Bab.4

  "Apa kau bener bener lelah, dan frustasi saat ini? Ucap Faris dengan wajah sedikit sendu.

 "Tentu saja, masa depan ku sudah hancur. di desa itu bagi siapa pun yang batal dalam pernikahan, maka dianggap sial! tentu saja mereka nantinya akan menolak menikah dengan ku, karena pasti akan menjadi bahan cemoohan orang orang itu!" ucap nya dengan sendu.

 "Pemikiran mereka masih sangat kuno sekali. aku akan menikahi, mu!" ucap Faris secara spontan membuat Aruna tersedak seketika.

"Uhuk..uhuk

"Hei, kamu baik baik saja?" ucap Faris yang menepuk pundak Aruna spontan.

 Bukan nya malah redah, batuk nya malah semakin bertambah, ditambah lagi pergerakan laki laki itu membuat nya semakin canggung. Padahal dia merupakan pria asing, tapi entah kenapa perasaan nya terasa nyaman, dia juga merasa menyesal, telah mempercayakan Aryo, apalagi ucapan Aryo tadi membuat nya sadar seketika.

 "Bagaimana, apa tenggorokan mu sakit?" ucap Faris dengan wajah yang cemas.

  "Ha, aku baik baik saja mas." ucap nya sedikit gugup.

 "Bagaimana dengan ucapan ku tadi, Aruna?" tanya Faris

"Apa kamu, serius mas. Kamu tau kan pernikahan ku, baru saja batal, dan itu semua karena mu!"

 "Maaf, aku sungguh minta maaf. Mungkin semua udah terlambat, aku terpaksa menuruti kemauan ibu tiri mu." ucap Faris dengan wajah menyesal nya.

 Aruna yang mendengar nya merasa sangat kecewa, selama ini dia bener bener menyayangi ibu tiri nya, tapi sekarang dia sadar, bahwa wanita itu tak menyayangi nya sebagai anak, itulah yang membuat nya merasa sangat terpukul.

"Selama ini, aku selalu berdoa agar ibu tiri ku juga menyayangi ku seperti, Ketty. Tapi kenyataan seolah menampar ku, untuk tak berharap, Mas." ucap nya sambil terkekeh sendu.

 "Aku akan menikahi mu, dan akan menjaga mu setulus hati ku, walaupun kita baru kenal, tapi aku akan menjaga mu Aruna." ucap Faris dengan wajah penuh kelembutan.

Dia akan menebus kesalahannya, dia juga akan menjaga wanita itu dari keserakahan ibu tiri nya, walaupun baru kenal, Faris bisa menilai perempuan seperti Aruna, adalah perempuan baik baik.

"Apa kau setuju?" tanya nya

"Baiklah, terima kasih sudah menyelamatkan kehidupan ku yang hancur, setidaknya menjadi istri mu kurasa lebih baik, dari pada si pecundang itu!" kekeh nya dengan nada bergetar.

Faris bernafas lega, sekarang dia hanya bersikap seperti biasanya, dia akan menghadapi ayah kandung Aruna, untuk menikahi gadis malang itu secepatnya.

Hari semakin malam, kini Aruna akan pulang kerumah nya, disana dia juga akan meminta izin, untuk menikah dengan Faris.

 Setibanya dirumah...

 Terlihat ayah nya berkacak pinggang, sambil menatap tajam ke arah Aruna dan juga Faris.

 tidak hanya ada Beni, di sisi lain juga ada Susi dengan wajah angkuh nya.

  "Cih, dasar murahan, untung saja Aryo segera sadar, dan tak jadi menikah dengan mu!" ucap Susi dengan wajah sinis nya.

 Sedangkan Beni hanya terdiam, dan memandang ke arah putri kandung nya itu, dia menghela nafas beratnya, dan memikirkan nasib aruna kedepan nya seperti apa.

"Kenapa kau tega membuat kami malu Aruna?" ucap Beni dengan nafas kecewa nya.

"Apa ayah, akan menghina ku juga seperti orang desa ini?" tanya nya dengan pandangan terluka.

"Tentu saja, kalau kau punya pacar, kenapa malah ingin menikah dengan kepala desa seperti Aryo, oh atau kau mengincar harta nya saja?" ucap Susi dengan wajah sinis nya.

"Diam Susi!" bentak Beni dengan tinggi.

"Kenapa kamu membentak ku Pak?" ucapnya dengan tak terima.

"Diam lah dulu, biar aku yang berbicara dan mendengarkan ucapan, Aruna."

