BAB.6

"Sah..."

"Sah..."

Itulah teriakan saksi yang menjadi momen hari dimana Ketty yang menikah, apalagi Susi sebagai ibu merasa bahagia, apapun pengorbanan nya akan dilakukan untuk putri nya tercinta.

  Terlihat dari tadi, Ketty tak berhenti untuk terus tersenyum, ini adalah momen berharga dalam hidupnya, akhirnya bisa menikah dengan orang yang selama ini dicintai nya.

 Lain hal nya dengan Aryo, yang tampak berat menerima pernikahan ini, padahal semalam dia lah yang menentang keputusan Aruna untuk menjelaskan semua yang terjadi, ibu nya juga terlihat marah besar.

Setelah selesai acara sungkeman, kini beralih ke salaman menyambut para tamu, begitu juga dengan Aruna yang datang bersama dengan suami nya, terlihat wajah Faris lebih fresh, dari semalam. walaupun luka di wajah nya belum sembuh, dia tetap ikut mendampingi istri nya untuk menyalami pengantin baru itu.

 Kini tiba giliran dia yang maju menyalami kedua pengantin itu, dengan pandangan nanar nya, apalagi ada raut kesedihan saat melihat orang yang masih dicintai nya menikah dengan, adik tirinya sendiri.

  Flashback...

"Mas, si Ketty itu naksir kamu loh?" ucap nya sambil menopang dagu nya sambil melihat wajah tampan kekasih nya.

 "Aku ga bakalan tertarik sayang, lagi pula aku sudah menganggap nya adik saja, tak lebih, karena cintaku ini ya untuk kamu Bu guru ku!" gombal Aryo saat masih berpacaran dulu.

 "Dasar gombal kamu!" ucap nya dengan pura pura kesal.

 "Jangan ngambek dong. hilang nanti cantik nya."

 Back to topik...

 Saat melihat ada kenangan manis bersama dengan Aryo, sebisa mungkin Aruna menutupi raut kesedihan nya, dia harus bisa tersenyum saat ini, lagi pula dia sudah ada mas Faris bukan?

 "Aruna?" ucap Faris yang menyentuh bahu nya dengan kelembutan.

"Mas, maaf aku melamun tadi!" ucap nya sambil menatap cemas, dia sekarang sudah menikah, dan punya suami, seharusnya dia tak lagi mengingat kejadian itu, dia merasa bersalah kepada Faris saat ini.

 Faris menggenggam tangan Aruna dengan penuh kelembutan, seolah ada semangat yang diberikan oleh suami nya untuk tetap kuat dalam mengahadapi apapun.

 "Its' okey. yuk kita kesana!" ucap Faris dengan masih menggenggam tangan Aruna.

"Jangan lupa tunjukan senyum manis, kamu. Soalnya cantik kalau lagi senyum!" ucap Mas Faris.

Hal itu membuat wajah Aruna menjadi salting, tentu saja saat ini udah memerah menahan diri di dekat suami nya itu.

"Mas, kamu nakal ya!" ucap nya dengan mencubit lembut pinggang suaminya.

 Faris terkekeh kecil saat melihat wajah menggemaskan istri nya itu. "Maka nya ayok, kita kesana."

"Ayok, hati hati licin soalnya hujan tadi." ucap nya dengan menggandeng lengan suami nya berjalan menuju ke pelaminan pengantin.

 Aryo merasa jengkel, dan cemburu tentu nya. terlihat tangan nya mengepal kuat menahan gejolak emosi yang ingin sekali menonjok wajah laki laki itu.

 "Mas!" ucap ketty dengan senyuman manis menatap suami nya, dengan penuh cinta.

 Lalu dia membisikkan sesuatu kepada Aryo, hal itu membuat Aryo terkekeh kecil, betul kata Ketty dia harus memanas manasi Aruna dan menunjukkan bahwa dia baik baik aja bukan.

  "Kau betul, mari kita sambut mereka dengan layaknya tamu bukan?" ucap nya sambil tersenyum smirk.

 "Selamat menempuh hidup yang baru, mas. Semoga kamu dan juga Ketty menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah." ucap nya dengan tulus, dan ada raut kesedihan dimatanya.

"Tentu saja, aku bahagia menerima Ketty menjadi istri ku, yang jelas lebih tak murahan seperti mu!" ucap nya sambil tersenyum smirk.

"Deg..."

 "Selamat bro, dan makasih udah melepas Aruna untuk gue." bisik nya Faris dengan pelan.

