Hari ini sudah lebih dari sebulan Shawn menjadi murid baru di SMA Tunas Bangsa. Tentu saja semakin banyak kaum hawa di sekolah menyukainya, bahkan ada yang sudah ditolak oleh Shawn tetapi tetap saja berusaha mendekati Shawn lagi. Risih???tentu tidak karena Shawn sudah terbiasa mendapatkan hal seperti ini.
Jam sudah menunjukkan pukul 07.30 dan sudah pasti seluruh siswa sudah memasuki kelasnya masing-masing. Pelajaran pertama di kelas XI IPS1 hari ini adalah Ekonomi. Guru pengajar baru saja memasuki kelas tersebut.
"Pagi anak-anak" ucap Pak Anwar saat memasuki kelas.
"Pagi pak" balas semua siswa kelas XI IPS1.
"Sekarang bapak akan menjelaskan mengenai hukum permintaan dan penawaran, jadi silahkan buka buku kalian di halaman 55" ujar Pak Anwar dan semua siswa membuka buku mereka sesuai dengan arahan gurunya.
Pak Anwar mulai menjelaskan mengenai materi yang disebutkannya tadi. Seira dan Shawn tampak sangat antusias mendengarkan penjelasan Pak Anwar, bahkan ketika ada bagian yang tidak mereka mengerti, tanpa sungkan mereka langsung bertanya.
"Oke jadi itu saja dulu untuk penjelasan hari ini, saya ingin kalian membuat makalah mengenai hukum permintaan dan penawaran ini secara berkelompok, bila perlu kalian tambahkan dengan contoh latihan soal" ujar Pak Anwar di akhir pelajaran.
"Sekarang saya akan membagi kelompok kalian. Tugas ini dikumpulkan minggu depan, dan kalian akan presentasi secara bergilir di kelas untuk menyampaikan makalah yang sudah kalian buat" imbuh Pak Anwar.
Setelah selesai membagikan kelompok, Pak Anwar meninggalkan kelas dan seluruh siswa mulai berdiskusi mengenai kapan akan mulai membuat tugas, dimana membuatnya dan lain-lain, termasuk kelompok Seira.
"Kapan kita akan buat tugasnya???" tanya Seira pada teman-teman kelompoknya yaitu Shawn, Rachel dan Brandon.
"Terserah aja" sahut Rachel.
"Ya udah kalau gitu nanti aja gimana???" usul Shawn.
"Boleh" sahut Brandon sedangkan Seira dan Rachel hanya menganggukkan kepala mereka pertanda setuju.
"Tapi mau buat di mana???" tanya Brandon.
"Rumah gue aja" saran Seira.
"Tapi gue sama Shawn nggak tahu rumah lo dimana Ra" protes Brandon.
"Nanti kan gue bisa share lokasi Brandon" sahut Seira sambil memutar bola matanya.
"Hehehe sorry Ra gue lupa" ucap Brandon cengengesan.
"Ya udah kalau gitu gue minta nomor WA lo dong" pinta Shawn dan Seira pun memberikan nomornya.
"Oke fix berarti nanti jam 7 kita buat tugas di rumah Seira, gimana???" ucap Rachel.
"Ok setuju" sahut Brandon dan Shawn berbarengan, sedangkan Seira hanya menganggukkan kepalanya.
"Kalau gitu sekarang ke kantin yuk Ra" ajak Rachel sambil menarik tangan Seira.
"Iya...iya sabar dong" protes Seira.
Mereka berdua bergegas ke kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah lapar. Sesampainya di kantin, mereka tak ingin membuang waktu dan langsung memesan makanan dan minuman yang mereka inginkan.
"Chel gue mau cari meja ya...lo aja yang pesenin punya gue soalnya ini rame banget loh" ucap Seira di tengah antrian dan dibalas anggukkan oleh Rachel.
Seira akhirnya mendapatkan satu meja kosong di tengah ramainya kantin saat ini, tanpa pikir panjang dia langsung mendudukkan dirinya di kursi meja kosong tersebut. Tak berapa lama kemudian Rachel datang dengan membawa pesanan mereka berdua.
"Nih pesenan lo Ra" ujar Rachel sembari memberikan pesanan Seira.
"Thanks my bestie" ucap Seira.
"Begini aja my bestie coba pas minta contekan, juteknya minta ampun" cibir Rachel.
"Gue tuh bukannya nggak ngasi lo nyontek, cuma gue pengen lo belajar sendiri Chel tanpa harus mengandalkan orang lain" jelas Seira.
"Iya...iya gue paham, sekarang mending makan aja" pinta Rachel.
Mereka berdua menikmati makanan mereka sampai habis dan bel masuk kelas pun berbunyi. Seluruh siswa SMA Tunas Bangsa kembali ke kelas masing-masing dan mulai belajar lagi, termasuk kelas XI IPS1. Saat jam pulang sekolah, Nick sudah menunggu Seira di depan kelasnya untuk pulang bersama. Tentu saja hal itu membuat para fans Nick yang ada di kelas Seira heboh.
