Mencari perhatian

     "Sungguh tidak tahu diri,umur boleh lebih tua tapi moralmu sungguh rendah seperti "Anjing"ejek pemuda itu dengan dingin,kemudian ia mengangkat kakinya dan menendang ke arah perut buncit pria botak itu.

     Bukk...bukkk..bukkk,

   "Cukup tiga kali tendangan pemuda itu untuk merobohkannya.

   "Pria botak itu terkapar melingkar seperti Anjing mati,dari mulutnya keluar semua makanan dan minuman yang belum sempat dicerna

   "Maaf,jika aku membuatmu takut !!kata pemuda itu sambil berbalik dan memberikan senyuman hangat pada Aulia.

    Wajah Aulia langsung merah sampai ke telinga seperti tomat masak. Ia mengucapkan terimakasih dan menundukkan kepalanya,malu untuk bertemu pandang.Ia kemudian kembali ke ruang Vip.

   Aulia,ada apa denganmu?kenapa wajahmu begitu merah,perasaan kamu tidak suka pemerah pipi.Apa ada yang terjadi barusan?tanya Hesti dengan wajah penasaran ketika melihat Aulia kembali dengan roman muka aneh.

    "Tidak ada apa apa" jawab Aulia walaupun pikirannya masih terbayang pemuda itu.Ia sedikit menyesal tidak meminta WA nya.

       "Saat itu pintu ruangan Vip terbuka.

   "Maaf aku terlambat,sebentar !! Suara familiar terdengar di telinga Aulia.Ia melihat pemuda yang menolongnya berdiri di ambang pintu.

    "Ayo...ayo...aku ingin memperkenalkan kepada kalian semua,"ini saudaraku !!namanya Jatmiko,seru Rudy melangkah mendekati Jatmiko dan merangkulnya.

    Perkenalan ini menunjukan hal,mengingat Rudy adalah sosok yang memiliki reputasi tinggi di sekolah.

     Banyak orang sedang menilai,terutama para gadis,mereka bisa melihat dari Auranya saja sudah bisa disimpulkan bahwa pemuda ini bukan orang biasa.

   "Eh...dia cukup tampan !!Rey Utami melirik Jatmiko dan ia sedang menilainya dari atas sampai bawah"seperti pedagang yang sedang menilai dagangannya.

   Jantung Aulia berdebar lebih cepat ketika melihat pemuda yang sedang dipikirkannya itu.

   "Jatmiko akan pindah ke sekolah kita dan kita semua akan menjadi teman.

  "Kata kata Rudy barusan membuat Aulia sedikit terkejut dan gadis gadis lainya juga tidak kalah terkejutnya.Dilihat dari roman mereka.Hal yang tidak terduga seperti ini yang mereka harapkan.

  "Mereka sebelumnya berpikir untu berjuang lebih giat untuk mengenal Jatmiko tapi tanpa diduga ia justru akan pindah ke sekolah mereka,ibarat perut sedang lapar ada yang mangantar makanan.Hanya sedikit tenaga dan usaha tapi hasilnya maksimal.

   "Mohon bimbingannya,kata Jatmiko sambil memandang sekeliling dan membungkuk memberi salam.Ketika dia melihat Aulia ,matanya langsung berbinar,ketika mereka bertemu pandang,ada senyuman misterius tersungging di bibirnya.

    Aulia merasakan hatinya bergetar,ada daya tarik tertentu yang mendorong untuk lebih dekat dengannya.

    Di tempat lainya,Pria botak itu terhuyung huyung memasuki ruangan Vip.

    Di dalam ruangan,seorang pria memakai jas sedang merangkul dua orang wanita penghibur, kedua tangannya sedang sibuk menggerayangi Bukit mereka masing masing.Raut mukanya tampak senang dan puas.

    Dia adalah wakil manajer Bianglala KTV yang sedang mengurus tamu penting yaitu Bos Dalban.

  Melihat pria yang masuk dari luar,wajahnya langsung berubah"Bos Dalban,ada apa ini ?apa

 yang terjadi?"

   "Sial! Aku dipukuli !!pelayanan macam apa ini!! Sial..sial..panggil orang yang bertanggung jawab kesini !!

  "Bos Dalban,"tenanglah.Kau adalah tamu penting kami,ini pasti hanya salah paham!!

  "Salah paham Nenek lu?coba kamu lihat,badan babak belur begini di bilang salah paham !!

   "Bos Dalban tenang dulu,aku pasti akan menemukan pembuat onar itu,anda adalah tamu Vip kami.Kami pasti akan langsung menemukanya dan menyerahkan pada anda !

