Keputusan Aulia

      Aulia walupun sedikit manja pada kakaknya tapi juga sering kesal padanya,yang membuatnya lebih malu adalah prestasi Akademik Dimas,maka dari itu Aulia tidak pernah memperkenalkan kakanya pada teman temanya.Hesti dan Rey Utami hanya tahu Aulia masih memiliki seorang kakak.

     Pada saat ini telponnya berdering tanpa henti dan orang yang menelpon itu adalah kakaknya.

    Aulia tidak habis pikir,sudah berkali kali hp nya dimatikan kakaknya masih saja menelpon,apalagi disekitarnya orang orang sudah mulai melihat kearahnya.Terutama Jatmiko,ia sedikit mengernyitkan dahi merasa tidak senang karena perhatian orang orang direbut oleh suara telpon.

   Aulia menahan amarahnya,berusaha untuk tidak menunjukan sisi yang kurang anggun di depan teman temanya.Ia akhirnya menjawab"Hallo ada apa?"

   Ibu menyuruhku untuk menjemputmu pulang,Ia khawatir terjadi apa apa di luar"Suara Dimas terdengar di ujung telpon" datar tanpa ekspresi.

   "Saya sekarang berada di bawah,Di depan Bianglala KTV,kamu di ruang mana?saya akan naik mencari mu.

  "Naik mencari ku??

   Begitu mendengar nada datar Dimas,Aulia sangat sebal,ia pikir ia masih anak anak yang kemana mana harus di ikuti.Dia udah merasa Dewasa dan punya privasi sendiri.Dia juga punya lingkaran pertemanan sendiri.Dia tidak ingin orang lain tahu bahwa dia punya kakak yang bodoh,walaupun ia bukan kakak kandung tapi sedikitnya berpengaruh pada reputasinya.

   Aulia secara reflek memberitahu keberadaanya di lantai dua ruang VIP 50,walupun dengan hati tidak senang.

   Setelah mengatakan di ruang mana ia berada,Aulia langsung menutup telponnya.

   "Siapa sebenarnya yang menelpon mu ?

  Hesti menyadari bahwa Aulia terlihat tidak senang dan marah,jelas Aulia mengenal secara baik penelpon itu dan tidak mungkin salah sambung.

    "Salah seorang pengagum ku,saya sudah bilang tidak menyukainya tapi ia tetap mengejar ku !! "Tanpa ia ketahui kedepannya? kebohongan ini akan membawanya ke dalam situasi yang rumit"

    Suara Aulia sedikit meninggi dan semua orang di sekitarnya mendengar dengan jelas.

   "Rudy adalah orang pertama yang berteriak"Astaga !!mahluk bodoh darimana yang berani mengejar mu sampai kesini.Kamu tenang saja Aulia cantik,nanti kami akan membantumu.

    Benar,Aulia !nanti kami akan mengusir mahluk bodoh itu,bahkan kalau bisa kita berikan dia pelajaran agar ia tahu akibatnya jika ia berani melanggar batas toleransi mu"yang lainya ikut menimpali.

  Hesti disampingnya juga ikut menghasut !

   "Jatmiko juga mengangguk"menghadapi orang yang tidak masuk akal seperti itu,kita harus tegas.Bila perlu kita beri pelajaran yang membuatnya ingat seumur hidup.Dan saya akan menjadi garda terdepan untuk melindungi Aulia.

   "Mendengar kata kata manis Jatmiko,Aulia merasakan sedikit kehangatan di hatinya,tapi masih jauh dari kata naksir,hanya sebatas rasa kagum.

   Seluruh suasana di Ruang Vip 50 menjadi semakin semangat,semua orang menunggu dengan antusias untuk membuktikan kemampuannya masing masing,menunggu mahluk bodoh itu membuka pintu.

   "Ayo kita persiapkan sedikit untuk menyambutnya !!

    Deni darko kemudian mengambil botol anggur merah yang kosong,berdiri di pintu ruangan dan sedikit membungkuk,tangan kananya memegang leher botol sambil tersenyum nakal.

   "Begitu mahluk bodoh itu masuk,saya akan menghajarnya dengan jurus "monyet memetik buah"

  "Deni !! Itu terlalu kejam bukan?

  Benar,kalau dia sampai mengalami cedera serius,bisa bisa kita terkena masalah.

           "ha..ha...ha...

   Deni !!kamu hajar saja monyet bodoh itu,kalau ada masalah,biar saya yang ganti rugi !

   Pernyataan Rudy semakin membuat suasana pada puncaknya.

   "Baiklah,dengan kata kata Rudy sebagai jaminan,saya pastikan sekali pukul langsung merobohkan monyet bodoh itu.

