Setelah selesai mandi dan berganti pakaian, Richa dengan santainya keluar dari kamar mandi di balut piaya seksinya. Tubuh seksinya berlenggang dengan gemulai, tanpa rasa canggung Richa duduk meja rias seraya mengeringkan rambutnya.
Tepi mata Nelan menangkap sosok Richa yang sedang berada di depan cermin.
*Wanita ini bener-benar membuatku muak, ingin sekali rasa nya aku tendang dia dari ruangan ini, andai saja ini bukan rumah bunda dan ayah, sudah ku siksa gadis ini hingga dia tak ingin lagi bernapas.
Cih, lihatlah caranya berpakaian persis wanita malam. Aku bingung apa yang bunda dan ayah suka darinya*.
Richa yang tak menyadari di perhatikan oleh Nelan seperti tak ambil pusing dengan kehadiran pria itu, selesai dengan urusan kulitnya Richa beranjak menuju sofa dan membaringkan tubuhnya, karena merasa tidak nyaman Richa mencari selimut dan bantal.
Richa mencari di dalam lemari namun tak ada selimut cadangan lainnya selain yang ada di atas ranjang yang saat ini sedang di pakai oleh Nelan. Richa merasa enggan untuk bicara atau bertanya pada laki-laki dingin itu.
Richa berpikir apa sebaiknya ia meminta pada mertuanya, tapi jika dia melakukan itu maka Salsa akan tau mereka tidak tidur bersama. Mau tak mau Richa terpaksa bicara pada Nelan yang saat ini sedang membelakanginya.
" Hei, apa tidak ada selimut lain nya di dalam kamar ini ?", tanya Richa ragu-ragu, dan sia-sia karena Nelan bahkan tak sudi untuk menjawabnya. Saat Richa hampir meraih salah satu bantal tiba-tiba Nelan berbalik dan membuat Richa terkejut dan menarik tangannya kembali.
" Jangan berani menyentuh barang-barangku ", Ucap Nelan dengan wajah datarnya.
" What, Hei lo keterlaluan tau gak, kalau kau begitu membenciku kenapa kau menikahiku hah !", Richa mulai geram dengan sikap kasar Nelan.
" Alasannya kau bener-bener ingin mendengarnya ", Jawab Nelan dengan tatapan mengerikan, " Alasannya, aku akan membalas perlakuan buruk keluargamu pada keluargaku ", Seru Nelan membuat Richa mengerutkan keningnya bingung.
" Apa ?",
" Kau tidak mengerti sayang ", Nelan mencengkram lengan Richa dengan kasar dan menghempaskan tubuh Richa ke ranjang.
Awww! Sakit !
Nelan mendekatkan wajahnya sehingga Richa mundur untuk menjauhinya, tapi Nelan semakin mendekat lagi.
" Orang tuamu melakukan perjodohan hanya untuk kepentingan perusahaan, tapi ayah mu dengan lancang sudah berani membuat kedua orang tuaku memohon dengan memelas pada kedua ayahmu, dan kau berpura-pura seakan kaulah yang menjadi korbannya disini ", Dada Richa terasa sesak mendengar ucapan Nelan, tuduhan itu sungguh berlebihan, seenaknya Nelan menuduh keluarganya seperti itu. " Kenapa ? apa kau kesal, saat aku melihat bunda memohon pada ayahmu, saat itu aku ingin sekali menghabisinya, untuk pertama kalinya seseorang membuat bundaku begitu rendah di depan seseorang, dan itu semua terjadi adalah karenamu ", Richa mendorong Nelan menjauh darinya.
PLAK!!
Dengan napas yang berpacu, emosi Richa sudah memuncak, air mata sudah mengalir di pipinya dikarenakan kepedihan yang dirasakaannya akibat tuduhan tak mendasar laki-laki yang berdiri dihadapannya itu.
" Apa kau tidak malu, beraninya kau bicara seperti itu tentang keluargaku, pihak keluargamu lah yang lebih dulu menyetujui pernikahan ini, tapi laki-laki itu yang dikatakan oleh keluarga ini pria terhormat dan baik, dia melarikan diri layaknya seorang pengecut, tapi kau, kau malah menuduh ku dan keluargaku yang bersalah. Kalau begitu katakan itu semua pada keluargamu, maka hubungan ini akan berakhir hari ini juga ", Saat Richa hendak keluar dari dalam kamar langkahnya terhenti saat Nelan menarik lengannya dan kembali menghempaskan Richa ke atas ranjang. Nelan mengunci kedua tangan Richa ke atas sehingga sekuat apa pun Richa meronta dan ingin melepaskan diri dari laki-laki itu tidak akan berhasil, kekuatan mereka jauh berbeda apa lagi Nelan adalah seorang polisi yang memiliki otot dan kekuatan lebih di banding orang biasa.
