LU MING SHEN

"Turuti saja apa yang di suruh saudari jiang mu, dia tidak suka kalau di bantah, bekerja keras lah juga jangan tinggal sekolah mu, saudari jiang mu sangat menghargai orang yang bekerja keras"

Kini Lu shen ho paham kenapa jiang Meng memberi upah yang tinggi, supaya Lu Cheng tidak putus sekolah dan mengumpulkan kayu bakar untuk nya hanya alasan saja, jiang Meng melakukan ini supaya Lu Cheng tidak beranggapan kalau jiang Meng mengasihani Lu Cheng.

Sungguh gadis yang cerdas dan bijaksana, Lu shen ho semakin kagum pada jiang Meng, dengan usia begitu muda tapi memiliki sikap yang tegas dan baik hati.

"Baik paman, aku tidak akan meninggalkan pelajaran ku"

Lu Cheng bergegas pergi ke rumah Lu Aigoo, ketika sampai di depan gerbang pintu, dia mengetuk pintu dan berkata.

"Paman Aigoo, apa paman ada di rumah? "

Langkah kaki terdengar, pintu terbuka terlihat bibi wang membuka pintu .

"Cheng, ada apa? "

"Bibi Lin, saya mencari paman Aigoo, saudari jiang berkata kalau perabotan rumah nya boleh di antar kan"

"Oh.. Oh... Baik lah, bibi pergi mencari paman Aigoo mu dulu"

Bibi Lin pergi mencari suami nya yang berada di gudang kayu,

"Pak tua, kamered jiang meminta supaya perabotan nya di antar kan"

"Baik lah"

Lu Aigoo mengambil gerobak dan memasukan barang pesanan jiang Meng, Lu Cheng tidak diam dia juga membantu Lu Aigoo memuat barang-barang.

Seperti nya butuh tiga kali untuk mengangkut semua barang yang di pesan jiang Meng.

Lu aigoo dan Lu Cheng mendorong gerobak menuju rumah baru jiang Meng. Banyak anak-anak mengikuti mereka menonton keseruan.

Para tetangga bibi Lin bertanya

"Linshu, apa pemuda pendidikan jiang akan pindah"

"Mungkin, Lu Cheng bilang kamered jiang minta supaya barang nya di antar kan"

"Sungguh beruntung pria yang menikahi gadis itu, sudah cantik, pandai bekerja, dari keluarga berada pula"

"Hanya saja dia terlihat tidak mudah di dekati, kalau saja bo'er ku bisa memikat nya menjadi menantu perempuan nya, aku akan tertawa sambil tidur"

Para wanita desa mulai bergosip dan memuji jiang Meng,

Lu aigoo dan Lu Cheng sampai di rumah jiang Meng mereka menurunkan perabotan, jiang Meng menunjukkan dimana harus di letak kan,

Setelah bolak balik mengangkut perabotan dan menata tata letak, kini rumah jiang Meng terasa hangat, jiang Meng membangun rumah dengan model minimalis. Rumah jiang Meng satu-satu nya yang berbeda dari rumah penduduk desa lain nya, terasa perbandingan antara bumi dan langit,

Setelah kepergian Lu aigoo dan Lu Cheng, jiang Meng mengeluarkan perlengkapan gorden bewarna hijau, dia sangat menyukai warna hijau dimata nya warna hijau terasa sejuk.

Dia juga mengecat rumah bewarna putih, lantai nya di beton, dia juga mengeluarkan tikar plastik bermotif marmer.

Jiang Meng tidak takut jika warga desa bertanya dengan barang-barang yang tidak ada di era ini, dia akan menjawab seluruh barang ini datang dari luar negeri. Yang dikirim oleh teman nya.

Melapisi kursi panjang dengan bisa kursi yang sudah jadi, memajang taplak meja serta bunga yang sudah di vas.

Meja makan juga di pasang taplak meja dan bunga, di sebelah bagian dapur, jiang Meng meminta pada Lu shen ho untuk membuat kan semacam kitchen set kecil untuk menyimpan peralatan masak dan makan.

Dia tidak jadi memesan lemari dapur, jadi dia minta Lu shen ho membuat kitchen set. Tak lupa dia meletakkan keset kaki. Kemudian jiang Meng menata di kamar, dia mengeluarkan spring bed,2 bantal dan 2 guling dan memasang bed cover bewarna abu abu.

Lantai di lapisi karpet bulu halus, meja kecil di tempat kan di samping ranjang tidur nya.

Juga memasang gorden bewarna abu, dia mengeluarkan cermin pajang supaya mudah untuk mencocokkan pakaian, menata make up yang di gunakan sehari-hari.