Deni darko merasa mendapat dukungan dari Rudy hingga semangatnya menggebu gebu.Dia tidak takut monyet Bodoh itu gegar otak,ada yang mau bertanggung jawab.

Tawa riuh terdengar menggema,mereka menantikan pertunjukkan menarik, moment yang sangat ditunggu tunggu oleh mereka.

Namun di dalam hati Aulia muncul rasa penyesalan,kenapa dia berkata bahwa orang itu adalah salah satu pengejarnya,coba kalau ia jujur mengatakan bahwa orang yang menelponnya adalah kakak angkatnya,mungkin akan berbeda jalan ceritanya.

Dia tahu betul sifat teman teman sekelasnya,jika mereka sudah bermain,mereka tidak memikirkan konsekuensinya.Maklumlah kebanyakan dari mereka adalah anak anak generasi ke dua terkaya di kota Satria.Mereka pikir,"cukup hanya dengan uang masalah bisa diselesaikan".terutama Rudy.

Aulia ingin menjelaskan situasi sebenarnya,untuk meredakan suasana dan menghentikan Deni Darko untuk tidak melakukan tindakan.

Jika Dimas terkena Botol anggur itu dan mengalami cedera serius,kemudian Bodohnya tambah parah itu sama saja mempermalukan dirinya.

Dimas kadang menyebalkan karena dia otaknya begitu bodoh tapi sebagi kakaknya Dimas sudah sering mengalah dan melakukan apapun permintaannya hanya untuk menyenangkan hatinya dan meredakan amarahnya.

"Kadang kita sering menjumpai di kehidupan kita,Kakak adik sering bertengkar karena masalah sepele,itu bukan karena mereka musuh tapi mereka ingin diperhatikan lebih oleh masing masing.

Aulia ingin mengatakan sesuatu,tapi kata kata yang di susunnya tidak bisa keluar,seperti menyangkut di tenggorokan.Ia tidak bisa melanjutkan untuk mengucapkan nya.

Jika ia mengatakan sekarang itu pasti akan merusak semangat semua orang,"disinilah Aulia memilih egonya sendiri jika dibanding dengan realitas.Akhirnya dia hanya diam dan tidak mengatakan apa apa.

Ketika Aulia melirik kearah orang orang,ia melihat teman temanya yang penuh semangat,begitu juga Jatmiko menatap pintu dengan penuh perhatian.

Sudahlah,sepertinya tidak akan menjadi masalah besar "batin Aulia

lagian ia sering melihat daya tahan fisik kakak angkatnya sangat kuat"ia pernah melihat kakaknya menghajar anjing gila ketika akan menggigit Aulia,dan anjing itu dipukulinya sampai setengah mati.Ia yakin kakaknya tidak akan cedera berat hanya karena terkena botol."Aulia berusaha menghibur dirinya sendiri.

Di ujung lorong,sepuluh pria berbaju hitam sedang memeriksa seluruh ruangan,masing masing dari mereka memegang tongkat base ball,Pimpinan mereka adalah Bos Dalban,pria botak yang di pukuli oleh Jatmiko.

Bos dalban sudah sadar dari mabuknya,ia terlihat garang dan mendominasi.untuk melampiaskan amarahnya ia berencana akan mematahkan kaki dan tangan pemuda itu dan untuk wanitanya,ia berencana menangkapnya dan menyekapnya di kamar selama sebulan penuh untuk melampiaskan amarahnya.

Anak buah Bos Dalban berjalan dengan angkuhnya,setiap ia melihat pintu ruangan,ia langsung menendang untuk membukanya,kemudian melirik kedalam untuk mencari orang orang yang memukuli Bos Dalban.

Di lantai dua Bianglala KTV,Bos dalban sudah memeriksa sekitar tiga belas kamar karaoke tinggal 2 kamar lagi yaitu nomer 49 dan nomor 50.

Nomor 49 terletak di ujung kanan dan nomor 50 terletak di ujung sebelah kiri,.

Bos Dalban menendang pintu nomer 49..cukup satu tendangan untuk membukanya dan membuat panik tamu yg ada didalam.

"Keparat !! Dimana Anjing anjing itu bersembunyi?!!

Selain ruang karaoke yang di tempati olehnya Bos Dalban ia sudah membuka 13 ruangan dan ditambahkan dengan ruangannya berarti sudah 14 ruangan yang diperiksa.Di lantai 2 Bianglala KTV hanya ada 15 ruangan Vip,jadi tinggal satu ruangan yang belum di periksa yaitu ruangan Vip 50.

Bos Dalban melirik ke arah kiri dimana ruangan itu berada kemudian ia memberikan kode kearah anak buahnya untuk mengikutinya.