 Perasaan Aruna bener bener sedih, mendengarkan ucapan kasar dari orang yang dicintai nya, tak menyangka, selama ini sifat asli Aryo seperti ini, syukurlah dia keluar dari hubungan toxic itu. Dia baru menyadari nya sekarang.

Bagaimana tak toxic, Aryo ini orang nya kerasa kepala, bertindak semena-mena, dan juga egois. Tentu saja selama ini dia bersikap lemah lembut, ya hanya untuk memikat pujaan hatinya, yaitu Aruna.

 Dia terpilih menjadi kepala desa juga berkat pensiunan ayah nya yang dulu nya menjadi kepala desa. Kalau tidak Aryo akan kalah tanpa campur tangan ayah nya itu, sebab saingan Aryo saat itu mempunyai pendidikan yang bagus dan lulusan luar negri. Tapi sayang harus mundur sebab suatu masalah yang mungkin sedikit privasi.

 "Syukurlah, aku ikut bahagia dengan keputusan mu, mas. ayok mas Faris kita pergi dari sini!" ajak nya dengan senyuman tipis.

 Faris yang merasa Aruna tak baik baik saja, langsung merangkul nya dari hadapan mereka.

 Susi yang melihat keterpurukan dan juga kesedihan di mata Aruna merasa senang, dia akhirnya bisa membuat anak itu tersakiti, karena memang, dia tak menyukai Aruna.

 ***

Malam harinya...

 Sesudah selesai acara pernikahan kedua mempelai pengantin, wajah Ketty yang berbinar penuh cinta menghampiri kakak tirinya, dan disana juga ada Faris yang sedang menikmati makanan buatan istri nya.

 "Cih, sama sama kampungan!" desis Ketty yang melihat kemesraan kedua nya.

  Kamar Aruna itu dekat dengan dapur, sehingga membuat Faris merasa prihatin dengan kondisi gadis itu selama ini, sungguh tega ayah nya yang terlalu pilih kasih kepada putri nya sendiri.

  "Enak, Mas suka." ucap Faris yang mengomentari masakan pernah istri nya itu dengan penuh binar.

Perlakuan Aruna kepada nya membuat nya tertegun, dulu saja saat menikah dengan Desi mantan istri nya itu, jangan kan dibuatkan makanan. diurus keperluan sebagai istri saja desi tak mampu. kini perlakuan Aruna yang membuat suasana hatinya menjadi lembut, tak terbayang sebesar apa hati wanita seperti Aruna. padahal seharusnya dia membenci Faris bukan? Tapi tidak perlakuan Aruna bener bener menjalankan kewajiban nya sebagai seorang istri.

 "Buatkan aku juga dong mbak, sama mas Aryo juga laper!" perintah Ketty dengan nada tak sopan

Faris menoleh ke arah kirinya, terlihat Ketty datang dengan wajah angkuh nya, dan tak lama Aryo menyusul istrinya itu ke dapur.

"Maaf, Ketty. Lauk nya sudah habis, ibu dan ayah sudah makan terlebih dahulu, jadi tak ada sisa lagi!" ucap Aruna dengan lembut.

 "Brak..."

 "Astaghfirullah Ketty, kenapa kamu gebrak meja makan tak sopan Ketty!" ucap Aruna yang memegang dada nya karena memang kaget.

"Cih, udah berani melawan aku ya kamu, mbak. buatkan makanan buat aku dan mas Aryo! atau aku akan bilang ke ayah!" ancam nya dengan nada tinggi.

Aryo yang mendengar ucapan ketty tersenyum sinis ke arah Aruna, inilah yang dia inginkan. menjatuhkan harga diri Aruna karena terlalu membenci wanita murahan itu.

"Apa begini meminta sesuatu kepada orang yang lebih tua dari mu?" ucap sinis Faris yang tak tahan dengan omongan kedua pecundang itu.

"Siapa kau yang berani ikut campur!" ucap nya sinis memandang Faris.

"Mas udah ya, sabar. Jangan ditanggapi!" ucap Aruna sambil tersenyum lembut ke arah Faris.

Terpopuler

Comments

Nailott

Nailott

ya faris suaminya lo ,udah tauk aruna sudah nikah duluan

2025-03-16

0

Lucia

Lucia

Ya udh emg jodohnya mereka ber 2 sm" jelek sifatnya!!!!

