KTV Bianglala

   Dimas teringat waktu kelas lima SD,Guru kelasnya memintanya untuk menuliskan tentang orang tuanya,waktu itu Dimas hanya tahu Bu Dewi sangat menyayanginya,Mereka waktu itu masih tinggal di kota kecamatan kecil dan Pak Sugiono masih menjadi pemborong kecil kecilan dan ekonomi mereka masih tergolong sulit,,kadang Pak sugiono pulang ke rumah seminggu sekali kalau dia sedang mendapat borongan di luar kota.

  Di menuliskan Di bukunya," Ayahnya jarang pulang,,walaupun dia tidak terlalu memperhatikan kehidupan Dimas dia juga tidak jahat.

  Dimas kecil sangat menghormat Bu Dewi,di saat Pak Sugiono bekerja di luar kota,dia lah yang berjuang menghidupi Dimas dan adik perempuanya.Dimas tidak banyak menulis tentang ayahnya,,dia lebih banyak menulis tentang kehebatan ibunya.

  "Bahkan ketika ada krisis ekonomi global juga berpengaruh pada bidang properti,kebanyakan orang yang ingin membangun rumah menunda pembangunannya,,Pak sugiono kadang sampai sebulan menganggur.

  Bu Dewi yang paling berat menanggung situasi tersebut,mereka harus berhemat demi menyambung hidup kedepannya.

  " Lihat lah Nak,ibu sampai kurus begini,memikirkan kalian berdua.

 "Sampai saat ini kata kata Bu Dewi masih terukir di hatinya,ia mengalirkan air mata tidak bisa menahan haru ketika waktu itu ibunya memperlihatkan tangannya yang kurus kering tinggal kulit pembungkus tulang.Di kehidupan sebelumnya Dimas tidak dapat berbakti tapi di kehidupan ini dia berjanji untuk membahagiakan mereka.

    Dimas menggenggam tangannya dengan erat,lalu berusaha menenangkan diri.

  Saat ini aku harus mengejar ketertinggalan pelajaran,Bu Dewi selalu berharap aku bisa lebih berprestasi.Jika aku bisa masuk tiga besar,Ibu pasti sangat bahagia,dan saya bisa berangkat ke sekolah naik motor baru.

   Menghasilkan uang bukan hal yang sulit untuk Dimas saat ini dan berlatih juga dilakukan selangkah demi selangkah tidak boleh buru buru.

   Ia duduk di depan meja belajarnya,menyalakan lampu,menarik nafas dalam dalam untuk menenangkan pikirannya dan mengambil buku pelajaran kelas 10.

   "Ia ingin belajar dari awal karena sudah tertinggal terlalu banyak pelajaran.

   Dimas menatap dengan penuh tekad,ia percaya bahwa apapun yang ingin ia capai pasti bisa didapat,apalagi sekarang ia memiliki kemampuan mengingat di luar nalar,apalagi otaknya sedang mengalami evolusi dan kemampuan otaknya melebihi orang tercerdas di dunia.

   Setelah menghabiskan waktu satu jam,Dimas telah menyelesaikan semua buku pelajaran kelas 10 dan kelas 11,kecepatan membacanya terasa seperti mukjizat.

  Untuk meningkatkan nilai,aku perlu lebih banyak mengerjakan soal soal LKS untuk memperdalam pemahaman.Bagi diriku saat ini,soal soal ujian terlihat mudah.

   Sambil berpikir demikian,Dimas mencari buku latihan yang lebih rumit dan menantang.

   Baru saja ia mengambil alat tulis bersiap untuk mengerjakan soal,terdengar ketukan di pintu.

   "Dimas,kamu sudah tidur "? Suara Bu Dewi terdengar di luar pintu.

    Dimas membuka pintu dan melihat Bu Dewi di ambang pintu.

   Bu Dewi agak berbeda,mengenakan pakaian baru dengan kemeja warna hitam lengan panjang,wajahnya menunjukan ekspresi tegang.

  "Aku dan ayahmu akan keluar sebentar,sudah larut malam begini Aulia belum pulang,

Aku sudah menelpon tapi tidak di angkat.Ibu minta tolong padamu untuk menyusul Aulia,aku khawatir ia tidak aman di luar sana.

   "Bu dewi terlihat canggung dan mersa bersalah karena telah mengganggu istirahatnya.

  "Sebelumnya Aulia tidak pernah pulang selarut ini,Bu Dewi sebenarnya ada urusan mendesak jadi terpaksa meminta bantuan Dimas untuk mencarinya.

