Mulai unjuk ke kuatan

 "Melihat Novi menganggukkan kepala,Dimas langsung tersenyum bahagia.

 "Sepakat !! Dimas langsung merespon cepat dan tidak memberi kesempatan buat Novi untuk berpikir lagi.

  Setelah mengangguk pada Novi,Dimas bersiap berbalik untuk kembali ketempat duduknya tapi sebelum dia beranjak"

        "Dukkkk !!!!

 Tiba tiba terdengar suara keras seperti benda yang di pukul di depan pintu kelas 11 D.

   "Seluruh siswa dikelas 11 D langsung menengok kearah sumber suara itu"

  "Tomy Setiawan "!?!?

  Seorang siswa berteriak kaget ketika melihat Tomy sudah berdiri di depan pintu,tangannya masih terkepal,mata melotot kearah siswa kelas 11 D..

 "Sepertinya dia sudah tahu,, ia sedang mencari Dimas !

 "stttttt...jangan keras keras kamu bicaranya! Nanti kita dikira temannya"bisik salah satu siswa yang duduk di depan bangku milik Dimas.

 "Tomy setiawan adalah sosok diktator di SMKN 2 Kota Satria,dia termasuk siswa terkenal dan berpengaruh terutama untuk siswa siswa junior kelas 10 dan 11.

  Dia mengandalkan sosok kakaknya,Hendrik setiawan yang berada di kelas 12.Ia menjadi anak yang sok berkuasa dan suka sewenang wenang pada siswa lain terutama yang tidak memiliki latar belakang.

  Tomy mempunyai potongan rambut cepak ala Tentara,walaupun tubuhnya tidak se kekar para tentara itu sudah lebih dari cukup untuk membuat siswa lain merasa takut.

 "Saat ini dia sedang memandang Dimas dengan wajah muram dan matanya penuh dengan amarah.Mungkin kalau pandangannya bisa membunuh,Dimas pasti sudah terbunuh puluhan kali.

 "Sangat jelas,ia melihat moment dimana dimas berdiri di samping Novi dan melihat keakraban mereka.

   Kepalan tangan Tomy memukul pintu untuk mengekpresikan ke dongkolan nya dan melampiaskan amarah.

  Dengan tatapan santai Dimas melihat kearah Tomy dengan sedikit cibiran,seakan menganggap Tomy hanya seorang Badut yang sedang mempertontonkan kebodohan.

 Dulu setiap kali Dimas di ajari soal yang sulit oleh Novi ,Tomy tidak senang melihatnya.Pada akhirnya dia mengumpulkan teman temanya untuk menghadangnya di depan gerbang sekolah dan memukulinya,Trauma ini membuat dia sedikit menjauh dari novi.

  Ini adalah rasa sakit yang terpendam dalam hati Dimas selama berbulan bulan.Jika dia tidak bisa membalas sakit hatinya hari ini ia khawatir akan mengganggu perkembangan mentalnya.

Penyesalan dan kemarahannya yang dialami di kehidupan sebelumnya melahirkan sosok yang berbeda pada saat ini.

 Dimas ? Sudah beberapa hari ini saya tidak memukulmu,sepertinya kamu semakin berani !! Apa kamu sudah lupa rasa sakitnya dipukuli dan hari ini minta pemukulan?

  Tomy menatap dimas dengan wajah gelap seperti arang,matanya menyorot tajam.

 Apakah kamu masih bisa memukuliku,itu masih perlu dipertanyakan??

 Begitu kata kata Dimas terucap,seluruh siswa terdiam sejenak,suasana langsung sunyi seolah waktu ikut berhenti.Ibarat ada jarum jatuh bunyinya akan terdengar oleh semua orang.

  "Hei...barusan Dimas mengatakan apa?

   "Apa dia sedang mempertanyakan kemampuan Tomy??

  "Wowww....Dimas sepertinya sudah lupa ingatan !!

 Suara perbincangan terdengar menggema diantara para siswa,jelas menunjukan rasa terkejut yang mendalam mendengar kata kata Dimas.

  Dalam pandangan mereka,Dimas adalah orang yang bodoh,lemah,malas dan kurang pergaulan,jangankan untuk bisa bicara keras,untuk melawan kata kata orang lain saja ia tidak mempunyai nyali.Tapi sekarang mereka melihat Dimas seperti orang yang berbeda.

 "Novianti juga mengernyitkan dahinya,dia tidak mengira Dimas bisa melawan balik kata kata Tomy.Seingat Novi,Dimas selalu berlindung di belakangnya jika ada orang yang mengintimidasinya,tapi sekarang keadaanya agak lain.

 Tidak ada yang membayangkan bahwa Dimas tiba tiba akan mengucapkan kata kata seperti itu.

