"Apa begini meminta sesuatu kepada orang yang lebih tua dari mu?" ucap sinis Faris yang tak tahan dengan omongan kedua pecundang itu.
"Siapa kau yang berani ikut campur!" ucap nya sinis memandang Faris.
"Mas udah ya, sabar. Jangan ditanggapi!" ucap Aruna sambil tersenyum lembut ke arah Faris.
Faris tertegun, dia merasa hati Aruna ini terbuat dari apa, padahal sudah disakitin berkali kali, tetap saja baik dengan perlakuan adik tiri nya itu.
"Gausah sok berhati malaikat, udah terlalu muak aku lihat kamu mbak." sinis Ketty dengan tajam.
"Kamu kenapa sih, Ket. mbak salah apa sama kamu, kenapa benci mbak tanpa sebab? Tanya Aruna
"Tanpa sebab? Cih dasar pura pura polos di depan semua orang, kamu itu manusia munafik,mbak. bilang cinta sama mas Aryo, tapi malah mengkhianati nya, dan sekarang kamu mau sok berkuasa disini!" cibir Ketty dengan sinis.
"Cukup! Jangan pernah menghina istri ku seperti ini, dia adalah tanggung jawab ku sekarang, kalian tak berhak menjelekkan nya, ataupun merendahkan harga dirinya!" ucap Faris dengan wajah tegas nya.
"Pria asing seperti mu ingin sok menjadi pahlawan kesiangan ya?" ucap Aryo dengan wajah mengejek.
Perasaan Aruna begitu takut, bukan karena mereka, tapi mencemaskan keadaan suami nya, dia tak ingin suami nya itu, menjadi incaran mereka.
"Sebaiknya kalian menurut kepada istriku,kalian kan tak punya uang, sok sok an menentang keputusan, Ketty. Lagi pula aku tau pasti kau tak akan mampu membiayai hidup Aruna kan?!" ucap nya merendahkan.
Faris tentu saja tak terima, dia itu orang terkaya di Indonesia, mereka ini tak mengenal siapa itu faris, bisa bisa nya curut ini menjelekkan harga dirinya.
"Haha.. Kau terlalu percaya diri bung. urusan uang, dan nafkah tentu saja itu urusan ku untuk memenuhi kebutuhan istri ku sendiri, tak perlu ikut campur, sebab bertindaklah seperti adik ipar, jangan terlalu sering ikut campur rumah tangga kami!" hardik nya dengan tegas.
Susana menjadi tegang, mereka sama sama mengeluarkan aura permusuhan. Tentu saja membuat Ketty menatap tajam ke arah Faris.
"Jangan berlagak menjadi tuan rumah, kau hanya orang asing yang menikah dengan wanita rendahan seperti Aruna, jadi tempatkan diri mu semestinya!" ucap nya sambil menahan emosi.
"Ada apa ini?" tanya ayah nya beni yang menatap para menantu nya yang bersitegang
"Ayah, lihat mbak Aruna dan juga mas Faris, dia itu menjelekkan suami ku!" ucap nya dengan bohong dan wajah memelas.
Faris berdecak sinis, dia tak menyangka orang orang dirumah ini manipulatif, tentu saja membuat nya muak, bertahun tahun di dunia bisnis, dia sudah menemukan orang orang seperti Ketty ini, jadi tak heran membuat emosi nya naik seketika.
"Ada apa Aruna, kenapa kau menghina Aryo, apa tak cukup membuat ulah dan membuat ku malu?" bentak nya dengan keras.
"Ada apa mas?" ucap Susi
Susi yang mendengarkan keributan di ruang makan seketika keluar dari kamar menghampiri mereka.
"Buat malu?" apa aku terlihat buruk di mata ayah?" tanya nya dengan pandangan terluka.
"tentu saja, jika kau menurut seperti Ketty, dan tak membangkang mungkin ayah akan menyayangi mu Aruna, tapi sifat mu persis seperti ibu mu itu!" sinis nya dengan tajam
Sungguh tega pernyataan ayah nya itu, dimana mana yang akan disayang itu anak kandung, lah ini malah anak tiri yang diprioritaskan. Bener bener agak lain keluarga Aruna ini.
Culture shock terbesar dari seorang Faris Aditama yang kini sial nya menjadi bagaian keluarga ini.
