"Baik-baik saja, keluarga baik-baik saja, " Jiang Meng tidak tahu kalau mata Jiang weigou sudah merah di sana. Sebagai mantan veteran tentara dia bisa mempertahan kan suara nya agar tetap tenang.
Tapi siapa Jiang Meng sebagai pembunuh bayaran dia dapat menangkap jejak suara ayah nya gemetar seperti manahan tangis.
"Syukur lah, " Jiang Meng menjawab dengan tenang, tidak mau mengekspos ayah nya.
"Putri, ibu mu ada mengirim paket beberapa hari lalu, mungkin akan tiba besok, musim dingin akan datang, ibu dan saudara laki-laki ke dua mu juga mengirim baju, " Jiang weigou seperti ibu mertua yang cerewet.
"Ayah, apa ayah sudah membaca surat yang ku tinggal kan, jangan menghawatir kan aku di sini, semua barang yang ku perlukan aku sudah mempunyai nya. "
Jiang Meng menghela nafas dengan kasih sayang orang tua pemilik asli nya. Dia merasa bersalah karena sudah menempati tubuh asli pemilik nya.
Jika keluarga jiang tahu kalau putri/adik mereka sudah tiada, bagaimana sedih nya, dia pun tidak bisa membayang kan nya.
"Ayah tau, hanya saja ayah dan yang lain nya khawatir, putri jangan terlalu bekerja keras, ayah akan menyapa kapten dan kepala desa untuk mu"
Nahh.... Akhir nya jiang Meng mengetahui apa tujuan ayah nya menghubungi brigade mereka. Ternyata jiang weigou ingin meringan kan beban kerja jiang Meng.
"Ayah, tidak perlu, ini baik untuk diri ku sendiri, selama ini aku tidak pernah manggung kesulitan, dan sekarang lah aku belajar bagaimana susah nya bekerja"
"Putri ku sudah dewasa" Terdengar suara jiang weigou sengau,
"Ayah, waktu ku tidak banyak, sekarang waktu nya untuk bekerja, nanti aku akan mengirim surat"
"Baiklah- baiklah, jaga diri mu baik - baik di sana"
"Oke, "
Setelah mengucapkan selamat tinggal jiang Meng berbalik berjalan beberapa langkah lalu menghenti kan langkah nya, dia tahu dari tadi ada yang menguping pembicaraan nya.
"Apa kau suka menguping pembicaraan orang lain" Dengan suara dingin jiang Meng melirik ke arah jendela, berbeda ketika berbicara dengan jiang weigou suara nya sangat lembut.
"Aku tidak sengaja lewat" Lu Ming shen menjawab dengan santai tak lupa wajah nya yang tampan dingin dan acuh tak acuh.
"Heh..... " Jiang Meng mencibir dan pergi. Dia malas berurusan dengan para tentara, dari kehidupan dulu hingga kini, hanya sekali saja, dulu dia terlibat ,itu pun karena sang ayah komandan nya dalam bahaya ketika dia tidak sengaja melewati daerah perbatasan.
Lu Ming shen yang di tinggal kan mengangkat bibir nya, dia semakin penasaran pada gadis pemuda terpelajar ini.
Semakin dia ingin mengetahui gadis ini semakin misterius . Dia juga sudah tau kalau gadis ini adalah pemimpin pasar gelap bagian daerah selatan, bagai mana dia bisa menguasai pasar gelap itu, Lu Ming shen belum bisa mengetahui nya. Tapi dia mengetahui berita kalau pemimpin pasar gelap yang lama dan berserta anak buah nya hilang bagai kan di telan bumi, dan juga ada insiden kebakaran sebuah rumah seminggu lalu, kemudian pemimpin pasar gelap baru muncul secara tiba-tiba.
Lu Ming shen dapat menyambung kan pristiwa semua ini, dan itu pun menunjuk kan bahwa pelaku nya adalah gadis ini. Semakin memikir kan nya semakin Lu Ming shen merasa ngeri,
Dia yakin para polisi di kota sudah kalang kabut dengan insiden semua yang gadis ini lakukan.
hanya Seorang gadis sudah bisa sekejam dan seberani itu, kalau gadis pemuda terpelajar ini bukan mata-mata. Akan sangat bagus jika dia bergabung di tentara. Bakat nya akan di hargai oleh para pemimpin.
