Bakat Baru Seira

Sudah seminggu acara Pensi SMA Tunas Bangsa berakhir, akan tetapi Seira masih tetap merasa tidak nyaman dengan para lelaki yang kini menjadi fansnya.

Usai tampil di acara Pensi tersebut dia bisa dikatakan menjadi most wanted baru di sekolahnya. Meskipun penampilan Seira sekarang sudah kembali culun lagi, tapi tetap mereka bersikeras ingin menjadi fans Seira.

"Tuh kan bener yang gue perkirakan, semua pasti kagum sama bakat lo" ucap Rachel ketika mereka kembali ke kelas usai dari kantin.

"Yaya itu emang tujuan lo yang sebenernya kan???" tuduh Seira.

"Ya karena gue nggak mau lo mendem bakat dan kecantikan lo yang luar biasa itu Ra" elak Rachel.

"Yaya serah lo deh mbak" sahut Seira.

"Jangan manyun dong mbak cantik" goda Rachel.

"Issshh lo apaan sih!!!" ketus Seira.

Mereka berdua kini sudah duduk di bangkunya bersiap untuk menerima mata pelajaran selanjutnya. Beberapa jam kemudian bel tanda pulang sekolah berdering. Seperti biasa Seira pulang bersama Shawn dan Nick.

Ketika tengah asyik mengobrol dalam perjalanan pulang, tiba-tiba ponsel Shawn berdering. Shawn menjawab panggilan tersebut dengan sangat serius sehingga membuat Seira dan Nick penasaran.

"Ya hallo" ucap Shawn menjawab panggilan tersebut.

"Jam berapa???" tanya Shawn pada si pemanggil.

"Oh ok gue dateng" sahut Shawn singkat dan memutus panggilan tersebut.

"Lo ada masalah ya???" tanya Nick kepo.

"Ah enggak kok, kenapa???" tanya Shawn balik.

"Ya tadi kayaknya lo serius banget jawab telponnya, emang nanti lo mau kemana???" selidik Seira.

"Diajak nongkrong sama temen-temen" jawab Shawn santai, Seira dan Nick hanya ber-oh ria.

Kini Seira dan Nick sudah sampai di rumah mereka. Dengan malas Seira merebahkan dirinya di sofa ruang tamu.

"Astaga dik...kamu ganti baju dulu dong baru rebahan" ujar Nick.

"Yaelah kak bentar aja kali" sahut Seira.

"Serah kamu deh" kesal Nick dan berjalan menuju kamarnya.

"Nanti kakak ada balapan kan???" tanya Seira tiba-tiba sehingga berhasil membuat Nick menghentikan langkahnya.

"Ya...kamu tahu dari mana dik???"" tanya Nick.

"Kemarin aku nggak sengaja liat pesan di ponsel kakak" jawab Seira santai.

"Oh...."sahut Nick singkat.

"Nanti aku ikut ya kak" pinta Seira.

"Yakin mau ikut???" tanya Nick memastikan.

"Iyalah...emang nanti mau balapan apa???" tanya Seira lagi.

"Mobil dik. Ya udah nanti jam 11 malem kita berangkat" jawab Nick.

"Oke siap bos!!!" ucap Seira sembari memberi hormat pada sang kakak yang sudah pergi menuju kamarnya.

Ya Seira memang sering ikut menemani sang kakak balapan liar. Sebenarnya dia sangat penasaran ingin mencoba rasanya ikut balapan, tetapi Nick tak pernah mengijinkannya ikut serta karena berbahaya sehingga Seira hanya diijinkan untuk menemaninya saja.

Jika bertanya apakah kedua orangtua mereka tahu Nick sering ikut balapan dan ditemani Seira, tentu saja kedua orangtua mereka tahu. Yang terpenting mereka bisa bertanggungjawab dengan apa yang mereka lakukan itu tidak masalah bagi orangtua Nick dan Seira, mereka hanya berpesan harus selalu hati-hati ketika balapan, terlebih jika itu balapan liar.

Saat ini keluarga Walter sedang menikmati makan malam mereka.

"Pa...ma...nanti malem Nick mau balapan" ujar Nick memberitahu orangtuanya.

"Seira ikut???" tanya sang papa"

"Iya dong pa Rara ikut, kan Rara yang jadi supporter utama Kak Nick" sahut Seira antusias.

"Kalian harus saling jaga ya jangan sampai hilang kewaspadaan" saran sang papa lagi.

"Oke siap pa" jawab Seira dan Nick bersamaan. Sedangkan sang mama hanya tersenyum sambil geleng-geleng kepala melihat tingkah kedua anaknya dan sang papa.

Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam, Nick menunggu Seira di ruang keluarga sambil menonton tv bersama orangtuanya.

"Yuk kak berangkat" ajak Seira.

"Pa ma Nick sama Seira berangkat dulu ya, doa'in supaya Nick menang" ucap Nick.

"Iya pasti kok mama sama papa doa'in" jawab sang mama.

