akan berperan sebagai pasangan Rihan, sedangkan Alex tetap menjadi asisten pribadi Rihan. Untuk perwakilan cabang R.A Group, sudah ada Direktur Bimo yang datang di sana.

Meski Antarik Company sangat berharap agar pemilik R.A Grouplah yang akan datang. Sayangnya sang pemilik belum waktunya untuk menunjukan dirinya kepada publik.

Semua yang ada di sana hanya memandang kagum pesona 'Si pria cantik' ini. Banyak yang bertanya-tanya, kenapa anak kedua pengusaha sukses di Prancis juga ada di sini.

Rihan bersama kedua asisten pribadinya hanya berjalan dengan memasang wajah dingin dan datar khasnya, jangan lupa dengan si kembar yang juga ikut memasang wajah yang sama dengan majikan mereka.

Mereka bertiga diberi julukan 'Atasan-bawahan es'. Ada juga yang penasaran dengan si pria cantik yang senantiasa memasang wajah datar dan dingin sepanjang hari itu. Kenapa sikapnya tidak menyerupai keluarganya yang sangat ramah kepada publik. Apalagi sang kakak, atau anak pertama Jhon Roland Lesfingtone.

Memang benar, selain menjadi pengusaha sukses sepanjang masanya, keluarga Lesfingtone yang dikenal publik sebagai keluarga yang sangat ramah dan baik hati. Meski memiliki kekayaan yang melimpah, tetapi tidak mengurangi sikap rendah hati mereka pada semua orang.

Mereka adalah keluarga yang selalu menjunjung tinggi sikap rendah hati. Itu semua karena mereka pernah merasakan bagaimana menjadi orang yang sederhana, bagaimana menjadi seorang pekerja keras yang hari-harinya hanya bekerja dan bekerja. Hingga akhirnya terjawab sudah kerja keras mereka dengan hasil yang kini mereka peroleh.

Hasil yang kini dapat mereka nikmati bersama keluarga mereka masing-masing. Oleh karena itu, keluarga Lesfingtone tidak pernah menyombongkan diri mereka dengan kekayaan yang ada. Hampir sebagian kekayaan mereka selalu disumbangkan untuk yayasan yang membutuhkan, sehingga publik mengenal mereka sebagai keluarga yang ramah dan baik hati. Meski kekayaan mereka selalu dibagi pada yayasan sosial dan orang kurang mampu, tetapi mereka sama sekali tidak pernah kekurangan.

Semakin memikirkan itu, semakin bertambah pula rasa penasaran orang-orang akan sikap Rihan yang begitu dingin. Ada yang berpikir, pasti anak kedua Jhon Lesfingtone itu, memiliki masa lalu yang kelam sehingga membuatnya bisa berubah seperti itu. Tapi setelah dipikir lagi, apa yang membuat Tuan Muda Rehhand itu begitu dingin, sedangkan keluarganya sangat hangat kepada orang lain.

Ada juga yang beranggapan bahwa wajah anak kedua pengusaha Prancis itu tidak terlalu menyerupai ayah dan ibunya, tetapi lebih dominan menyerupai paman dan bibinya, yaitu pengusaha asal Amerika atau orang terkaya kedua itu.

Yang publik ketahui, pengusaha asal Amerika atau Jhack Roland Lesfingtone hanya memiliki satu anak atau pewaris satu-satunya, itupun seorang perempuan yang sampai saat ini tidak diketahui publik seperti apa rupanya dan dimana keberadaannya. Entah apa alasan yang membuat pengusaha asal Amerika itu menyembunyikan keberadaan anak gadisnya itu.

Begitu banyak yang mereka pikirkan tentang sikap sang tuan muda Rehhand itu. Apa yang membuatnya seperti itu. Sayangnya semua itu masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.

Ada beberapa pihak yang karena rasa penasaran yang tinggi, mereka berusaha melacak kehidupan pribadi tuan muda Rehhand itu. Akan tetapi, yang mereka dapatkan hanya informasi umum yang sudah diketahui publik. Sedangkan kehidupan pribadinya sama sekali sulit untuk diketahui. Seakan-akan si pria cantik itu bukan berasal dari planet bumi sehingga privasinya sulit untuk dilacak.