  Pria berjas itu mengubah ekspresinya,mengeluarkan walkie talkie dari pinggangnya dengan wajah suram,."Keamanan !! Semua naik ke sini,periksa seluruh ruangan !

    Di sisi lain Dimas,berlari di jalanan dan melihat papan iklan raksasa di tepi jalan "Bianglala KTV "ditulis besar besar.

     Di Ruangan Vip,Jatmiko sedang tebar pesona,ia akan menggunakan senyum termanisnya untuk menyapa gadis gadis,terutama jika melihat kearah Aulia,ia akan lebih over akting untuk mendapatkan perhatiannya.

   "Mulai sekarang,saya berharap mendapatkan perhatian dari kalian semua"

   Jatmiko tersenyum cerah,memberikan kesan yang positif.

  Setelah menyapa satu persatu,Jatmiko berjalan kearah rombongan Aulia duduk.Ia melirik kearah kursi di sebelah Aulia,lalu dengan senyuman ia berkata"Apakah aku boleh duduk disini?

    "Sebelum Aulia menjawab,Hesti sudah langsung menyahuti "silahkan !! Lagian masih ada tempat kosong !sambil menggeser tempat duduknya sedikit untuk memberi ruang pada Jatmiko.

   "Perkenalkan,nama saya Hesti !sambil menyodorkan tangannya.Jatmiko kemudian menyambutnya dengan sedikit antusias "Jatmiko.

  Eh...ngomong ngomong,sebelum ini kamu sekolah dimana?tanya Hesti.

       "Di sebuah tempat kecil"

    Setelah menjawab pertanyaan Hesti,Jatmiko melihat kearah Aulia dan dengan lembut bertanya"Tadi tidak membuatmu takut kan?

    "Tidak,terimakasih sudah membelaku tadi.

 Aulia menggeleng menatap Jatmiko yang berada dekat dengannya,membuat jantungnya berdebar tidak karuan.

   "Ada apa?apa yang terjadi?Aulia,apakah diantara kalian berdua ada

Rahasia yang disembunyikan di belakang punggung?

  Hesti mendekat,matanya mengawasi raut muka Aulia dan Jatmiko bergantian,ia jelas sangat penasaran,baru saja keluar ruangan Aulia sudah menggaet pangeran berkuda putih! Apa yang terjadi di antara mereka ?Hesti sangat penasaran dan butuh jawaban segera.

"Tadi ketika aku ke toilet bertemu orang gila,untungnya Jatmiko bisa mengusir orang gila itu.

"Oh,..jadi ini cerita pahlawan yang menyelamatkan kecantikan ya?

"Hesti menghela nafas,"kenapa aku tidak pernah mengalami kejadian romantis seperti itu ya,

"Jika kau mengalami masalah dan tidak bisa ditangani sendiri,kamu bisa mencari ku"kata Jatmiko sambil membusungkan dada.

Baiklah,aku akan menulis kata katamu dengan sangat tebal di buku harianku,jika suatu saat aku meminta bantuanmu,kamu tidak boleh menolak ya,?Hesti tertawa riang.

Pada saat itu,Rudy sedang membawa satu botol anggur merah dan dua gelas kosong kearah Jatmiko,kemudian menuangkannya ke gelas dan memberikannya pada Jatmiko.

Rudy kemudian menyanjung jatmiko di depan orang orang"kalian tentu belum tahu ya,Dia adalah kapten team Bola Basket di sekolah lamanya dan yang lebih membanggakan lagi,ia berlatih beladiri pada seorang master.Mungkin kalau soal membandingkan kemampuan,dia nomer satu di sekolah lamanya dan tidak ada orang lain yang bisa menyamainya.

"Wow,begitu hebat "!!Hesti menampilkan wajah terkejut dan penuh pemujaan.

Tatapan Aulia memandang Jatmiko sedikit lebih cerah.

"Ah...itu tidak seberapa!kalian jangan percaya dengan Rudy!Saya hanya belajar sedikit Silat cakar ayam pada master saya.

Jatmiko walaupun bersikap rendah hati,namun sinar bangga yang terpancar dimatanya tidak bisa disembunyikan.

Pernyataan Jatmiko segera menarik perhatian orang orang disekitarnya,menambah rasa ingin tahu dalam pandangan mereka terhadap Jatmiko.

Jumlah orang yang berbincang semakin banyak dan pergaulan Jatmiko dengan cepat sekali langsung menyatu dengan orang orang.

Hanya Rey Utami yang tidak tertarik dengan obrolan Jatmiko.Ia tetap asik dengan anggur merahnya.

Saat itu ponsel Aulia berdering,ia langsung mematikan ponsel ketika tahu siapa yang menelpon nya.

Aulia,Siapa yang menelpon?

