Bel pulang sekolah sudah berbunyi, seluruh siswa SMA Tunas Bangsa mulai keluar dari kelasnya masing-masing. Seperti biasa Nick sudah menunggu Seira dan Shawn di depan kelas mereka.
"Lama amat keluarnya" keluh Nick.
"Hehe maaf kak" sahut Shawn.
"Ra kamu pulang duluan bareng Shawn ya, aku ada latihan basket bentar bareng temen-temen"ucap Nick pada sang adik.
"Terus nanti kakak pulang bareng siapa???" tanya Seira.
"Ya bareng temenlah Ra" jawab Nick santai.
"Ya udah deh, hati-hati ya kak, semangat latihannya" ucap Seira menyemangati sang kakak.
"Ok adikku yang paling cantik" sahut Nick sambil mengelus lembut kepala Seira.
Seira dan Shawn akhirnya berjalan menuju parkiran.
"Ra lo duluan deh ke mobil, gue mau ke toilet bentar" ujar Shawn dan dibalas anggukkan oleh Seira.
Shawn bergegas menuju toilet dan meninggalkan Seira karena dia sudah tak tahan ingin buang air kecil. Disisi lain, Seira menunggu di mobil Shawn sambil menyandarkan tubuhnya di pintu mobil tersebut. Tiba-tiba dari jauh ada seorang gadis di depan gerbang sekolah memanggil Seira, sehingga membuat Seira menghampiri gadis itu.
"Ada yang bisa saya bantu???" tanya Seira sopan.
"Lo yang namanya Seira???" tanya gadis itu angkuh.
"Ya....ada urusan apa mencari saya???" tanya Seira masih sopan.
"Lo jauhin Shawn karena Shawn itu milik gue" ucap gadis itu memperingati.
"Benarkah???setahu gue Shawn itu belum punya pacar loh" sahut Seira mulai menggunakan kata lo-gue.
"Lo nggak usah ganjen deh sama Shawn, gue peringatin lo jauhin Shawn!!!" ujar gadis itu mulai emosi.
"Sorry gue nggak bisa" sahut Seira santai.
"Lo nanti jangan nyesel ya... gue udah peringatin lo buat jauhin Shawn" ancam gadis itu.
"Gue nggak takut sama ancaman lo. Lo tau nama depan gue, tentu lo tahu kan nama belakang gue???" tanya Seira mulai mengintimidasi.
"Ya tahulah, lo itu anak bungsu dari keluarga Walter kan???terus kenapa kalau lo itu anak dari keluarga Walter???gue nggak takut!!!" ujar gadis itu angkuh.
Seira menatap gadis itu dengan tatapan mengintimidasi, sehingga membuat nyali gadis itu menciut. Akan tetapi gadis itu tak ingin menunjukkannya pada Seira, padahal tanpa dia sadari Seira sudah mengetahuinya.
Dari jauh Shawn melihat jika Seira sedang berbincang dengan seorang gadis yang sangat familiar baginya. Dia mendekati kedua orang tersebut, dan betapa terkejutnya seorang Shawn ketika melihat mantan kekasihnya yang sedang berbicara dengan Seira.
"Vina??? lo ngapain di sini???" tanya Shawn dengan nada tidak suka.
"Sayang...aku kangen kamu" ucap Vina manja dan hendak memeluk Shawn, tetapi Shawn menghindarinya. Seira tersenyum kecil melihat kejadian yang baru saja berlangsung di depannya.
"Lo kenapa senyum Ra???" tanya Shawn heran.
"Ya lucu aja ternyata yang diakui pacarnya nggak kangen" sahut Seira santai.
"Lo..." ucap Vina hendak menampar Seira akan tetapi berhasil dicegah oleh Shawn.
"Lo jangan pernah nampar dia, karena lo nggak berhak!!!" ucap Shawn dingin.
"Terus siapa yang berhak namapr gue???" celetuk Seira santai.
"Nggak ada orang yang boleh nampar lo, siapapun itu!!!" ujar Shawn tegas.
"Sayang kenapa kamu lindungin dia sih" protes Vina.
"Lo nggak usah panggil gue sayang lagi, karena gue udah jijik sama lo!!! Lo yang udah selingkuhin gue, dan sekarang saat selingkuhan lo lagi terkapar di rumah sakit, lo cari gue gitu???" ujar Shawn dingin.
"Shawn aku minta maaf...waktu itu aku emang salah...jadi please maafin aku ya" mohon Vina.
"Gue udah maafin lo kok, tapi gue udah nggak minat berhubungan lagi sama cewek kayak lo" sahut Shawn datar.
"Ini semua pasti karena cewek ini kan??? dasar cewek gatel, jauh-jauh lo dari Shawn!!!" ucap Vina sambil menunjuk-nunjuk Seira.
Shawn segera menghentikan aksi Vina tersebut dan membuat Seira berada dibelakangnya.
"Lo nggak usah nyalahin dia karena dia nggak bersalah" ucap Shawn dingin.
"Kalau lo nggak mau kehidupan keluarga lo lebih hancur dari sekarang, jangan pernah muncul lagi di hadapan gue!!!" imbuh Shawn masih dengan nada dinginnya.