"Hati-hati ya nak" ujar sang papa dan dibalas anggukkan oleh Seira dan Nick.

Nick langsung melajukan mobilnya menuju tempat balapan diadakan. Terlihat tempat tersebut sudah sangat ramai dengan orang-orang yang akan mengikuti balapan itu.

"Wow...ramai banget kak, emang kali ini hadiahnya berapa sih???" ujar Seira.

"Bebas dik, jadi yang menang bisa minta apapaun ke pihak yang kalah dan nggak ada jumlah maksimalnya" jawab Nick berbinar.

"Pantes aja ramai banget" sahut Seira yang sudah paham mengapa balapan kali ini sangat ramai.

"Emang kalau menang kakak mau minta apa sama lawan kakak???" tanya Seira lagi.

"Ada deh..." ucap Nick sambil tertawa.

Nick dan Seira keluar dari mobil mereka, mereka disambut oleh teman-teman balapan Nick yaitu Simon dan Erick.

"Akhirnya dateng juga bro" ujar Simon pada Nick sambil bertos ria ala lelaki.

"Eh si cantik Seira ikut juga ternyata" goda Erick pada Seira, Seira hanya memutar bola matanya malas.

"Sekarang masih balapan apa???" tanya Nick.

"Motor, tuh lo bisa liat sendiri kan???" sahut Simon.

Sorak sorai dari para penonton balapan tersebut sangat nyaring terdengar ketika seorang pembalap motor berwarna hitam berhasil mencapai garis finish di posisi pertama. Seira hanya memperhatikan sekilas para penonton tersebut, kemudian dia terfokus pada seseorang yang mengendarai motor berwarna hitam tersebut.

"Kak...kok dari posturnya itu orang kayak familiar banget ya" ucap Seira sambil menunjuk orang yang mengendarai motor hitam tersebut.

Nick yang diberitahu oleh Seira pun jadi menatap orang yang dimaksud Seira.

"Iya dik kayak kenal tapi siapa ya???" tanya Nick balik.

Kedua kakak beradik tersebut masih mencoba mengingat-ingat orang yang diperkirakan mirip dengan orang tersebut. Sampai akhirnya orang yang mengendarai motor sport hitam tersebut membuka helm fullfacenya.

"Shawn!!!" pekik Nick dan Seira bersamaan sehingga membuat sang empunya nama melihat mereka dan berjalan menuju ke tempat mereka.

"Kalian??? ngapain disini???" tanya Shawn heran.

"Mau jogging pak" jawab Seira gemas.

"Seriusan???" tanya Shawn polos.

"Ya mau balapanlah ya kali beneran mau jogging" sahut Nick sambil menepuk bahu Shawn.

"Ternyata lo suka balapan juga ya, gue nggak nyangka loh murid pinter kayak lo doyan balapan" ucap Seira.

"Gue juga nggak nyangka siswi pinter kayak lo doyan balapan Ra" balas Shawn.

"Eh...bukan gue yang balapan ya tapi Kak Nick noh" sahut Seira sambil menunjuk Nick.

"Oh kirain lo juga ikutan" ujar Shawn.

"Sorry ya gue ini cewek polos yang nggak pernah ikut balapan kayak gini" ucap Seira menyombongkan diri.

"Polos sih tapi barbar" celetuk Nick sehingga membuat Shawn dan yang lainnya tertawa. Sedangkan Seira hanya menatap Nick sinis.

"Emang lo balapan apa???" tanya Shawn pada Nick.

"Mobil bro...doa'in gue ya biar menang" ujar Nick sambil menepuk bahu Shawn.

Kini giliran Nick untuk memulai balapannya, Seira memberikan semangat pada sang kakak. Namun sayang di detik terakhir akan mencapai garis finish, lawan Nick berhasil menyalip mobilnya sehingga membuat Nick kalah dalam balapan tersebut. Dengan wajah kesal Nick keluar dari mobilnya, Seira yang melihat sang kakak seperti itu langsung menghampirinya.

"Nggak papa sekali-kali kakak kalah" ujar Seira tersenyum berusaha menghibur sang kakak.

"Makasi ya dik" jawab Nick sambil memeluk Seira seolah mencari penghiburan.

"Nick sekarang gue mau lo kasih apa yang gue mau" ucap laki-laki yang berhasil mengalahkan Nick.

"Oke lo mau apa???" tanya Nick.

"Gue mau adik lo" jawab laki-laki itu.

"Nggak bisa!!! lo bisa apapun selain dia" ujar Nick tegas.

"Gue maunya ya adik lo bukan yang lain" sahut laki-laki itu.

"Dia udah punya gue mending lo minta yang lain aja" kini Shawn ikut melindungi Seira.

"Siapa lo??? jangan ikut campur!!!" bentak laki-laki itu. Seira yang tak terima jika dirinya seolah dijadikan bahan taruhan pun sudah tak bisa menahan emosinya lagi.

"Oke gue mau sama lo tapi dengan syarat lo harus balapan juga sama gue" ucap Seira tiba-tiba sehingga membuat Nick dan Shawn sangat terkejut.

