" Aduh mi, pengeng telinga aku ", Richa menekan daun telinganya yang sedikit terasa sakit.
" Kau ini selalu saja melepas pakaianmu saat tidur, kebiasaan mu ini sungguh aneh Cha ", Cyka mulai mengomel seperti biasa nya. Entah apa yang membuat Richa di tengah tidurnya sangat suka kepanasan yang secara spontan melucuti pakaiannya.
-----------
Seharian ini Richa dan kedua orang tuanya khusus mengistirahatkan diri mereka, namun di sore hari tepatnya pukul 5, Richa dan Cyka pergi kesalon bersiap untuk perjamuan nanti malam. Membutuhkan wakru 2 jam bagi mereka berada di salon hingga akhirnya Risky datang menjemput mereka di ikuti juga oleh Zion.
" Kau terlihat luar biasa sayang ", Ujar Zion yang terkesima melihat keanggunan gadis mungil itu dengan gaun merah muda dan geraian rambutnya serta polesan mek up tipis membuatnya begitu cantik.
Walau merasa enggan untuk pergi, tapi dia sudah tak mungkin menarik kata-kata nya lagi, Richa terpaksa menunjukkan senyum palsunya pada ketiga orang terkasihnya itu.
Riyan maupun Rehan tidak ikut kembali ke indonesia, Riyan dan Rehan tidak bisa meninggalkan rutunitasnya sebagai seorang siswa dan mahasiswa.
Setelah memastikan semua orang berada di dalam mobil, Zion melajukan mobil menuju tempat yang di tentukan.
---------
Raihan beserta istri dan anak-anaknya saat ini sudah hampir tiba di tempat temu mereka, sebuah restoran bintang lima menjadi incaran keluarga itu, mengingat jamuan makan malam ini bukanlah makan malam biasa melainkan sebuah makan malam yang akan menyatukan dua buah kekuarga besar.
Beberapa saat kemudianpun mobil berhenti di depan gedung mewah tersebut. Mereka pun langsung masuk ke dalam restoran setelah keluar dari dalam mibil. Terlihat Naila menggandeng tangan Bram dan pasangan paruh baya itu pun tak mau kalah dari putri dan menantunya, dengan lembut Raihan melingkarkan tangan Salsa di lengangan nya dan melangkah bersama masuk kedalam.
Dengan setelan jas nya Nelan hanya bisa tersenyum getir melihat kedua pasangan itu.
--------
10 menit kemudian keluarga Aditama tiba yang langsung di sambut hangat oleh keluarga Aggara. Salsa sangat terkesima melihat Richa yang begitu cantik, tak henti-hentinya ia memuji Richa dan memeluknya penuh kasih sayang.
Nelan menatap Richa yang langsung mendapat balasan dari Richa, keduanya saling menyapa dengan senyum gerir dan anggukan pelan.
" Apa kau bisa duduk disini cantik", pinta Salsa meminta calon menantunya itu duduk disampingnya di sela bangku Nevan. Richa sejenak melirik mami dan papi nya, keduanya mengisaratkan memberi ijin, mau tau mau Richa pun beranjak dari tempat duduknya menuju kursi yang di maksut oleh Salsa.
Setelah selesai makan kedua keluarga pun saling berbincang saling mendekatkan diri, bahkan Risky dan Raihan mulai bicara santai layaknya seorang teman bukan lagi sebatas rekan kerja, Richa di beri pertanyaan oleh Naila dan Salsa secara bergantian, sehingga membuat Richa merasa tak nyaman dan terpojok.
" Em saat ini keguatanmu apa Richa ?", tanya Naila yang mulai akrab dengannya.
" Richa masih menimbang ingin kuliah mengabil jurusan apa mba ", jawab Richa jujur.
" Oh ya, jadi kamu belum tau akan mengambil jurusan apa sayang ?", imbuh Salsa.
" Iya tante ",
" Memang nya tidak ada yang kau sukai nak ?", lanjut Salsa memperjalas pertanyaan nya.
" Emm, tadi nya sih gitu tante, tapi setelah ketemu tante lagi Richa jadi inget cita-cita Richa dulu ", jawab Richa polos dengan senyum yang sulit di pahami oleh Salsa dan Naila.
" Oiya, apa nak ?", tanya Salsa antusias.