"Jadi kamu yang selama ini buat perusahaan papa aku bangkrut??? kamu bener-bener jahat Shawn!!! teriak Vina dan dibalas senyuman miring oleh Shawn.
"Salah sendiri!!! lo yang udah selingkuhin dia. Kalau lo punya otak ya mesti dipakai buat mikir, udah untung lo dicintai oleh seorang Shawn Black tapi lo sendiri yang udah selingkuhin dia dengan seorang Jerry Icarrus." cibir Seira.
"Terkadang cewek emang suka di atas angin kalau udah dicintai oleh seorang yang sempurna. Dan bodohnya lagi cewek itu menjadi lupa diri dan menginginkan lebih" imbuh Seira.
"Diem lo!!!" bentak Vina.
"Pergi lo dari sini!!! lo nggak berhak bentak Seira!!!" bentak Shawn sehingga membuat Vina dan Seira terkejut.
Seira terkejut karena selama ini dia tak pernah mendengar Shawn membentak orang. Shawn yang dia kenal adalah Shawn yang ramah dan lembut. Shawn menarik tangan Seira untuk masuk ke dalam mobilnya, sedangkan Vina berjalan pergi meninggalkan mereka.
"Ternyata lo bisa bentak orang juga ya Shawn" ucap Seira tiba-tiba ketika Shawn sudah menjalankan mobilnya.
"Ya gue juga manusia biasa Ra bukan manusia yang sempurna. Jadi jelas dong gue bisa marah juga" sahut Shawn.
"Tuh cewek tadi nyuruh gue jauhin lo" ucap Seira.
"Terus lo bilang apa???" tanya Shawn penasaran.
"Ya gue bilang nggak bisa" jawab Seira santai.
"Terus???" pancing Shawn.
"Gue nggak bilang alasannya ke cewek itu tapi dia udah ngancam duluan" sahut Seira sambil menghedikkan bahunya.
"Gue yakin dia malah lo ancam balik" kata Shawn sambil tertawa.
"Ya iyalah...enak aja dia ngancam-ngancam seorang Seira Walter" jawab Seira santai.
"Tapi Ra gue bukan cowok sempurna seperti yang lo bilang tadi kok" goda Shawn.
"Iiiihh tadi itu kan cuma perumpamaan Shawn" gemas Seira menahan malu.
"Jadi menurut lo gue lebih baik dibanding si Jerry ya Ra???" goda Shawn lagi.
"Iyalah jauh kali" ceplos Seira.
"Gue jadi seneng dipuji sama lo Ra" jujur Shawn sehingga berhasil membuat Seira merona.
"Kok muka lo merah sih Ra???" tanya Shawn sambil menahan tawanya.
"Apaan sih lo Shawn" ucap Seira memalingkan wajahnya ke arah jendela.
Shawn berusaha menahan tawanya agar Seira tidak marah.
"Kalau lo mau ketawa ya ketawa aja....nggak usah ditahan gitu" ujar Seira datar sehingga membuat Shawn tertawa lepas.
"Ngomong-ngomong beneran lo yang buat perusahaan bokapnya Vina bangkrut???" tanya Seira penasaran sekaligus ingin menghentikan Shawn menertawai dirinya.
"Ya...kenapa Ra??? lo takut sama gue???" tanya Shawn.
"Emang lo nggak takut sama gue???" tanya Seira balik.
"Gue yang nanya dulan Seira" gemas Shawn.
"Hahaha nggak kok, ngapain juga gue takut sama lo. Gue kan nggak buat salah" sahut Seira santai.
"Ya gue juga nggak takut kok sama lo, yang ada gue malah kagum sama lo Ra" ujar Shawn.
Kenapa???" tanya Seira penasaran.
"Ya karena lo itu udah pinter, cantik, fashionable, dan jago beladiri lagi. Jadi lo itu sempurna banget" puji Shawn dan membuat Seira kembali merona.
"Tapi lo belum tahu sisi lain gue" gumam Seira dan masih bisa di dengar oleh Shawn.
"Kalau gitu gue mau tahu dong" celetuk Shawn.
"Iiiihh Shawn berhenti deh godain gue" geram Seira sehingga membuat Shawn tertawa.
Tak terasa karena asyik mengobrol, mereka sudah sampai di depan rumah Seira. Satpam rumah Seira membukakan pintu untuk majikannya tersebut dan Shawn pun mengantarkan Seira sampai di halaman rumahnya. Karena sudah menahan malu sedari tadi, Seira bergegas turun dari mobil Shawn dan masuk ke dalam rumahnya. Sedangkan Shawn hanya geleng-geleng kepala sambil tersenyum melihat tingkah Seira yang seperti itu. Menurutnya itu sangat lucu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Fafa Adieq Bosky
Bagus ceritanya .... kayaknya Sheyra punya sisi lain yg disebut alter igo klo g salah sebut .. semangat author
2021-01-03
1
.Nurhayati
Sekali lagi Top buat Author....
Bisa menampilkan cerita dg suasana keluarga yang rukun antara kakak dg adik.
2021-01-01
2