Dimas datang

     Aulia menatap Dimas yang berpakaian agak ketinggalan zaman,di tambah tatapan Dimas yang dingin dan datar membuatnya tidak nyaman.

    Sifat manja dan egoisnya tumbuh lagi ketika ia bertemu Dimas,ikut menatap Dimas dengan nada Dingin,Aulia balas menatapnya.

  Saya tidak berminat mengatur hidupmu!,kamu sudah besar.Aku hanya mengikuti perintah Bu Dewi untuk menjemputmu,dia mengkhawatirkan mu.

         "Bu Dewi "??

   Hesti dan Rey Utami melirik kearah Dimas ketika ia menyebutkan nama Bu Dewi,mereka sangat penasaran bagaimana anak kurus di depan mereka mengenal ibu nya Aulia.

     "Mereka mengernyitkan Dahi,raut muka mereka tampak penasaran dengan identitas Pemuda ini.

     "Aulia,siapa dia?

  Hesti melirik Dimas berkali kali,ia tidak menyukai pemuda kurus itu,dengan tampang biasa dan pakaian lusuh ia bisa menilai siapa orang ini"Orang miskin yang ingin panjat sosial(pansos)apa mungkin dia itu salah satu pengejar Aulia.

    "Aulia?apa dia pengejar bodoh mu yang menelpon kamu?hi...hi..hi...speknya terlalu rendah ya?bahkan tinggi tubuhnya tidak sampai 180 cm dan pakaiannya seperti pakaian pengemis !!

     Hesti mengekpresikan ketidakpuasannya dengan jelas, tanpa menghiraukan perasaan Dimas disana.

   Sementara itu,Rey Utami menatapnya dengan serius,merasa agak familiar tapi ia lupa mengingatnya dimana ia pernah melihatnya sebelumnya.

   Jangan terus menerus menekan saya dengan mengatas namakan Ibu,aku tidak percaya dan tidak mau mempercayainya.

   Aulia sangat malu,ia sudah berkali kali mengatakan nya untuk tidak sekali kali mencampuri urusan lingkaran pertemanan nya tapi Dimas selalu mengindahkannya dengan alasan yang dibuat buat.Ia ingin sekali mengatakan kepada teman temannya bahwa ia tidak mengenalnya tapi dalam situasi seperti ini jelas tidak ada gunanya.

    Dia tidak boleh pergi !!!

  Suara keras Bos Dalban terdengar nyaring dari arah belakang,lebih jelas dan nyaring ikut terpengaruh oleh semangat anak buahnya.

   Dimas melirik kearah Bos Dalban dengan tenang,sekilas ada tatapan kejam yang terpancar dari cahaya matanya.

      Bos Dalban membusungkan perutnya,. Wanita itu tidak boleh pergi!? Kamu siapa?

   Pada saat yang sama Pak Burhan mengangkat tangannya dan sama sekali tidak melirik kearah Dimas.

       Para pria patahkan satu kakinya dan para wanita bawa ke kamar Bos Dalban.

   Setelah memberikan perintah itu,Pak Burhan diam sejenak,tak satu orang pun yang boleh lolos termasuk anak yang baru saja masuk keruang karaoke!

   Mendengar perintah Pak Burhan,Kang Mus langsung mengarahkan pukulan ke arah wajah Rudy membuatnya jatuh ke lantai, lalu ia berbalik dan menendang Jatmiko dengan keras.

  Sementara itu pria pria berbaju hitam di belakangnya menerobos masuk kedalam ruang karaoke langsung menyerang para pria didalam tanpa ampun.

   Di luar Bos Dalban sendang memukuli Deni darko dengan karas berteriak kesakitan.

  "Segera cari kesempatan,kamu harus lari dulu "kata Rey Utami sambil melindungi Aulia.Ia kemudian menggenggam botol bir dengan erat Matanya menatap penuh kewaspadaan kepada pria pria besar berbaju hitam yang mungkin akan menyerang kapan saja dan wajahnya tidak ada ketegangan sedikitpun.

  Sementara itu wajah Aulia sudah pucat pasi seperti kertas,ia melihat Jatmiko jatuh di tendang oleh Kang Mus dalam keadaan berantakan.Dihadapan sosok legendaris SMAN 1 Satria,Jatmiko tidak bisa berbuat banyak,sama sekali tidak berdaya di depannya.

   "Apa yang harus kita lakukan"??

     Hesti kehilangan semua rasai yang meremehkan yang ia tunjukan pada Dimas,kini wajahnya penuh kecemasan.

