Para pengikut Yang Li bersiap menunggu perintah bos nya.
"He... He... Hehhh"
Jiang Meng terkekeh melihat para anak buah Yang Li yang berkumpul sekitar 50 orang sudah siap siaga.
"Gadis kecil, kamu hanya sendiri jangan merasa sombong di wilayah ku"
Yang Li kembali tersenyum Licik, dia yakin kalau gadis di depan nya ini bisa di tangani dengan mudah oleh semua anak buah nya.
"Oh... Benar kah, seperti nya kita tidak bisa bekerjasama dengan damai, "
Setelah menyelesaikan ucapan nya, dia mengeluarkan belati dan melempar ke salah satu anak buah Yang Li berada di belakang nya, yang bergerak untuk memukul diri nya tanpa melihat kebelakang.
"Ahhhhhhh"
Seketika suara jeritan pilu terdengar memenuhi rumah sederhana itu. Di lantai darah yang terciprat juga potongan lengan tergeletak.
Yang Li serta anak buah nya bergedik ngeri melihat salah satu dari mereka dalam keadaan tangan terpotong.
"Jangan menganggap ku bodoh, kau kira aku tidak tahu kalau dua pria tadi adalah anak buah mu"
Aura pembunuh jiang Meng membuat orang-orang di sekitar gemetar. Suara nya yang dingin seperti malaikat pencabutan nyawa.
"Saudari harap tenang, kita bisa membicarakan nya ini hanya lah salah paham"
Yang Li kini tidak berani menjadi sombong di hadapan gadis di depan nya, tak hanya sadis dan sombong tapi juga kejam.
"Sudah terlambat"
Menyelesaikan mengucapkan dua kata jiang Meng bergerak seperti gasing membantai kelompok beranggotakan 50 orang dan Termasuk Yang Li .
Srett... Srett... Srett....
Jiang Meng menyayat di arteri bagian leher orang-orang dari kelompok tersebut, sekitar menjadi sunyi dan satu persatu anak buah Yang Li berjatuhan.
Darah mengalir membasahi tanah dan bau amis darah memenuhi ruangan itu.
"Bau yang menjijikkan"
Jiang Meng sebenarnya membenci bau darah, hanya saja sebagai pembunuh dia di tuntut menjadi sempurna tanpa celah.
"Keluar lah" Suara dingin Jiang Meng terdengar pelan.
Seorang pemuda kurus berpakaian compang-camping keluar di balik pintu dengan gemetar, dia hanya lewat tidak sengaja mendengar suara jeritan dan benda jatuh di dalam rumah ini.
Karena merasa penasaran dia masuk dan mencoba ngintip di balik celah pintu.
Tapi dia sangat ketakutan melihat pemandangan di depan nya. Seorang gadis membantai bos pasar gelap beserta para anak buah nya dengan mudah dan cepat.
Ketika dia ingin melarikan diri, mendengar suara gadis itu menyuruh nya keluar, dia tahu kalau diri nya sudah ketahuan, dengan perasaan ketakutan dan gemetar dia memberanikan diri keluar dari balik pintu.
Duk....
"Kamered, nona, bibi, leluhur to...long le..pas kan sa..ya, saya ti..tidak sengaja le...lewat men...dengar jeritan, ja.. Jadi saya ma...suk"
Pemuda itu berlutut ketakutan dan berbicara dengan terbata-bata.
Jiang Meng menatap mata pemuda di depan nya mencari jejak kebohongan, tapi dia tidak menemukan kebohongan dari pemuda ini, yang berarti pemuda di depan nya berkata jujur.
"Siapa nama mu? "
Jiang Meng bertanya menyenderkan tubuh nya dengan kaki yang menyilang santai.
"Fe... Feng Gan"
"Dari mana asal mu"
"Di de... Sa Baicha brigade tim 1"
Jiang Meng tahu desa itu, berada jauh dari desa tempat tinggal dia sekarang. Melihat ketegasan dan keuletan di mata fang gan, Jiang Meng mendapatkan kan ide ingin melatih fang gan menjadi pemimpin pasar gelap yang di kuasai nya sekarang.