    Di luar Pak Sugiono sudah mengganti pakaian dengan jas,sedang mengikat dasi sambil mendekat "berkata dengan nada mendesak"Dimas !! Aulia seharusnya ada di Bianglala KTV di kota lama sekarang,tolong kami bantu menjemputnya.

  Pak sugiono berbicara dengan nada sedikit memerintah.

  Bu Dewi mengernyitkan dahinya ketika mendengar nada bicara Pak sugiono.Saat ia hendak berbicara,Dimas sudah lebih dulu berkata"Tidak masalah Bu,kalian pergi saja dengan tenang,biarlah urusan menjemput Alia menjadi tanggung jawabku.

  "Malam ini di luar cuaca sangat dingin,jangan lupa kamu kenakan jaket biar tidak masuk angin.Bu Dewi mengeluarkan uang seratus ribuan dari dompetnya."ini untuk membayar taksi.

  "Terimakasih Bu !!

  "Cepat kita sudah terlambat! Pak Sugiono mendesak Bu Dewi untuk segera pergi ke garasi.

  Setelah Bu Dewi dan Pak Sugiono pergi,Dimas kembali ke kamarnya untuk mengambil jaketnya lalu keluar.

  "Kota Lama merupakan pusat pemerintahan dari Kota Satria,Terletak di sebelah barat kota Batujajar yang sedang pada Tahap pengembangan.Di kota lama juga menjadi pusat pendidikan karena disana banyak berdiri Universitas universitas tingkat 3 Baik Negri maupun Swasta.Bahkan universitas Jenderal Suripto tahun depan akan menjadi Universitas Tingkat 2.

  "Kota lama juga merupakan pusat hiburan nomer 2 di wilayah Banyubiru dan nomer satunya adalah "Distrik Rembulan di Kota Perwira.

  "Bianglala KTV terletak di Pusat Kota Lama dan merupakan tempat favorit tongkrongan anak anak sekolah,dari siswa menengah hingga mahasiswa.

 "Tarif di Bianglala KTV tergolong mahal,untuk sewa satu malam yaitu 3 juta -5 juta rupiah.

  Dimas sering mendengar tempat ini sebelumnya dari teman teman sekelasnya tapi Dimas belum pernah ketempat ini.

  Bagi Dimas,tempat tempat seperti itu di pandang sebelah mata olehnya,"hanya buang buang waktu saja" dan tidak ingin terlibat di dalamnya.

  Begitu Dimas keluar,jalan di komplek gold coast diterangi oleh lampu jalan yang terang benderang.

  'Bianglala KTV berjarak sekitar 10 Km dari sini.Dimas tidak memilih naik Taksi melainkan berlari pelan.

 "Metode latihan "Pengumpul energi sejati"adalah tentang teknik pernapasan.Di bawah cahaya malam yang dingin,udara terasa sangat segar terasa nyaman dan santai.

  Melihat malam sudah larut dan orang di jalan sudah jarang di temui,Dimas tidak lagi menyembunyikan kemampuannya .

 "Tarik energi dari telapak kaki melewati Pusar dan salurkan ke seluruh tubuh sampai ubun ubun.

  Sambil berlari,Dimas menyerap energi dan menyalurkan kembali ke seluruh tubuh mengikuti gerakannya.

   Seandainya ada orang disekitarnya saat itu,mereka pasti akan melihat uap putih muncul di sekitar hidung dan ubun ubun.

Itu tandanya ia sedang berada di tahap pengumpulan energi.Bagi orang biasa yang ingin mempelajari metode itu,butuh waktu 5 bulan untuk memulai tahapan tahapan dasar.

Ketika energi merembes keluar tubuh,dan mengendap tanpa menyebar itulah yang disebut Tahap awal pengumpulan energi sejati.

Awalnya aku berpikir akan memerlukan setidaknya waktu 20 hari untuk mencapai tahap pengumpul energi tapi dengan bantuan Telapak Matahari dan Teknik pengumpul energi sejati yang aku pelajari,paling lama butuh waktu sekitar 25 menit.

Dimas melihat kearah tangan kananya,merasakan bahwa energi yang awalnya lemah sekarang menguat secara signifikan.Bahkan tubuhnya pun merasakan peningkatan kekuatan yang lebih besar.

Ia keluar dari komplek gold coas dan berlari menuju kota lama.

Namun Dimas tidak menyadari bahwa tidak jauh di sana di lereng gunung Slamet terdapat Villa tiga lantai.Di atas balkon seorang lelaki tua mengenakan pakaian tradisional jawa,berdiri dengan tangan digendong di belakang punggung menatap Dimas yang semakin menjauh.

