Merawat Shawn

Seira adalah gadis yang sangat bertanggungjawab, baik pada dirinya sendiri maupun orang lain. Contohnya seperti sekarang, sepulang sekolah Seira mengunjungi Shawn lagi di rumah sakit.

"Permisi" ucap Seira sopan.

"Seira lo dateng lagi???" tanya Shawn.

"Kenapa??? nggak boleh???" ketus Seira.

"Ya bukan gitu, cuma lo baru pulang sekolah langsung ke sini???" tanya Shawn lagi.

"Ya tadi dianter kakak gue, nanti dijemput lagi. Gue pinjem toilet boleh???" ujar Seira santai dan dianggukki Shawn.

Seira masuk ke dalam toilet di ruang rawat Shawn untuk berganti pakaian. Menurutnya, jika sudah di luar sekolah tidak boleh menggunakan seragam sekolah lagi karena tidak baik untuk nama sekolahnya. Kali ini Seira mengganti pakaian sekolahnya dengan t-shirt putih bertuliskan Givenchy dan celana panjang highwaist berwarna hitam, untuk sepatu dia masih tetap menggunakan sepatu sekolahnya yang berwarna hitam.

Dia melepaskan ikatannya dan membiarkan rambutnya tergerai alami. Cukup simple memang, tapi tetap terlihat cantik. Selesai mengganti pakaian, Seira keluar dari kamar mandi dan mendapati teman-teman Shawn sedang berkunjung. Teman-teman Shawn yang melihat kemunculan Seira sangat terkejut karena mereka pikir tadi Shawn sedang sendiri.

"Widiiiihhhh...lo udah ada cewek aja bro" ledek Ace.

"Gila cantik banget" puji Chris.

"Oke kenalin ini Seira dan Seira ini temen-temen gue waktu di sekolah lama. Ini Chris, Ace, dan Bryan" ucap Shawn saling mengenalkan Seira dan teman-temannya.

"Halo" sapa Seira ramah.

"Waduh senyumnya merontokkan iman" celetuk Bryan.

"Udah kalian nggak usah godain dia mulu, tuh liat dia jadi malu kan" sahut Shawn.

"Lo apaan sih" ketus Seira sambil menahan malu.

"Lo pacarnya Shawn???" tanya Ace to the point.

"Gue temennya" sahut Seira singkat dan para sahabat Shawn menatap Shawn seolah bertanya.

"Ya Seira temen gue di sekolah baru" ucap Shawn meyakinkan.

"Oh kirain lo pacarnya Shawn, jadi boleh dong gue deketin" goda Chris dan tidak dijawab oleh Seira.

Seira mendudukkan dirinya di sofa ruang rawat Shawn sambil membaca novel favoritnya. Sedangkan para sahabat Shawn asyik mengobrol dengan sang pasien.

Tiba-tiba masuklah perawat yang biasa membawakan makanan untuk Shawn.

"Permisi" ucap perawat tersebut.

"Ya" sahut Seira sambil berjalan untuk mengambil nampan yang berisi makan malam Shawn.

"Ini Ra makanannya Shawn" ujar perawat itu sopan.

"Makasih ya bu" ucap Seira tulus, kemudian berjalan ke arah tempat tidur Shawn.

"Nih makanan lo, mending sekarang makan dulu" ucap Seira lembut dan Shawn mengambil nampan makanannya.

Para sahabat Shawn yang melihat tingkah mereka berdua merasa tidak mungkin jika Seira dan Shawn tidak memiliki hubungan apa-apa. Mengerti akan tatapan para sahabat Shawn, Seira akhirnya buka mulut.

"Gue yang udah buat Shawn begini, makanya gue ngerasa harus bertanggungjawab ngerawat dia" aku Seira, sedangkan Shawn hanya tersenyum mendengarnya.

"Iya tapi kan gue sekarang udah baikan Ra" ucap Shawn.

"Jadi lo nggak suka kalau gue rawat???" sewot Seira.

"******" gumam Ace yang masih bisa di dengar oleh Shawn.

"Ya nggak gitu, cuma gue kasihan sama lo pulang sekolah langsung kesini nemenin gue, kan capek Ra" jelas Shawn.

"Lo terluka karena ngelindungin gue, jadi emang udah seharusnya gue begini. Udah mending sekarang lo terima aja pertanggungjawaban gue" tegas Seira dan Shawn hanya mengangguk pasrah.

