Jessica Black

Sudah seminggu sejak kejadian Shawn dan Seira saling menyatakan perasaannya, dan selama itu pula mereka berdua jadi terlihat makin mesra saat berada di manapun.

Hari ini adalah hari libur SMA Tunas Bangsa, Shawn akan menjemput Seira untuk bermain ke rumahnya. Pagi-pagi Seira sudah bersiap dan turun menuju meja makan untuk sarapan bersama keluarganya.

"Pagi" sapa Seira ceria.

"Pagi sayang" sahut Mr. Walter.

"Anak mama pagi-pagi udah cantik aja, pasti mau kencan ya???" goda sang mama.

"Ih mama apaan sih, tapi hari ini aku mau main ke rumah Shawn ya ma" ujar Seira meminta Ijin.

"Iya tapi inget batasan ya nak" sahut Papa Seira.

"Oke pa" ucap Seira singkat sambil menyendokkan makanan ke mulutnya.

Beberapa menit kemudian, terdengarlah bel pintu rumah Seira. ART Seira membukakan pintu dan mempersilahkan tamunya masuk.

"Pagi semua" sapa Shawn yang datang menjemput Seira.

"Pagi" sahut Seira dan kedua orangtuanya bersamaan.

"Duduk Shawn sini ikut sarapan bareng" ajak mama Seira.

Shawn pun mendudukkan dirinya di sebelah Seira dan ikut sarapan bersama keluarga Walter.

"Ternyata kamu di jemput Shawn toh, mama kira kamu berangkat sendiri" ucap sang mama.

"Iya mom sekalian mau minta ijin ke mom sama dad kalau aku mau ajak Seira main ke rumah" jelas Shawn.

"Iya ajak aja Shawn gak papa kok" celetuk Mr. Walter.

"Nick belum bangun ya???" tanya Shawn basa basi.

"Kamu kayak nggak tahu Nick aja, kalau libur gini kan mustahil dia bangun pagi" ucap Mr. Walter.

Setelah sarapan, Shawn dan Seira berpamitan kepada Mr dan Mrs. Walter. Sesampainya di rumah Shawn, Shawn mempersilahkan Seira masuk. Terlihat orangtua Shawn sedang bersantai di ruang tamu.

"Halo om, tante" sapa Seira.

"Eh ada calon mantu, duduk nak!!! Jangan panggil om, tante dong Ra, panggil aja mami sama papi" ucap Papa Shawn.

"Iya pi" sahut Seira.

"Jessi mana ma???" tanya Shawn pada sang mama.

"Lagi mandi sama Bi Ning di kamarnya" jawab Mama Shawn. Shawn pun meninggalkan Seira bersama kedua orangtuanya karena dia ingin memperkenalkan Jessi pada Seira.

Sepeninggal Shawn, Seira ngobrol bersama orangtua Shawn. Banyak hal yang mereka bicarakan, dari awal kenal Shawn sampai sekarang mereka sudah menjadi sepasang kekasih. Orangtua Shawn sangat senang mendengar cerita Seira karena bagi mereka Shawn lebih banyak tertawa setelah dekat dengan Seira.

Setengah jam kemudian Shawn datang bersama adiknya yang berada dalam gendongan Shawn.

"Eh anak mama udah selesai mandi, sini kenalan sama pacar kakak" ucap Ms. Susan pada anak perempuannya. Jessica pun turun dari gendongan Shawn dan berjalan menuju sang mama.

"Hai little girl siapa namanya???" tanya Seira ramah.

"Jessica kak" sahut adik Shawn.

"Iihh kamu lucu banget deh" ucap Seira gemas sambil mencubit pelan pipi Jessica.

"Kakak cantik banget" puji Jessica.

"Ayo kita main kak" ajak Jessica sambil menarik tangan Seira. Seira yang ditarik pun hanya pasrah mengikuti Jessica.

Jessica mengajak Seira bermain di taman belakang. Seira sangat menikmati waktunya bersama Jessica karena ini adalah pertama kalinya dia merasa memiliki seorang adik perempuan.

Dari dulu sebenarnya Seira sangat menginginkan kehadiran adik perempuan, tetapi dia tak bisa memaksakan kehendaknya ketika sang mama dan papa sudah memutuskan hanya ingin 2 orang anak saja tidak lebih.

Shawn dan kedua orangtuanya yang melihat pemandangan keakraban Seira dan Jessica tersenyum melihatnya.

