BERANGKAT KE DESA MEMBANGUN NEGERI

Jiang Meng mengeluarkan 100 jin nasi, 100 jin tepung putih, sosis 50 jin, dan daging asap 50 jin.

Setelah berpikir jiang Meng menambah kan gula merah dan gula putih 20 jin. Serta makan kaleng 30 kaleng.

Dia meletakkan di pojok samping tempat tidur agar ibu nya mudah melihat barang yang di tinggal kan.

Setelah beres jiang Meng keluar membawa tas berisikan beberapa pakaian . Serta tas selepang.

Jiang Meng melihat ibu nya sibuk mengemas kotak makan, serta ayah dan saudara Laki-laki kedua membawa tas besar dan kecil yang akan di kirim ke pos.

Waktu menujukan pukul 6,30 pagi, keluarga jiang berangkat menuju stasiun kereta.

Sesampainya di stasiun, banyak yang akan di kirim ke pedesaan ada beberapa orang kenalan, yaitu teman sebangku nya su Ling dan tetangga wang wei.

Melihat kereta akan segera berangkat jiang Meng berpamitan pada keluarga.

"Hati-hati disana jaga kesehatan jangan sampai kelelahan " Wen Lan sudah meneteskan air mata melihat putri kesayangan nya akan pergi tidak kapan bisa kembali.

"Kirim telegram kalau sudah sampai juga sering-seringlah mengirim surat" Mata Jiang hongjun memerah, tapi tidak menangis

"Beli lah apa yang ingin kamu makan, jangan menahan nya, ayah akan mengirimkan uang setiap bulan" Jiang weigou tidak sanggup memikirkan bagaimana putri yang dia manjakan bekerja keras di desa.

"Baik, pergi lah kereta akan segera berangkat, juga bu nanti pergi lah ke kamar ku "

Setelah berpamitan Jiang Meng naik kereta dan mencari nomor kursinya.

Setelah mendapat kan kursi, dia menyimpan barang bawaan, beberapa pemuda pelajaran sudah ada di kursi Masing-masing.

Kursi Jiang Meng dekat jendela sehingga dia dapat melihat ibu nya berlari menangis sambil melambaikan tangan.

Jiang Meng menghela nafas, membalas lambaian, berapa beruntung nya pemilik asli memiliki keluarga yang sangat mencintai nya.

Kereta melaju dengan kecepatan pelan, bisa di perkiraan mencapai pemberhentian akan memakan waktu sekitar 3 hari.

Jiang Meng memejam kan mata, tidak memperdulikan beberapa pasang mata memperhatikan nya.

Bagi nya tidak perlu dekat dengan orang, Jiang Meng selalu seperti ini, di kehidupan sebelum nya tidak ada kata teman atau sahabat di organisasi, dia sudah banyak memandang persahabatan akhirnya yang ada saling membunuh.

Waktu memasuki makan siang, Jiang Meng membuka mata dan mengeluarkan kotak makan siang yang di siapkan oleh ibunya Wen Lan.

Melihat kotak makan yang penuh dengan daging, telur, serta bakpao putih. Dia hanya tersenyum, .

Jiang meng makan dengan damai, dia merasakan tatapan iri dan kebencian tertuju pada nya.

"Hallo kamered nama saya Lin Mei " Gadis duduk di sebelah jiang meng mencoba bicara.

Sejujurnya Lin Mei takut dengan aura jiang meng, tapi dia mencoba berteman, kata kakek nya kalau ada seseorang yang terlihat tangguh coba lah dekat dengan nya, itu akan membuat mu aman.

Jiang Meng mengakat kepala, dengan tatapan dingin dia tidak menjawab gadis di sebelah nya yang terlihat ketakutan.

"Dasar sombong, Lin Mei hanya menyapa, kenapa kamu tidak menjawab"  Bentak Gadis di seberang kursi mereka dengan arogan .

Jiang Meng memalingkan muka nya, menatap tajam serta dingin, sehingga membuat beberapa pemuda terpelajar merasa tidak nyaman, gadis yang berbicara arogan mengecilkan tubuh gemetar ketakutan dengan tatapan mematikan Jiang Meng.

"Jangan mengganggu ku" Suara dingin tanpa emosi Jiang Meng terdengar di sekitar sehingga suasana menjadi hening.

Jiang Meng kembali menutup mata, setelah menyelesaikan makanan nya.

Pada 3 tiga dia bangkit menuju toilet, ketika melewati kursi terakhir dia melihat seorang wanita mengendong seorang anak yang terlihat tidur, akan tetapi sebagai pembunuh bayaran dia memiliki pendengar sensitif,

Anak itu terlihat pucat juga nafas nya lemah, dia bisa menebak kalau anak itu di beri obat bius.