"Ra udah dijemput tuh" ucap Rachel.
"Iya...gue duluan ya, inget nanti jam 7 malam kita ada kerja kelompok" balas Seira mengingatkan Rachel dan teman sekelompoknya yang lain.
"Iya" jawab Rachel dan Shawn bersamaan.
Seira pun pergi meninggalkan teman-temannya dan kembali ke rumah bersama sang kakak.
"Chel Nick itu pacar Seira ya???" tanya Shawn penasaran.
"Hah???pacar???" tanya Rachel meyakinkan.
"Bukan bro, Nick itu kakak Seira...Kenapa???lo tertarik sama si culun itu???" sahut Brandon dan ditatap tajam oleh Rachel karena Brandon mengatai sahabatnya.
"Heh Don Seira itu aslinya cantik banget tahu, kalian aja para lelaki yang nggak pernah tahu kecantikannya" protes Rachel.
"Ya emang kan dia itu culun, bukan gue aja kok yang ngomong tapi banyak yang bilang gitu" ucap Brandon membela diri sedangkan Shawn hanya memperhatikan 2 orang tersebut adu mulut tentang Seira.
"Yeee itu cuma di sekolah aja, lo belum pernah liat penampilan dia di luar sekolah kan??? Kalau sampe lo lihat gue jamin lo bakalan nggak berkedip liat sahabat gue" bela Rachel.
"Ya...ya lo menang deh gue ngaku kalah" pasrah Brandon mendengar ucapan Rachel dan Shawn hanya geleng-geleng kepala melihat mereka.
Jam 18.50 Seira sedang menunggu kedatangan teman-temannya di ruang keluarga sambil menonton televisi. Saat ini Seira mengenakan t-shirt hitam bertuliskan Balenciaga dan hotpants jeans biru dongkernya. Beberapa saat kemudian, bel rumahnya berbunyi dan dia bergegas membuka pintu rumahnya.
"Nih Ra makanan ringan buat kita ngerjain tugas nanti" ucap Rachel sembari memberikan sekresek makanan ringan pada Seira.
"Iiihh...lo pengertian banget deh bestie" ucap Seira sambil mencolek dagu sahabatnya itu.
"Kapan sih gue nggak pernah pengertian???" bangga Rachel.
"PD lo" cibir Seira.
"Ngomong-ngomong tadi gue kesel banget sama si Brandon, enak aja dia ngatain lo culun. Padahal kan dia belum pernah liat penampilan lo di luar sekolah Ra, pengen gue remes rasanya tuh mulutnya" kesal Rachel.
"Udahlah Chel kan emang bener penampilan gue culun kalau di sekolah, jadi nggak usah diambil hati" sahut Seira.
"Tapi Ra, orang-orang kaya gitu tuh mesti liat penampilan lo yang sebenarnya" geram Rachel.
"Tapi penampilan culun gue juga penampilan gue yang sebenarnya kok Chel, cuma beda tempatnya aja. Contohnya sekarang, lo masih liat keculunan gue nggak???" ucap Seira santai.
"Ya nggaklah lo kece begini kok" kesal Rachel lagi.
"Chel...biarin aja mereka menilai sesuai dengan keinginan mereka, yang penting gue nyaman dengan penampilan gue" nasihat Seira dan Rachel hanya menatap Seira malas.
Baru saja mereka berdua duduk di sofa, suara bel terdengar lagi menandakan ada orang yang datang.
"Chel kayaknya itu mereka deh, mending lo yang bukain pintu soalnya gue mau ke dapur dulu buatin kalian minuman" ujar Seira.
"Ok bos" sahut Rachel lalu berlari ke arah pintu.
"Lo udah di sini Chel???" tanya Brandon.
"Iyalah...udah buruan masuk" jawab Rachel.
"Seira mana Chel???" tanya Shawn.
"Tuh lagi nyiapin minuman di dapur, bentar lagi juga dateng" sahut Rachel sambil menunjuk ke arah dapur menggunakan dagunya.
Mereka pun duduk di ruang keluarga sambil menunggu kedatangan sang tuan rumah. 5 menit kemudian datanglah Seira dengan membawa minuman untuk teman-temannya.
"Seira??? lo cantik banget" kagum Brandon.
"Tuh kan gue bilang apa Seira tuh culun cuma di sekolah aja dan lo beneran nggak berkedip kan jadinya sekarang" cibir Rachel sambil tertawa meremehkan.
"Gila nih cewek emang cantik banget" puji Shawn dalam hati.
"Udah nggak usah ngomongin penampilan gue deh, mending sekarang langsung kerjain tugasnya" ujar Seira.
"Tapi Ra-" ucap Brandon terpotong.
"Kalau lo mau nanya-nanya tentang perbedaan penampilan gue, mending setelah tugas kita selesai dulu" potong Seira dan diangguki oleh ketiga temannya.