"Kenapa Aruna masih bertahan disini, apa yang sebenarnya terjadi dengan ibu nya dimasa lalu." batin Faris dengan wajah bingung.
"Jangan pernah membawa nama ibu ku! dan jangan pernah merendahkan harga diri ibu ku ayah, sudah cukup untuk kau merendahkan ku, tapi jangan ibu ku!" ucap nya dengan meninggi.
Kesabaran manusia ada batas nya bukan, ini yang membuat Faris takjub, tenyata Aruna bisa marah juga kekeh nya dalam hati.
"Plak.."
Tamparan keras yang dirasakan, dan membuat Aruna menoleh tak percaya, rasa sakit dalam diri nya, kekecewaan yang sudah mendarah daging membuat nya menahan emosi untuk tak berkata kasar.
"Kurang ajar, dasar anak ga tau diri! Sudah bagus aku membesarkan mu, tapi kau malah membentak ayah kandung mu sendiri!" ucap Beni yang meninggi.
Beni yang hendak memukul Aruna lagi, langsung ditahan oleh Faris, apalagi tatapan mata Faris begitu tajam, membuat mereka menegak Saliva nya.
"Jangan pernah bermain kasar terhadap nya, apalagi sampai menyakiti nya, ayah lupa kalau sekarang dia adalah tanggung jawab ku!?" ucap Faris dengan wajah tegas
Beni menghela nafasnya, sungguh baru kali ini dia sedikit bergetar berhadapan dengan orang, apalagi Faris bener bener membuat nya tak berkutik.
"Mulai sekarang, jangan pernah kalian semua menyentuh istri ku seujung kuku pun, aku akan membuat pelajaran, bagi siapapun yang berani menyakiti istri ku!" ucap nya sambil menunjuk ke arah Ketty dan juga Beni.
bagaimana ekspresi Aruna, tentu saja terharu, tak menyangka suami nya itu membela nya dari perbuatan mereka, selama ini Aruna tak sanggup melawan, karena dia memang menumpang dan tak memiliki apa apa lagi.
Karena tak ingin di cap sebagai anak durhaka, maka dari itu dia pun mengikuti kemauan ayah nya.
Faris menarik tangan Aruna untuk pergi dari dapur menuju ke kamar mereka, dia tak sanggup lagi mendengar kata kata pedas dari keluarga gila ini.
Dikamar saat ini, kedua pasangan pengantin baru itu sama sama canggung. Apalagi sejak tak Faris menatap nya dengan pandangan arti. Begitu juga dengan Aruna yang bingung harus bagaimana agar Faris mau berbicara terhadap nya.
"Mas." ucap nya dengan lembut
"Hmm.." jawab Faris dengan singkat, dia itu sedang marah dan emosi nya lagi ga stabil, jadi sebisa mungkin dia menahan diri agar tak meledakkan nya.
"Makasih, dan maaf ya mas. Kamu pasti sakit hati dengan perkataan mereka, maafin mereka ya mas?" ucap nya sambil mengelus punggung suami nya.
Faris terperangah dengan ucapan Aruna,bisa bisa nya dia meminta maaf untuk nama mereka, sungguh tak habis pikir batin nya dengan heran.
"Aruna!" panggil Faris dengan menatap wajah istri nya yang sangat cantik menurut nya.
Penampilan natural, bibir pink, dan juga wajah yang putih bersih membuat nya terpana sejak pertama kali melihat wanita secantik Aruna
"Dalam Islam, semua perintah suami itu wajib dilakukan oleh seorang istri bukan?"
"Bener, ada apa, mas. kenapa bertanya seperti ini?" ucap nya dengan nada yang masih lembut dan menyejukkan bagi Faris yang emosian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
MissHalu🐌🐢
gila.. keluarga apa yg modelan kaya gitu? Faris cepatlah bawa Aruna dari sana.. kan kamu orang terkaya sebisa mungkin gunakan otak mu biar keluar dari sana,pinjam ponsel orang ke buat bisa hubungi orang kepercayaan kamu.. masa kamu mau terus liat Aruna di sakiti gitu,apalgi tuh sama bapak nya yg ringan tangan kaya gitu padahal sama anak sendiri😡
2025-01-29
1
Hikari_민윤기
nggak semua thor, hanya yg menjurus pada kebaikan...
pun kalau istrinya ridho...
2025-02-03
2
febby fadila
astoge ayahx toxic banget siii
2025-03-06
0