Apa ? Serius ?

2 jam sebelum pernikahan.

Nevan yang sedang di perjalannan dari kantor menuju kedung pernikahan tiba-tiba mendapat panggilan dari Najwa, Nevan mendengar tangisan Najwa yang begitu menyayat hatinya, tanpa pikir panjang Nevan memutar balik laju mobilnya menuju rumah sakit dimana Najwa saat ini berada.

Setibanya di rumah sakit Nevan dengan pangkah berlari menuju ruang UGD seketika jantungnya berdegup kencang saat melihat Najwa sudah terduduk lemas di lantai, tak terdengar suara isakannya namun air bening yang mengalir di wajah sayunya membuat hati Navan begitu teriris, melihat kondisi lemah wanita yang sangat di cintainya itu membuatnya lupa segalanya.

Najwa baru saja kehilangan satu-satunya keluarga yang sangat ia cintai dan kasihi yang selama ini dengan segenap jiwa dan raga menjaga dan merawatnya. Ibu satu-satunya yang ia miliki sebagia keluarga hari ini baru saja menghembuskan napas terakhirnya.

Tanpa sosok itu Najwa tak tau harus memeruskan hidupnya dengan cara apa. Mengetahui hal itu Nevan rela menghancurkan hati keluarganya, demi wanita yang dia cintai dia tega berpaling dari sosok orang tuanya yang selama ini begitu sangat ia hormati dan sayangi.

Di dalam pelukanya Najwa terus saja berucap memohon agar Nevan berjanji tidak akan pernah meninggalkan dirinya.

" Aku mohon Nevan, jagan tinggalin aku, aku gak punya siapa-siapa lagi di dunia ini selain kamu, aku bisa tiada kalo harus kehilangan kamu juga sayang ", mendengar permohonan itu Nevan sudah tak dapat berkutik atau beranjak dari tempatnya saat ini.

Berkali-kali HP nya berdering, namun Nevan tak bisa menerima panggilan itu karena Najwa terus saja memeluk Nevan dengan erat. Dengan hati yang berat Nevan mengirim pesan singkat pada Naila, nomor terakhir yang keluar di kontak panggilan.

Pada Naila

mba Evan minta maaf, Evan gak bisa menikahi Richa, Evan mohon tolong sampaikan pesan ini pada bunda dan ayah.

Seketika Nevan teringat pada Richa, wanita yang seharusnya hari ini akan menjadi istrinya itu.

Pada Richa

Kau boleh membeciku dan mengutukku, karena sudah membuat kecewek dirimu dan seluruh keluaragmu, tapi aku benar-benar tidak bisa menikahimu, Maaf, aku benar-benar minta maaf.

Setelah mengirim kedua pesan itu pun Nevan langsung menon aktifkan HP nya.

----------

Nevan

Kau boleh membeciku dan mengutukku, karena sudah membuat kecewek dirimu dan seluruh keluaragmu, tapi aku benar-benar tidak bisa menikahimu, Maaf, aku benar-benar minta maaf.

Richa berkali-kali membaca pesan yang dikirimkan Nevan padanya, bahkan dia mencubit pipinya karena berpikir dirinya sedang bermimpi. Setelah sadar itu nyata bukan mimpi Richa tertawa getir.

What ? seriously. Gumam Richa.

" Mi... ",

" Hm.. ada apa sayang ?", Cyka yang masih berada di ruangan itu pun menatap Richa bingung karena tatapan putrinya itu begitu aneh padanya.

" Kenapa nak ? apa kamu gak pa pa ?", tanpa menjawab pertanyaan nya Richa malah menyodorkan HP nya kehadapan Cyka, dengan bingung Cyka langsung meraihnya dan menatap layar HP putrinya itu.

Tak butuh waktu lama mata Cyka pun langsung membulat, bahkan HP yang ada di tangannya terjatuh kelantai.

" Mami... ", suara sayu Richa membuat Cyka merasa sangat pedih dan sesak, mata Richa sudah berlinangan air, dengan satu kedipan langsung tersapu oleh kelopak mata dan mulai membasahi wajah beningnya.