"Ra kamu jangan ngaco deh, kamu itu nggak pernah ikut balapan. Jadi kamu udah pasti kalah" ujar Nick panik, laki-laki yang mengalahkan Nick itu pun tersenyum mendengar Nick berucap seperti itu.

"Iya Ra lo jangan aneh-aneh deh." ucap Shawn khawatir.

"Gue aja yang balapan sama lo" imbuh Shawn lagi.

"Oh tidak bisa....dia yang udah nantangin gue tadi" ujar laki-laki itu meremehkan.

"Kalian percaya deh sama aku" ucap Seira meyakinkan kedua lelaki yang berusaha melindunginya itu. Nick sudah tahu jika sang adik tak akan mendengarkan lagi ketika dia sudah yakin seperti itu.

"Tangan gue udah gatel pengen belai lo sayang" ucap laki-laki itu pada Seira. Shawn dan Nick ingin sekali memukul lelaki itu, tetapi Seira menahannya.

Seira akhirnya masuk ke dalam mobil Nick dan mulai masuk ke arena balapan. Nick dan Shawn sudah khawatir melihat Seira yang akan ikut balapan karena sebelumnya Seira sama sekali tak pernah ikut balapan.

Sebenarnya Seira sangat senang bisa mencoba ikut balapan sekarang, maka dari itu dia sangat tenang ketika balapan sudah dimulai.

"Akhirnya bisa juga gue nyobain balapan" batin Seira senang.

"Tapi gue harus ngalahin tuh cowok karena gue nggak mau harga diri gue jatuh, tapi gue yang bakalan jatuhin harga dirinya" gumam Seira sambil menahan emosinya.

Balapan antara Seira dan laki-laki itu dimulai, Nick dan Shawn ternganga ketika melihat kemampuan Seira ketika balapan, bahkan kemampuannya melebihi Nick.

"Nick lo yakin Seira nggak pernah ikut balapan???" tanya Shawn penasaran.

"Iya gue yakin kok" jawab Nick.

"Terus itu kenapa kayaknya dia ahli banget??? bahkan melebihi kemampuan lo" tanya Shawn heran.

"Gue juga nggak tahu Shawn kenapa adik gue jadi begitu" jawab Nick bingung.

Akhirnya balapan dimenangkan oleh Seira. Nick dan Shawn masih syok melihat kemampuan balap Seira itu.

"Gue menang dan lo kalah" ujar Seira meremehkan.

"Lo sengaja kan tadi ngajuin diri buat balapan karena lo tahu bakalan menang" sahut laki-laki itu.

"Nggak kok, gue ngajuin diri karena buat ngelindungin diri gue sendiri dari laki-laki kayak lo. Menjijijkan!!!" ketus Seira.

"Dasar cewek kurang ajar!!!" emosi laki-laki itu dan menampar Seira, tetapi berhasil ditahan oleh Seira.

"Plaaakkkk"

"Bugh...bugh...."

"Kkrrrttaaakkk"

Seira membalas tamparan laki-laki itu dua kali lipat dan mematahkan tangan laki-laki itu.

"Aaaarrggghhhh" pekik laki-laki itu. Saat Seira hendak mematahkan lagi tangan laki-laki itu, Nick dan Shawn menghentikannya.

"Dasar cowok nggak tahu diuntung!!! lo mau tampar gue, sini gue patahin tangan lo lagi!!! emosi Seira.

"Asal lo tahu ya nggak ada cewek yang mau dijadi'in taruhan apalagi diajang balapan liar kayak gini!!! Lo...lo...lo...lo...lo inget kata-kata gue barusan!!! Sampai gue tahu salah satu diantara kalian nge-jadi'in cewek buat taruhan gue habisin lo semua sampai ke akar-akarnya!!!" ancam Seira pada laki-laki yang dihajarnya, Nick, Shawn, Simon dan Erick. Para lelaki yang mendapat ancaman dari Seira tentu saja bergidik mendengarnya karena Seira merupakan tipe orang yang akan benar-benar melakukan apa yang telah diucapkannya.

"Ra lo tenang ya jangan emosi" ujar Shawn berusaha menenangkan Seira.

"Iya dik tenangin diri kamu, kamu bisa bunuh orang nanti kalau udah begini" ucap Nick menenangkan sambil memeluk sang adik.

Setelah berhasil menenangkan Seira, mereka bertiga mengantarkan laki-laki itu ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Lelaki tersebut tentu merasa heran dengan perlakuan ketiga orang tersebut.

"Udah lo nggak usah heran, kita begini karena kita bertanggungjawab atas apa yang udah dilakuin Seira ke lo" ujar Nick menjelaskan.

"Kenapa harus tanggungjawab???" heran laki-laki itu.

"Karena kita orang baik" sahut Shawn.

Laki-laki itu pun tak banyak bertanya lagi dan hanya memperhatikan ketiga orang di depannya, menurutnya ketiga orang ini sangat aneh.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!