Berusaha memisahkan

   Pak sugiono mengemudikan mobilnya dan memasuki garasi.

Di dalam mobilnya Bu Dewi sedikit tidak senang,"Aku tahu jika kamu takut hubungan mereka berubah setelah mereka mengetahui mereka bukan saudara kandung.Sepertinya kamu ingin menjauhkan mereka,sebenarnya apa yang kamu pikirkan?

  Pak sugiono hanya menggelengkan kepala,'saya hanya ingin kehidupan yang terbaik buat Aulia,walaupun saya tidak berpikir jauh Tentang Dimas,bagaimanapun mereka Bukan saudara kandung dan darahnya berbeda? Apalagi mereka sudah sama sama dewasa,apa kamu mengerti??

  "Saya lebih tahu karakter Dimas karena saya mengasuhnya dari kecil,Anak itu tidak mungkin melakukan hal hal yang tidak bermoral pada Aulia?bantah bu dewi

  "Haissss...saya lebih tahu pada sudut pandang tertentu karena saya laki laki,mereka bukan saudara kandung itu intinya,,coba kamu bayangkan,,dua orang yang berbeda kelamin dan mereka sudah tahu mereka tidak sedarah,bisa saja Dimas memanfaatkan situasi itu..

 "Ahhhh...itu hanya pikiranmu saja !!!,Bu Dewi kemudian mencubit pinggang suaminya sambil melotot"Jadi kamu selama ini diluar juga punya pikiran seperti itu ya,ketika kamu di dalam ruangan yang sama dengan Sekertaris mu kamu juga merayunya ???hayo ngaku !!

  Eh...bu...bu...loh...loh..ko jadi saya yang disalahkan dan melantur kemana mana sambil meringis kesakitan karena pinggangnya di cubit.

 "Awasss..kamu ?! Jika kamu masih berprasangka buruk dan menilai orang lain dengan ukuran baju sendiri,saya juga akan mengganti sekertaris mu,kalau perlu tidak usah mempunyai sekertaris!! Itu bagus buat menghemat pengeluaran CV..

    Bu Dewi tahu kalau berbicara dengan suaminya tidak mungkin mencapai titik temu,dan berbicara lebih lanjut malah jadi melantur kemana mana,,ia langsung keluar dari mobilnya...

  "Tunggu...!!! Jangan pergi dulu,bagaimana dengan hal yang kita bicarakan sebelumnya??

  Mereka masih menunggu jawaban kita??

  "Pak,,,Aulia adalah putrimu,,kamu berhak memikirkan masa depannya tapi kamu juga harus ingat,dia masih sekolah,baru berumur 16 tahun,kenapa kamu terburu buru untuk menjodohkan putrimu.Apalagi untuk kepentingan egoismu atau jangan jangan kamu masih meragukan Dimas ??

  "Hadehhhh...susah...susah...berdebat dengan perempuan,lebih susah daripada memanjat gunung.

  "Pak sugiono menggelengkan kepalanya,Tidak begitu !! Saya hanya ingin menjamin masa depannya lebih cerah itu saja !

   Bahkan mereka sangat antusias setelah melihat foto Aulia,,dan anak laki laki itu sudah setuju dan ingin bertemu dulu,untuk mengenal lebih dekat.

  "Bu Dewi mengangkat alisnya dan dengan tegas menolak."Pak Sugiono aku ulangi sekali lagi,pokoknya aku tidak mau masalah ini dibicarakan lagi,aku sudah mengambil keputusan" bahwa masalah jodoh,kita serahkan pada anak kita,,tidak ada jodoh jodohkan,apalagi untuk batu loncatan karirmu..titik..

 "Ah..bagaimana kamu bisa berpikiran seperti itu.!!

  "Jika kamu terus memaksa masalah perjodohan,lebih baik kita Cerai saja..

  Bu Dewi keluar dari mobil dan membanting pintu keras keras,suara benturannya membuat pak Sugiono terkejut.

  Melihat sosok Dewi yang pergi dari mobil,

Pak sugiono merasakan sedikit sakit kepala.Bagaimana ini,saya sudah berjanji pada mereka..Tapi singa betina itu...aissss...???

  Dimas membuka pintu dan diruang tamu Aulia sedang mengoleskan cat kuku pada jarinya.Ketika melihat Dimas masuk, ia memasang wajah cemberut dan memasang muka marah.

 "Apakah Ayah Dan Ibu sudah pulang Kak??

        "Hemmmmmm"

 "Dimas mengangguk kemudian melirik Aulia.

   "Saat ini Aulia mengenakan kaos kuning dari bahan katun tipis,dengan gambar karakter pokemon yang membuatnya tambah imut dan cantik

  Lengan kaos pendeknya memperlihatkan kulit putih pada pergelangan tanganya.Sementara bagian bawahnya mengenakan celana Pendek merek chanel warna abu abu.