" Jika kau berani melangkah dari ruangan ini walau hanya selangkah, akan ku pastikan hidup keluargamu bagai di neraka ", Ancam Nelan yang akhirnya membaut Richa mulai sedikit merasa takut.
" Apa kau pikir air matamu ini berpengaruh untuk ku, jangan bermimpi, jika kau ingin hidup keluargamu tentran maka diam lah layaknya benda mati, apa kau mengerti ", Ucapan Nelan penuh penekanan.
Richa semakin terisak, karena khawatir kedua orang tuanya tau Nelan mengahiri tidakan gilanya dan melepaskan Richa.
Mami, papi Richa ingin pulang, hikk hikk, Richa takut disini mi, pria ini skopat, Richa tidak menyukainya.... Hikk hikk.
Nelan keluar dari kamar itu meninggalkan Richa yang masih menagis dan meringkuk di tempat tidur. Richa ingin sekali menghubungi keluarganya tapi dia mengurungkan niatnya dia takut ancaman Nelan tadi benar-benar terjadi kalau dia mengatakan apa yang baru di lakukan Nelan padanya.
Richa meringkuk di atas sofa, 1 jam kemudian Nelan kembali lagi ke kamar, di lihatnya Richa yang sudah tertidur lelap dengan kondisi kedinginan namun tak membuat hati laki-laki itu melunak. Sepanjang malan Richa terus saja mengigau memanggil nama Cyka.
Amarah Nelan di akibakan kejadian yang memperlihatkan ketidak berdayaan Salsa saat memohon pada Risky tadi siang, kendatinya Nelan belum pernah melihat wanita yang sudah melahirkannya itu di permalukan sampai seperti itu, Nelan juga menyimpan dendam pada Nevan, jika dia sampai menemukan laki-laki itu entah apa yang akan di lakukannya pada Nevan.
Nelan melihat ke arah Richa dan menarik napasnya dalam-dalam, sebelum akhirnya ia kembali tidur.
--------
Keesokan harinya.
Saat Nelan bangun Richa sudah tak terlihat di dalam kamar, Nelan tidak perduli sama sekali dia bahkan tak berusaha memcari keberadaan istrinya itu.
Selesai mandi dan berganti pakaian Nelan keluar dari kamarnya menuju ruang tamu, disana sudah ada Salsa, Raihan dan juga Richa, sebelum Nelan tiba disana Richa dan Salsa terlihat begitu ceria saling bercanda, namun begitu Richa melihat Nelan mendekat ke arah mereka Richa langsung menundukkan wajahnya tak berani menatap Nelan.
" Nel.. kamu baru turun nak ", seru Salsa, Nelan menunjukkan senyum terbaiknya pada Salsa dan Raihan.
" Pagi bun ", Nelan mengecup pipi Salsa.
" Kamu ini gimana sih Nel, sekarang kau itu sudah menikah, jadi kau harus membiasakan diri mencium pipi istrimu dulu sebelum bunda ", Ujar Salsa sedikit menggoda pengantin baru itu. Nelan pun langsung merangkul Richa.
" Pagi sayang ", Nel mencium sisi kiri kening Richa, tanpa respon apa pun Richa hanya bisa tersenyum getir di sela-sela getaran tububnya. " Ada apa sayang, kenap tidak membangunkanku, jika kau sudah bangun ", Lanjut Nelan ber'ekting dengan begitu sempuran membuat Richa tercengang dengan keahlian laki-laki itu.
" Kenapa nak, kenapa kau diam saja ?", tanya Salsa, " Kau baik-baik saja Richa ?", lanjut Salsa, Nelan mencengkram pundak Richa yang terpaksa Richa pun bicara.
" Richa baik bun ", Jawab Richa dengan senyum tipis, " Maaf tadi aku liat kamu tidurnya lelap banget, aku jadi gak tega ngebanguninnya ", ujar Richa memandang Nelan ragu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Imas
jangn tkutrica lawan trus. jgn mau diintimidasi
2021-10-24
0
Ana Asriana
kasian icha... nelan tak tau diri
2021-01-24
0
Dian Aza
knp richa hrus takut sm nelan klo risky tw anakx di perlakukndan di sakiti spt itu pst keluaga di nelan yg hancur
2021-01-19
0