Romansa

  "Melihat Dimas sangat serius mirip pahlawan bertopeng,Guru Olla tidak bisa menahan tawa''dia teringat waktu masih kecil ketika hidup di desa,bersama teman teman bermainnya ,dia menjadi sorang ratu dan di sampingnya seorang anak laki laki berperan sebagai jendral perang untuk melindungi sang ratu sambil mengacungkan pedang dari pelepah pohon pisang..

   "Melihat,,tingkah Dimas seperti jenderal kecil itu,,Guru Olla langsung terkenang masa lalu,,tanpa terasa di sudut bibirnya tersungging senyuman manis..

    Guru Olla terbangun dari bayangan manis masa lalunya,dia kemudian melepaskan tangannya,lalu mengetuk kepala Dimas..

   "Aku tidak menyangka kamu yang biasanya penakut bisa begitu bersemangat untuk membelaku"Apakah kamu sedang mencoba menggodaku?kata Bu Olla sambil mengetuk lagi kepala dimas.

 "Menggoda ?? Sepertinya Bu Olla belum melihat sisi lain dari diriku ya,,"Penakut" itu hanya sisi luar yang sengaja saya buat.Sebenarnya dalam diriku adalah seorang pria yang pemberani..

  "Apakah Guru Olla ingin melihat sisi itu?balas Dimas dengan nada menggoda.

  "Guru Olla langsung mencubit pipi Dimas,"Kamu kecil kecil sudah paham masalah orang dewasa,seharusnya kamu dihukum karena mengabaikan pelajaran ku tapi berhubung kamu berani membelaku,kali ini aku maafkan....Namun !!

  Merasakan tatapan Bu Olla yang tajam tertuju padanya,Dimas merasakan firasat buruk menghampirinya.

"Namun,nilai biologi mu terlalu rendah, jika terus begini,akan berdampak buruk pada masa depanmu,nilai rata rata biologi di kelas mu,jauh lebih tinggi dari nilaimu,itu berarti nilaimu di bawah rata rata !!bahkan selisihnya 30 poin,ini membuatku sangat pusing..

 "Jadi saya mempunyai ide untuk membantu menaikan nilaimu tapi kamu harus mengikuti Bimbingan belajar di rumahku setelah pulang sekolah,bagaimana?

   "Bimbingan belajar??mungkin kalau tawaran ini datang sebelum Dimas mengalami kejadian misterius dia akan langsung menyetujui,tapi sekarang berbeda,Dimas yang sekarang bahkan bisa menghafal hanya sekali melihat,bisa memahami segala sesuatu hanya dengan melirik"apa itu bimbingan belajar,hanya buang buang waktu dan membosankan"batin Dimas,sambil mengernyitkan dahi.

  "Melihat Dimas mengernyitkan dahi dan tidak merespon usulnya,Guru Olla langsung memelototinya!! Apa kamu tidak mau ?

  Ehhh...Bu Olla,bukan begitu,,bukanya saya tidak mau,tapi beri saya waktu untuk memikirkan nya?

 "Ya sudah,kamu pikirkan baik baik usulan Ibu..waktumu sudah tidak banyak lagi,,sebentar lagi kamu akan menjadi murid senior dan pasti ingin masuk perguruan tinggi negri,jadi kamu harus merubah cara belajarmu..

 "Sekarang kamu boleh pulang,jika kamu sudah memutuskan,kamu hubungi saya !!

   Setelah meninggalkan kantor,Dimas merasa sudah mengambil keputusan,ia tidak langsung menolak bantuan Guru Olla karena menghargai perhatiannya,kalau saya bilang bahwa saya bisa menghafal semua pelajaran hanya sekali lihat,mungkin saya disangka tidak waras,"biarlah hasil yang membuktikan.

    Dimas tersenyum kecut ketika ia dipandang remeh,tapi apa daya?jika ia memperlihatkan kemampuannya tanpa bukti,pasti saya akan ditertawai sampai mati,,biarlah saya tetap low profile,,bodoh,tanpa kemampuan seperti anggapan mereka.

 "Dimas kemudian turun ke lantai 2 untuk menuju kelas 11 D,

  Di dalam kelas,semua orang sudah pergi,hanya Novi yang masih duduk di tempatnya.

  Melihat Dimas kembali ke kelas,Novi mengernyitkan alisnya dengan roman tidak senang"..."maaf ,aku terlambat sebentar"kata Dimas dengan raut wajah menyesal.

 "Sebenarnya saya kecewa sama kamu ketika melihat kamu kembali ke kelas!!kenapa kamu tidak mendengarkan omonganku,,Tomy dan teman temanya pasti sudah merencanakan untuk mengeroyok mu,tapi kamu tidak perduli seolah olah kamu adalah seorang jagoan dalam novel fiksi yang bisa mengalahkan semua orang !!