   "Aku tidak mau di bawa ke kamar Pria Botak itu,!!

  Dimas memandang ke arah kerumunan yang sedang dalam kondisi mengenaskan.

  Pria pria berbaju hitam jelas memiliki keunggulan yang mutlak jika di bandingkan para siswa sekolah itu,mereka hanya sekumpulan anak manja dan nakal yang hanya mengandalkan latar belakang keluarganya.Mereka tampak kesakitan ketika dipukuli.

     Apakah kamu tidak berencana untuk pergi ?Dimas bertanya sambil melihat ke wajah Aulia yang enggan untuk pergi dengannya.

   Dimas terpaksa mencari tempat kosong untuk duduk,dengan santainya ia menuangkan sedikit anggur ke gelas dan meminumnya untuk dirinya sendiri.

  Setelah menyesapnya,rasa asam dan pahit terasa di lidahnya"..Bahhhh!! tidak enak,,rasanya seperti kencing kuda...

    Sikap Dimas seolah olah ia sedang duduk di Rumahnya sendiri,santai! Tidak perduli dengan kekacauan di depannya.

  Aulia menggigit bibirnya"ini semua salahku.Seandainya tidak karena aku,semua ini tidak terjadi dan masalah seperti ini tidak pernah ada.

  Jatmiko sudah jatuh dan di tindih oleh Kang Mus,dipukuli wajahnya sampai babak belur.

  Rudy sedang di seret seret oleh pria berbaju hitam dan di tampar wajahnya.sementara seluruh gadis di ruangan karaoke menjerit ketakutan dan bersembunyi di sudut ruangan.Hanya Dimas yang duduk di sofa dengan tenang sambil memegang gelas anggur seperti Bos yang sedang melihat pertunjukan.

            "Berhenti semua "!!

   Aulia berdiri menahan nafas selama ini dan akhirnya berteriak.

            "Hemmm"??

  Pak Burhan menoleh kearah Aulia,melambaikan tangannya dan semua orang berhenti seketika.

  Malam ini aku akan menemani dia!sekarang lepaskan teman temanku !!

  Tubuh Aulia bergetar,suaranya serak seolah olah telah mengeluarkan kekuatan terakhirnya untuk berseru.

   Aulia,!Rey Utami segera menarik Aulia untuk melindungi di belakang tubuhnya.

  Pak Burhan menatap Aulia"kau akan tetap disini dan mereka semua juga tidak bisa pergi !!

   Kemudian Pak Burhan menoleh kepada orang orang yang ada di sampingnya.Orang itu mengangguk dan mengerti untuk segera membawa Aulia.

    Hesti ketakutan dan mundur sedikit,sementara Rey Utami mengeratkan pegangannya pada botol anggur di tangannya siap untuk melemparkan botol itu jika diperlukan demi menjaga Aulia.

   Saat pria besar itu hampir mengenai tangan Aulia,tiba tiba ia merasakan ada tangan menekan di dadanya.

   Di sana banyak orang dan banyak gadis tapi kamu tidak boleh menyentuhnya.

Dimas meletakan gelasnya,berdiri di sofa dan menekan telapak tangan kirinya di dada pria berbaju hitam.

"Pergi !!

Pria berbaju hitam menatap Dimas dengan marah lalu berteriak padanya.

Belum sempat semua orang bereaksi tiba tiba terdengar suara '"Bammm..!!!

Sebuah bayangan terlempar kebelakang menabrak dua meja dan merobohkan botol botol anggur merah yang belum di buka.

Dimas mengambil Buah apel di meja di samping dan menggigitnya,lalu memandang kesamping dengan pandangan acuh tak acuh.

Maaf ,!! Saya sudah bilang kau tidak boleh menyentuhnya.

Saya sudah berjanji untuk membawanya pulang,siapapun menghalangi saya "?

"Akan mati !!

Dimas mengungkapkan kata kata itu dengan datar dan tanpa ekspresi,seolah keputusannya adalah final,tidak ada ruang untuk menolak.

"Hanya ada kematian!? Kata kata itu terngiang di telinga seluruh orang yang hadir.

Di dalam Ruang Vip suasana seketika menjadi hening.Suara jatuhnya jarum pun bisa didengar semua orang.

Semua mata tertuju pada pemuda yang tiba tiba berdiri dengan tegas.