Jiang Meng dengan santai memperhatikan setiap penumpang, nampak nya wanita ini pedagang manusia dan tidak sendirian.

Dia barisan kursi tiga dan delapan pria mengendong seorang anak yang keadaan sama dengan anak di bawa wanita ini.

Dia melanjutkan pergi ke toilet sambil berpikir apakah menolong anak-anak tersebut.

Kebetulan dia berpapasan dengan petugas tiket kereta . Dia menahan tangan petugas itu.

"Di kursi nomor 3,8dan 11 pedagang manusia, segera hubungi kondektur anda dan periksa, Anak-anak itu di beri obat bius"

Setelah menyelesaikan ucapan nya dia masuk ke dalam toilet. Dia hanya memberi informasi terserah petugas kereta apakah mengambil tindakan atau tidak. Dia tidak bisa sembarangan ikut campur, akan masalh bagi nya, di tahun sekarang akan mudah di curigai.

Petugas tiket tertegun sejenak, dan segera dia menemui kondektur kereta, apakah informasi benar atau tidak itu harus di periksa.

"Pak, seseorang memberi tahu saya kalau di gerbong nomor 4 ada pedagang manusia, dia berkata kursi nomor 3,8,11 masing-masing mengendong anak, dan anak itu di beri obat"

Petugas tiket berbicara dengan gugup, dia berharap itu hanya informasi salah.

"Apa kau tahu siapa yang memberi informasi" Tanya kondektur

"Seorang gadis, dia seperti nya rombongan pemuda terpelajar"

"Benar atau tidak, itu belum pasti, pangil beberapa orang dan pura-pura periksa tiket semua orang, kita hanya bisa memastikan" Kondektur memberi perintah.

Segera beberapa petugas berkumpul dan menjalankan peran memeriksa tiket.

Kondektur mengikuti dari jarak tidak terlalu jauh. Takut keadaan darurat.

" Kamered Tolong tunjukan tiket anda" Petugas tiket menuju kursi nomor 11 dan bertanya dengan tenang seolah-olah pemeriksaan biasa.

"Silakan" Wanita itu memberikan tiket kereta gugup dan memeluk anak digendong nya dengan erat.

"Baik, tiket nya tidak bermasalah, apakah anak anda Baik-baik saja seperti nya anak ini sedang sakit" Petugas tiket mengembalikan tiket dan bertanya kondisi anak yang terlihat pucat dengan senyum.

"Anak ini baik, hanya saja dia masuk angin" Mata wanita itu kesana kemari.

"Apa perlu saya pangil kan dokter untuk periksa, kebetulan di kereta ada dokter yang saya kenal" Petugas mencoba memancing reaksi wanita tersebut.

"Tidak perlu, anak ini akan Baik-baik saja"

"Hallo ada apa petugas Li" Seorang dokter kebetulan mendengar percakapan mereka dan menghampiri.

"Hallo dokter shen, seorang anak sedang sakit saya perhatikan dari masuk kereta sampai sekarang anak ini tertidur tidak bangun" Petugas Li memberi kode dengan mata nya pada dokter shen.

Dokter shen yang melihat kode seketika mengerti, kalau tidak ada yang beres dengan anak tersebut.

" Kamered Coba saya melihat anak itu" Dokter shen menyambar tangan anak tersebut dan merasa denyut nasi nya.

Wanita tersebut sudah ketakutan dan segera berlari,

"Tangkap, ini pedagang manusia" Dokter shen berteriak, setelah tahu keadaan anak itu di beri obat bius.