  "Mendengar omelan Novi,hati Dimas sedikit terenyuh,di kecewa kepadaku karena dia takut terjadi apa apa denganku''Dimas hanya mengorek lubang hidungnya dan dalam hatinya tertawa!! He...he..he...kalau kamu tahu bahwa aku itu jagoan dalam novel fiksi yang kamu bicarakan,,mungkin kamu tidak mau panjang lebar menasehati ku !!

  Mumpung belum terlambat,sekarang ayo kita lewat pintu belakang,Tomy dan teman temanya pasti sudah menunggu di gerbang sekolah..

  "Tidak apa apa,"jawab Dimas dengan santainya,sambil menggelengkan kepalanya.Kemudian dia berjalan ke tempat duduknya dan mulai merapikan buku buku pelajaran.

   Novi masih ingin memberikan nasihat,tapi ia mendengar suara tenang Dimas"banyak hal yang tidak bisa kita hindari,jika kita terus menerus menghindar,bagimana kita akan menjadi dewasa dan bertanggung jawab untuk bisa menyelesaikan setiap masalah,,

  "Novi,tahukah kamu apa itu karakter,,jika aku menghindari mereka,apa mereka akan berhenti membuat masalah denganku,,jika hal sekecil itu aku takut menghadapinya,bagaimana saya bisa menyelesaikan hal hal besar.Lebih baik saya menjadi kura kura dalam toples.

   "jika novi tahu orang yang didepannya adalah jendral perang yang sudah melalui ribuan pertempuran,dan menghadapi jutaan musuh,mungkin dia tidak akan pernah berani untuk memberinya ide menghindari musuh.

   "Setelah merapikan tasnya,Dimas melihat kearah matahari terbenam yang mulai merona,sinar kuning keemasan menerobos ke jendela dan menyinari wajahnya menciptakan bayangan panjang misterius dibelakangnya.

  "Angin sepoi sepoi menyentuh wajah dimas,kemudian menoleh pada Novi..."kemudian ucapnya "Mungkin kamu merasa khawatir,,sebelumnya aku selalu menjadi orang pengecut yang selalu berdiri di belakangmu tapi mulai sekarang aku adalah aku,berdiri sendiri tanpa harus menerima belas kasihan dari orang lain.

  "Saat ini ,waktu seolah berhenti..

   Adegan ini pernah ia bayangkan berkali kali saat ia ingin menjadi seorang pria di depan gadis yang disukainya.

   "Dimas memegang pundak Novi,terlihat kepala Dimas menunduk pelan pelan untuk mendekati wajahnya,!! Melihat wajah dimas semakin dekat,Novi tidak kuasa menahan gemetar dan menutup matanya,,

    Wussssss....lama di tunggu dan hanya semilir angin yang menyentuh wajahnya..."plok...ayo kita pulang !! Novi terbangun dari imajinasinya ketika pundaknya di tepuk oleh dimas.

   Novi tertegun sejenak,adegan yang sudah dibayangkan nya ternyata tidak terjadi..

  "Ehhhh...iya..ayo pulang"Novi merespon dengan sedikit gugup dan ada rasa sedikit kecewa dan malu,kemudian mengikuti dibelakang Dimas.

 "Meskipun Dimas terlihat sangat percaya diri tapi berbeda dengan apa yang dipikirkan Novi, ??mungkin selama ini Dia sudah kehilangan rasa percaya diri dan sering di abaikan oleh orang lain,jadi ia sangat ingin membuktikan dirinya,Dimas dan Tomy ibarat Gajah dan semut,kemungkinan kali ini Dimas akan dihajar sampai babak belur dan berbaring di tempat tidur ber hari hari...Novi menghela nafas dan merasa kasihan dengan nya.

  Namun bagaimana juga,Dimas adalah siswa di kelas yang sama apalagi posisinya sebagai ketua kelas,jadi Novi sudah memutuskan untuk tidak membiarkan Tomy benar benar mengambil tindakan.

  "Dimas !!! Aku mengira kamu sudah melarikan diri sambil menjepitkan ekor di antara kedua kaki mu?ternyata kamu bukan pengecut seperti apa yang di rumorkan banyak orang.

 "Terdengar suara Tomy dari luar kelas di iringi oleh pengikutnya yang memblokir pintu kelas 11 D.

Terpopuler

Comments

ايلا

ايلا

tapi lebih banyaknya guru akrab sama murid murid yang pintar,,lihat murid yang bodoh sepertinya tidak seakrab itu..

2025-03-24

2

Almah Suseno

Almah Suseno

kalau murid yang bodoh itu kebanyakan juga duduknya paling belakang terus di pojok jadi kurang perhatian guru..

2025-03-24

2

Minn Munn

Minn Munn

kadang seorang guru lihat murid yg bodoh malah sebal lihatnya,maksudnya jarang di beri perhatian khusus..