Jiang Meng memang gorden di Pintu kamar, dia minta paman aigoo membuatkan pintu dan jendela modern dari kayu. Sehingga mudah mengunci pintu ketika dia pergi.

Setelah semua nya beres, Jiang Meng pergi ke titik pemuda pendidikan untuk berpamitan dan mengambil barang-barang nya.

Dia tidak mau mengadakan acara pindah rumah, seperti yang di lakukan adat Tionghoa, karena dia berasal dari Indonesia jadi berbeda. Di Indonesia jika orang pindah rumah mungkin sebagian orang membuat acara Selamatan.Tapi dia tidak mau melakukan nya.

Jadi malam ini dia akan pindah dirumah baru nya.

***

Setelah dua hari perjalanan, Lu Ming shen sampai di kabupaten kota asal nya.

Selama di perjalanan banyak gadis berbisik dan malu-malu memandang ke arah Lu Ming shen Berharap bisa berkenalan dengan seorang prajurit tampan satu gerbong dengan mereka.

Ada juga yang berani memperkenalkan diri, tapi hanya di acuh kan Lu Ming shen. Membuat gadis itu melarikan diri sambil menangis.

Melihat hari yang akan gelap, Lu Ming shen berjalan cepat menuju desa nya. Selama setengah jam dia akhir nya sampai di pintu masuk desa,

Dia melihat cahaya senter dari kejauhan, dan melihat seorang gadis cantik terlihat dingin mengendari sepeda. Lu Ming shen tertegun sebentar ketika mereka berpapasan, gadis itu melirik nya sekilas dengan dingin dan acuh tak acuh .

Lu Ming shen berbalik memperhatikan punggung gadis itu sampai menghilang di kegelapan malam.

Lu Ming shen merasa heran dengan gadis itu, keluar sendirian di malam hari, dia menebak kalau gadis itu adalah pemuda terpelajar yang datang di brigade nya.

Lu Ming shen melanjutkan langkah nya dia akan menanyakan pada ayah nya nanti untuk mencegah hal-hal yang tidak di inginkan pada gadis itu ketika keluar dari desa di malam hari.

Sebagai prajurit tentara dia memiliki  tanggung jawab untuk melindungi rakyat.

Sesampainya di depan rumah, Lu Ming shen mengetuk pintu. Dan mendengar suara ibu nya dari dalam.

"Siapa? "

"Ini aku bu "

"Astaga nak, kenapa kau tidak mengabarkan kalau hari ini akan pulang, aku akan meminta ayah mu menjemput kamu di stasiun"

Fang Qiao Mei terkejut melihat putra bungsu nya . Dia memeluk putra yang sudah lama tidak pulang.

"Menantu perempuan , siapa yang datang? "

Lu jianshe keluar mendengar keributan dari luar,

"Ming shen yang datang, ayo masuk nak di luar dingin"

Feng Qiao Mei menarik Lu Ming shen masuk, dia menyiapkan air gula hangat, dan menyiapkan makanan untuk putra bungsu nya.

Lu jianshe dan Lu Ming shen berbicara melepaskan kerinduan mereka selama ini. Banyak hal yang mereka bicarakan, Lu Ming shen juga memberitahu bagaimana Keadaan selama dia berada di tentara.

