Bab.17

  "Apa Tante akan menjadi mami ku, kenapa Tante bisa menikah dengan papi?" ucap langit yang begitu cerewet.

 "Langit, masuk ke kamar, besok sekolah kan, biar Opa yang akan bertanya dengan papi mu!" ucap Adi dengan suara tegas nya

Langit tak membantah, dia masuk ke kamar milik nya, sedangkan Aruna semakin canggung, apalagi ibu mertua nya itu terlihat tak suka dengan nya. "Bagaimana ini, apakah mertua ku juga membenci ku?" batin nya dengan wajah sedikit takut

 "Apa selera mu semakin menurun Faris?" sindir Lena dengan wajah datar nya

"Ma, tolong jangan seperti ini, aku sudah menikah dengan Aruna, jadi tolong jangan ikut campur urusan keluarga ku, mama yang meminta ku menikah bukan?" jawab nya dengan nada tegas

"Tapi, tidak dengan wanita yang bahkan tak jelas asal usul nya. Kenapa bisa sama dia Faris, masih banyak yang lebih baik dari pada wanita kampung ini!" teriak Lena yang masih belum menerima keberadaan Aruna

Deg.."

Perasaan ku semakin memburuk, apa aku tak pantas bahagia tuhan, kenapa cobaan ku semakin berat. ibu mertua bener, aku memang tak pantas bersanding dengan pria seperti mas Faris.

"Mah, tolong terima fakta ini, dia istri ku sekarang, suka tak suka, mama harus menghargai nya, jadi aku mohon jangan terus menerus memojokkan nya mah, dia wanita yang baik, dan ibu yang baik untuk pengganti Dena!"

"Dia hanya menginginkan harta mu Faris, apa kau terlalu bodoh dalam menilai ha! Dia hanya memanfaatkan kekayaan mu. jadi orang kampungan seperti nya itu tak pantas bersanding dengan seorang CEO dari Tama Group!." desis Lena dengan wajah emosi

Adi terlihat menghembuskan nafas nya, dia tau pasti istri nya itu menilai kasta.

 "Kenapa mama jadi seperti ini, aku ini yang menjalankan bukan mama atau pun papa, kalau kalian tak suka, aku akan pergi dari sini, membawa putra ku!"

"Mas." ucap Aruna yang tak setuju untuk pergi dengan keadaan suami nya yang emosi

"Aruna, kalau kamu masih disini, ibu ku akan terus menerus memojokkan mu, apalagi aku tau sifat nya seperti apa!"

"Faris, kau berani kepada mama, kau membangkang ku, berani berani nya wanita rendahan seperti mu, menjerat anak ku!" teriak Lena yang ingin menampar wajah Aruna, tapi ditahan Faris.

Aruna kaget, dan terdiam menatap kosong ke arah mertua nya yang sangat kasar itu, dia bahkan terlihat pasrah.

"Cukup! Faris bawa istri mu ke luar dari sini, papa ga mau kejadian ini menyakitkan hati istri mu, biarkan mama mu papa yang urus!" ucap Adi dengan tegas memberikan solusi yang terbaik

 "Pah, maafkan Faris yang mungkin mengecewakan papa, tapi Faris hanya ingin bersama Aruna!" ucap nya dengan sendu

Adi terlihat tersenyum tipis, apalagi dia tau putra nya tak bersalah, ini semua salah istri nya, dan dia tak suka dengan sifat istrinya yang terus menerus menuntut keinginan anak nya itu

"Jangan khawatir nak, kamu bawa langit, papa yang akan mengurus mama mu. Maafkan papa Aruna, jangan kaget ya, mertua mu memang seperti itu. dia trauma dengan Dena yang memang berasal dari desa, dan berubah menjadi wanita yang serakah dan gila harta." ucap Adi yang memberitahu kan dan menjelaskan tentang kejadian beberapa tahun yang lalu

"Maafkan Aruna pah. Mungkin mama bener, Aruna tak pantas bersanding dengan mas Faris!" ucap nya menunduk sendu

"Jangan seperti ini aruna. Kau adalah istri ku, jadi ayo kita ke kamar putra ku. Malam ini kita pergi!" ucap Faris dengan menggenggam tangan Aruna

Sedangkan Lena terlihat emosi, dia tak suka dengan gadis kampungan itu, mengingat kan nya dengan Dena yang sudah membuat kebahagiaan keluarga nya hancur.

 "Faris! Kamu berani mengabaikan mama!" teriak nya sambil berkacak pinggang

"Sudah cukup! Jangan mengatur kehidupan putra ku lagi Lena, apa kau tak sadar diri juga saat ini?"

"Mas, tapi aku hanya ingin jodoh yang baik untuk putra ku, aku ini ibu nya, ibu yang melahirkan nya mas."

"Aku tau, tapi biarkan Faris memilih jalan hidupnya sendiri Lena, kasihan dia terus tertekan dengan sikap mu yang seperti anak anak ini. Kemana Lena yang dewasa dan berpikir rasional itu, tolong lah, jangan persulit kehidupan putraku. Apa kau tak cukup dengan menghancurkan kehidupan putri ku Bianca?" desis Adi dengan wajah sendu nya

Lena terdiam kaku, dia kini terduduk lemas tak berdaya, mereka memiliki dua orang anak, Faris Aditama Scott, dan juga Bianca Aditama Scott.

Bianca saat ini memutuskan untuk tinggal di Paris, dia bahkan tak mau pulang karena paksaan ibu nya yang terus menerus menjodohkan nya dengan laki laki yang setara dengan keluarga mereka

Bianca ini keras kepala, dan tak suka diatur, dia juga begitu cerewet, tapi hati nya begitu baik. Bianca lebih suka seni dari pada menjadi seorang dokter.

 Ibu nya itu menuntut nya menjadi dokter, tapi Bianca lebih memilih menjadi seorang seniman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!