...

Rihan bersama kedua asistennya tetap berjalan mengikuti pengantar tamu menuju tempat duduk yang sudah disediakan, tepatnya meja nomor 3 dari depan. Setelah sampai, Alex lalu menarik kursi di sana dan mempersilahkan Rihan untuk duduk diikuti oleh Alen kemudian dirinya sendiri.

Rihan duduk dengan tenang di sana tanpa mempedulikan tatapan memuja dan iri yang diarahkan padanya. Hampir sebagian pengusaha sukses sudah hadir dan duduk di tempat mereka masing-masing. Rihan juga sempat melihat sekilas kehadiran keluarga David Alexander di tempat duduk mereka yang hanya berjarak tiga meja dengan tempat duduk Rihan saat ini.

Dapat Rihan rasakan juga tatapan intens dari David pada dirinya. Akan tetapi Rihan tidak memusingkan hal itu. Rihan hanya duduk dengan bosan di sana sambil menopang kepalanya dengan tangan kanannya.

"Kenapa jantungku selalu berdetak kencang saat melihatnya? Tatapan matanya juga terlihat tidak asing. Tapi dimana aku pernah melihatnya?" Gumam David dalam hatinya setelah bertatapan langsung dengan Rihan.

Keluarga Alexander memang datang lebih awal dari pada Rihan dan kedua asisten pribadinya, sehingga kedatangan mereka dapat dilihat dengan jelas oleh David dan keluarga.

"Ayah harap kamu bisa dekat dengannya, Dev. Masih ingatkan dengan pesan Ayah?" Ayah David membuka suara setelah menepuk pelan bahu anak keduanya ini.

"Iya, Yah. Akan aku usahakan," Balas David pada Ayahnya.

"Lalu bagaimana dengan kerja sama yang kita tawarkan pada perusahaan keluarganya?" Tanya Ayah David pada kakak David.

"Proposalnya sudah kami kirim, Yah. Sayangnya belum ada balasan apapun dari mereka." Jawab kakak David yang bernama Davin itu dengan suara pelan.

"Sepertinya kamu harus bertemu langsung dengan direktur mereka atau kakaknya si Tuan Muda Rehhand itu."

"Iya, Ayah. Besok aku akan menghubungi sekretarisnya nanti," Davin menjawab kemudian mengangguk.

Davin Alexander, merupakan anak pertama dari sepasang suami istri Pither Alexander dan Sasania Sandi Alexander atau kakak dari David Alexander. Dia juga merupakan pewaris perusahaan milik mereka yaitu Alexander Company yang bergerak di bidang Property dan Cosmetic.

Pither Alexander juga sangat mengharapkan anak keduanya untuk ikut andil dalam perusahaan membantu kakaknya. Akan tetapi David tidak menginginkannya, karena dia sendiri memiliki cita-cita menjadi seorang dokter sehingga dia tidak ingin berurusan dengan berkas-berkas perusahaan. Jika dia sibuk dengan perusahaan, maka dia tidak akan memiliki waktu untuk mencari keberadaan sang pujaan hatinya.

***

"Pa... Ma... Angel ingin membatalkan perjodohan ini." Seorang gadis berbicara pada kedua orang tuanya yang saat ini juga duduk tidak terlalu jauh dengan meja Rihan dan juga meja keluarga Alexander.

"Maksudnya, kamu ingin membatalkan pernikahanmu dengannya yang sudah dipersiapkan begitu lama?" Tanya sang Papa pada anak gadisnya.

"Iya, Pa." Jawab gadis itu pelan.

"Kenapa?" Tanya Mama gadis itu.

"Angel tidak menyukainya lagi Pa, Ma." Jawab gadis itu yang kini sudah menundukkan kepalanya takut dimarahi oleh kedua orang tuanya.

"Bukannya dari dulu kamu sangat ingin untuk menikahi pria tu? Kenapa berubah pikiran?" Tanya kakak gadis itu yang sedari tadi diam mendengar percakapan kedua orang tuanya dan sang adik.

"Sudah ada orang lain yang Angel suka Ma, Pa, Kak." Jawab gadis itu dengan kepala yang sudah diangkat dan memandang keluarganya dengan tatapan memelas.