2025-04-08

0

febby fadila

febby fadila

tunggu karmamu ketty kamu pikir aryo tu baik

2025-03-06

0

lihat semua
Episodes
1 BAB.1
2 BAB.2
3 Bab.3
4 Bab.4
5 BAB.5
6 BAB.6
7 Bab.7
8 Bab.8
9 Bab.9
10 Bab 10
11 BAB.11
12 BAB.12
13 Bab.13 masa lalu Faris
14 Bab.14
15 Bab.15
16 BAB.16 bertemu orang tua Faris
17 Bab.17
18 Bab.18
19 Bab.19
20 BAB.20
21 BAB.21
22 Bab.22
23 Bab.23
24 Bab.24 pecah juga
25 Bab.25
26 Bab.26
27 Bab.27
28 Bab.28
29 Bab.29 Monica mengadu ke Lena
30 Bab.30
31 BAB.31
32 Bab.32
33 Bab.33
34 BAB.34
35 Bab.35
36 Bab.36
37 Bab.37
38 BAB.38
39 BAB.39
40 BAB.40
41 BAB.41
42 Bab.42
43 Bab.43
44 Bab.44 menginap
45 Bab.45
46 BAB.46
47 BAB.47
48 BAB.48
49 BAB.49
50 BAB.50
51 Bab.51
52 BAB.52
53 BAB.53
54 Bab.54
55 Bab.55
56 Bab.56 Masa lalu John
57 Bab.57
58 BAB.58 tersangka korupsi
59 Bab.59 rumah sakit
60 Bab.60
61 Bab.61
62 Bab.62 Area 2+
63 Bab.63
64 BAB.64 tertangkap
65 BAB.65 tertangkap part 2
66 BAB.66
67 Bab.67
68 BAB.68
69 BAB.69
70 Bab.70
71 Bab.71 menjemput Zain
72 Bab.72
73 Bab.73
74 Bab.74
75 BAB.75
76 Bab.76
77 Bab.77
78 Bab.78
79 Bab.79
80 Bab.80
81 Bab.81
82 Bab.82
83 Bab.83
84 Bab.84
85 Bab.85
86 BAB.86
87 Bab.87
88 Bab.88 hasil pemeriksaan
89 BAB.89
90 Bab.90
91 Bab.91
92 BAB.92
93 Bab.93
94 Bab.94
95 Bab.95
96 Bab.96
97 Bab.97 lahiran
98 Bab.98
99 Bab.99 part 2
100 Bab.100 Part 2
101 Bab.101
102 Bab.102
103 Bab.103
104 Bab.104
105 Bab.105 Masuk ke kelas
106 Bab.106 piramid game
107 Bab.107
108 Bab.108
109 Bab.109
110 Bab 110 the gifted
111 Bab.111
112 Bab.112
113 Bab.113
114 Bab.114
115 Bab.115
116 Bab.116 ujian the gifted
117 Bab.117
118 Bab.118
119 Bab.119
120 Bab.120
121 Bab.121
122 Bab.122
123 Bab.123
124 Bab.124
125 Bab.125
126 Bab.126
127 Bab.127
128 Bab.128
129 Bab.129
130 Bab.130 Banda Neira
131 Bab.131
132 Bab.132
133 Bab.133
134 Bab.134
135 Bab.135
136 Bab.136
137 Bab.137
138 Bab.138
139 Bab.139
140 Bab.140
141 Bab.141
142 Bab.142
143 Bab.143
144 Bab.144
145 Bab.145
146 Bab.146
147 Bab.147
148 Bab.148
149 Bab.149
150 Bab.150
151 Bab.151
152 Ba.152
153 Bab.153
154 Bab.154 berduka
155 Bab.155
156 Bab.156
157 Bab.157
158 bab.158
159 Bab.159
160 Bab.160
161 Bab.161
162 Bab.162.
163 Bab.163
164 Bab.164 masa lalu Reni
165 Bab.165
166 Bab.166 Masih tentang Reni
167 Bab.167
168 Bab.168
169 Bab.169
170 Bab.170
171 Bab.171
172 Bab.172 pesta pernikahan
173 Bab.173
174 Bab.174
175 Bab.175
176 Bab.176
177 Bab.177 Welcome New York
178 Bab.178
179 Bab.179
180 Bab.180
181 Bab.181
182 Bab.182
183 Bab.183
184 Bab.184
185 Bab.185
186 Bab.186
187 Bab.187
188 Bab.188
189 Bab.189
190 Bab.190
191 Bab.191
192 Bab.192
193 Bab.193
Episodes