  Wajah Tomy Setiawan berkedut,tampak mengernyitkan dahi.Ia merasakan wibawanya ditantang lalu mengacungkan jarinya dan menunjuk kearah Dimas."Kau hebat sekarang ya?...sejak kapan kamu berani padaku,apa kamu salah makan obat hari ini ??

  ''Kalau kamu berani,ayo keluar !! Jangan bisanya berlindung di belakang punggung wanita!!

 Dimas hanya tersenyum tipis menanggapi tantangannya,ia sudah lama ingin menghajar Tomy tapi belum ada kesempatan,ia berpikir sekarang adalah waktunya untuk menunjukan bahwa Dimas yang dulu bukan Dimas yang sekarang..

  Namun sebelum Dimas beranjak dari tempatnya berdiri,Novianti sudah lebih dulu berdiri dan menatap wajah Tomy dengan wajah cemberut dan berkata"Kamu sudah cukup mengganggunya,ini adalah sekolah bukan pasar milik keluargamu yang boleh semaunya kamu berbuat.

 "Jika kamu tidak pergi,saya akan melaporkan pada guru !!

  Tomy yang selama ini menyukai Novianti sudah bukan rahasia umum lagi,namun Novi tidak pernah menunjukan ketertarikan padanya,bahkan lebih sering ia menghindarinya.

 Sikap Novi yang berdiri terlihat jelas merupakan bentuk pembelaan terhadap Dimas,ada kilatan hawa dingin terlihat di mata Tomy melihat gadis yang di cintainya lebih memperhatikan orang lain daripada dirinya.

  "Baiklah...baiklah...Dimas !! Tunggu seja setelah pulang sekolah,saya menjamin kamu tidak akan pulang dengan muka mulus,saya akan membuat mukamu babak belur sampai ibu kamu tidak mengenalinya lagi !!

 "Setelah melontarkan ancaman tersebut,Tomy langsung berbalik dan pergi dengan menahan amarah.

 "Terimakasih banyak "kamu sudah banyak membantuku"kata dimas sambil tersenyum kearah Novi.

 "Melihat Tomy sudah pergi,ia menghela nafas lega,bukan karena dia takut dengan Tomy tapi dia takut tidak bisa menahan kesabarannya lebih lama dan terjadi keributan di kelas"Dimas berpikir untuk membalasnya nanti !

  Novi hanya menggelengkan kepalanya ,sebaiknya kamu sekarang minta izin saja !! Jika tidak,nanti setelah pulang sekolah pasti dia dan teman temanya akan menghadang mu !

  Sebagai ketua kelas,Novi khawatir dengan keselamatan Dimas,ia merasa sedikit bertanggung jawab dan secara tidak langsung dia ikut terlibat dalam situasi ini.

 "Novi menatap kearah Dimas,semakin lama dia memandangnya semakin dia merasa heran,ia tidak bisa memahami apa yang terjadi padanya,ada perbedaan karakter yang sangat kontras"haissss....mungkin saya yang terlalu banyak berpikir.

 "Terimakasih ketua kelas atas perhatiannya tapi jangan lupa perjanjian kita,nanti kita pulang bersama setelah sekolah"aku tidak pernah mengingkari perjanjian yang dibuat"

 Dimas kemudian kembali ketempat duduknya sambil tersenyum lebar.

 Mendengar kata terakhir yang diucapkan Dimas,Novi menatap punggung Dimas lebih lama ketika ia sedang beranjak ketempat duduknya"ia berpikir,mungkin itu hanya perkataan Dimas untuk menjaga harga dirinya didepan teman temanya.

Di dalam kelas,kegaduhan akibat tindakan Dimas terus berlanjut tapi Dimas tidak pernah menganggapnya serius,dia tidak pernah menganggap karakter karakter kecil seperti udang mengganggu pikirannya.

Sesampainya di tempat duduk,Dimas membuka bukunya,jari jarinya menyentuh halaman dan didalam hati, ia tidak bisa menahan rasa haru.

Dulu ketika belajar,Dimas telah menghabiskan waktu dan tenaganya namun tidak mampu meningkatkan kecerdasannya namun sekarang berbeda.

Setelah mengalami kejadian ia terlempar ke dunia lain dan menjalani kehidupan yang berbeda dan setelah ia kembali lagi ke titik awal ia tersadar dari pingsannya walaupun ia tidak sepenuhnya membawa kembali semua kekuatan nya tapi di dalam tubuhnya sedikit demi sedikit telah berevolusi dengan bantuan telapak matahari.

Peningkatan optimal itu sudah mulai dirasakan nya,mulai dari pendengarannya yang sangat tajam,mata yang bisa melihat benda benda terkecil,dan perbaikan saraf otaknya yang menjadikanya lebih cerdas..

Pelan pelan,ia merasakan peningkatan semua indera di dalam tubuhnya untuk mencapai evolusi tertinggi.