Mereka akhirnya dapat menyelesaikan tugas kelompoknya dengan cepat dan tanpa halangan yang berarti. Tentu saja ini tak lepas dari kecerdasan Seira dan Shawn, meskipun ada perdebatan-perdebatan kecil karena perbedaan pendapat, tetapi pada akhirnya mereka bisa mendapat jalan tengah dari perbedaan tersebut.
Dapat dilihat dengan jelas oleh Seira jika Brandon sudah sangat penasaran dengan perbedaan penampilan dirinya sehingga membuatnya menghela napas panjang.
"Ya udah sekarang lo nanya aja semua yang mau lo tanya ke gue" ucap Seira pasrah.
"Apa penampilan lo kalau di rumah selalu begini???" Brandon mulai bertanya.
"Nggak di rumah aja kali, kalau kita lagi jalan juga penampilan Seira begini kok, malah super fashionable" sahut Rachel.
"Kenapa beda kalau di sekolah???" tanya Brandon lagi.
"Ya karena gue udah kebiasaan dari kecil kalau ke sekolah harus berpenampilan yang sopan, rapi dan sesuai dengan aturan berpakaian sekolah" jawab Seira santai.
"Jadi menurut lo yang lainnya nggak berpakaian sesuai aturan sekolah gitu???" sahut Brandon tak terima.
"Ya nggak gitu juga, tapi yang gue tahu kalau peraturan di sekolah tuh mengharusnya pakai rok 5cm di bawah lutut, baju nggak boleh ketat, terus pakai sepatu hitam sama pakai kaos kaki di atas mata kaki. Sekarang gue tanya ke lo, ada nggak siswi sekolah kita yang penampilannya kayak gitu selain OSIS sama kumpulan anak-anak culun kayak gue???" balas Seira dan berhasil membuat Brandon berpikir keras.
"Ehhhmm...ya nggak ada sih" sahut Brandon mulai paham.
"Jadi intinya Don lo jangan ngatain orang culun, soalnya kalau mereka udah dandan atau merubah penampilan mereka, habislah lo udah ngatain mereka" nasihat Shawn dan berhasil mengundang tawa Rachel dan Seira ketika melihat wajah kesal Brandon yang dinasihati.
"Eh...tapi gue emang udah yakin kok dari pertama kali liat, kalau Seira itu memang aslinya cantik" puji Shawn polos sehingga membuat Seira bersemu merah.
"Tapi kok lo bisa yakin Shawn???" tanya Brandon penasaran.
"Karena gue nggak picek kayak lo hahahaha" jawab Shawn tertawa dan membuat Seira serta Rachel ikut menertawai Brandon.
Ketika sedang asyik mengobrol, tiba-tiba pintu rumah Seira terbuka dan memperlihatkan kedua orangtuanya dan sang kakak datang bersama.
"Eh ternyata masih ramai" celetuk Mama Seira.
"Kalian kok bisa datang bareng papa???" tanya Seira.
"Kan tadi papasan di gerbang Ra" sahut Nick santai.
"Ehhhhmm Ra kita pulang dulu ya soalnya udah malem ini" ujar Rachel.
"Iya Ra kita pamit sekarang ya, lagian tugas kita tinggal diprint aja" sahut Shawn.
"Eh tunggu!!! kamu anaknya Jacob Black kan???" tanya Papa Seira.
"Iya om saya anaknya, Shawn Black" ucap Shawn memperkenalkan diri sambil menjabat tangan Papa Seira.
"Saya Brandon Harrison om" ucap Brandon mengikuti seperti yang sudah dilakukan oleh Shawn.
"Kalau saya nggak perlu kenalan lagi kan om???" tanya Rachel sambil tertawa.
"Kalau kamu dari bayi saya udah kenal hahahaha" sahut Papa Seira.
"Kami pamit dulu ya om" ujar Shawn dan dibarengi oleh Brandon dan Rachel. Mereka bertiga pun pergi meninggalkan rumah Seira.
"Tumben kamu kerja kelompoknya di rumah Ra??? biasanya di sekolah aja" tanya sang papa.
"Iya lagi pengen aja pa" sahut Seira santai.
"Akhirnya anak papa mau temenan selain sama Rachel hahahaha" ucap sang papa sambil mengusap pelan kepala Seira. Sedangkan Seira hanya terdiam menerima perlakuan sang papa pada dirinya.
Seira memang tidak memiliki teman lain selain Rachel. Ini adalah pertama kalinya Seira mau berteman dengan orang lain selain sahabat kecilnya itu. Ini juga pertama kalinya bagi Seira mengajak temannya ke rumah, kecuali Rachel tentunya. Bagi Seira tak perlu memiliki banyak teman yang penting mereka bisa saling memahami dan mendukung satu sama lain.
Ilustrasi Brandon Harrison
Yang kepo sama ilustrasinya Brandon udah author kasi ya...hehehehe ✌😘
Jangan lupa tinggalkan jejak ❤ ya readers tercinta 🙏😘 Terimakasih😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
.Nurhayati
masih datar..
2021-01-01
3