MEMBAYAR UPAH PEKERJA

Untuk melampiaskan hari nya yang kacau, jiang Meng menanam berbagai jenis buah dan sayur padi, selama tiga jam sibuk jiang Meng merasa belum bisa menghilang kan hati nya yang gundah, jadi dia memutuskan untuk kembali berlatih memperdalam seni bela diri nya dari buku catatan yang di tinggal kan sang master.

Jiang Meng bisa merasakan manfaat dari latihan ini dan tubuh nya menjadi lebih ringan, sebagai seorang pembunuh bayaran, dia masih harus belajar lebih keras supaya tidak mudah kalah dan mati sia-sia.

Merasa tubuh nya sudah di ambang batas, jiang Meng menghentikan latihan nya, lalu membersih kan diri, dia berencana mengambil cuti untuk membereskan rumah baru nya dan pindah.

Masuk ke danau teratai dan berendam, semua kelelahan hilang dan tubuh nya merasa rileks. Kemudia kembali ke gubuk bambu untuk tidur.

****

Di kamar Su Yan

Berbaring kesal ingin merencanakan kan sesuatu yang bisa membuat Jiang Meng di pandang buruk oleh penduduk desa.

"Sial, apa yang harus aku lakukan supaya dia di benci oleh seluruh desa? "

Seketika dia teringat kalau Lu chu seorang bajingan di desa, dia suka dengan gadis-gadis cantik, .

Lu chu adalah anak janda nyanya Yang, suami bernama Lu Bai meninggal karena berburu di gunung karena tidak sengaja bertemu srigala, untuk menyelamatkan diri Lu bai melompat kejurang namun naas nya sebelum sempat melompat, srigala lebih dulu menggigit kaki Lu Bai sehingga menjadi santapan para kawanan srigala.

Janda Yang melihat suami nya 2 hari tidak pulang dia bergegas ke rumah kepala desa dan meminta mencari suami nya.

Para laki-laki segera menelusuri hutan, dan hanya mendapat pakaian sobek dan penuh darah, janda Yang mendapat kan kabar kalau suaminya di makan srigala pingsan dan jatuh sakit selama 1 bulan.

--___--

Keesokan hari nya,

Di pagi hari jiang Meng masih bekerja di lapangan, dia sudah minta cuti di sore hari, masih mengangkut air jiang Meng bergegas menyelesaikan pekerjaan nya.

Para pemuda laki-laki yang tugas nya sama dengan jiang Meng malu karena mereka tidak mampu menyelesaikan pekerjaan mereka seperti jiang Meng seorang wanita kurus.

Penduduk desa tak henti-hentinya kagum dengan kekuatan jiang Meng dalam bekerja.

Setelah menyelesaikan tugas nya, jiang Meng pergi kerumah baru nya, melihat paman Lu shen ho sudah menyelesaikan kan pagar jiang Meng menyapa dan membersihkan rumah yang besok akan dia tempati.

"Nak, pembangun sudah selesai ini kunci rumah nya"

Lu shen ho menyerah kan kunci rumah pada jiang Meng.

Jiang Meng mengambil kunci nya dan memanggil semua orang yang bekerja untuk menerima gaji.

Para pekerja mendengar menerima gaji merasa senang, mereka dapat membeli makanan atau pakai baju untuk anak atau menantu perempuan mereka.

Lu shen ho meminta delapan orang berkumpul, kini bukan lima orang pekerja, jiang Meng meminta paman Lu shen ho menambah kan tiga orang lagi supaya pembangunan rumah cepat selesai.

Paman Lu shen ho dan empat perkerja lain nya bekerja selama lima hari dan jiang Meng memberi upah 5 yuan Masing-masing.

Sedangkan untuk tiga pekerja lain nya hanya tiga hari bekerja, jiang Meng memberi 3 yuan masing-masing.

Menghitung uang gaji di tangan nya, Lu shen ho dan lain nya berpikir salah menghitung.

"Nak, gaji yang kami Terima salah, uang nya kebanyakan"

"Tidak ini memang upah yang saya tetap kan dari awal"

"Tapi nak, gaji yang seharus nya di Terima sebanyak 50 sen sehari. "

"Itu yang bicara kepala desa, bukan aku"

"Tapi..... "

Jiang Meng mengangkat tangan menghentikan Lu shen ho bicara, dia tidak suka ada orang yang membantah keputusan nya.

Sebenarnya jiang Meng yang mengatakan pada kepala desa Lu shen jie kalau dia memberi upah 50 sen sehari, hanya saja dia puas dengan pekerja yang di pimpin oleh paman Lu shen ho teliti dan rapi jadi dia menambahkan upah harian mereka, lagi pula bagi jiang Meng mencari uang sagat lah mudah.