  "Aulia baru menginjak umur 16 tahun dan jika diberi waktu beberapa tahun lagi,Dia akan mejadi gadis yang sangat cantik dan tidak kalah dengan artis.

  Setelah Dimas tahu statusnya di keluarga ini dan dia hanya anak angkat,lama lama ada perasaan aneh yang menyelubunginya ketika melihat Aulia,,Canggung,Kaku.Apalagi setelah Pak sugiono melarangnya untuk terlalu dekat.

  Dimas seperti tersihir ketika melihat Aulia,padahal dia sudah sering melihatnya,tapi hari ini tampak berbeda..

  Tanpa disadari, Aulia melirik kearah sudut pandang Dimas..

  "Kakak sedang melihat apa?

   "Aulia mengernyitkan dahinya ketika ia melihat Dimas memandangnya.

 "Apakah di mukaku ada madunya ya,sampai sampai kamu tertegun begitu..xi..xi..xi.....

  Mmmmm....tidak!! biasa saja !! Saat menyadari bahwa ada sedikit kekecewaan di mata Dimas,Aulia langsung marah..

  "Kakak,..kenapa kakak bilang begitu,,saya tahu pasti kakak berbohong,,orang orang kalo melihatku semuanya terpana,kenapa kakak bilang saya biasa saja!! Kakak menyebalkan tahu!!...kakak tidak tahu cara menyenangkan seorang gadis..

   Aulia menatap tajam kearah Dimas,meskipun posturnya lebih pendek dari Dimas ia selalu menunjukan bahwa ia gadis yang kuat,,pada waktu waktu yang lalu,Dimas akan selalu mengalah pada adiknya,bahkan sering memanjakan nya,baru setelah Dimas tahu statusnya,ia sedikit menjaga jarak takut disalahpahami oleh pak sugiono.

  "Dimas yang sekarang berbeda dengan Dimas yang dulu,,sekarang ia memiliki pengalaman di berbagai bidang,,apalagi hanya melihat seorang gadis cantik seperti Novi,Sabrina,Aulia.Baginya mereka hanya biasa saja.

  "Dimas sedikit pusing jika menghadapi adiknya yang sedang marah,dia pasti akan menggunakan jurus memaksa untuk meluapkan emosinya..

  "Pada waktu Dulu,Dimas akan selalu menuruti kemauan adiknya,jika adiknya sedang marah,ia menyuruh Dimas untuk memanjat pohon tinggi untuk memetik bunga anggrek,mengambil sarang burung di pucuk pohon,dan mengambil madu di dalam pohon kelapa yang berlubang,ketika adiknya melihat Dimas memberikan semua itu ia akan langsung tersenyum manis dan berhenti marah.

 "Sekarang berbeda,,Dimas yang sekarang tidak mungkin melakukan semua itu,,.

   Untungnya pada saat itu,Bu Dewi membuka pintu dan masuk,melihat Aulia sedang mengecat kuku ,ia langsung merespon.

 Aulia !! Sudah ibu bilang berkali kali,kamu masih SMA,dan umurmu baru 16 tahun,tidak baik untuk berdandan !! Setelah kamu kuliah kamu boleh berdandan setiap hari !!

   Aulia melupakan pertengkaran nya dengan Dimas, beralih menoleh ke arah ibunya dengan senyum manis sambil bersikap manja.

 "Bu,hari ini ada teman sekelas berulang tahun,boleh saya keluar sebentar ??

  Melihat sikap Aulia,Bu Dewi hanya bisa menggelengkan kepalanya,merasa tidak berdaya,Ia kemudian menatap Dimas dengan tatapan lembut"Kamu pasti lapar,saya akan memasak dan akan membuatkan masakan yang special untukmu?

   Terimakasih Bu !! Dimas menatap Bu Dewi dengan tatapan penuh rasa sukur.

"Dalam hidup ini orang yang paling dia tidak bisa mengabaikannya adalah bu Dewi,,walaupun ia bukan anak kandungnya, tapi ia dengan tulus merawatnya sedari kecil seperti anak kandungnya,ia sudah berjanji dalam hatinya jika suatu saat dia mencapai ketinggian,orang pertama yang akan di carinya pastinya Bu Dewi.

Bu Dewi tertegun sejenak dengan kata kata Dimas,"kamu seperti orang lain saja harus mengucapkan terimakasih segala..

"Sekarang kamu ke kamarmu dulu dan kerjakan tugas tugas sekolah,setelah makanan siap aku akan memanggilmu.

"Disisi lain Aulia hanya fokus mengecat kukunya dan tidak memperdulikan apa yang mereka bicarakan.Aulia kemudian naik ke lantai atas dan memasuki kamarnya..

"Kamar Dimas terletak di sudut lantai 2.Dari jendela kamarnya terlihat gunung Selamet dan kawasan wisata Batujajar,walaupun masih dalam masa pengembangan,setidaknya sudah selesai sekitar 20%.lampu lampu penerangan terlihat sangat meriah,..memanjang dari lereng seperti ular.