Jiang Meng tidak tau kalau sudah di rindu kan bakat nya oleh Lu Ming shen.
Dia kini bekerja membajak tanah, mengunakan cangkul. Dengan kekuatan nya hanya dalam tiga jam dia menyelesai kan pekerjaan nya.
Dari belakang seorang gadis lemah mendatangi nya, dan berkata.
"Kamered jiang, bisa kah kamu membantu ku, aku merasa tak enak badan"
Gadis itu bernama Lin Lan, dia satu tahun datang lebih dulu sebelum kelompok jiang Meng.
Bisa jiang Meng lihat kalau gadis ini adalah teh hijau yang ingin mencari bantuan dengan berakting.
"Apa kau sakit, kau hanya perlu meminta cuti kepada kapten" Jiang Meng cuek dan menyelesaikan sisa pekerjaan
"Jiang Meng, Lin Lan hanya meminta bantuan pada mu, apa susah nya sih membantu nya, lagi pula kau sudah menyelesaikan pekerjaan mu"
Su Yan mendapat kan kesempatan untuk memamer kan kekuatan nya, dia sudah lama ingin membongkar sifat jelek Jiang Meng agar penduduk desa membenci jiang Meng. Karena jiang Meng tidak peduli sesama pemuda terpelajar apa lagi orang desa.
"Otak bodoh" Jiang Meng mencemooh su Yan.
Hanya orang-orang bodoh yang melihat kalau gadis itu sakit,
Para bibi yang bekerja di dekat jiang Meng mendengar percakapan itu, dan tidak mau menyinggung jiang Meng jadi dia hanya menyaran kan Lin Lan pulang dan mengambil cuti kerja.
"Pemuda terpelajar Lin, sebaik nya kamu pulang dan mengambil cuti dulu, "
Wajah Lin Lan menjadi jelek yang tadi niat nya meminta bantuan pada jiang Meng agar jiang y membantu menyelesai kan tugas nya, sekarang dia akan kehilangan poin kerja.
Padahal trik ini berhasil pada penduduk desa dan pemuda terpelajar lain nya, hanya pada jiang Meng yang tergerak dengan akting nya.
"Tidak perlu bibi, su Yan, aku akan melanjut kan perkerjaan ku saja" Suara Lin Lan terdengar sedih dan berlinang air mata.
"Jiang Meng, tidak kau sangat kejam, Lin Lan lagi sakit kenapa kau tidak membantu nya menyelesai kan tugas nya" Su Yan membentak jiang Meng, dia sangat membenci jiang Meng yang sudah merebut posisi nya menjadi perhatian warga di desa.
"Kalau gitu kau saja yang membantu nya, kenapa harus aku, lagi pula aku tidak mengenal nya. "
Setelah menyelesai kan ucapan nya jiang Meng pergi ,
"Kau,,,, " Su Yan menghentak kan kaki nya kesal,..
Jiang Meng yang mendengar su Yan mengumpat tidak perduli, dia pergi ke akintan Lu jiang untuk mencatat poin kerja nya,
"Kamered jiang, ayah mu tadi menyapa dan membiarkan mu bekerja lebih ringan" Lu jianshe kebetulan ada di situ jadi dia menyampai kan pesan ayah nya.
"Tidak perlu kepala desa, hanya saja ayah sedikit khawatir dengan keadaan ku"
"Baik lah, ini kemauan kamu sendiri, jadi saya bisa menjelaskan pada ayah mu nanti"
Lu jianshe bernafas lega kalau jiang Meng menolak, dia menyukai jiang Meng bekerja dan mendapat kan 10 poin kerja sehari, gadis ini tidak kalah dengan laki-laki.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Evi Yana
lanjut donk thor
2025-03-09
0
Salsabila Arman
lanjut
2025-03-09
0