Melihat jiang Meng diam dan tidak mau berkata lagi, Lu shen ho dan lain nya saling pandang.

"Kalau begitu nak terimakasih banyak"

"Terima kasih kamered"

"Terima kasih saudari"

Suara Lu cheng terdengar senang, ketika melihat uang yang dia Terima, dia mengajukan diri pada paman nya Lu shen ho untuk bergabung pembangunan rumah jiang Meng.

Untuk mendapatkan uang membayar sekolah SMP. Kini Lu Cheng berada di kelas 3 SMP.

Untuk mendapatkan uang sekolah dia berkerja sepulang sekolah, Kadang-kadang mencari produk gunung untuk menghasilkan uang.

Lu Cheng seorang yatim piatu, kini dia tinggal bersama nenek dari sebelah ayah yang berarti adik dari Lu shen ho.

Karena tidak mau putus sekolah dia mencari cara untuk menghasilkan uang.

Jiang Meng mendengar suara yang paling keras mau tak mau melirik ke arah pemuda yang berusia 13 tahun di depan nya.

"Sekali lagi Terima kasih, kami pamit dulu"

Jiang Meng melambaikan tangan tanpa melihat,yang berarti menyuruh mereka pergi.

Lu shen ho dan lain nya pergi tapi hanya tak sampai pintu gerbang dia mendengar suara jiang Meng dari dalam rumah.

"Kau yang paling kecil tinggal sebentar"

Yang lain menoleh kearah Lu Cheng, Lu Cheng yang merasa di panggil seketika menjadi gugup, takut dia ada kesalahan.

"Pergi lah nak, jangan takut kamered jiang adalah orang baik"

Lu shen ho menepuk bahu Lu Cheng, meyakinkan baik-baik saja.

Lu Cheng pun menjadi tenang mendengar ucapan paman nya, dia ragu-ragu masuk kerumah saudari cantik berwajah dingin ini.

"Saudari, ada apa? "

Suara Lu Cheng terdengar takut, Jiang Meng dapat melihat tangan nya sedang mengepal erat uang, seolah takut akan di rampok.

"Pergi kerumah paman Lu Aigoo, supaya bisa mengantarkan perabotan rumah "

"Baik saudari" Lu Cheng kembali ceria

"Setiap dia hari sepulang sekolah, ambil kayu bakar, simpan di gudang, upah nya di bayar satu minggu 3 yuan"

"Saudari tidak perlu memberi upah, kayu bakar mudah di cari"

"Kalau kau tidak mau aku mencari yang lain untuk membawa kayu bakar"

"Jangan saudari, baik lah kalau begitu"

Jiang Meng melambaikan tangan,Lu Cheng mengerti dan segera pergi. Lu shen ho masih menunggu di luar gerbang pintu melihat Lu Cheng yang wajah nya cemberut.

"Cheng'er kenapa wajah mu seperti itu, apa kau berbuat salah"

"Tidak ada, hanya saja saudari Jiang menyuruh ku mengumpulkan kayu bakar untuk nya"

"Lalu apa masalah nya? "

"Kata saudari jiang dia akan memberikan saya upah 3 yuan seminggu"

Lu shen ho terkejut mendengar jiang Meng memberikan upah 3 yuan seminggu hanya untuk mengumpulkan kayu bakar untuk nya.