Dengan gerakan cepat Cyka sudah memeluk putri tercintanya itu, " Gak pa pa sayang, jangan menangis, semuanya akan baik-baik saja ", Tidak akan ada yang baik-baik saja, seorang pengangin pria pergi meninggalkan penagntin wanitanya tepat 1 jam sebelum akat nikah di langsungkan, ini akan menjadi topik terpanas dan terheboh minggu ini, seluruh sangam perudahaan akan anjlok drastis, putri seorang pengusanga ternama di permalukan di hari pernikahannya, oleh putra seorang pengusaha ternama lainnya.

Karena para undangan yang hadir sebagain besar merupakan rekan bisnis dan juga rival bisnis, dan tak sedikit juga para wartawan yang hadir untuk meliput acara pernikahan ini yang merupakan penyatuan dua keluarga pebisnis ternama di dunia, yang sudah sanagt di kenal di dalam dan luar negeri.

Setelah 30 menit dalam kebingungan dan kesedihan, yang tak tau harus menanggapi situasi saat ini dengan cara apa, Richa dan mami nya juga tak tau cara untuk memberi tahu Risky semua ini. Jika dia tau entah apa yang akan terjadi, seraya menimbang-nimbang.

BRAK!!

Pintu di buka paksa oleh Risky yang masuk dengan wajah memerah penuh kemarahan.

" Lupakan pernikahan ini, ikut papi... ", bentak Risky hampir menarik lengan istri dan putri nya, seketika Raihan dan juga Salsa mengehntikan Risky.

" Tolong dengarkan dulu penjelasan ku Kiy ", Raihan meraih lengan Risky namun di tepis kasar olehnya.

" Penjelasan, semuanya sudah jelas buat ku ", Suara papi nya Richa sangat meninggi, melihat situasi saat ini Richa dan mami nya yakin kalau Risky sudah tau segalanya.

" Sayang tenang lah ", Ucap Cyka coba meredakan amarah suaminya itu.

" Tenang, kamu berharap aku bisa tenang saat aku tau kalau kehormatan dan harga diri putriku sedang di injak-injak, kau tau putra yang mereka sebut-sebut sangat liar biasa baiknya itu baru saja pergi dan membatalkan pernikahan ini ", ujar Risky penuh penekanan.

Walau ucapan Risky sangat kasar Raihan dan Salsa tak mampu membalas ucapan itu karena saat ini Risky memang pantas untuk marah.

" Tolong Cyka aku mohon kita bicarkan ini dengan kepala dingin dulu, jangan pergi begitu saja, semau tamu ada di luar dan... ",

" Dan apa ? berdiam disini menunggu keluarga ku semakin di permlukan begitu ?", bentak Risky.

" Sudah cukup, ini sudah cukup ", Risky sudah membabi buta, amarah nya sudah tak mampu lagi di lerai.

" Ku besarkan pitriku penuh kasih sayang, sejak kecil tak ku biarkan satu nyamuk pun menyentuh kulitnya, dengan harapan besar aku ingin menyerahkan putriku pada keluarga ini, aku pikir hidupnya akan lebih bahagia, ku pikir dia akan mendapatkan lebih banyak lagj cinta dari keluarga ini, tapi nyatanya apa yang di dapatkannya, penghinaan bahkan sebelum dia sempat menjadi bagian dari keluargamu ", Risky menunjuk ke wajah Raihan dengan kasar.

Raihan hanya bisa terdiam menerima makian dari calon besannya itu begitu pun Salsa hanya bisa menunduk malu atas kesalahan yang di lakukan putra nya.

" Papi.. ", Richa menggenggam tangan Risky yang terasa bergetar. " Jangan matah pada paman dan tante, ini bukan salah mereka, ini salah Richa yang tidak menyadari kalai kak Nelan tidak menyukaiku, kalau saja aku tau kita bisa membatalkannya sebelum ini terjadi ",

" Richa..., bagai mana bisa kau bicara begitu setelah di perlakukan seperti ini " , Risky memeluk erat tubuh mungil putrinya itu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***