"Shawn udah kayak dihamilin Seira aja ya, sampai Seira harus bertanggungjawab hahaha" sahut Bryan sambil tertawa.

"Apaan sih lo, mending pergi sana gue mau makan" ketus Shawn.

"Alah bilang aja lo mau berduaan sama Seira, sekalian PDKT ya kan???" goda Ace.

"Udah pergi sana" usir Shawn pada sahabat-sahabatnya.

"Lo jangan masukin kata-kata mereka ke hati ya" ujar Shawn setelah kepergian para sahabatnya.

"Iya lo tenang aja. Ngomong-ngomong kapan lo bisa pulang???" tanya Seira.

"Kata dokter sih besok pagi" jawab Shawn sambil menyuapkan makanan ke mulutnya.

"Sorry ya....besok gue nggak bisa ikut anter kepulangan lo" ucap Seira merasa bersalah.

"Iya nggak apa-apa Ra, lagian besok lo kan sekolah" ujar Shawn lembut.

"Oh ya, kapan lo mulai sekolah???" tanya Seira lagi.

"Mungkin 2 hari lagi" sahut Shawn.

"Oke kalau gitu gue yang anter jemput lo ke sekolah" ujar Seira.

"Siap nona Walter" sahut Shawn pasrah, karena jika sudah seperti ini Seira tidak mau menerima penolakan.

Seira pamit pulang ke rumah setelah mama dan papa Shawn datang. Dia bergegas menuju parkiran karena Nick sudah menunggunya di sana.

"Hai kak maaf lama ya" ucap Seira ketika masuk ke dalam mobil.

"Santai aja kali dik, udah makan???" tanya Nick.

"Udah tadi makan roti doang" sahut Seira santai.

"Ya udah sekarang kita makan aja dulu. Kamu mau makan apa Ra???" tanya Nick.

"Sushi yuk kak" ajak Seira.

"Oke" sahut Nick dan mengarahkan mobilnya ke restoran sushi langganannya.

Sepasang kakak beradik itu menikmati makan malam mereka di salah satu restoran jepang langganan mereka. Selesai makan, mereka berdua langsung pulang ke rumah, Seira bergegas masuk kamarnya untuk mandi. Setelah itu dia mengerjakan tugas sosiologi yang diberikan oleh Pak Bani tadi siang. Meskipun merasa lelah, Seira tetap mengerjakan tugasnya dengan baik karena dia paling benci jika tidak mendapatkan nilai sempurna.

2 hari setelah kepulangan Shawn, seperti janjinya Seira menjemput Shawn di rumahnya untuk berangkat ke sekolah bersama. Seira berangkat ke rumah Shawn sesuai dengan alamat yang diberikan oleh Shawn pada dirinya.

Jam 06.15 Seira sampai di sebuah rumah yang sangat mewah dan mengatakan kepada satpam rumah tersebut bahwa dirinya akan menjemput Shawn. Satpam itu pun membukakan gerbang untuk Seira.

"Ting Tong"

Seira memencet bel rumah keluarga Black, tampaklah Susan yang membukakan pintu.

"Seira mau jemput Shawn ya??" tanya Mama Shawn ramah.

"Iya tante" sahut Seira ramah pula.

Shawn pun datang menghampiri Seira dengan langkah yang sedikit tertatih karena luka tembak di kakinya masih menyebabkan rasa nyeri.

"Yuk Ra berangkat" ajak Shawn. Mereka pamit kepada Mama Shawn dan Seira membantu Shawn berjalan menuju mobil Seira.

Sesampainya di sekolah, seluruh siswa SMA Tunas Bangsa yang ada diparkiran sangat terkejut melihat kedatangan salah satu most wanted mereka bersama Seira. Terlebih lagi Seira saat ini sedang membantu Shawn berjalan.

"Ya ampun Shawn gue kenapa???"

"Iiihh kenapa Shawn bisa bareng sama si culun sih"

"Aduh kasihan banget Shawn gue, sini gue aja yang bantu jalan"

"Si culun kesempatan banget deketin Shawn"

Begitulah ucapan-ucapan kecil dari para fans Shawn yang bisa di dengar jelas oleh Shawn dan Seira.

"Ra lo jangan dengerin mereka ya" ucap Shawn merasa tidak enak hati.

"Santai aja, gue udah biasa kok denger yang begituan" sahut Seira santai sehingga Shawn bisa merasa lega.

