Tania pamit dengan ibu mertuanya. dia bilang akan pergi berbelanja, padahal ia hanya ingin menghilangkan kesedihannya dengan pergi keluar rumah. tania tidak membawa mobil, karena pikirannya sedang kalut. ia takut tejadi kecelakaan.
tania pergi ke sebuah mall. di sana ia membeli beberapa baju. tania pikir, mungkin shopping bisa membuat kesedihannya sedikit hilang.
setelah keluar dari mall, ia memilih untuk berjalan kaki menelusuri jalanan. Ia sengaja melakukannya karena pikirannya benar benar kalut. sampai di tengah perjalanan dia melihat seorang laki-laki yang perilakunya sangat tidak pantas. ia telah menabrak seorang ibu yang tua renta. bukannya meminta maaf, pria itu malah menuduh ibu itu sengaja menjebaknya.
dia adalah Marcel alexander
seorang pengusaha yang tampan, sombong, berhati dingin, playboy dan tidak suka berkomitmen apalagi terikat dengan pernikahan.
"akhhhhh.... "
tiba tiba seorang nenek jatuh karena kaget ketika mobil mewah itu hampir menabraknya.
"nenek tidak apa apa.?" Tania menolong nenek itu.
"tidak nak " jawab sang nenek"
"tapi tangan nenek berdarah gini." kata tania sambil memegang tangan si nenek.
tiba tiba keluar sang sopir dari dalam mobil.
"ma maaf nek, apa nenek terluka". tanya si supir
"kamu gak lihat tangan nya ni berdarah" jawab tania sambil melotot"
"Ah udah lah ngapain juga loe harus keluar sih.. gue udah terlambat nih. clara pasti udah nungguin gue.. kata marcel menghampiri mereka"
"paling juga nenek ni sengaja nabrakan dirinya ke mobil ini. Dia tahu ini mobil mahal jadi uang ganti ruginya banyak. coba lihat tampang gembel macam ini uda bisa ketebak permainannya.." kata marcel
"udahlah..
kamu mau berapa banyak? apa ini cukup?
gue malas ngurus kayak gini lama lama. sambil merogoh dompetnya.. tiba tiba--
plakk....
sebuah tamparan mendarat di pipi pria itu.
Tania menampar wajah marcel.
"anda adalah orang yang tidak punya hati yang pernah saya liat."
" di mana hati nurani anda tuan. apakah mata anda buta?"
"lihat lah nenek ini berdarah. apa dia keliatan seperti berpura pura atau sengaja?" bentak tania.
"eh kamu cucu dia ya.?"
"jangan jadiin orang tua ini sebagai alasan kalo mau uang. kenapa gak kamu aja yang pura pura tertabrak tadi hah.. coba liat lah ( sambil menunjuk perut tania ) kamu kan sedang hamil. kenapa gak kamu aja yang di tabrak tadi hah.." bentak marcel
"hah sial berani berani nya kamu menamparku.."
tangan marcel hendak menampar balik. tapi, tania yang sudah menahan emosi dengan kata kata marcel menampar marcel duluan..
mata tania melotot menahan amarah..
dasar kau wanita.. beraninya kau menampar ku sampai dua kali.
"ahh uda lah "
"kamu cepat urus mereka, lalu cepat antar saya. pacar saya sudah menunggu.
ucap marcel.
sebelum pergi meninggalkan tempat itu. marcel menatap wajah tania dengan tatapan sinis. di dalam benaknya terpikir jika dia sampai bertemu wanita itu lagi. dia akan memberi pelajaran kepadanya.
tania juga tidak mau kalah. dia menatap wajah marcel dengan penuh rasa amarah. "mungkin dia besar tanpa orang tua, jadibia tidak tahu cara menghormati orang tua" batin tania.
"nek,,"
ini ada uang dari tuan saya. uang ini bisa di gunakan untuk berobat" kata supir..
tania menepis tangan supir itu.
"tak usah..." bentaknya.
"berikan saja pada tuanmu itu.
tania pun pergi dari tempat itu sambil memapah si nenek..
si supir pun lalu masuk ke mobil.
"bagaimana?
" pasti ujung ujungnya duit juga kan?" ucap marcel sambil memainkan hp ny..
"dia menolak tuan ." jawab supir
"sok jual mahal banget itu orang"
"sudahlah."
ayo kita jalan saja!
bersambung--->
HAPPY READING ALL
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Dewayu
Muncul nama Marcel jadi keringetan sama Ammar Zoni yang jadi Marcel di Cinta Suci
2021-06-02
0
Iswanti Wanti
baca yang kedua kalinya, mulai dari awal lagi aku suka sama ceritanya
2021-01-11
0
Ima Kalibaru
lanjut author 💪💪
2021-01-07
0