Dia menatap jiang Meng yang cantik dan memiliki kulit putih dan lembut, ada rasa hasrat dalam dirinya.
Salah satu gengster tersenyum dan berkata,
"Nak kami adalah saksi, dan kami menyaksikan kamu berdagang kamu tidak bisa menyangkal nya lagi. "
"Benar, kami melihat kamu berdagang, kalau tidak mau di hukum kamu harus patuh dan berhenti menyangkal ha... Ha.... "
"Berhenti bicara omong kosong, katakan apa yang kalian ingin kan, kata kan saja?"Jiang Meng mencibir.
" Selama kamu mau berteman dengan kita, kita takan berpura-pura tidak melihat mu berjualan" Qian sangui menunggu pertanyaan ini lah dari tadi.
"Lalu bagaimana jika aku tidak ingin berteman dengan kalian? " Jiang Meng melengkung kan bibir nya, menampilkan seringaian licik di bibir nya.
Qian sangui tidak menyaka bahwa gadis di depan nya sangat keras kepala,
"Yo kamu cukup keras kepala dan sangat berani, teman teman tangkap dia dan bawa ke Biro perdagangan agar dia menerima hukuman"
Jiang Meng tertawa terbahak bahak.
"Seekor anak kucing ingin menangkap harimau besar sungguh nyali sangat besar"
Mendengar kata-kata jiang Meng para gengster marah bergerak maju menyerang, jiang Meng yang tangan nya sudah gatal juga bergerak melawan hanya dengan tangan kosong.
"Ingin menangkap ku dan memeraa ku,Hari ini aku akan mengajar kan kalian bagaimana cara untuk menangkap para pencuri" Jiang Meng memukul berkata dengan jijik, dia bergerak dengan cepat dan kejam.
Ketika pukulan nya mengenai para gengster , para gengster mengeluarkan suara teriakan dan menangis.
Para gengster tidak menyangka hari ini mereka bertemu dengan lawan yang tangguh. Mereka tidak bisa melawan dan tidak berdaya menerima pukulan.
Hanya dalam lima menit para gengster tidak tahan akan pukulan dan menyerah.
"Berhenti memukul bibi, berhenti memukul"
Qian sangui menangis dan bersujud tanpa malu memohon pada jiang Meng.
"Ya ya Bibi, kami tidak berani lagi, tolong ampuni kami" Pada gengster ikut memohon belas kasih.
Jiang Meng menendang Qian sangui dan menginjak dada mengunaka kaki kanan nya.
"Kata kan apa tujuan mu memasuki wilayah pasar gelap ku? "
"Kami hanya ingin berteman, kami tidak memiliki niat jahat, kami melihat bibi melakukan transaksi dan membawa banyak barang, jadi kami hanya ingin berteman"
Qian sangui tidak berani bicara jujur , karena yang di hadapi nya sekarang adalah pemimpin pasar gelap bagian selatan yang legendaris,
Selama satu Minggu dia mencoba menguasai pasar gelap ini, dan dia mendapatkan informasi masi mengenai pemimpin baru, hanya seorang gadis kecil.
Maka dari itu dia berani membuat masalah, dan memeras beberapa orang yang bertransaksi di sekitar sini.
"Ya ya ya, bibi kami hanya ingin berteman, "
Jiang Meng melihat mereka dalam keadaan babak belur, kemarahan nya hilang , dia ingin segera menyelesaikan supaya dia bisa pulang.
"Hari ini aku akan melepas kan kalian, jika lain kali kau mesuk wilayah ku dan membuat masalah, jangan salah kan aku kalau kalian kehilangan salah satu anggota badan kalian"
Qian sangui dan pada gengster ketakutan dan tidak beranai membuat ulah, mereka masih menyanyangi hidup mereka, mereka juga melihat berapa kejam nya gadis di depan mereka ini.
"Terima kasih bibi"
"Terima kasih bibi"
Setelah itu para gengster berlari terbirit-birit tak berani menoleh kebelakang.
Jiang Meng berdiri di tempat dan tidak bergerak dia tahu ada seseorang di kegelapan memantai dia dan pada gengster, tapi tidak menyerah dan tidak memiliki niat jahat. Entah siapa itu jiang Meng juga tidak berniat untuk berurusan pada nya.
"Kau yang bersembunyi, jangan mencampuri urusan ku, setiap orang masing-masing memiliki cara mencari uang untuk makan. "
Setelah menyelesai kan ucapan nya jiang Meng pergi tanpa mencari tahu siapa yang bersembunyi, dia wanita yang tidak kanal takut baik di kehidupan sebulan nya dan dan kehidupan ini.
Lu Ming Shen yang bersembunyi di kegelapan terkejut karena jiang Meng mengetahui kalau seseorang bersembunyi dan memantau nya.
Karena seseorang yang memiliki insting yang kuat bukan lah orang biasa, itu di dapat kan dengan pelatihan yang kuat. Apa lagi dia melihat gerakan jiang Meng ketika memukul para gengster, cepat dan kejam,.
Jika dia menjadi tentara, dia pasti memiliki prestasi yang tinggi, tapi jika dia mata-mata atau penjahat maka Lu Ming Shen sebagai pelindung negara akan mengambil tindakan.
****
Jiang Meng pulang ke desa, hari hari semenjak dia datang ke sini sangat membosankan, Jiang Meng menghela nafas dia sangat merindukan zaman modern nya, disini tidak ada hiburan, disana dia menjalani kehidupan bebas, walau penuh dengan intrik, disini teknologi masih terbelakang, tidak ada diskotik apa lagi ponsel yang membuat nya betah.
Ketika sampai pintu masuk desa, melihat bocil beramai-ramai pergi ke gunung memetik sayur luar dan Mengumpul kan kayu bakar.
Di sini orang-orang masih menghargai satu sama lain, dia berpikir kenapa dia tidak di kirim ke Indonesia di waktu zaman penjajahan. Mungkin dia bisa membantu kemerdekaan dan mengurangi korban yang berjatuhan.
jiang Meng lama berdiri di pintu desa, hingga suara terdengar membuyarkan lamunan jiang Meng.
"Kamered jiang, sudah pulang? "
"Bibi feng"..
" Ayo, sudah waktu nya kita berkumpul ke lapangan "
Jiang Meng mengikuti bibi feng ke lapangan sambil mendorong sepeda.karena memang sudah waktu nya bekerja,
Selama di perjalanan bibi feng banyak bercerita tentang penduduk desa ini. Bibi feng pun menunjukan setiap rumah yang di huni,Jiang Meng pun bisa mengetahui informasi setiap orang di sini.
Ketika dia dan bibi feng sampai di tempat perkumpulan, dia di panggil oleh kapten Lu Aidgou.
"Kamered jiang pergi ke kantor brigade"
Jiang Meng pergi ke kantor brigade, para penduduk desa yang berkumpul bertanya tanya.
Sesampainya di kantor brigade jiang Meng masuk.
"Hallo paman jjiang, ada perlu apa? "
"Kamered jiang, orang tua mu tadi menelpon dan ingin berbicara ke pada kamu, hanya saja kamu tidak berada di tim, jadi saya bilang ketika Anda pulang saya akan memanggilnya kembali"
Lu jianshe menyerah telpon kepada jiang Meng dan menunjukkan alamat yang harus di hubungi.
Jiang Meng berterima kasih dan menekan alamat yang di tuju dan menunggu terhubung.
"Hallo, dengan Jiang weigou direktur tekstil disini?! "
Terdengar suara jiang weigou di seberang sana melalui telepon, Lu jiang dan Lu Jianshe yang belum keluar dari ruang itu tercengang mendengar bahwa ayah Jiang Meng adalah direktur tekstil.
Mereka berdua saling pandang dan kemudian keluar dari ruangan itu.
"Ayah ini aku"
"Putri, bagaimana kabar mu, apa kamu baik-baik saja, "
"Aku baik-baik saja ayah, bagaimana keadaan ayah dan lain nya disana? "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Andira Rahmawati
lanjut thor..makin seru...
2025-03-09
1
Lidoly Iloveyou
Lanjut thor
2025-03-08
0