"Shawn ternyata Jessi cepet banget akrab sama pacar kamu, padahal biasanya Jessi jarang mau deket sama orang lain" ucap Mama Shawn sambil memperhatikan keakraban anak perempuannya dan Seira.

"Iya ma papa juga ngerasa gitu" sahut Papa Shawn.

"Ya mungkin Jessi suka sama Seira ma. Aku aja dulu pertama kali lihat Seira udah langsung suka dan rasa ingin akrab sama dia itu selalu muncul" curhat Shawn.

"Oh ternyata anak papa jatuh cinta pada pandangan pertama toh sama calon menantu" goda Mr. Victor.

"Ih papa bisa aja" sahut Shawn.

Seira makan siang bersama keluarga Shawn di rumah Shawn. Jessica sangat manja dengan Seira, dia tidak mau makan disuapi oleh Bi Ning. Dia hanya mau disuapi oleh Seira dan makan siang berasama Seira.

Tentu saja dengan senang hati Seira makan siang sambil menyuapi Jessica yang duduk di pangkuannya.

"Jessi kok manja banget sama kak Seira??? kan kak Seiranya jadi susah makan itu" ucap Ms. Susan pada anak perempuannya. Jessica pun menatap Seira dengan ekspresi bersalahnya.

"Nggak kok little girl kakak nggak kesusahan" ucap Seira pada Jessi.

"Benel kan kak, Jessi nggak nyusahin kakak???" tanya Jessi meyakinkan.

"Iya bener kok little girl " sahut Seira dan kembali menyuapkan makanan ke mulut Jessi.

"Jes nanti jalan-jalan sama kakak dan kak Seira yuk" ajak Shawn.

"Ayoookkk kak!!!" seru Jessi bahagia.

"Boleh kan ma, pa???" ijin Shawn pada kedua orangtuanya.

"Iya boleh kok" sahut sang papa.

Selesai makan siang Seira, Shawn dan Jessi pergi jalan-jalan bersama di salah satu mall milik Keluarga Black, karena Shawn berencana mengajak Jessi bermain di arena bermain di mall tersebut.

"Kak Lala kita main itu ya" ajak Jessi sambil menunjuk permainan bombomcar. Seira mengangguk sambil tersenyum mengiyakan permintaan Jessi.

"Jessi mau sama kakak atau sama kak Shawn???" tanya Seira.

"Sama kak Lala aja" sahut Jessi dengan suara cadelnya.

"Ok yuk kita ke sana" ajak Seira dan Shawn hanya mengikutinya.

Mereka bermain dengan gembira sampai tak terasa hari sudah malam. Shawn menggendong Jessica dalam dekapannya dan sebelah tangannya yang bebas menggenggam tangan Seira.

Orang-orang yang melihat mereka seperti sebuah keluarga yang sangat bahagia. Saat sedang asyik berjalan tiba-tiba Jessi mengucapkan hal yang mengejutkan Seira dan Shawn.

"Kak boleh gak Jessi panggil kak Lala sama kak Shawn mami sama papi???" tanya Jessi polos.

"Hah??? kenapa Jessi pingin manggil kakak gitu???" tanya Shawn terkejut.

"Eeehhhmmm....bial lebih gampang hehehe" jawab Jessi polos.

"Boleh little girl, kamu boleh panggil apa aja kok yang penting kamu seneng" ucap Seira tulus. Shawn yang mendengar Seira tak mempermasalahkan adiknya memanggil dirinya dengan sebutan mami pun tercengang.

"Kamu yakin nggak papa Ra???" tanya Shawn meyakinkan.

"Iya nggak papa kok yang penting dia suka" jawab Seira yakin.

"Ya udah kalau gitu Jessi juga boleh kok panggil kakak papi" ujar Shawn pada akhirnya.

"Benelan kan boleh???" tanya Jessi lagi masih tak percaya.

"Iya boleh" jawab Seira lagi.

"Yeeeeayyy" seru Jessi senang.

Semenjak hari itu Jessi terus memanggil Seira dengan sebutan mami dan Shawn dengan sebutan papi. Orangtua Shawn yang mendengar putri mereka memanggil kakaknya dan kekasihnya seperti itu pun awalnya terkejut, namun setelah mendengar penjelasan Shawn dan Seira mereka jadi mengerti serta tidak mempermasalahkannya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!