Di berdiri di depan pintu Vip 50 beberapa detik,ia tidak langsung menendangnya,ada perasaan aneh yang menyelubungi hatinya,seolah olah ada bahaya di balik pintu itu.

Episodes
1 Kecelakaan
2 Telapak matahari
3 citra buruk di sekolah
4 Mulai unjuk ke kuatan
5 Bu Guru Biologi yang cantik
6 Pak Beni kena batunya
7 Romansa
8 Menghajar kentang goreng
9 Rasa khawatir seorang ayah
10 Berusaha memisahkan
11 Teknik tenaga dalam(internal)
12 Telpon dari Bu Ratna
13 KTV Bianglala
14 Melihat seorang Ahli
15 Rey Utami dan Sabrina siapa yg lebih cantik
16 Mencari perhatian
17 Keputusan Aulia
18 Salah sasaran
19 Tidak seperti yang diharapkan
20 Dimas datang
21 Dimas mengambil tindakan
22 Menolak ajakan Pak Burhan
23 Menghajar 30 orang
24 Pahlawan yang tak dianggap
25 Dilema seorang pahlawan
26 Dokter Ning
27 Kelembutan Dokter Ning
28 Berbohong
29 Tingkat pertama pengolahan energi
30 Ups !! hampir saja
31 Gadis edan dan kerbau gila
32 Apesnya Kerbau gila
33 Calon Pahlawan baru di sekolah
34 Ada energi spiritual di tubuhnya
35 Konspirasi
36 Masih diremehkan
37 Selalu salah dan disalahkan
38 Sampah seharusnya di tempat sampah
39 Guru les ku yang cantik
40 Pak Beni jatuh dari tangga
41 Sedikit Pembuktian
42 Mencari Muka
43 Situasi yang Menegangkan
44 Alat pengumpul energi
45 Tabib Maruto
46 Resep Tabib Maruto
47 Pertarungan Dua Resep
48 Kontribusi yang tidak terlihat
49 Malas menjelaskan
50 David cemburu
51 Mengalahkan David
52 Ketemu musuh lama
53 Hendrik setiawan telah kembali
54 Mencari Dimas
55 Dimas yang menarik perhatian
56 Mematahkan Kaki Roby
57 Pembelaan Rey Utami
58 Ketemu di perpustakaan
59 Menutupi kekalahan
60 Akan Aku Buktikan
61 Kamu ketahuan
62 Mematahkan Kaki
63 Mengantar Guru Olla
64 Menemukan kristal energi
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Kecelakaan
2
Telapak matahari
3
citra buruk di sekolah
4
Mulai unjuk ke kuatan
5
Bu Guru Biologi yang cantik
6
Pak Beni kena batunya
7
Romansa
8
Menghajar kentang goreng
9
Rasa khawatir seorang ayah
10
Berusaha memisahkan
11
Teknik tenaga dalam(internal)
12
Telpon dari Bu Ratna
13
KTV Bianglala
14
Melihat seorang Ahli
15
Rey Utami dan Sabrina siapa yg lebih cantik
16
Mencari perhatian
17
Keputusan Aulia
18
Salah sasaran
19
Tidak seperti yang diharapkan
20
Dimas datang
21
Dimas mengambil tindakan
22
Menolak ajakan Pak Burhan
23
Menghajar 30 orang
24
Pahlawan yang tak dianggap
25
Dilema seorang pahlawan
26
Dokter Ning
27
Kelembutan Dokter Ning
28
Berbohong
29
Tingkat pertama pengolahan energi
30
Ups !! hampir saja
31
Gadis edan dan kerbau gila
32
Apesnya Kerbau gila
33
Calon Pahlawan baru di sekolah
34
Ada energi spiritual di tubuhnya
35
Konspirasi
36
Masih diremehkan
37
Selalu salah dan disalahkan
38
Sampah seharusnya di tempat sampah
39
Guru les ku yang cantik
40
Pak Beni jatuh dari tangga
41
Sedikit Pembuktian
42
Mencari Muka
43
Situasi yang Menegangkan
44
Alat pengumpul energi
45
Tabib Maruto
46
Resep Tabib Maruto
47
Pertarungan Dua Resep
48
Kontribusi yang tidak terlihat
49
Malas menjelaskan
50
David cemburu
51
Mengalahkan David
52
Ketemu musuh lama
53
Hendrik setiawan telah kembali
54
Mencari Dimas
55
Dimas yang menarik perhatian
56
Mematahkan Kaki Roby
57
Pembelaan Rey Utami
58
Ketemu di perpustakaan
59
Menutupi kekalahan
60
Akan Aku Buktikan
61
Kamu ketahuan
62
Mematahkan Kaki
63
Mengantar Guru Olla
64
Menemukan kristal energi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!