Episodes
1 STORY MIA
2 MASIH STORY
3 RUANG TERATAI GIOK
4 Pasar gelap
5 BERTEMU BOS PASAR GELAP
6 BERANGKAT KE DESA MEMBANGUN NEGERI
7 RENCANA MEMBANGUN RUMAH
8 Asal Ruangan TERATAI GIOK
9 TERKENAL
10 PERANGKO BERHARGA
11 BERTEMU BOS PASAR GELAP
12 PENGIKUT PERTAMA
13 Naik gunung
14 Takdir MEMANG TIDAK BISA DI TEBAK
15 MEMBAYAR UPAH PEKERJA
16 LU MING SHEN
17 MULAI LATIHAN
18 KECURIGAAN
19 MEMBERI PELAJARAN GENGSTER
20 JIANG WEIGO
21 hasil penyelidikan
22 KEDATANGAN LU MING SHEN KERUMAH
23 MARKAS MILITER
24 AKU BUKAN MUSUH ATAU MATA-MATA
25 JIKA BERSANGKUTAN DENGAN INDONESIA DIA RELA BERHIANAT
26 MENCARI HARTA KARUN
27 MENANDATANGANI PERJANJIAN
28 KEMBALI KERUMAH
29 MENGARANG CERITA
30 TIDAK ADA YANG BISA MENAKUTINYA
31 BERKUNJUNG KE DESA KELUARGA JIANG TUA
32 KERUMAH KAKEK JIANG
33 BERANGKAT KE HONGKONG
34 DISERANG
35 PESTA
36 OOOHH... AKU TAKUT
37 Li Jiancheng
38 MISI KALI INI AKU YANG MEMIMPIN
39 PEMBUNUH
40 SUDAH LAMA AKU TIDAK MELIHAT SUNGAI DARAH
41 HANYA KAU YANG BERANI MENGIRIM PEMULA UNTUK MEMBUNUH KU
42 KIRIM MAYAT JASTER LIAM KEKELUARGAANNYA
43 AWAL KEHANCURAN KELUARGA LIAM
44 NEGARA INI TIDAK AKAN SAMA KEDAPANYA
45 JENDERAL HO
46 MELIHAT MARKAS
47 MEMBERI HARAPAN
48 KAU MEMBUAT CITRA KU RUSAK
49 BAGAIMANA JIKA SUATU HARI DIA BERHIANAT
50 suasana Hati YANG BURUK
51 TERKENA OBAT
52 LI JIANCHENG MARAH
53 KEMBALI
54 SIAPA YANG MENYAKITKI IBU
55 LANJUT
56 MENEMUI MITRA
57 TRANSAKSI LAGI
58 MENGUNJUNGI MARKAS ANAK DIDIK
59 KABAR GEMBIRA
60 MELATIH BOCIL
61 IKUT LATIHAN
62 lanjut
63 MENGUNJUNGI RUMAH TUA JIANG
64 MENJELAJAHI GUNUNG
65 SEKAWANAN BISON
66 Aa
Episodes

Updated 66 Episodes

1
STORY MIA
2
MASIH STORY
3
RUANG TERATAI GIOK
4
Pasar gelap
5
BERTEMU BOS PASAR GELAP
6
BERANGKAT KE DESA MEMBANGUN NEGERI
7
RENCANA MEMBANGUN RUMAH
8
Asal Ruangan TERATAI GIOK
9
TERKENAL
10
PERANGKO BERHARGA
11
BERTEMU BOS PASAR GELAP
12
PENGIKUT PERTAMA
13
Naik gunung
14
Takdir MEMANG TIDAK BISA DI TEBAK
15
MEMBAYAR UPAH PEKERJA
16
LU MING SHEN
17
MULAI LATIHAN
18
KECURIGAAN
19
MEMBERI PELAJARAN GENGSTER
20
JIANG WEIGO
21
hasil penyelidikan
22
KEDATANGAN LU MING SHEN KERUMAH
23
MARKAS MILITER
24
AKU BUKAN MUSUH ATAU MATA-MATA
25
JIKA BERSANGKUTAN DENGAN INDONESIA DIA RELA BERHIANAT
26
MENCARI HARTA KARUN
27
MENANDATANGANI PERJANJIAN
28
KEMBALI KERUMAH
29
MENGARANG CERITA
30
TIDAK ADA YANG BISA MENAKUTINYA
31
BERKUNJUNG KE DESA KELUARGA JIANG TUA
32
KERUMAH KAKEK JIANG
33
BERANGKAT KE HONGKONG
34
DISERANG
35
PESTA
36
OOOHH... AKU TAKUT
37
Li Jiancheng
38
MISI KALI INI AKU YANG MEMIMPIN
39
PEMBUNUH
40
SUDAH LAMA AKU TIDAK MELIHAT SUNGAI DARAH
41
HANYA KAU YANG BERANI MENGIRIM PEMULA UNTUK MEMBUNUH KU
42
KIRIM MAYAT JASTER LIAM KEKELUARGAANNYA
43
AWAL KEHANCURAN KELUARGA LIAM
44
NEGARA INI TIDAK AKAN SAMA KEDAPANYA
45
JENDERAL HO
46
MELIHAT MARKAS
47
MEMBERI HARAPAN
48
KAU MEMBUAT CITRA KU RUSAK
49
BAGAIMANA JIKA SUATU HARI DIA BERHIANAT
50
suasana Hati YANG BURUK
51
TERKENA OBAT
52
LI JIANCHENG MARAH
53
KEMBALI
54
SIAPA YANG MENYAKITKI IBU
55
LANJUT
56
MENEMUI MITRA
57
TRANSAKSI LAGI
58
MENGUNJUNGI MARKAS ANAK DIDIK
59
KABAR GEMBIRA
60
MELATIH BOCIL
61
IKUT LATIHAN
62
lanjut
63
MENGUNJUNGI RUMAH TUA JIANG
64
MENJELAJAHI GUNUNG
65
SEKAWANAN BISON
66
Aa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!