"Apa kau ingin menjadi orang Ku? "
"Haa.... Ah.. "
Fang Gan terkejut dengan pertanyaan dari gadis di depan nya, berusia 2 tahun lebih tua dari nya.
"Jadi? "
"Bi... Bisa kah? "
"Ya"
"Terimakasih kasih kakak"
Suara Fang Gan bahagia, dari dulu ingin sekali belajar ilmu bela diri agar bisa melindungi adik dan ibu nya yang terus di leceh kan dan di hina oleh keluarga besar ayah nya.
Ayah Fang gan telah meninggal, dia, adik serta ibu nya di usir ke gubuk jerami yang akan runtuh,
Sekarang ibu nya sedang sakit karena tidak memiliki makanan yang cukup untuk di makan, ibu nya bekerja tanpa lelah, dia dan adik perempuan nya membantu di lapangan mendapatkan poin kerja, tapi hasil kerja keras mereka di rampas oleh nenek serta paman mereka dan hanya menyisakan sedikit makanan.
Melihat kondisi ibu nya semakin parah, dia uang kepada kepala desa untuk membeli obat di apotik. Dengan berbekal 1 yuan dia pergi ke rumah sakit untuk membeli obat.
Namun sayang uang nya tidak cukup untuk menebus obat yang telah di resep kan dokter, merasa bingung mencari uang yang kurang, dia tidak sengaja melewati rumah di ujung gang, dia sadar kalau dia berada di depan tempat berkumpul nya anggota pasar gelap.
Salah satu keahlian nya adalah mencari informasi dan mengetahui seluk beluk keadaan di daerah ini.
Hanya saja dia tidak berani melakukan sesuatu hal yang berakibat fatal membuat dia keluarga nya terancam. Karena dia tidak memiliki kekuatan melindungi diri sendiri serta keluarga nya
Tapi kali ini kakak perempuan di depan nya menawarkan untuk mengikuti dan menjadi anak buahnya, dia senang dan bisa mengeluarkan ibu dan adik nya hidup dalam kegelapan selama ini.
"Keluar ,tunggu ke gang kosong di depan"
Fang gan segera keluar menuruti perintah yang menjadi bos nya sekarang,
Jiang Meng melihat Fang gan pergi, dia mengeluarkan 1 ken bensin dan menuangkan di seluruh rumah, kemudian dia menyala kan api dan keluar dari tempat itu.
Dari kejauhan Fang gan melihat asap tebal, dia bisa menebak kalau bos nya membakar seluruh rumah, dia percaya dengan institusi nya kalau dia sangat tepat bekerja mengikuti bos nya sekarang.
melihat cara bos nya membantai musuh tanpa beekedip dan kejam, dia percaya bahwa bos nya akan menjadi orang yang berkuasa di masa depan.
Api semakin membesar dan asap semakin tebal, Fang gan khawatir tidak lama lagi orang-orang pasti akan datang. Tapi bos nya belum muncul, ketika dia akan kembali ke sana dia melihat bos nya berjalan santai tampa tergesa-gesa.
"Bos"
"Pergi"
Jiang Meng pergi meninggalkan pasar gelap dan di ikuti Fang gan dengan mata yang memuja.
Sesampainya di rumah kosong, Jiang Meng berkata:
"Cari orang pemilik rumah ini, dan beli berapa pun harga nya"
Jiang Meng memberi Fang gan uang sebanyak 500 yuan, dia tidak tahu harga rumah di kota ini.
"Siap bos"
Fang gan menanyakan informasi pemilik rumah tersebut hanya dalam setengah jam dia membawa surat pengalihan pemilik.
"Bos ini surat kepemilikan dan ini sisa uang nya"
Fang gan menyerah kan surat kepemilikan dan uang sisa 50 yuan kepada Jiang Meng.
"Ambil dan kumpul kan anak-anak pengemis dan yatim piatu, yang bersedia mengikuti mu dan beli beberapa barang kebutuhan mereka, tunggu dan aku kan melatih mereka, juga non-aktifkan semetara pasar gelap. Nanti aku kabari kedepan nya"
Jiang Meng memberi perintah pada Fang gan, apa yang harus di lakukan sementara, dia sudah menjadi penguasa pasar gelap bagian ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Osie
kereeeenn meng
2025-03-20
0