Episodes
1 Kecelakaan
2 Telapak matahari
3 citra buruk di sekolah
4 Mulai unjuk ke kuatan
5 Bu Guru Biologi yang cantik
6 Pak Beni kena batunya
7 Romansa
8 Menghajar kentang goreng
9 Rasa khawatir seorang ayah
10 Berusaha memisahkan
11 Teknik tenaga dalam(internal)
12 Telpon dari Bu Ratna
13 KTV Bianglala
14 Melihat seorang Ahli
15 Rey Utami dan Sabrina siapa yg lebih cantik
16 Mencari perhatian
17 Keputusan Aulia
18 Salah sasaran
19 Tidak seperti yang diharapkan
20 Dimas datang
21 Dimas mengambil tindakan
22 Menolak ajakan Pak Burhan
23 Menghajar 30 orang
24 Pahlawan yang tak dianggap
25 Dilema seorang pahlawan
26 Dokter Ning
27 Kelembutan Dokter Ning
28 Berbohong
29 Tingkat pertama pengolahan energi
30 Ups !! hampir saja
31 Gadis edan dan kerbau gila
32 Apesnya Kerbau gila
33 Calon Pahlawan baru di sekolah
34 Ada energi spiritual di tubuhnya
35 Konspirasi
36 Masih diremehkan
37 Selalu salah dan disalahkan
38 Sampah seharusnya di tempat sampah
39 Guru les ku yang cantik
40 Pak Beni jatuh dari tangga
41 Sedikit Pembuktian
42 Mencari Muka
43 Situasi yang Menegangkan
44 Alat pengumpul energi
45 Tabib Maruto
46 Resep Tabib Maruto
47 Pertarungan Dua Resep
48 Kontribusi yang tidak terlihat
49 Malas menjelaskan
50 David cemburu
51 Mengalahkan David
52 Ketemu musuh lama
53 Hendrik setiawan telah kembali
54 Mencari Dimas
55 Dimas yang menarik perhatian
56 Mematahkan Kaki Roby
57 Pembelaan Rey Utami
58 Ketemu di perpustakaan
59 Menutupi kekalahan
60 Akan Aku Buktikan
61 Kamu ketahuan
62 Mematahkan Kaki
63 Mengantar Guru Olla
64 Menemukan kristal energi
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Kecelakaan
2
Telapak matahari
3
citra buruk di sekolah
4
Mulai unjuk ke kuatan
5
Bu Guru Biologi yang cantik
6
Pak Beni kena batunya
7
Romansa
8
Menghajar kentang goreng
9
Rasa khawatir seorang ayah
10
Berusaha memisahkan
11
Teknik tenaga dalam(internal)
12
Telpon dari Bu Ratna
13
KTV Bianglala
14
Melihat seorang Ahli
15
Rey Utami dan Sabrina siapa yg lebih cantik
16
Mencari perhatian
17
Keputusan Aulia
18
Salah sasaran
19
Tidak seperti yang diharapkan
20
Dimas datang
21
Dimas mengambil tindakan
22
Menolak ajakan Pak Burhan
23
Menghajar 30 orang
24
Pahlawan yang tak dianggap
25
Dilema seorang pahlawan
26
Dokter Ning
27
Kelembutan Dokter Ning
28
Berbohong
29
Tingkat pertama pengolahan energi
30
Ups !! hampir saja
31
Gadis edan dan kerbau gila
32
Apesnya Kerbau gila
33
Calon Pahlawan baru di sekolah
34
Ada energi spiritual di tubuhnya
35
Konspirasi
36
Masih diremehkan
37
Selalu salah dan disalahkan
38
Sampah seharusnya di tempat sampah
39
Guru les ku yang cantik
40
Pak Beni jatuh dari tangga
41
Sedikit Pembuktian
42
Mencari Muka
43
Situasi yang Menegangkan
44
Alat pengumpul energi
45
Tabib Maruto
46
Resep Tabib Maruto
47
Pertarungan Dua Resep
48
Kontribusi yang tidak terlihat
49
Malas menjelaskan
50
David cemburu
51
Mengalahkan David
52
Ketemu musuh lama
53
Hendrik setiawan telah kembali
54
Mencari Dimas
55
Dimas yang menarik perhatian
56
Mematahkan Kaki Roby
57
Pembelaan Rey Utami
58
Ketemu di perpustakaan
59
Menutupi kekalahan
60
Akan Aku Buktikan
61
Kamu ketahuan
62
Mematahkan Kaki
63
Mengantar Guru Olla
64
Menemukan kristal energi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!