2025-03-25

1

lihat semua
Episodes
1 Kecelakaan
2 Telapak matahari
3 citra buruk di sekolah
4 Mulai unjuk ke kuatan
5 Bu Guru Biologi yang cantik
6 Pak Beni kena batunya
7 Romansa
8 Menghajar kentang goreng
9 Rasa khawatir seorang ayah
10 Berusaha memisahkan
11 Teknik tenaga dalam(internal)
12 Telpon dari Bu Ratna
13 KTV Bianglala
14 Melihat seorang Ahli
15 Rey Utami dan Sabrina siapa yg lebih cantik
16 Mencari perhatian
17 Keputusan Aulia
18 Salah sasaran
19 Tidak seperti yang diharapkan
20 Dimas datang
21 Dimas mengambil tindakan
22 Menolak ajakan Pak Burhan
23 Menghajar 30 orang
24 Pahlawan yang tak dianggap
25 Dilema seorang pahlawan
26 Dokter Ning
27 Kelembutan Dokter Ning
28 Berbohong
29 Tingkat pertama pengolahan energi
30 Ups !! hampir saja
31 Gadis edan dan kerbau gila
32 Apesnya Kerbau gila
33 Calon Pahlawan baru di sekolah
34 Ada energi spiritual di tubuhnya
35 Konspirasi
36 Masih diremehkan
37 Selalu salah dan disalahkan
38 Sampah seharusnya di tempat sampah
39 Guru les ku yang cantik
40 Pak Beni jatuh dari tangga
41 Sedikit Pembuktian
42 Mencari Muka
43 Situasi yang Menegangkan
44 Alat pengumpul energi
45 Tabib Maruto
46 Resep Tabib Maruto
47 Pertarungan Dua Resep
48 Kontribusi yang tidak terlihat
49 Malas menjelaskan
50 David cemburu
51 Mengalahkan David
52 Ketemu musuh lama
53 Hendrik setiawan telah kembali
54 Mencari Dimas
55 Dimas yang menarik perhatian
56 Mematahkan Kaki Roby
57 Pembelaan Rey Utami
58 Ketemu di perpustakaan
59 Menutupi kekalahan
60 Akan Aku Buktikan
61 Kamu ketahuan
62 Mematahkan Kaki
63 Mengantar Guru Olla
64 Menemukan kristal energi
65 Salah sasaran
66 Pak Sugiono sedikit berbeda
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Kecelakaan
2
Telapak matahari
3
citra buruk di sekolah
4
Mulai unjuk ke kuatan
5
Bu Guru Biologi yang cantik
6
Pak Beni kena batunya
7
Romansa
8
Menghajar kentang goreng
9
Rasa khawatir seorang ayah
10
Berusaha memisahkan
11
Teknik tenaga dalam(internal)
12
Telpon dari Bu Ratna
13
KTV Bianglala
14
Melihat seorang Ahli
15
Rey Utami dan Sabrina siapa yg lebih cantik
16
Mencari perhatian
17
Keputusan Aulia
18
Salah sasaran
19
Tidak seperti yang diharapkan
20
Dimas datang
21
Dimas mengambil tindakan
22
Menolak ajakan Pak Burhan
23
Menghajar 30 orang
24
Pahlawan yang tak dianggap
25
Dilema seorang pahlawan
26
Dokter Ning
27
Kelembutan Dokter Ning
28
Berbohong
29
Tingkat pertama pengolahan energi
30
Ups !! hampir saja
31
Gadis edan dan kerbau gila
32
Apesnya Kerbau gila
33
Calon Pahlawan baru di sekolah
34
Ada energi spiritual di tubuhnya
35
Konspirasi
36
Masih diremehkan
37
Selalu salah dan disalahkan
38
Sampah seharusnya di tempat sampah
39
Guru les ku yang cantik
40
Pak Beni jatuh dari tangga
41
Sedikit Pembuktian
42
Mencari Muka
43
Situasi yang Menegangkan
44
Alat pengumpul energi
45
Tabib Maruto
46
Resep Tabib Maruto
47
Pertarungan Dua Resep
48
Kontribusi yang tidak terlihat
49
Malas menjelaskan
50
David cemburu
51
Mengalahkan David
52
Ketemu musuh lama
53
Hendrik setiawan telah kembali
54
Mencari Dimas
55
Dimas yang menarik perhatian
56
Mematahkan Kaki Roby
57
Pembelaan Rey Utami
58
Ketemu di perpustakaan
59
Menutupi kekalahan
60
Akan Aku Buktikan
61
Kamu ketahuan
62
Mematahkan Kaki
63
Mengantar Guru Olla
64
Menemukan kristal energi
65
Salah sasaran
66
Pak Sugiono sedikit berbeda

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!