 Susi pun langsung terdiam, walau dalam hatinya menggerutu kesal, bisa bisa nya suami nya itu tak membiarkan nya berbicara.

 Ketty yang duduk manis sambil memakan anggur pun tak terusik dengan perdebatan ibu nya, baginya rencana pernikahan Aruna dan Aryo yang batal membuat nya merasa senang dan tenang.

"Kenapa kau membohongi kami semua, kalau sudah punya pacar di kota saat masih kuliah?"

Faris yang mendengar nya pun merasa semakin bersalah, ini semua karena ucapan konyol nya, dia memandang wajah ibu tiri Aruna yang tersenyum smirk.

 "Mohon maaf, Om. Nama saya Faris Aditama, aku siap menikahi putri om sekarang juga!" ucap nya dengan penuh keyakinan.

Susi yang mendengar ucapan pemuda itu, merasa senang, kini rencana nya berhasil dengan mulus, tanpa hambatan

 "Baiklah, tunggu apa lagi mas. Segera menikahkan mereka berdua, sebelum terjadinya fitnah yang tidak tidak untuk keluarga kita!" ucap Susi yang menyahuti tanggapan Faris.

"Baiklah aku setuju, kalian akan menikah malam ini, agar fitnah yang ditimbulkan tak berlarut-larut.

"Setuju." pekik Ketty yang sumringah mendengar ucapan ayahnya.

 Walaupun, wajah Faris tak terlihat jelas oleh mereka, membuat Beni, sebagai ayah terlihat ragu, tapi bener kata istrinya, dia akan menikahi Aruna, dan ini adalah pilihan yang terbaik.

Kekecewaan nya semakin mendalam, hati ayahnya bahkan tak sedikit pun bertanya apa kah dia baik baik saja, tapi yang dipikirkan oleh mereka, agar tak membuat malu, ini bener bener menyakitkan.

Faris baru kali ini, merasa bersedih, melihat wajah Aruna yang penuh harap. Dia bener bener mengutuk keluarga ini, bisa bisa nya Aruna diperlukan seperti ini.

 "Kalian akan membalas apa yang kalian tuai, aku akan membantu nya, dan melindungi nya dari orang orang seperti mereka!" ucap Faris dalam hatinya.

 Disini lah mereka berada, di ruang tamu yang tak terlalu luas, dengan gugup Faris menjabat tangan Beni, dan disaksikan oleh dua warga, untuk menjadi saksi nikah nya Aruna dan juga Faris.

Tak ada riasan pengantin, mereka bahkan masih memakai baju yang tadi, begitu juga dengan Aruna yang masih memakai baju casual nya.

 "Sudah siap Faris?" tanya Beni dengan penuh penegasan.

"Siap pak."

***

"Sah!"

Kalimat yang selama ini dinantinya oleh orang yang dicintai nya selama 5 tahun. Tapi harapan itu pupus, dan hanya angan angan doang, Aruna Meneteskan air mata nya terasa sedih dan kecewa bersamaan.

 "Jaga putri ku Aruna nak Faris, jangan kecewakan dia, aku tak minta banyak dari mu!" ucap Beni dengan nafas beratnya.

Moment yang seharunya di nantikan nya dengan perasaan haru dan bersedih, saat melepas anak kandung nya menikah, membuat Beni merasa kecewa dengan tindakan Aruna yang membuat nya menjadi bahan omongan satu desa.

 Tentu saja orang tua Aryo berpengaruh di desa ini. Apalagi jabatan nya juga membuat nanti nya keluarga nya kena cibiran oleh masyarakat desa sukamaju.

  "Kau harus menuruti apa keinginan suami mu, tak banyak yang bisa kuberikan Aruna. sekarang kalian bisa beristirahat terlebih dahulu!" ucap Beni dengan wajah tegas nya.

Aruna yang mendengar ucapan ayah nya, hanya terkekeh miris. Bahkan untuk sekedar basa basi saja, ayahnya tak mampu. padahal dia hanya ingin merasakan ketulusan dari ayah kandung nya sendiri, tanpa embel-embel apapun.

