Mencari tahu

MAAF NOVEL INI MASIH DALAM TAHAP REVISI. JADI JIKA ADA BAB YANG TIDAK NYAMBUNG HARAP MAKLUM. BERARTI BELUM DI REVISI. THANKS

" Jadi gimana. Apa Dio sudah tahu kalau kamu hamil?" tanya Aicel

" Aku belum ngasi tahu dia. Kemarin gue mau ngasi tahu, Tapi mas Dio pulangnya telat karena meeting. Aku ralat deh bukan telat lagi tapi gak pulang." jelas Tania sambil meminum minuman yang ia pesan.

" Maksud kamu? Meeting apa?" tanya Aicel

" Loh emangnya loe gak tahu cel? Padahal kalian sekantor kan?" tanya Tania

" Iya gue beneran gak tau Tan." ucap Aicel

" Cel, itulah gunanya gue minta ketemu loe di sini. Gue mau minta bantuan loe. Loe kan satu kantor sama mas Dio. Apa Loe liat mas Dio pernah dekat sama cewek gitu." Tanya Tania sambil memegang lengan Aicel

Aicel menggelengkan kepala. " Gue gak pernah liat Dio macam-macam atau jalan sama cewek di kantor. Yang gue tahu seharian dia hanya sibuk dengan pekerjaannya." jelas Aicel

Akhirnya Tania lega, Semoga saja dugaan Tania itu salah. Semoga saja Dio tetaplah menjadi suami idamannya seperti saat ini. Suami yang selalu menjaga kesetiannya.

" Tapi Loe itu sudah nikah 3 tahun Tan. Akhirnya Loe hamil juga. Mana mungkin Dio sampai main gila." Ucap Aicel

" Iya juga sih. Tapi kalau curiga itu kan wajar cel." ucap Tania

" Eh Tania loe kelihatan gendutan deh. Lebih sexy. Dada dan bokong loe lebih hot. Sia-sia banget kalo Dio selingkuh." ledek Aicel

Tania hanya tertawa mendengar ledekan Aicel

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Sementara di kantor Dio.

Seorang wanita cantik keluar dari mobilnya. Pakaian sexy dengan body yang aduhai. Membuat semua mata lelaki tertuju padanya. Ia adalah Dira.

Dira masuk ke kantor Dio. Ia melihat Dio sedang memakan bekal yang di bawakan oleh istrinya. Dira berjalan menghampiri Dio.

Begiti melihat wanita yang telah tidur dengannya pada saat mabuk. Dio menjadi tersedak. Dira mengambilkan minum dan memberikannya ke Dio. " Diminum dulu sayang" Ucap Dira

" Apa sayang? jangan mimpi kamu?" ucap Dio

Hartono seorang Presdir dari perusahaan tempat Dio bekerja datang menuju Dira. Betapa terkejutnya Dio setelah tahu kalau Dira adalah anak dari presdir. Dira menyapa ayahnya. Ia seolah tidak peduli apa yang di pikirkan ayahnya saat melihat Dira malah menghampiri bawahannya.

" Ayah.. Aku sengaja datang mengunjungi ayah ke kantor" Ucap Dira sambil memeluk Ayahnya. Namun matanya tertuju pada Dio

Keringat dingin mengalir deras dari tubuh Dio. Sangat berbahaya jika Dira sampai memberitahu Presdir apa yang terjadi tentang malam itu. " Apa yang bisa kamu lakukan Dio? Bagaimana jika aku katakan saja pada ayah " batin Dira

" Tapi kenapa kau malah di sini? Kenapa tidak datang ke ruangan ayah?" tanya Hartono

" Aku melihat pria ini tersedak saat melihatku. Jadi aku kasihan dan datang memberi minum." ucap Dira

" Bagaimana dia tidak tersedak jika pakaian yang kau pakai seperti ini. ayo kita bicara ke ruangan ayah saja." ajak Hartono

Dira merangkul lengan ayahnya dengan manja. Mereka melangkah menuju ruangan presdir. Dira menoleh ke arah belakang sambil menatap Dio. Sebelum pergi Dira mengedipkan mata serta memberikan ciuman dari jauh untuk Dio. Hal itu bukan membuat Dio senang. Justru Dio merasa geli dengan perlakuan wanita agresif itu.

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Aicel dan Tania telah selesai makan di mall. Akhirnya Aicel harus kembali ke kantor. Karena saat ini dia keluar untuk makan siang. Tidak berapa lama Marcel datang untuk menjemput sepupunya itu. Dia datang mengahmpiri Tania dan Aicel dengan mobim mewahnya.

Aicel menawarkan tumpangan untuk Tania. Namun karena melihat Marcel. Tania menjadi enggan untuk naik.

" Ayolah tan, Nanti gue antar loe pulang. Loe apa gak kasian sama bayi lo" sebelum Aicel meneruskan omongannya. Tania sudah terlebih dahulu menutup mulut Aicel

bersambung

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***