"Siapa?" Tanya Papa dan Mama gadis itu secara bersamaan. Sedangkan kakaknya yang bernama Alvin itu hanya menganggukkan kepala mengiyakan pertanyaan kedua orang tuanya.

"Dia ada sini," Jawab gadis itu lalu menatap ke arah tempat duduk pria pujaan hatinya.

.

.

.

Ada yang bisa menebak siapa gadis itu?

Terpopuler

Comments

Tangsah Jagad

Tangsah Jagad

hhhhh rubah betina
haluuu😆

2024-01-11

1

Yeni Eka

Yeni Eka

Keren

2021-07-01

0

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

semangat hadir

2021-03-19

1

lihat semua
Episodes
1 Masa Lalu
2 Awal Yang Baik
3 Kelas Pagi
4 Rubah Betina
5 Diana Violet Purnama
6 Makan Siang Mewah
7 Murid Baru
8 David Alexander
9 Mengobati
10 Mengobati 2
11 Berita
12 Aktivitas di Pagi Hari
13 Kondisi Rihan
14 Kondisi Rihan
15 Presdir Baru
16 Rekaman CCTV
17 Penyesalan
18 Persiapan
19 Antarik Company
20 Perayaan Ulang Tahun Antarik Company
21 Rencana Pembatalan Pertunangan
22 Rencana Julian Antarik
23 Rencana Ayu
24 Rumah Sakit Setia
25 Mengenal Rihan?
26 Sahabat?
27 Bertemu Sahabat
28 Dokter Lio
29 Aku Juga Menyayangimu
30 Pergi Sendiri
31 Proyek Akhir Semester
32 Berkunjung
33 Menjaga Phiranita
34 Pemeriksaan Kesehatan
35 Kantin
36 Kenangan
37 Pergi Sendiri 2
38 Khawatir
39 Flashback
40 Flashback off
41 Rumah Sakit
42 Mansion Rihan
43 Limited Edition
44 Sebuah Pion Tidak Semudah itu Kabur
45 Keluarga Alexander
46 Akhirnya
47 Kondisi Rihan 2
48 Balapan
49 Max
50 Antarik Hospital
51 Terapi
52 CEO Misterius
53 Hari Yang Aneh.
54 Kejutan Untuk Penyusup
55 Isi Hati David
56 Pertemuan Dua Orang Sakit
57 Bertemu
58 Pingsan
59 Membalas
60 Kekalutan Alex
61 Kecewa
62 Suprise
63 Gangguan
64 Brand kembali berulah
65 Max dan Albert
66 Taruhan
67 Basket
68 Basket 2
69 Kemenangan
70 Brand Bertamu
71 Koleksi Rihan
72 Gledy
73 Neo dan Logan
74 Sial...
75 Cake
76 Lampu Merah
77 Kecelakaan
78 Rindu
79 Identitas Neo
80 Jangan-jangan...
81 Hubungan Neo, Logan dan Ayu
82 Tingkah Albert
83 Pemikiran Neo
84 Liciknya Dom
85 Kantin Lagi
86 Menolak
87 Bertemu Axen
88 Tingkah Alex
89 Salon
90 Usaha Neo
91 Harapan David
92 Percakapan David dan Albert
93 Tebakan Albert
94 Rencana
95 Mengingat Lagi
96 Max Berulah
97 Peringatan Untuk Dian
98 Terapi
99 Tekad Phiranita
100 Masih Berlanjut
101 Menyelamatkan Dian
102 Makan Siang Bersama Ayu
103 Ayu dan Ariana
104 Dihadang
105 Aksi
106 Insiden
107 Rihan dan Neo
108 Pembahasan
109 Nama Asli Neo dan Logan
110 Menolong Gibran
111 Pertemuan Neo dan Brand
112 Neo Bertamu
113 Akhirnya Bertemu
114 Laboratorium
115 Aktivitas Neo
116 Kakak
117 Menuju Prancis
118 Mansion Utama
119 Perayaan dan Awal Balas Dendam
120 Penyusup
121 Baik-baik Saja
122 Nekatnya Ariana
123 Menyelamatkan Seorang Pelukis
124 Mencurigai Rine
125 Rencana Jalan-jalan
126 Mengunjungi Phiranita
127 Alergi
128 Mencurigai Rine 2
129 Kembali ke Prancis