"Entahlah !!mungkin salah sambung,Aulia menjawabnya dengan nada acuh.

Telpon itu berdering lagi,Aulia mengerutkan kening,merasa tidak senang ..

Episodes
1 Kecelakaan
2 Telapak matahari
3 citra buruk di sekolah
4 Mulai unjuk ke kuatan
5 Bu Guru Biologi yang cantik
6 Pak Beni kena batunya
7 Romansa
8 Menghajar kentang goreng
9 Rasa khawatir seorang ayah
10 Berusaha memisahkan
11 Teknik tenaga dalam(internal)
12 Telpon dari Bu Ratna
13 KTV Bianglala
14 Melihat seorang Ahli
15 Rey Utami dan Sabrina siapa yg lebih cantik
16 Mencari perhatian
17 Keputusan Aulia
18 Salah sasaran
19 Tidak seperti yang diharapkan
20 Dimas datang
21 Dimas mengambil tindakan
22 Menolak ajakan Pak Burhan
23 Menghajar 30 orang
24 Pahlawan yang tak dianggap
25 Dilema seorang pahlawan
26 Dokter Ning
27 Kelembutan Dokter Ning
28 Berbohong
29 Tingkat pertama pengolahan energi
30 Ups !! hampir saja
31 Gadis edan dan kerbau gila
32 Apesnya Kerbau gila
33 Calon Pahlawan baru di sekolah
34 Ada energi spiritual di tubuhnya
35 Konspirasi
36 Masih diremehkan
37 Selalu salah dan disalahkan
38 Sampah seharusnya di tempat sampah
39 Guru les ku yang cantik
40 Pak Beni jatuh dari tangga
41 Sedikit Pembuktian
42 Mencari Muka
43 Situasi yang Menegangkan
44 Alat pengumpul energi
45 Tabib Maruto
46 Resep Tabib Maruto
47 Pertarungan Dua Resep
48 Kontribusi yang tidak terlihat
49 Malas menjelaskan
50 David cemburu
51 Mengalahkan David
52 Ketemu musuh lama
53 Hendrik setiawan telah kembali
54 Mencari Dimas
55 Dimas yang menarik perhatian
56 Mematahkan Kaki Roby
57 Pembelaan Rey Utami
58 Ketemu di perpustakaan
59 Menutupi kekalahan
60 Akan Aku Buktikan
61 Kamu ketahuan
62 Mematahkan Kaki
63 Mengantar Guru Olla
64 Menemukan kristal energi
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Kecelakaan
2
Telapak matahari
3
citra buruk di sekolah
4
Mulai unjuk ke kuatan
5
Bu Guru Biologi yang cantik
6
Pak Beni kena batunya
7
Romansa
8
Menghajar kentang goreng
9
Rasa khawatir seorang ayah
10
Berusaha memisahkan
11
Teknik tenaga dalam(internal)
12
Telpon dari Bu Ratna
13
KTV Bianglala
14
Melihat seorang Ahli
15
Rey Utami dan Sabrina siapa yg lebih cantik
16
Mencari perhatian
17
Keputusan Aulia
18
Salah sasaran
19
Tidak seperti yang diharapkan
20
Dimas datang
21
Dimas mengambil tindakan
22
Menolak ajakan Pak Burhan
23
Menghajar 30 orang
24
Pahlawan yang tak dianggap
25
Dilema seorang pahlawan
26
Dokter Ning
27
Kelembutan Dokter Ning
28
Berbohong
29
Tingkat pertama pengolahan energi
30
Ups !! hampir saja
31
Gadis edan dan kerbau gila
32
Apesnya Kerbau gila
33
Calon Pahlawan baru di sekolah
34
Ada energi spiritual di tubuhnya
35
Konspirasi
36
Masih diremehkan
37
Selalu salah dan disalahkan
38
Sampah seharusnya di tempat sampah
39
Guru les ku yang cantik
40
Pak Beni jatuh dari tangga
41
Sedikit Pembuktian
42
Mencari Muka
43
Situasi yang Menegangkan
44
Alat pengumpul energi
45
Tabib Maruto
46
Resep Tabib Maruto
47
Pertarungan Dua Resep
48
Kontribusi yang tidak terlihat
49
Malas menjelaskan
50
David cemburu
51
Mengalahkan David
52
Ketemu musuh lama
53
Hendrik setiawan telah kembali
54
Mencari Dimas
55
Dimas yang menarik perhatian
56
Mematahkan Kaki Roby
57
Pembelaan Rey Utami
58
Ketemu di perpustakaan
59
Menutupi kekalahan
60
Akan Aku Buktikan
61
Kamu ketahuan
62
Mematahkan Kaki
63
Mengantar Guru Olla
64
Menemukan kristal energi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!