Episodes
1 Kecelakaan
2 Telapak matahari
3 citra buruk di sekolah
4 Mulai unjuk ke kuatan
5 Bu Guru Biologi yang cantik
6 Pak Beni kena batunya
7 Romansa
8 Menghajar kentang goreng
9 Rasa khawatir seorang ayah
10 Berusaha memisahkan
11 Teknik tenaga dalam(internal)
12 Telpon dari Bu Ratna
13 KTV Bianglala
14 Melihat seorang Ahli
15 Rey Utami dan Sabrina siapa yg lebih cantik
16 Mencari perhatian
17 Keputusan Aulia
18 Salah sasaran
19 Tidak seperti yang diharapkan
20 Dimas datang
21 Dimas mengambil tindakan
22 Menolak ajakan Pak Burhan
23 Menghajar 30 orang
24 Pahlawan yang tak dianggap
25 Dilema seorang pahlawan
26 Dokter Ning
27 Kelembutan Dokter Ning
28 Berbohong
29 Tingkat pertama pengolahan energi
30 Ups !! hampir saja
31 Gadis edan dan kerbau gila
32 Apesnya Kerbau gila
33 Calon Pahlawan baru di sekolah
34 Ada energi spiritual di tubuhnya
35 Konspirasi
36 Masih diremehkan
37 Selalu salah dan disalahkan
38 Sampah seharusnya di tempat sampah
39 Guru les ku yang cantik
40 Pak Beni jatuh dari tangga
41 Sedikit Pembuktian
42 Mencari Muka
43 Situasi yang Menegangkan
44 Alat pengumpul energi
45 Tabib Maruto
46 Resep Tabib Maruto
47 Pertarungan Dua Resep
48 Kontribusi yang tidak terlihat
49 Malas menjelaskan
50 David cemburu
51 Mengalahkan David
52 Ketemu musuh lama
53 Hendrik setiawan telah kembali
54 Mencari Dimas
55 Dimas yang menarik perhatian
56 Mematahkan Kaki Roby
57 Pembelaan Rey Utami
58 Ketemu di perpustakaan
59 Menutupi kekalahan
60 Akan Aku Buktikan
61 Kamu ketahuan
62 Mematahkan Kaki
63 Mengantar Guru Olla
64 Menemukan kristal energi
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Kecelakaan
2
Telapak matahari
3
citra buruk di sekolah
4
Mulai unjuk ke kuatan
5
Bu Guru Biologi yang cantik
6
Pak Beni kena batunya
7
Romansa
8
Menghajar kentang goreng
9
Rasa khawatir seorang ayah
10
Berusaha memisahkan
11
Teknik tenaga dalam(internal)
12
Telpon dari Bu Ratna
13
KTV Bianglala
14
Melihat seorang Ahli
15
Rey Utami dan Sabrina siapa yg lebih cantik
16
Mencari perhatian
17
Keputusan Aulia
18
Salah sasaran
19
Tidak seperti yang diharapkan
20
Dimas datang
21
Dimas mengambil tindakan
22
Menolak ajakan Pak Burhan
23
Menghajar 30 orang
24
Pahlawan yang tak dianggap
25
Dilema seorang pahlawan
26
Dokter Ning
27
Kelembutan Dokter Ning
28
Berbohong
29
Tingkat pertama pengolahan energi
30
Ups !! hampir saja
31
Gadis edan dan kerbau gila
32
Apesnya Kerbau gila
33
Calon Pahlawan baru di sekolah
34
Ada energi spiritual di tubuhnya
35
Konspirasi
36
Masih diremehkan
37
Selalu salah dan disalahkan
38
Sampah seharusnya di tempat sampah
39
Guru les ku yang cantik
40
Pak Beni jatuh dari tangga
41
Sedikit Pembuktian
42
Mencari Muka
43
Situasi yang Menegangkan
44
Alat pengumpul energi
45
Tabib Maruto
46
Resep Tabib Maruto
47
Pertarungan Dua Resep
48
Kontribusi yang tidak terlihat
49
Malas menjelaskan
50
David cemburu
51
Mengalahkan David
52
Ketemu musuh lama
53
Hendrik setiawan telah kembali
54
Mencari Dimas
55
Dimas yang menarik perhatian
56
Mematahkan Kaki Roby
57
Pembelaan Rey Utami
58
Ketemu di perpustakaan
59
Menutupi kekalahan
60
Akan Aku Buktikan
61
Kamu ketahuan
62
Mematahkan Kaki
63
Mengantar Guru Olla
64
Menemukan kristal energi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!