Sejenak Richa terdiam seraya menatap anak dan ibu itu bergantian yang sudah tak sabar menunggu jawabban darinya.
" Aku ingin menolong banyak orang, jadi aku mau menjadi dokter saja seperti tante ",
" Apa ?", sontak semua orang berucap yang sama.
" Kau yakin sayang ?", tanya Cyka pada putri nya itu, yang pada akhirnya mengutarakan keinginnannya dan tujuan nya setelah ini.
Richa dengan semangat menjawab yakin, dan semua orang pun langsung memberikan dorongan berupa semangat, Richa senang karena semua orang setuju dengan keputusannya itu, terutama Naila dan Salsa sangat senang karena mereka memiliki propesi yang sama yang suatu saat akan bekerja di tempat yang sama.
Semua orang memberi ruang untuk Richa dan Nevan untuk saling mengenal satu sama lain sebelum akhirnya mereka menikah, Kedua nya mencoba bicara senyaman mungkin, Nevan memperlakukan Richa dengan sangat lembut, tutur katanya begitu sopan dan beribawa, cukup dewasa menurut Richa.
----------
Raihan dan Risky dan juga yang lain nya memperhatikan kedua anak mereka itu. Mereka merasa lega karena keduanya terlihat mulai menjalin hubungan dengan baik. Kudua belah pihak sepakat acara pernikahan akan di lakukan dalam waktu satu minggu, karena Ricky dan Cyka harus segera kembali ke New York, sangat sulut bagi Risky meniggalkan perusahaan dan pekerjaannya disana.
" Oiya, bukankah kau punya satu putra lagi Rai.. ?", tanya Risky yang sudah mulai bicara santai pada calon besannya itu.
" Oh iya aku sampai lupa tentang dia, sore Kiy anak ku yang satu itu gak bisa hadir malam ini, dia mendadak punya tugas...",
" Gak masalah Rai, kita harus maklum dengan petugas kepolisian, tanpa mereka kecacaun di dunia ini tidak mungkin bisa di handel ", Timpal Risky memotong kalimat Raihan yang baru saja menjadk sahabat nya itu.
----------
Karena waktu pun sudah hampir tengah malam mereka memutuskan untuk pulang, setelah saling berpamitan mereka pun saling memasuki mobil masing-masing.
Di dalam mobil Richa tak banyak bicara, iya menyandarkan kepalanya di bahu maminya seranya mendekap tubuh Cyka, Richa memejamkan matanya.
" Bagai mana menurutmu tentang Nevan nak ? apa kau menyukainya ?", Tanya Cyka seraya mengusap lembut rambut Richa.
" Dia laki-laki yang baik, dan juga dewasa ", alih Richa dari jawaban yang sesungguhnya ingin di dengar Cyka.
Cyka seketika terdiam, pikirannya seketika menangkap maksud dari jawaban putrinya itu, dia tidak mengatakan menyukainya dan juga tidak mengatakan sebaliknya.
----------
Di sisi lain Nevan yang sedang fokus mengemudikan mobilnya tiba-tiba di lontarkan pertanyaan yang sama oleh Salsa pada Nevan.
" Apa kau menyukai Richa Van ? menurutmu dia seperti apa nak ?",
" Dia gadis yang baik bun ", dengan jawwban yang sama juga.
Tapi hatiku sudah menjadi milik Najwa seorang bun.
Mengingat kekasih nya itu membuat Nevan seketika merasa penuh rasa bersalah pada gadis malang itu, rasa nya Nevan tak mampu jika harus membuat wanita itu patah hati karena dirinya.
Setibanya di rumah terlihat mobil sport merab milik Nelan di depan rumah yang artinya dirinya ada di rumah saat ini. Semua orang pun langsung masuk kedalam rumah namun Nelan dan Bram langsung pulang kerumah mereka setelah berpisah di depan restoran tadi.
" Nel... ", terlihat Nel sedang berjalan dari arah dapur seraya menyerubut air putuh yang ada di botol Aqua, " Kamu udah pulang sayang ", Tanya Salsa yang sudah berdiri di hadapan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
sartika51332165
like😘
2020-10-24
0
Kaila Shari
suka thor
2020-10-22
0
B€༄͜͡●⃝🐢ᴿⱽ᭄᭄sᷝqᷮuͤaͬd🆔™
oke lnjut smngt...
2020-10-18
0