Episodes
1 STORY MIA
2 MASIH STORY
3 RUANG TERATAI GIOK
4 Pasar gelap
5 BERTEMU BOS PASAR GELAP
6 BERANGKAT KE DESA MEMBANGUN NEGERI
7 RENCANA MEMBANGUN RUMAH
8 Asal Ruangan TERATAI GIOK
9 TERKENAL
10 PERANGKO BERHARGA
11 BERTEMU BOS PASAR GELAP
12 PENGIKUT PERTAMA
13 Naik gunung
14 Takdir MEMANG TIDAK BISA DI TEBAK
15 MEMBAYAR UPAH PEKERJA
16 LU MING SHEN
17 MULAI LATIHAN
18 KECURIGAAN
19 MEMBERI PELAJARAN GENGSTER
20 JIANG WEIGO
21 hasil penyelidikan
22 KEDATANGAN LU MING SHEN KERUMAH
23 MARKAS MILITER
24 AKU BUKAN MUSUH ATAU MATA-MATA
25 JIKA BERSANGKUTAN DENGAN INDONESIA DIA RELA BERHIANAT
26 MENCARI HARTA KARUN
27 MENANDATANGANI PERJANJIAN
28 KEMBALI KERUMAH
29 MENGARANG CERITA
30 TIDAK ADA YANG BISA MENAKUTINYA
31 BERKUNJUNG KE DESA KELUARGA JIANG TUA
32 KERUMAH KAKEK JIANG
33 BERANGKAT KE HONGKONG
34 DISERANG
35 PESTA
36 OOOHH... AKU TAKUT
37 Li Jiancheng
38 MISI KALI INI AKU YANG MEMIMPIN
39 PEMBUNUH
40 SUDAH LAMA AKU TIDAK MELIHAT SUNGAI DARAH
41 HANYA KAU YANG BERANI MENGIRIM PEMULA UNTUK MEMBUNUH KU
42 KIRIM MAYAT JASTER LIAM KEKELUARGAANNYA
43 AWAL KEHANCURAN KELUARGA LIAM
44 NEGARA INI TIDAK AKAN SAMA KEDAPANYA
45 JENDERAL HO
46 MELIHAT MARKAS
47 MEMBERI HARAPAN
48 KAU MEMBUAT CITRA KU RUSAK
49 BAGAIMANA JIKA SUATU HARI DIA BERHIANAT
50 suasana Hati YANG BURUK
51 TERKENA OBAT
52 LI JIANCHENG MARAH
53 KEMBALI
54 SIAPA YANG MENYAKITKI IBU
55 LANJUT
56 MENEMUI MITRA
57 TRANSAKSI LAGI
58 MENGUNJUNGI MARKAS ANAK DIDIK
59 KABAR GEMBIRA
60 MELATIH BOCIL
61 IKUT LATIHAN
62 lanjut
63 MENGUNJUNGI RUMAH TUA JIANG
64 MENJELAJAHI GUNUNG
65 SEKAWANAN BISON
66 Aa
Episodes

Updated 66 Episodes

1
STORY MIA
2
MASIH STORY
3
RUANG TERATAI GIOK
4
Pasar gelap
5
BERTEMU BOS PASAR GELAP
6
BERANGKAT KE DESA MEMBANGUN NEGERI
7
RENCANA MEMBANGUN RUMAH
8
Asal Ruangan TERATAI GIOK
9
TERKENAL
10
PERANGKO BERHARGA
11
BERTEMU BOS PASAR GELAP
12
PENGIKUT PERTAMA
13
Naik gunung
14
Takdir MEMANG TIDAK BISA DI TEBAK
15
MEMBAYAR UPAH PEKERJA
16
LU MING SHEN
17
MULAI LATIHAN
18
KECURIGAAN
19
MEMBERI PELAJARAN GENGSTER
20
JIANG WEIGO
21
hasil penyelidikan
22
KEDATANGAN LU MING SHEN KERUMAH
23
MARKAS MILITER
24
AKU BUKAN MUSUH ATAU MATA-MATA
25
JIKA BERSANGKUTAN DENGAN INDONESIA DIA RELA BERHIANAT
26
MENCARI HARTA KARUN
27
MENANDATANGANI PERJANJIAN
28
KEMBALI KERUMAH
29
MENGARANG CERITA
30
TIDAK ADA YANG BISA MENAKUTINYA
31
BERKUNJUNG KE DESA KELUARGA JIANG TUA
32
KERUMAH KAKEK JIANG
33
BERANGKAT KE HONGKONG
34
DISERANG
35
PESTA
36
OOOHH... AKU TAKUT
37
Li Jiancheng
38
MISI KALI INI AKU YANG MEMIMPIN
39
PEMBUNUH
40
SUDAH LAMA AKU TIDAK MELIHAT SUNGAI DARAH
41
HANYA KAU YANG BERANI MENGIRIM PEMULA UNTUK MEMBUNUH KU
42
KIRIM MAYAT JASTER LIAM KEKELUARGAANNYA
43
AWAL KEHANCURAN KELUARGA LIAM
44
NEGARA INI TIDAK AKAN SAMA KEDAPANYA
45
JENDERAL HO
46
MELIHAT MARKAS
47
MEMBERI HARAPAN
48
KAU MEMBUAT CITRA KU RUSAK
49
BAGAIMANA JIKA SUATU HARI DIA BERHIANAT
50
suasana Hati YANG BURUK
51
TERKENA OBAT
52
LI JIANCHENG MARAH
53
KEMBALI
54
SIAPA YANG MENYAKITKI IBU
55
LANJUT
56
MENEMUI MITRA
57
TRANSAKSI LAGI
58
MENGUNJUNGI MARKAS ANAK DIDIK
59
KABAR GEMBIRA
60
MELATIH BOCIL
61
IKUT LATIHAN
62
lanjut
63
MENGUNJUNGI RUMAH TUA JIANG
64
MENJELAJAHI GUNUNG
65
SEKAWANAN BISON
66
Aa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!