Episodes
1 STORY MIA
2 MASIH STORY
3 RUANG TERATAI GIOK
4 Pasar gelap
5 BERTEMU BOS PASAR GELAP
6 BERANGKAT KE DESA MEMBANGUN NEGERI
7 RENCANA MEMBANGUN RUMAH
8 Asal Ruangan TERATAI GIOK
9 TERKENAL
10 PERANGKO BERHARGA
11 BERTEMU BOS PASAR GELAP
12 PENGIKUT PERTAMA
13 Naik gunung
14 Takdir MEMANG TIDAK BISA DI TEBAK
15 MEMBAYAR UPAH PEKERJA
16 LU MING SHEN
17 MULAI LATIHAN
18 KECURIGAAN
19 MEMBERI PELAJARAN GENGSTER
20 JIANG WEIGO
21 hasil penyelidikan
22 KEDATANGAN LU MING SHEN KERUMAH
23 MARKAS MILITER
24 AKU BUKAN MUSUH ATAU MATA-MATA
25 JIKA BERSANGKUTAN DENGAN INDONESIA DIA RELA BERHIANAT
26 MENCARI HARTA KARUN
27 MENANDATANGANI PERJANJIAN
28 KEMBALI KERUMAH
29 MENGARANG CERITA
30 TIDAK ADA YANG BISA MENAKUTINYA
31 BERKUNJUNG KE DESA KELUARGA JIANG TUA
32 KERUMAH KAKEK JIANG
33 BERANGKAT KE HONGKONG
34 DISERANG
35 PESTA
36 OOOHH... AKU TAKUT
37 Li Jiancheng
38 MISI KALI INI AKU YANG MEMIMPIN
39 PEMBUNUH
40 SUDAH LAMA AKU TIDAK MELIHAT SUNGAI DARAH
41 HANYA KAU YANG BERANI MENGIRIM PEMULA UNTUK MEMBUNUH KU
42 KIRIM MAYAT JASTER LIAM KEKELUARGAANNYA
43 AWAL KEHANCURAN KELUARGA LIAM
44 NEGARA INI TIDAK AKAN SAMA KEDAPANYA
45 JENDERAL HO
46 MELIHAT MARKAS
47 MEMBERI HARAPAN
48 KAU MEMBUAT CITRA KU RUSAK
49 BAGAIMANA JIKA SUATU HARI DIA BERHIANAT
50 suasana Hati YANG BURUK
51 TERKENA OBAT
52 LI JIANCHENG MARAH
53 KEMBALI
54 SIAPA YANG MENYAKITKI IBU
55 LANJUT
56 MENEMUI MITRA
57 TRANSAKSI LAGI
58 MENGUNJUNGI MARKAS ANAK DIDIK
59 KABAR GEMBIRA
60 MELATIH BOCIL
61 IKUT LATIHAN
62 lanjut
63 MENGUNJUNGI RUMAH TUA JIANG
64 MENJELAJAHI GUNUNG
65 SEKAWANAN BISON
66 Aa
Episodes

Updated 66 Episodes

1
STORY MIA
2
MASIH STORY
3
RUANG TERATAI GIOK
4
Pasar gelap
5
BERTEMU BOS PASAR GELAP
6
BERANGKAT KE DESA MEMBANGUN NEGERI
7
RENCANA MEMBANGUN RUMAH
8
Asal Ruangan TERATAI GIOK
9
TERKENAL
10
PERANGKO BERHARGA
11
BERTEMU BOS PASAR GELAP
12
PENGIKUT PERTAMA
13
Naik gunung
14
Takdir MEMANG TIDAK BISA DI TEBAK
15
MEMBAYAR UPAH PEKERJA
16
LU MING SHEN
17
MULAI LATIHAN
18
KECURIGAAN
19
MEMBERI PELAJARAN GENGSTER
20
JIANG WEIGO
21
hasil penyelidikan
22
KEDATANGAN LU MING SHEN KERUMAH
23
MARKAS MILITER
24
AKU BUKAN MUSUH ATAU MATA-MATA
25
JIKA BERSANGKUTAN DENGAN INDONESIA DIA RELA BERHIANAT
26
MENCARI HARTA KARUN
27
MENANDATANGANI PERJANJIAN
28
KEMBALI KERUMAH
29
MENGARANG CERITA
30
TIDAK ADA YANG BISA MENAKUTINYA
31
BERKUNJUNG KE DESA KELUARGA JIANG TUA
32
KERUMAH KAKEK JIANG
33
BERANGKAT KE HONGKONG
34
DISERANG
35
PESTA
36
OOOHH... AKU TAKUT
37
Li Jiancheng
38
MISI KALI INI AKU YANG MEMIMPIN
39
PEMBUNUH
40
SUDAH LAMA AKU TIDAK MELIHAT SUNGAI DARAH
41
HANYA KAU YANG BERANI MENGIRIM PEMULA UNTUK MEMBUNUH KU
42
KIRIM MAYAT JASTER LIAM KEKELUARGAANNYA
43
AWAL KEHANCURAN KELUARGA LIAM
44
NEGARA INI TIDAK AKAN SAMA KEDAPANYA
45
JENDERAL HO
46
MELIHAT MARKAS
47
MEMBERI HARAPAN
48
KAU MEMBUAT CITRA KU RUSAK
49
BAGAIMANA JIKA SUATU HARI DIA BERHIANAT
50
suasana Hati YANG BURUK
51
TERKENA OBAT
52
LI JIANCHENG MARAH
53
KEMBALI
54
SIAPA YANG MENYAKITKI IBU
55
LANJUT
56
MENEMUI MITRA
57
TRANSAKSI LAGI
58
MENGUNJUNGI MARKAS ANAK DIDIK
59
KABAR GEMBIRA
60
MELATIH BOCIL
61
IKUT LATIHAN
62
lanjut
63
MENGUNJUNGI RUMAH TUA JIANG
64
MENJELAJAHI GUNUNG
65
SEKAWANAN BISON
66
Aa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!