130 Pagi Yang Tidak Menyenangkan
131 Kenyataan
132 Terbongkar
133 Menghibur
134 Kembali ke Indonesia
135 Kampus
136 Bertemu Beatrix
137 Murid Baru 2
138 Amerika Lagi
139 Insiden Kecelakaan
140 Donor Darah
141 Jika kamu butuh, aku siap membantu.
142 Insiden
143 Menemukan Ruang Rahasia
144 Pantry
145 Temani aku
146 Momen Pagi Hari
147 Maafkan Aku
148 "Minta yang lain, jangan itu"
149 Sampai ketemu lagi, Kak Tom
150 REHHAND LESFINGTONE, BALAS PESANKU!
151 Sepertinya Halusinasi
152 Sebentar Saja
153 Tidur Bersama Lagi
154 Rencana Perjodohan
155 Zurich Botanical Garden.
156 Belanja
157 Belanja 2
158 Terdengar Tidak Adil
159 Kekasih?
160 Tunggu Kedatanganku!
161 Sudah Lama Aku Tidak Melakukan Ini
162 Cerita Brand
163 Keributan
164 Ada apa dengan Rihan?
165 Apa Yang Mereka Bicarakan?
166 Sparing
167 Sparing 2
168 Aksi Nekat Rubah Betina
169 Sedikit Peringatan
170 Menjaga Jarak
171 Pembicaraan Absurd
172 Si Ular Bertindak
173 Menerima Tantangan
174 Arena Game
175 Kesal Tanpa Alasan
176 Dia Kembali?
177 Kedatangan Elle
178 Pria Bodoh
179 You Lose Friend, Sorry!
180 Apa itu Ancaman?
181 Pernyataan Neo
182 Lahan Pembangunan Resort
183 Membunuhnya Diam-diam, Dosa Tidak Ya...
184 Jalan-jalan
185 Ulang Tahun
186 Rencana Membuka Seleksi Mencari Kekasih
187 Menemukan Lawan Yang Seimbang
188 Ancaman
189 Lawan Yang Merepotkan
190 Pencarian Rihan
191 Pria Itu
192 Zant
193 Berkunjung ke Schloss Bellevue
194 Menginap
195 Persiapan Pelelangan
196 Zant Vs Neo
197 Si Penyihir Berulah
198 Pertarungan Terakhir
199 Pesan Terakhir
200 Usaha Zant dan Yang Lainnya
201 Dua Bocah Sampel
202 Awal Penyesalan
203 Masih Adakah Kesempatan Untukku?
204 Kreativitas Zant
205 Permohonan Maaf Seorang Neo
206 Pertunjukan
207 Kebenaran
208 Bangunlah, Gadis Kecil
209 Waktu Berlalu
210 Bangun
211 Menggoda
212 Tunggu Aku, Nyonya Veenick
213 Lamaran Dadakan
214 Konferensi Pers
215 Mencari Dan Menemukan
216 Memberi Pelajaran
217 Pagi Yang Indah
218 Orang Asing
219 Kesakitan Rubah Betina
220 Jalan-jalan
221 Lamaran Terunik
222 Berkunjung ke Cognizant Technology
223 Kecelakaan Membawa Berkah
224 Syarat
225 Pertunjukan 2
226 Pelajaran Untuk Hanami
227 Pengumuman
228 Janji
229 Pernikahan
230 Merelakan Tapi Tidak Melupakan
231 Hadiah Pernikahan
232 Suami Posesif
233 Pagi Pertama
234 Korea Selatan
235 Aku Ingin Kamu Meninggalkan Pria Itu
236 Tidak Ada Backingan Lagi?
237 Penangkapan
238 Tidak Kenal Tempat
239 Mudah Sekali Dibujuk
240 Upah Karena Perbuatannya Sendiri
241 Terima kasih, My Queen
242 Calon Istri?
243 Tellyana Marcus Johnson
244 Akhir Seorang Ariana
245 Menjauh Dariku Sekarang!
246 Hukuman Untuk Zant
247 Ceritanya Panjang
248 Jangan Marah Lagi
249 Perasaan Alex
250 Melahirkan
251 Melahirkan 2
252 Nama Untuk Triplet (END)
253 Cemburunya Zant (Extra Part)
254 Sialnya Zant (Extra Part 2)
Episodes