Terpopuler

Comments

Susanty

Susanty

Baru kali ini aku Muak sama namanya sendiri Susi,. Thor Susi nama aku, tapi aku bener² Muak😆😭😭😭 aku gak sejahat itu Thor

2025-02-28

1

⧗⃟ᷢʷ мιѕѕнαιυ🐌

⧗⃟ᷢʷ мιѕѕнαιυ🐌

tenang aruma sekarang ada Faris disisi mu, buat apa juga kamu mengharapkan kasih sayang dari orang yg tak ingin memberikan kasih sayang nya kepadamu

2025-01-28

0

Nailott

Nailott

bapak beni ,dn ibu tiri yg serakah itu akan menyesal nantinya setelah tahu faris orang kaya dn orang kota

2025-03-16

0

lihat semua
Episodes
1 BAB.1
2 BAB.2
3 Bab.3
4 Bab.4
5 BAB.5
6 BAB.6
7 Bab.7
8 Bab.8
9 Bab.9
10 Bab 10
11 BAB.11
12 BAB.12
13 Bab.13 masa lalu Faris
14 Bab.14
15 Bab.15
16 BAB.16 bertemu orang tua Faris
17 Bab.17
18 Bab.18
19 Bab.19
20 BAB.20
21 BAB.21
22 Bab.22
23 Bab.23
24 Bab.24 pecah juga
25 Bab.25
26 Bab.26
27 Bab.27
28 Bab.28
29 Bab.29 Monica mengadu ke Lena
30 Bab.30
31 BAB.31
32 Bab.32
33 Bab.33
34 BAB.34
35 Bab.35
36 Bab.36
37 Bab.37
38 BAB.38
39 BAB.39
40 BAB.40
41 BAB.41
42 Bab.42
43 Bab.43
44 Bab.44 menginap
45 Bab.45
46 BAB.46
47 BAB.47
48 BAB.48
49 BAB.49
50 BAB.50
51 Bab.51
52 BAB.52
53 BAB.53
54 Bab.54
55 Bab.55
56 Bab.56 Masa lalu John
57 Bab.57
58 BAB.58 tersangka korupsi
59 Bab.59 rumah sakit
60 Bab.60
61 Bab.61
62 Bab.62 Area 2+
63 Bab.63
64 BAB.64 tertangkap
65 BAB.65 tertangkap part 2
66 BAB.66
67 Bab.67
68 BAB.68
69 BAB.69
70 Bab.70
71 Bab.71 menjemput Zain
72 Bab.72
73 Bab.73
74 Bab.74
75 BAB.75
76 Bab.76
77 Bab.77
78 Bab.78
79 Bab.79
80 Bab.80
81 Bab.81
82 Bab.82
83 Bab.83
84 Bab.84
85 Bab.85
86 BAB.86
87 Bab.87
88 Bab.88 hasil pemeriksaan
89 BAB.89
90 Bab.90
91 Bab.91
92 BAB.92
93 Bab.93
94 Bab.94
95 Bab.95
96 Bab.96
97 Bab.97 lahiran
98 Bab.98
99 Bab.99 part 2
100 Bab.100 Part 2
101 Bab.101
102 Bab.102
103 Bab.103
104 Bab.104
105 Bab.105 Masuk ke kelas
106 Bab.106 piramid game
107 Bab.107
108 Bab.108
109 Bab.109
110 Bab 110 the gifted
111 Bab.111
112 Bab.112
113 Bab.113
114 Bab.114
115 Bab.115
116 Bab.116 ujian the gifted
117 Bab.117
118 Bab.118
119 Bab.119
120 Bab.120
121 Bab.121
122 Bab.122
123 Bab.123
124 Bab.124
125 Bab.125
126 Bab.126
127 Bab.127
128 Bab.128
129 Bab.129
130 Bab.130 Banda Neira
131 Bab.131
132 Bab.132
133 Bab.133
134 Bab.134
135 Bab.135
136 Bab.136
137 Bab.137
138 Bab.138
139 Bab.139
140 Bab.140
141 Bab.141
142 Bab.142
143 Bab.143
144 Bab.144
145 Bab.145
146 Bab.146
147 Bab.147
148 Bab.148
149 Bab.149
150 Bab.150
151 Bab.151
152 Ba.152
153 Bab.153
154 Bab.154 berduka
155 Bab.155
156 Bab.156
157 Bab.157
158 bab.158
159 Bab.159
160 Bab.160
161 Bab.161
162 Bab.162.
163 Bab.163
164 Bab.164 masa lalu Reni
165 Bab.165
166 Bab.166 Masih tentang Reni
167 Bab.167
168 Bab.168
169 Bab.169
170 Bab.170
171 Bab.171
172 Bab.172 pesta pernikahan
173 Bab.173
174 Bab.174
175 Bab.175
176 Bab.176
177 Bab.177 Welcome New York
178 Bab.178
179 Bab.179
180 Bab.180
181 Bab.181
182 Bab.182
183 Bab.183
184 Bab.184
185 Bab.185
186 Bab.186
187 Bab.187
188 Bab.188
189 Bab.189
190 Bab.190
191 Bab.191
192 Bab.192
193 Bab.193
Episodes