Terpopuler

Comments

Ikhsan Nudin

Ikhsan Nudin

Top marketop..lanjut thor

2025-04-07

0

Sudirman Kulon

Sudirman Kulon

sip..semangat tjor

2025-04-07

0

Aris Suratman

Aris Suratman

lanjut thor..

2025-03-28

1

lihat semua
Episodes
1 Kecelakaan
2 Telapak matahari
3 citra buruk di sekolah
4 Mulai unjuk ke kuatan
5 Bu Guru Biologi yang cantik
6 Pak Beni kena batunya
7 Romansa
8 Menghajar kentang goreng
9 Rasa khawatir seorang ayah
10 Berusaha memisahkan
11 Teknik tenaga dalam(internal)
12 Telpon dari Bu Ratna
13 KTV Bianglala
14 Melihat seorang Ahli
15 Rey Utami dan Sabrina siapa yg lebih cantik
16 Mencari perhatian
17 Keputusan Aulia
18 Salah sasaran
19 Tidak seperti yang diharapkan
20 Dimas datang
21 Dimas mengambil tindakan
22 Menolak ajakan Pak Burhan
23 Menghajar 30 orang
24 Pahlawan yang tak dianggap
25 Dilema seorang pahlawan
26 Dokter Ning
27 Kelembutan Dokter Ning
28 Berbohong
29 Tingkat pertama pengolahan energi
30 Ups !! hampir saja
31 Gadis edan dan kerbau gila
32 Apesnya Kerbau gila
33 Calon Pahlawan baru di sekolah
34 Ada energi spiritual di tubuhnya
35 Konspirasi
36 Masih diremehkan
37 Selalu salah dan disalahkan
38 Sampah seharusnya di tempat sampah
39 Guru les ku yang cantik
40 Pak Beni jatuh dari tangga
41 Sedikit Pembuktian
42 Mencari Muka
43 Situasi yang Menegangkan
44 Alat pengumpul energi
45 Tabib Maruto
46 Resep Tabib Maruto
47 Pertarungan Dua Resep
48 Kontribusi yang tidak terlihat
49 Malas menjelaskan
50 David cemburu
51 Mengalahkan David
52 Ketemu musuh lama
53 Hendrik setiawan telah kembali
54 Mencari Dimas
55 Dimas yang menarik perhatian
56 Mematahkan Kaki Roby
57 Pembelaan Rey Utami
58 Ketemu di perpustakaan
59 Menutupi kekalahan
60 Akan Aku Buktikan
61 Kamu ketahuan
62 Mematahkan Kaki
63 Mengantar Guru Olla
64 Menemukan kristal energi
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Kecelakaan
2
Telapak matahari
3
citra buruk di sekolah
4
Mulai unjuk ke kuatan
5
Bu Guru Biologi yang cantik
6
Pak Beni kena batunya
7
Romansa
8
Menghajar kentang goreng
9
Rasa khawatir seorang ayah
10
Berusaha memisahkan
11
Teknik tenaga dalam(internal)
12
Telpon dari Bu Ratna
13
KTV Bianglala
14
Melihat seorang Ahli
15
Rey Utami dan Sabrina siapa yg lebih cantik
16
Mencari perhatian
17
Keputusan Aulia
18
Salah sasaran
19
Tidak seperti yang diharapkan
20
Dimas datang
21
Dimas mengambil tindakan
22
Menolak ajakan Pak Burhan
23
Menghajar 30 orang
24
Pahlawan yang tak dianggap
25
Dilema seorang pahlawan
26
Dokter Ning
27
Kelembutan Dokter Ning
28
Berbohong
29
Tingkat pertama pengolahan energi
30
Ups !! hampir saja
31
Gadis edan dan kerbau gila
32
Apesnya Kerbau gila
33
Calon Pahlawan baru di sekolah
34
Ada energi spiritual di tubuhnya
35
Konspirasi
36
Masih diremehkan
37
Selalu salah dan disalahkan
38
Sampah seharusnya di tempat sampah
39
Guru les ku yang cantik
40
Pak Beni jatuh dari tangga
41
Sedikit Pembuktian
42
Mencari Muka
43
Situasi yang Menegangkan
44
Alat pengumpul energi
45
Tabib Maruto
46
Resep Tabib Maruto
47
Pertarungan Dua Resep
48
Kontribusi yang tidak terlihat
49
Malas menjelaskan
50
David cemburu
51
Mengalahkan David
52
Ketemu musuh lama
53
Hendrik setiawan telah kembali
54
Mencari Dimas
55
Dimas yang menarik perhatian
56
Mematahkan Kaki Roby
57
Pembelaan Rey Utami
58
Ketemu di perpustakaan
59
Menutupi kekalahan
60
Akan Aku Buktikan
61
Kamu ketahuan
62
Mematahkan Kaki
63
Mengantar Guru Olla
64
Menemukan kristal energi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!