Updated 254 Episodes

1
Masa Lalu
2
Awal Yang Baik
3
Kelas Pagi
4
Rubah Betina
5
Diana Violet Purnama
6
Makan Siang Mewah
7
Murid Baru
8
David Alexander
9
Mengobati
10
Mengobati 2
11
Berita
12
Aktivitas di Pagi Hari
13
Kondisi Rihan
14
Kondisi Rihan
15
Presdir Baru
16
Rekaman CCTV
17
Penyesalan
18
Persiapan
19
Antarik Company
20
Perayaan Ulang Tahun Antarik Company
21
Rencana Pembatalan Pertunangan
22
Rencana Julian Antarik
23
Rencana Ayu
24
Rumah Sakit Setia
25
Mengenal Rihan?
26
Sahabat?
27
Bertemu Sahabat
28
Dokter Lio
29
Aku Juga Menyayangimu
30
Pergi Sendiri
31
Proyek Akhir Semester
32
Berkunjung
33
Menjaga Phiranita
34
Pemeriksaan Kesehatan
35
Kantin
36
Kenangan
37
Pergi Sendiri 2
38
Khawatir
39
Flashback
40
Flashback off
41
Rumah Sakit
42
Mansion Rihan
43
Limited Edition
44
Sebuah Pion Tidak Semudah itu Kabur
45
Keluarga Alexander
46
Akhirnya
47
Kondisi Rihan 2
48
Balapan
49
Max
50
Antarik Hospital
51
Terapi
52
CEO Misterius
53
Hari Yang Aneh.
54
Kejutan Untuk Penyusup
55
Isi Hati David
56
Pertemuan Dua Orang Sakit
57
Bertemu
58
Pingsan
59
Membalas
60
Kekalutan Alex
61
Kecewa
62
Suprise
63
Gangguan
64
Brand kembali berulah
65
Max dan Albert
66
Taruhan
67
Basket
68
Basket 2
69
Kemenangan
70
Brand Bertamu
71
Koleksi Rihan
72
Gledy
73
Neo dan Logan
74
Sial...
75
Cake
76
Lampu Merah
77
Kecelakaan
78
Rindu
79
Identitas Neo
80
Jangan-jangan...
81
Hubungan Neo, Logan dan Ayu
82
Tingkah Albert
83
Pemikiran Neo
84
Liciknya Dom
85
Kantin Lagi
86
Menolak
87
Bertemu Axen
88
Tingkah Alex
89
Salon
90
Usaha Neo
91
Harapan David
92
Percakapan David dan Albert
93
Tebakan Albert
94
Rencana
95
Mengingat Lagi
96
Max Berulah
97
Peringatan Untuk Dian
98
Terapi
99
Tekad Phiranita
100
Masih Berlanjut
101
Menyelamatkan Dian
102
Makan Siang Bersama Ayu
103
Ayu dan Ariana
104
Dihadang
105
Aksi
106
Insiden
107
Rihan dan Neo
108
Pembahasan
109
Nama Asli Neo dan Logan
110
Menolong Gibran
111
Pertemuan Neo dan Brand
112
Neo Bertamu
113
Akhirnya Bertemu
114
Laboratorium
115
Aktivitas Neo
116
Kakak
117
Menuju Prancis
118
Mansion Utama
119
Perayaan dan Awal Balas Dendam
120
Penyusup
121
Baik-baik Saja
122
Nekatnya Ariana
123
Menyelamatkan Seorang Pelukis
124
Mencurigai Rine
125
Rencana Jalan-jalan
126
Mengunjungi Phiranita
127
Alergi
128
Mencurigai Rine 2
129
Kembali ke Prancis
130
Pagi Yang Tidak Menyenangkan
131
Kenyataan
132
Terbongkar
133
Menghibur
134
Kembali ke Indonesia
135
Kampus
136
Bertemu Beatrix
137
Murid Baru 2
138
Amerika Lagi
139
Insiden Kecelakaan
140
Donor Darah
141
Jika kamu butuh, aku siap membantu.
142
Insiden
143
Menemukan Ruang Rahasia