Updated 193 Episodes

1
BAB.1
2
BAB.2
3
Bab.3
4
Bab.4
5
BAB.5
6
BAB.6
7
Bab.7
8
Bab.8
9
Bab.9
10
Bab 10
11
BAB.11
12
BAB.12
13
Bab.13 masa lalu Faris
14
Bab.14
15
Bab.15
16
BAB.16 bertemu orang tua Faris
17
Bab.17
18
Bab.18
19
Bab.19
20
BAB.20
21
BAB.21
22
Bab.22
23
Bab.23
24
Bab.24 pecah juga
25
Bab.25
26
Bab.26
27
Bab.27
28
Bab.28
29
Bab.29 Monica mengadu ke Lena
30
Bab.30
31
BAB.31
32
Bab.32
33
Bab.33
34
BAB.34
35
Bab.35
36
Bab.36
37
Bab.37
38
BAB.38
39
BAB.39
40
BAB.40
41
BAB.41
42
Bab.42
43
Bab.43
44
Bab.44 menginap
45
Bab.45
46
BAB.46
47
BAB.47
48
BAB.48
49
BAB.49
50
BAB.50
51
Bab.51
52
BAB.52
53
BAB.53
54
Bab.54
55
Bab.55
56
Bab.56 Masa lalu John
57
Bab.57
58
BAB.58 tersangka korupsi
59
Bab.59 rumah sakit
60
Bab.60
61
Bab.61
62
Bab.62 Area 2+
63
Bab.63
64
BAB.64 tertangkap
65
BAB.65 tertangkap part 2
66
BAB.66
67
Bab.67
68
BAB.68
69
BAB.69
70
Bab.70
71
Bab.71 menjemput Zain
72
Bab.72
73
Bab.73
74
Bab.74
75
BAB.75
76
Bab.76
77
Bab.77
78
Bab.78
79
Bab.79
80
Bab.80
81
Bab.81
82
Bab.82
83
Bab.83
84
Bab.84
85
Bab.85
86
BAB.86
87
Bab.87
88
Bab.88 hasil pemeriksaan
89
BAB.89
90
Bab.90
91
Bab.91
92
BAB.92
93
Bab.93
94
Bab.94
95
Bab.95
96
Bab.96
97
Bab.97 lahiran
98
Bab.98
99
Bab.99 part 2
100
Bab.100 Part 2
101
Bab.101
102
Bab.102
103
Bab.103
104
Bab.104
105
Bab.105 Masuk ke kelas
106
Bab.106 piramid game
107
Bab.107
108
Bab.108
109
Bab.109
110
Bab 110 the gifted
111
Bab.111
112
Bab.112
113
Bab.113
114
Bab.114
115
Bab.115
116
Bab.116 ujian the gifted
117
Bab.117
118
Bab.118
119
Bab.119
120
Bab.120
121
Bab.121
122
Bab.122
123
Bab.123
124
Bab.124
125
Bab.125
126
Bab.126
127
Bab.127
128
Bab.128
129
Bab.129
130
Bab.130 Banda Neira
131
Bab.131
132
Bab.132
133
Bab.133
134
Bab.134
135
Bab.135
136
Bab.136
137
Bab.137
138
Bab.138
139
Bab.139
140
Bab.140
141
Bab.141
142
Bab.142
143
Bab.143
144
Bab.144
145
Bab.145
146
Bab.146
147
Bab.147
148
Bab.148
149
Bab.149
150
Bab.150
151
Bab.151
152
Ba.152
153
Bab.153
154
Bab.154 berduka
155
Bab.155
156
Bab.156
157
Bab.157
158
bab.158
159
Bab.159
160
Bab.160
161
Bab.161
162
Bab.162.
163
Bab.163
164
Bab.164 masa lalu Reni
165
Bab.165
166
Bab.166 Masih tentang Reni
167
Bab.167
168
Bab.168
169
Bab.169
170
Bab.170
171
Bab.171
172
Bab.172 pesta pernikahan
173
Bab.173
174
Bab.174
175
Bab.175
176
Bab.176
177
Bab.177 Welcome New York
178
Bab.178
179
Bab.179
180
Bab.180
181
Bab.181
182
Bab.182
183
Bab.183
184
Bab.184
185
Bab.185
186
Bab.186
187
Bab.187
188
Bab.188
189
Bab.189
190
Bab.190
191
Bab.191
192
Bab.192
193
Bab.193

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!