Episodes
1 Kecelakaan
2 Telapak matahari
3 citra buruk di sekolah
4 Mulai unjuk ke kuatan
5 Bu Guru Biologi yang cantik
6 Pak Beni kena batunya
7 Romansa
8 Menghajar kentang goreng
9 Rasa khawatir seorang ayah
10 Berusaha memisahkan
11 Teknik tenaga dalam(internal)
12 Telpon dari Bu Ratna
13 KTV Bianglala
14 Melihat seorang Ahli
15 Rey Utami dan Sabrina siapa yg lebih cantik
16 Mencari perhatian
17 Keputusan Aulia
18 Salah sasaran
19 Tidak seperti yang diharapkan
20 Dimas datang
21 Dimas mengambil tindakan
22 Menolak ajakan Pak Burhan
23 Menghajar 30 orang
24 Pahlawan yang tak dianggap
25 Dilema seorang pahlawan
26 Dokter Ning
27 Kelembutan Dokter Ning
28 Berbohong
29 Tingkat pertama pengolahan energi
30 Ups !! hampir saja
31 Gadis edan dan kerbau gila
32 Apesnya Kerbau gila
33 Calon Pahlawan baru di sekolah
34 Ada energi spiritual di tubuhnya
35 Konspirasi
36 Masih diremehkan
37 Selalu salah dan disalahkan
38 Sampah seharusnya di tempat sampah
39 Guru les ku yang cantik
40 Pak Beni jatuh dari tangga
41 Sedikit Pembuktian
42 Mencari Muka
43 Situasi yang Menegangkan
44 Alat pengumpul energi
45 Tabib Maruto
46 Resep Tabib Maruto
47 Pertarungan Dua Resep
48 Kontribusi yang tidak terlihat
49 Malas menjelaskan
50 David cemburu
51 Mengalahkan David
52 Ketemu musuh lama
53 Hendrik setiawan telah kembali
54 Mencari Dimas
55 Dimas yang menarik perhatian
56 Mematahkan Kaki Roby
57 Pembelaan Rey Utami
58 Ketemu di perpustakaan
59 Menutupi kekalahan
60 Akan Aku Buktikan
61 Kamu ketahuan
62 Mematahkan Kaki
63 Mengantar Guru Olla
64 Menemukan kristal energi
65 Salah sasaran
66 Pak Sugiono sedikit berbeda
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Kecelakaan
2
Telapak matahari
3
citra buruk di sekolah
4
Mulai unjuk ke kuatan
5
Bu Guru Biologi yang cantik
6
Pak Beni kena batunya
7
Romansa
8
Menghajar kentang goreng
9
Rasa khawatir seorang ayah
10
Berusaha memisahkan
11
Teknik tenaga dalam(internal)
12
Telpon dari Bu Ratna
13
KTV Bianglala
14
Melihat seorang Ahli
15
Rey Utami dan Sabrina siapa yg lebih cantik
16
Mencari perhatian
17
Keputusan Aulia
18
Salah sasaran
19
Tidak seperti yang diharapkan
20
Dimas datang
21
Dimas mengambil tindakan
22
Menolak ajakan Pak Burhan
23
Menghajar 30 orang
24
Pahlawan yang tak dianggap
25
Dilema seorang pahlawan
26
Dokter Ning
27
Kelembutan Dokter Ning
28
Berbohong
29
Tingkat pertama pengolahan energi
30
Ups !! hampir saja
31
Gadis edan dan kerbau gila
32
Apesnya Kerbau gila
33
Calon Pahlawan baru di sekolah
34
Ada energi spiritual di tubuhnya
35
Konspirasi
36
Masih diremehkan
37
Selalu salah dan disalahkan
38
Sampah seharusnya di tempat sampah
39
Guru les ku yang cantik
40
Pak Beni jatuh dari tangga
41
Sedikit Pembuktian
42
Mencari Muka
43
Situasi yang Menegangkan
44
Alat pengumpul energi
45
Tabib Maruto
46
Resep Tabib Maruto
47
Pertarungan Dua Resep
48
Kontribusi yang tidak terlihat
49
Malas menjelaskan
50
David cemburu
51
Mengalahkan David
52
Ketemu musuh lama
53
Hendrik setiawan telah kembali
54
Mencari Dimas
55
Dimas yang menarik perhatian
56
Mematahkan Kaki Roby
57
Pembelaan Rey Utami
58
Ketemu di perpustakaan
59
Menutupi kekalahan
60
Akan Aku Buktikan
61
Kamu ketahuan
62
Mematahkan Kaki
63
Mengantar Guru Olla
64
Menemukan kristal energi
65
Salah sasaran
66
Pak Sugiono sedikit berbeda

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!