Ketika memasuki kelas pun reaksi teman-teman sekelas Seira juga sangat terkejut kecuali Rachel.

"Shawn lo kenapa???" tanya Brandon heboh.

"Nggak apa-apa cuma luka kecil" sahut Shawn santai.

"Kok kalian bisa dateng bareng???" tanya Ghea ikut nimbrung.

"Bukan urusan lo" ketus Shawn sehingga membuat Ghea langsung diam.

"Kok lo jadi sensi banget sih bro???" tanya Brandon.

"Ya gue heran aja, emang apa masalahnya kalau gue pulang pergi bareng Seira??? Gue mau pulang pergi sama siapa aja itu kan terserah gue tapi kenapa orang lain yang repot sih" ujar Shawn dengan suara sedikit diteriakkan agar semua teman sekelasnya mendengar.

"Si Shawn kenapa Ra??? kok jadi sensi gitu???" tanya Rachel berbisik.

"Nggak tahu" sahut Seira santai dan kembali fokus membaca novelnya.

Bel istirahat berbunyi sehingga seluruh siswa berbondong-bondong datang ke kantin untuk mengisi perut mereka. Kali ini Seira dan Rachel tidak hanya berdua saja melainkan Brandon dan Shawn juga duduk bersama mereka di kantin.

Tiba-tiba datang seorang gadis menghampiri tempat makan mereka.

"Heh culun lo nggak usah deket-deket sama Shawn!!! dia itu milik gue!!!" bentak gadis itu sambil menggebrak meja.

Seira tak menghiraukan bentakan gadis itu dan tetap melanjutkan makannya.

"Heh lo nggak usah pura-pura budek ya" bentak gadis itu lagi, lalu mengambil gelas yang berisi air minum Seira kemudian menyiramkannya ke kepala Seira.

"Woy mau lo apa sih???" emosi Shawn.

"Pllllaaaakkkkk"

Seira menampar pipi gadis itu dengan keras sampai sang empunya merasa sangat kesakitan.

"Lo berani tampar gue???" emosi gadis itu sambil memegangi pipinya yang terasa kebas.

"Dia pacar lo Shawn???" tanya Seira dingin.

"Kenal aja nggak gimana mau jadi pacar" sahut Shawn enteng. Brandon ternganga melihat perlakuan Seira sedangkan Rachel hanya menatap remeh gadis itu.

"Dasar perempuan nggak tahu malu, diakui aja nggak. Gayanya udah ngaku-ngaku" sinis Seira.

Gadis itu berdiri dan hendak menampar Seira balik, akan tetapi Seira dengan mudah mencekal tangan gadis itu dan mendorongnya sampai terjatuh ke lantai.

"Kalau lo mau cari mati silahkan terus pancing emosi gue, lo tahu kan siapa gue dan latar belakang keluarga gue???" tanya Seira dengan nada mengancam sehingga membuat gadis itu ketakutan dan berlari meninggalkan kantin bersama teman-temannya.

Orang-orang yang melihat kejadian itu sangat terkejut karena meskipun mereka tahu jika Seira adalah anak dari keluarga Walter yang terkenal akan keahlian beladirinya, tetapi mereka tidak pernah melihat Seira berlaku kasar pada orang lain karena memang tak ada yang pernah berlaku kasar pada Seira sebelumnya.

Ini adalah pertama kalinya ada orang yang berlaku kasar pada Seira dan orang itu sudah mendapatkan balasan yang lebih darinya. Kini semua siswa SMA Tunas Bangsa tahu jika mereka tak boleh menantang anak kedua dari keluarga Walter jika tak ingin mendapatkan masalah.

"Salah sendiri, siapa suruh pakai acara nyiram Seira. Makan tuh tamparan" ujar Rachel geram.

Prinsip Seira memang akan diam saja jika orang-orang mengatai dirinya, akan tetapi jika orang itu sudah melakukan suatu tindakan padanya, maka jangan salahkan jika dia juga bertindak. Baginya kata-kata untuk kata-kata dan tindakan untuk tindakan.

Terpopuler

Comments

Fafa Adieq Bosky

Fafa Adieq Bosky

good sheira .....

2021-01-02

1

.Nurhayati

.Nurhayati

Serru ....dan mulai
mengasikkan
Mungkin hanya itu kata yang tepat untuk sementara.....

2021-01-01

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!