144
Pantry
145
Temani aku
146
Momen Pagi Hari
147
Maafkan Aku
148
"Minta yang lain, jangan itu"
149
Sampai ketemu lagi, Kak Tom
150
REHHAND LESFINGTONE, BALAS PESANKU!
151
Sepertinya Halusinasi
152
Sebentar Saja
153
Tidur Bersama Lagi
154
Rencana Perjodohan
155
Zurich Botanical Garden.
156
Belanja
157
Belanja 2
158
Terdengar Tidak Adil
159
Kekasih?
160
Tunggu Kedatanganku!
161
Sudah Lama Aku Tidak Melakukan Ini
162
Cerita Brand
163
Keributan
164
Ada apa dengan Rihan?
165
Apa Yang Mereka Bicarakan?
166
Sparing
167
Sparing 2
168
Aksi Nekat Rubah Betina
169
Sedikit Peringatan
170
Menjaga Jarak
171
Pembicaraan Absurd
172
Si Ular Bertindak
173
Menerima Tantangan
174
Arena Game
175
Kesal Tanpa Alasan
176
Dia Kembali?
177
Kedatangan Elle
178
Pria Bodoh
179
You Lose Friend, Sorry!
180
Apa itu Ancaman?
181
Pernyataan Neo
182
Lahan Pembangunan Resort
183
Membunuhnya Diam-diam, Dosa Tidak Ya...
184
Jalan-jalan
185
Ulang Tahun
186
Rencana Membuka Seleksi Mencari Kekasih
187
Menemukan Lawan Yang Seimbang
188
Ancaman
189
Lawan Yang Merepotkan
190
Pencarian Rihan
191
Pria Itu
192
Zant
193
Berkunjung ke Schloss Bellevue
194
Menginap
195
Persiapan Pelelangan
196
Zant Vs Neo
197
Si Penyihir Berulah
198
Pertarungan Terakhir
199
Pesan Terakhir
200
Usaha Zant dan Yang Lainnya
201
Dua Bocah Sampel
202
Awal Penyesalan
203
Masih Adakah Kesempatan Untukku?
204
Kreativitas Zant
205
Permohonan Maaf Seorang Neo
206
Pertunjukan
207
Kebenaran
208
Bangunlah, Gadis Kecil
209
Waktu Berlalu
210
Bangun
211
Menggoda
212
Tunggu Aku, Nyonya Veenick
213
Lamaran Dadakan
214
Konferensi Pers
215
Mencari Dan Menemukan
216
Memberi Pelajaran
217
Pagi Yang Indah
218
Orang Asing
219
Kesakitan Rubah Betina
220
Jalan-jalan
221
Lamaran Terunik
222
Berkunjung ke Cognizant Technology
223
Kecelakaan Membawa Berkah
224
Syarat
225
Pertunjukan 2
226
Pelajaran Untuk Hanami
227
Pengumuman
228
Janji
229
Pernikahan
230
Merelakan Tapi Tidak Melupakan
231
Hadiah Pernikahan
232
Suami Posesif
233
Pagi Pertama
234
Korea Selatan
235
Aku Ingin Kamu Meninggalkan Pria Itu
236
Tidak Ada Backingan Lagi?
237
Penangkapan
238
Tidak Kenal Tempat
239
Mudah Sekali Dibujuk
240
Upah Karena Perbuatannya Sendiri
241
Terima kasih, My Queen
242
Calon Istri?
243
Tellyana Marcus Johnson
244
Akhir Seorang Ariana
245
Menjauh Dariku Sekarang!
246
Hukuman Untuk Zant
247
Ceritanya Panjang
248
Jangan Marah Lagi
249
Perasaan Alex
250
Melahirkan
251
Melahirkan 2
252
Nama Untuk Triplet (END)
253
Cemburunya Zant (Extra Part)
254
Sialnya Zant (Extra Part 2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!