Updated 193 Episodes

1
BAB.1
2
BAB.2
3
Bab.3
4
Bab.4
5
BAB.5
6
BAB.6
7
Bab.7
8
Bab.8
9
Bab.9
10
Bab 10
11
BAB.11
12
BAB.12
13
Bab.13 masa lalu Faris
14
Bab.14
15
Bab.15
16
BAB.16 bertemu orang tua Faris
17
Bab.17
18
Bab.18
19
Bab.19
20
BAB.20
21
BAB.21
22
Bab.22
23
Bab.23
24
Bab.24 pecah juga
25
Bab.25
26
Bab.26
27
Bab.27
28
Bab.28
29
Bab.29 Monica mengadu ke Lena
30
Bab.30
31
BAB.31
32
Bab.32
33
Bab.33
34
BAB.34
35
Bab.35
36
Bab.36
37
Bab.37
38
BAB.38
39
BAB.39
40
BAB.40
41
BAB.41
42
Bab.42
43
Bab.43
44
Bab.44 menginap
45
Bab.45
46
BAB.46
47
BAB.47
48
BAB.48
49
BAB.49
50
BAB.50
51
Bab.51
52
BAB.52
53
BAB.53
54
Bab.54
55
Bab.55
56
Bab.56 Masa lalu John
57
Bab.57
58
BAB.58 tersangka korupsi
59
Bab.59 rumah sakit
60
Bab.60
61
Bab.61
62
Bab.62 Area 2+
63
Bab.63
64
BAB.64 tertangkap
65
BAB.65 tertangkap part 2
66
BAB.66
67
Bab.67
68
BAB.68
69
BAB.69
70
Bab.70
71
Bab.71 menjemput Zain
72
Bab.72
73
Bab.73
74
Bab.74
75
BAB.75
76
Bab.76
77
Bab.77
78
Bab.78
79
Bab.79
80
Bab.80
81
Bab.81
82
Bab.82
83
Bab.83
84
Bab.84
85
Bab.85
86
BAB.86
87
Bab.87
88
Bab.88 hasil pemeriksaan
89
BAB.89
90
Bab.90
91
Bab.91
92
BAB.92
93
Bab.93
94
Bab.94
95
Bab.95
96
Bab.96
97
Bab.97 lahiran
98
Bab.98
99
Bab.99 part 2
100
Bab.100 Part 2
101
Bab.101
102
Bab.102
103
Bab.103
104
Bab.104
105
Bab.105 Masuk ke kelas
106
Bab.106 piramid game
107
Bab.107
108
Bab.108
109
Bab.109
110
Bab 110 the gifted
111
Bab.111
112
Bab.112
113
Bab.113
114
Bab.114
115
Bab.115
116
Bab.116 ujian the gifted
117
Bab.117
118
Bab.118
119
Bab.119
120
Bab.120
121
Bab.121
122
Bab.122
123
Bab.123
124
Bab.124
125
Bab.125
126
Bab.126
127
Bab.127
128
Bab.128
129
Bab.129
130
Bab.130 Banda Neira
131
Bab.131
132
Bab.132
133
Bab.133
134
Bab.134
135
Bab.135
136
Bab.136
137
Bab.137
138
Bab.138
139
Bab.139
140
Bab.140
141
Bab.141
142
Bab.142
143
Bab.143
144
Bab.144
145
Bab.145
146
Bab.146
147
Bab.147
148
Bab.148
149
Bab.149
150
Bab.150
151
Bab.151
152
Ba.152
153
Bab.153
154
Bab.154 berduka
155
Bab.155
156
Bab.156
157
Bab.157
158
bab.158
159
Bab.159
160
Bab.160
161
Bab.161
162
Bab.162.
163
Bab.163
164
Bab.164 masa lalu Reni
165
Bab.165
166
Bab.166 Masih tentang Reni
167
Bab.167
168
Bab.168
169
Bab.169
170
Bab.170
171
Bab.171
172
Bab.172 pesta pernikahan
173
Bab.173
174
Bab.174
175
Bab.175
176
Bab.176
177
Bab.177 Welcome New York
178
Bab.178
179
Bab.179
180
Bab.180
181
Bab.181
182
Bab.182
183
Bab.183
184
Bab.184
185
Bab.185
186
Bab.186
187
Bab.187
188
Bab.188
189
Bab.189
190
Bab.190
191
Bab.191
192
Bab.192
193
Bab.193

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!