Sesampai nya di rumah jiang Meng membersihkan diri dan memakai produk kecantikan. Karena merasa mengantuk jiang Meng tidur di ranjang rumah baru nya.
_$
Ayam mulai berkokok , beberapa orang mulai bangun dan melakukan aktivitas, seperti Lu Ming Shen sebagai tentara yang terbiasa bangun awal dan berlatih. Dia berlari pagi mengelilingi desa. Sampai di ujung desa dia melihat sebuah rumah yang berbeda dan unik.
Dia menebak kalau rumah itu, adalah rumah gadis yang di temui nya tadi malam, ketika dia akan berbalik pergi, pintu rumah itu terbuka, seorang gadis yang cantik, keluar memakai baju yang menurut nya aneh. Untuk pakaian zaman sekarang menurut Lu Ming Shen terlalu tidak sopan.
Sedang kan jiang Meng yang baru keluar dari rumah, dia bersiap lari pagi, dia memakai pakaian olahraga zaman modern celana leging panjang dan kaos panjang ketat, nampak pass body di tubuh nya.
Ketika membuka pintu gerbang, jiang Meng menyipitkan matanya melihat pria memakai seragam militer tadi malam.
"Siapa kamu? " Tanya jiang Meng bersuara dingin.
Lu Ming Shen terkejut melihat aura yang di keluar kan gadis di depan nya. Terlihat seperti prajurit tapi lebih kejam seperti seorang pembunuh.
"Aku yang harus bertanya pada mu, siapa kamu? Apa tujuan mu datang ke desa ini? "
Suara Lu Ming Shen tak kalah dingin, seperti nya dia harus menyelidiki gadis depan nya. Karena aura nya bukan gadis biasa.
"Aku pemuda terpelajar, yang di tugas kan di desa ini"
Setelah menjawab , jiang Meng melanjutkan lari pagi nya. Dia tidak lagi memperdulikan pria tersebut.
Selama satu jam dia berkeliling desa dia kembali kerumah mengambil air panas yang telah di masak sebelum dia lari pagi, jiang Meng mandi dan sarapan roti berisi selai yang di ambil nya di mall.
Terdengar bunyi radio menandakan waktu bekerja di lapangan. Jiang Meng berangkat kerja setelah memakai Suncreen, kali ini dia di tugas kan membajak tanah, jiang Meng tidak berkomentar, ini memeng keinginan nya supaya melatih kekuatan nya lagi.
Lu Ming Shen dari kejauhan melihat jiang Meng bekerja membajak tanah dengan mudah, dia mengagumi kekuatan gadis itu, terlihat kurus dan kecil tapi penuh kekuatan.
Lu Ming Shen pergi ke kantor brigade, bertemu dengan ayah nya dan akuntan Lu jiang.
"Ming Shen, kapan kamu pulang? "
Akuntan Lu terkejut melihat Lu Ming Shen , Lu Jianshe merasa bersalah karena lupa memberi tahu Akuntan Lu jiang kalau anak bungsu nya cuti pulang.
"Paman jiang. Kereta sampai tadi malam"
Lu Ming Shen menjawab sopan,
"Berapa lama kamu cuti,? "
"Selama satu bulan, kalau tidak ada keadaan darurat"
"Bagus, nak kau sudah lama tidak pulang, dan umur mu sudah mencapai usia pernikahan, apa kau tidak berencana menikah"
Lu jiang mengoda Lu Ming Shen, dia mendesah karena anak gadis nya menyukai dengan Lu Ming Shen, hanya saja seperti nya Lu Ming Shen tidak tertarik pada putri nya.
Sehingga sampai sekarang putri nya belum mau menikah, padahal umur nya sudah mencapai 19 tahun.
Gadis di umur segitu, banyak yang sudah menikah dan mempunyai anak.
"Saya masih fokus ke tentara paman"
Lu Ming Shen menjawab singkat, dan mengalihkan pembicaraan.
"Ayah, bisa kah saya melihat daftar rumah tangga pemuda terpelajar? "
"Ada apa Ming Shen,? "
Lu Jianshe memberi pandangan curiga pada anak bungsu nya. Dia bingung mengapa anak bungsu nya tiba-tiba meminta daftar rumah tangga pemuda terpelajar.
"Aku hanya memastikan sesuatu"
Lu Jianshe mencari berkas di lemari penyimpanan, lalu memberikan nya pada Lu Ming Shen.
Lu Ming Shen mencari dan menemukan nama yang di ingin kan nya, setelah membaca dia mengembalikan berkas itu pada ayah nya. Lalu dia kembali kerumah mengambil sepeda dan berkendara menuju kota, sesampainya ke kota dia ke kantor pos mengirim telegram.
Selama setengah jam dia mendapatkan balasan, dan menelpon ke tentara.
"Hallo, dengan Shen dong di sini"
"Shen dong, ini aku"
"Komandan kompi,? Apa kah anda sudah sampai? "
"Ya, tadi malam aku sampai di sini, aku ingin kau menyelidiki seluruh keluarga jiang weigou, terutama putri nya bernama jiang Meng. "
"Komandan, apa kau sudah menemukan menantu perempuan? "
Shen dong terdengar mengoda Lu Ming Shen.
"Kalau bisa hubungi aku segera mungkin"
Suara Lu Ming Shen terdengar sangat serius, yang berarti ini bukan hal yang sepele.
"Komandan, apa kau menemui sesuatu disana? "
"Ini hanya ke curigaan ku, maka segera mencari informasi tentang keluarga itu terutama putri nya"
"Siap komandan"
Lu Ming Shen membayar tagihan telpon, dan menuju pulang ke desa, di kantor brigade memiliki telpon, hanya saja dia tidak mau membuat ayah dan paman Lu jiang mengetahui kalau dia curiga dengan gadis yang bernama jiang Meng sebagai mata-mata.
Kecurigaan Lu Ming Shen bukan tanpa alasan, karena dia menerima berita ada mata-mata di Tiongkok. Maka dari itu dia harus selalu waspada. Tiba-tiba lu Ming Shen berhenti melihat seseorang di curigai nya tengah berhadapan beberapa orang pria.
****
Jiang Meng masih tidak tau kalau keluarga nya di curiga dan di periksa, jiang Meng kini berasa di pasar gelap bagain wilayah nya.
Dia tengah menghadapi gengster anggota pasar gelap bagain timur.
Melihat para gengster tersenyum jahat dan mendekati nya selangkah demi selangkah, jiang Meng tertawa kecil.
"Idiot lain nya datang hanya mencari kematian"
Gengster pemimpi nya terlihat berusia dua puluhan dengan penampilan nya yang tajam, mengenakan seragam militer yang lagi populer baru baru ini.
Nama bajingan ini adalah Qian sangui,.
Dia mengatahui dari feng gan, Qian sangui adalah pemimpin pasar gelap bagian timur.
Qian sangui memandang jiang Meng dengan ekspresi bangga dan berkata.
" Gadis kecil, kami baru saja melihat anda melakukan transaksi dengan seseorang, apa kita harus melaporkan nya kepada Biro komersial, dan kamu akan terkenal itu tidak baik untuk mu ck.. Ck.. Ck"
Ini adalah trik lama yang dia lakukan untuk memeras mendapatkan uang dan itu berhasil menakuti orang,
Tapi kali ini dia menghadapi jiang Meng seorang pembunuh nomor satu di takuti di seluruh dunia.
"Hanya untuk menangkap ku, kau memainkan trik bodoh seperti ini, siapa yang kau anggap bodoh heh.... "
Jiang Meng mencibir, memandang rendah empat pria di depan nya,
"Gadis kecil, ku sarankan kau jangan terlalu sombong" Wajah Qian sangui menjadi jelek melihat gadis di depan nya mengetahui trik lama nya.
"Aku akan berkata sama, jangan terlalu sombong di wilayah ku, atau aku akan memusnahkan pasar gelap bagian timur mu itu"
Qian sangui mengertakan gigi, dan menjadi waspada pada gadis di depan nya, karena tahu indetitas nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments