Bab.7

"Apa begini meminta sesuatu kepada orang yang lebih tua dari mu?" ucap sinis Faris yang tak tahan dengan omongan kedua pecundang itu.

"Siapa kau yang berani ikut campur!" ucap nya sinis memandang Faris.

"Mas udah ya, sabar. Jangan ditanggapi!" ucap Aruna sambil tersenyum lembut ke arah Faris.

 Faris tertegun, dia merasa hati Aruna ini terbuat dari apa, padahal sudah disakitin berkali kali, tetap saja baik dengan perlakuan adik tiri nya itu.

 "Gausah sok berhati malaikat, udah terlalu muak aku lihat kamu mbak." sinis Ketty dengan tajam.

 "Kamu kenapa sih, Ket. mbak salah apa sama kamu, kenapa benci mbak tanpa sebab? Tanya Aruna

"Tanpa sebab? Cih dasar pura pura polos di depan semua orang, kamu itu manusia munafik,mbak. bilang cinta sama mas Aryo, tapi malah mengkhianati nya, dan sekarang kamu mau sok berkuasa disini!" cibir Ketty dengan sinis.

"Cukup! Jangan pernah menghina istri ku seperti ini, dia adalah tanggung jawab ku sekarang, kalian tak berhak menjelekkan nya, ataupun merendahkan harga dirinya!" ucap Faris dengan wajah tegas nya.

"Pria asing seperti mu ingin sok menjadi pahlawan kesiangan ya?" ucap Aryo dengan wajah mengejek.

Perasaan Aruna begitu takut, bukan karena mereka, tapi mencemaskan keadaan suami nya, dia tak ingin suami nya itu, menjadi incaran mereka.

"Sebaiknya kalian menurut kepada istriku,kalian kan tak punya uang, sok sok an menentang keputusan, Ketty. Lagi pula aku tau pasti kau tak akan mampu membiayai hidup Aruna kan?!" ucap nya merendahkan.

Faris tentu saja tak terima, dia itu orang terkaya di Indonesia, mereka ini tak mengenal siapa itu faris, bisa bisa nya curut ini menjelekkan harga dirinya.

 "Haha.. Kau terlalu percaya diri bung. urusan uang, dan nafkah tentu saja itu urusan ku untuk memenuhi kebutuhan istri ku sendiri, tak perlu ikut campur, sebab bertindaklah seperti adik ipar, jangan terlalu sering ikut campur rumah tangga kami!" hardik nya dengan tegas.

 Susana menjadi tegang, mereka sama sama mengeluarkan aura permusuhan. Tentu saja membuat Ketty menatap tajam ke arah Faris.

"Jangan berlagak menjadi tuan rumah, kau hanya orang asing yang menikah dengan wanita rendahan seperti Aruna, jadi tempatkan diri mu semestinya!" ucap nya sambil menahan emosi.

"Ada apa ini?" tanya ayah nya beni yang menatap para menantu nya yang bersitegang

"Ayah, lihat mbak Aruna dan juga mas Faris, dia itu menjelekkan suami ku!" ucap nya dengan bohong dan wajah memelas.

Faris berdecak sinis, dia tak menyangka orang orang dirumah ini manipulatif, tentu saja membuat nya muak, bertahun tahun di dunia bisnis, dia sudah menemukan orang orang seperti Ketty ini, jadi tak heran membuat emosi nya naik seketika.

 "Ada apa Aruna, kenapa kau menghina Aryo, apa tak cukup membuat ulah dan membuat ku malu?" bentak nya dengan keras.

 "Ada apa mas?" ucap Susi

Susi yang mendengarkan keributan di ruang makan seketika keluar dari kamar menghampiri mereka.

"Buat malu?" apa aku terlihat buruk di mata ayah?" tanya nya dengan pandangan terluka.

 "tentu saja, jika kau menurut seperti Ketty, dan tak membangkang mungkin ayah akan menyayangi mu Aruna, tapi sifat mu persis seperti ibu mu itu!" sinis nya dengan tajam

Sungguh tega pernyataan ayah nya itu, dimana mana yang akan disayang itu anak kandung, lah ini malah anak tiri yang diprioritaskan. Bener bener agak lain keluarga Aruna ini.

Culture shock terbesar dari seorang Faris Aditama yang kini sial nya menjadi bagaian keluarga ini.

 "Kenapa Aruna masih bertahan disini, apa yang sebenarnya terjadi dengan ibu nya dimasa lalu." batin Faris dengan wajah bingung.

"Jangan pernah membawa nama ibu ku! dan jangan pernah merendahkan harga diri ibu ku ayah, sudah cukup untuk kau merendahkan ku, tapi jangan ibu ku!" ucap nya dengan meninggi.

 Kesabaran manusia ada batas nya bukan, ini yang membuat Faris takjub, tenyata Aruna bisa marah juga kekeh nya dalam hati.

 "Plak.."

Tamparan keras yang dirasakan, dan membuat Aruna menoleh tak percaya, rasa sakit dalam diri nya, kekecewaan yang sudah mendarah daging membuat nya menahan emosi untuk tak berkata kasar.

 "Kurang ajar, dasar anak ga tau diri! Sudah bagus aku membesarkan mu, tapi kau malah membentak ayah kandung mu sendiri!" ucap Beni yang meninggi.

Beni yang hendak memukul Aruna lagi, langsung ditahan oleh Faris, apalagi tatapan mata Faris begitu tajam, membuat mereka menegak Saliva nya.

 "Jangan pernah bermain kasar terhadap nya, apalagi sampai menyakiti nya, ayah lupa kalau sekarang dia adalah tanggung jawab ku!?" ucap Faris dengan wajah tegas

Beni menghela nafasnya, sungguh baru kali ini dia sedikit bergetar berhadapan dengan orang, apalagi Faris bener bener membuat nya tak berkutik.

 "Mulai sekarang, jangan pernah kalian semua menyentuh istri ku seujung kuku pun, aku akan membuat pelajaran, bagi siapapun yang berani menyakiti istri ku!" ucap nya sambil menunjuk ke arah Ketty dan juga Beni.

bagaimana ekspresi Aruna, tentu saja terharu, tak menyangka suami nya itu membela nya dari perbuatan mereka, selama ini Aruna tak sanggup melawan, karena dia memang menumpang dan tak memiliki apa apa lagi.

Karena tak ingin di cap sebagai anak durhaka, maka dari itu dia pun mengikuti kemauan ayah nya.

 Faris menarik tangan Aruna untuk pergi dari dapur menuju ke kamar mereka, dia tak sanggup lagi mendengar kata kata pedas dari keluarga gila ini.

Dikamar saat ini, kedua pasangan pengantin baru itu sama sama canggung. Apalagi sejak tak Faris menatap nya dengan pandangan arti. Begitu juga dengan Aruna yang bingung harus bagaimana agar Faris mau berbicara terhadap nya.

"Mas." ucap nya dengan lembut

"Hmm.." jawab Faris dengan singkat, dia itu sedang marah dan emosi nya lagi ga stabil, jadi sebisa mungkin dia menahan diri agar tak meledakkan nya.

"Makasih, dan maaf ya mas. Kamu pasti sakit hati dengan perkataan mereka, maafin mereka ya mas?" ucap nya sambil mengelus punggung suami nya.

Faris terperangah dengan ucapan Aruna,bisa bisa nya dia meminta maaf untuk nama mereka, sungguh tak habis pikir batin nya dengan heran.

 "Aruna!" panggil Faris dengan menatap wajah istri nya yang sangat cantik menurut nya.

Penampilan natural, bibir pink, dan juga wajah yang putih bersih membuat nya terpana sejak pertama kali melihat wanita secantik Aruna

"Dalam Islam, semua perintah suami itu wajib dilakukan oleh seorang istri bukan?"

"Bener, ada apa, mas. kenapa bertanya seperti ini?" ucap nya dengan nada yang masih lembut dan menyejukkan bagi Faris yang emosian.

Terpopuler

Comments

Lucia

Lucia

Knp dgn ibu Aruna. Ini pasti krlakuan susi. Beni percaya dgn susi

2025-04-08

0

Nailott

Nailott

benar aruna, mulai sekarang ikuti perrintah suamimu

2025-03-16

0

febby fadila

febby fadila

astoge ayahx toxic banget siii

2025-03-06

0

lihat semua
Episodes
1 BAB.1
2 BAB.2
3 Bab.3
4 Bab.4
5 BAB.5
6 BAB.6
7 Bab.7
8 Bab.8
9 Bab.9
10 Bab 10
11 BAB.11
12 BAB.12
13 Bab.13 masa lalu Faris
14 Bab.14
15 Bab.15
16 BAB.16 bertemu orang tua Faris
17 Bab.17
18 Bab.18
19 Bab.19
20 BAB.20
21 BAB.21
22 Bab.22
23 Bab.23
24 Bab.24 pecah juga
25 Bab.25
26 Bab.26
27 Bab.27
28 Bab.28
29 Bab.29 Monica mengadu ke Lena
30 Bab.30
31 BAB.31
32 Bab.32
33 Bab.33
34 BAB.34
35 Bab.35
36 Bab.36
37 Bab.37
38 BAB.38
39 BAB.39
40 BAB.40
41 BAB.41
42 Bab.42
43 Bab.43
44 Bab.44 menginap
45 Bab.45
46 BAB.46
47 BAB.47
48 BAB.48
49 BAB.49
50 BAB.50
51 Bab.51
52 BAB.52
53 BAB.53
54 Bab.54
55 Bab.55
56 Bab.56 Masa lalu John
57 Bab.57
58 BAB.58 tersangka korupsi
59 Bab.59 rumah sakit
60 Bab.60
61 Bab.61
62 Bab.62 Area 2+
63 Bab.63
64 BAB.64 tertangkap
65 BAB.65 tertangkap part 2
66 BAB.66
67 Bab.67
68 BAB.68
69 BAB.69
70 Bab.70
71 Bab.71 menjemput Zain
72 Bab.72
73 Bab.73
74 Bab.74
75 BAB.75
76 Bab.76
77 Bab.77
78 Bab.78
79 Bab.79
80 Bab.80
81 Bab.81
82 Bab.82
83 Bab.83
84 Bab.84
85 Bab.85
86 BAB.86
87 Bab.87
88 Bab.88 hasil pemeriksaan
89 BAB.89
90 Bab.90
91 Bab.91
92 BAB.92
93 Bab.93
94 Bab.94
95 Bab.95
96 Bab.96
97 Bab.97 lahiran
98 Bab.98
99 Bab.99 part 2
100 Bab.100 Part 2
101 Bab.101
102 Bab.102
103 Bab.103
104 Bab.104
105 Bab.105 Masuk ke kelas
106 Bab.106 piramid game
107 Bab.107
108 Bab.108
109 Bab.109
110 Bab 110 the gifted
111 Bab.111
112 Bab.112
113 Bab.113
114 Bab.114
115 Bab.115
116 Bab.116 ujian the gifted
117 Bab.117
118 Bab.118
119 Bab.119
120 Bab.120
121 Bab.121
122 Bab.122
123 Bab.123
124 Bab.124
125 Bab.125
126 Bab.126
127 Bab.127
128 Bab.128
129 Bab.129
130 Bab.130 Banda Neira
131 Bab.131
132 Bab.132
133 Bab.133
134 Bab.134
135 Bab.135
136 Bab.136
137 Bab.137
138 Bab.138
139 Bab.139
140 Bab.140
141 Bab.141
142 Bab.142
143 Bab.143
144 Bab.144
145 Bab.145
146 Bab.146
147 Bab.147
148 Bab.148
149 Bab.149
150 Bab.150
151 Bab.151
152 Ba.152
153 Bab.153
154 Bab.154 berduka
155 Bab.155
156 Bab.156
157 Bab.157
158 bab.158
159 Bab.159
160 Bab.160
161 Bab.161
162 Bab.162.
163 Bab.163
164 Bab.164 masa lalu Reni
165 Bab.165
166 Bab.166 Masih tentang Reni
167 Bab.167
168 Bab.168
169 Bab.169
170 Bab.170
171 Bab.171
172 Bab.172 pesta pernikahan
173 Bab.173
174 Bab.174
175 Bab.175
176 Bab.176
177 Bab.177 Welcome New York
178 Bab.178
179 Bab.179
180 Bab.180
181 Bab.181
182 Bab.182
183 Bab.183
184 Bab.184
185 Bab.185
186 Bab.186
187 Bab.187
188 Bab.188
189 Bab.189
190 Bab.190
191 Bab.191
192 Bab.192
193 Bab.193
Episodes

Updated 193 Episodes

1
BAB.1
2
BAB.2
3
Bab.3
4
Bab.4
5
BAB.5
6
BAB.6
7
Bab.7
8
Bab.8
9
Bab.9
10
Bab 10
11
BAB.11
12
BAB.12
13
Bab.13 masa lalu Faris
14
Bab.14
15
Bab.15
16
BAB.16 bertemu orang tua Faris
17
Bab.17
18
Bab.18
19
Bab.19
20
BAB.20
21
BAB.21
22
Bab.22
23
Bab.23
24
Bab.24 pecah juga
25
Bab.25
26
Bab.26
27
Bab.27
28
Bab.28
29
Bab.29 Monica mengadu ke Lena
30
Bab.30
31
BAB.31
32
Bab.32
33
Bab.33
34
BAB.34
35
Bab.35
36
Bab.36
37
Bab.37
38
BAB.38
39
BAB.39
40
BAB.40
41
BAB.41
42
Bab.42
43
Bab.43
44
Bab.44 menginap
45
Bab.45
46
BAB.46
47
BAB.47
48
BAB.48
49
BAB.49
50
BAB.50
51
Bab.51
52
BAB.52
53
BAB.53
54
Bab.54
55
Bab.55
56
Bab.56 Masa lalu John
57
Bab.57
58
BAB.58 tersangka korupsi
59
Bab.59 rumah sakit
60
Bab.60
61
Bab.61
62
Bab.62 Area 2+
63
Bab.63
64
BAB.64 tertangkap
65
BAB.65 tertangkap part 2
66
BAB.66
67
Bab.67
68
BAB.68
69
BAB.69
70
Bab.70
71
Bab.71 menjemput Zain
72
Bab.72
73
Bab.73
74
Bab.74
75
BAB.75
76
Bab.76
77
Bab.77
78
Bab.78
79
Bab.79
80
Bab.80
81
Bab.81
82
Bab.82
83
Bab.83
84
Bab.84
85
Bab.85
86
BAB.86
87
Bab.87
88
Bab.88 hasil pemeriksaan
89
BAB.89
90
Bab.90
91
Bab.91
92
BAB.92
93
Bab.93
94
Bab.94
95
Bab.95
96
Bab.96
97
Bab.97 lahiran
98
Bab.98
99
Bab.99 part 2
100
Bab.100 Part 2
101
Bab.101
102
Bab.102
103
Bab.103
104
Bab.104
105
Bab.105 Masuk ke kelas
106
Bab.106 piramid game
107
Bab.107
108
Bab.108
109
Bab.109
110
Bab 110 the gifted
111
Bab.111
112
Bab.112
113
Bab.113
114
Bab.114
115
Bab.115
116
Bab.116 ujian the gifted
117
Bab.117
118
Bab.118
119
Bab.119
120
Bab.120
121
Bab.121
122
Bab.122
123
Bab.123
124
Bab.124
125
Bab.125
126
Bab.126
127
Bab.127
128
Bab.128
129
Bab.129
130
Bab.130 Banda Neira
131
Bab.131
132
Bab.132
133
Bab.133
134
Bab.134
135
Bab.135
136
Bab.136
137
Bab.137
138
Bab.138
139
Bab.139
140
Bab.140
141
Bab.141
142
Bab.142
143
Bab.143
144
Bab.144
145
Bab.145
146
Bab.146
147
Bab.147
148
Bab.148
149
Bab.149
150
Bab.150
151
Bab.151
152
Ba.152
153
Bab.153
154
Bab.154 berduka
155
Bab.155
156
Bab.156
157
Bab.157
158
bab.158
159
Bab.159
160
Bab.160
161
Bab.161
162
Bab.162.
163
Bab.163
164
Bab.164 masa lalu Reni
165
Bab.165
166
Bab.166 Masih tentang Reni
167
Bab.167
168
Bab.168
169
Bab.169
170
Bab.170
171
Bab.171
172
Bab.172 pesta pernikahan
173
Bab.173
174
Bab.174
175
Bab.175
176
Bab.176
177
Bab.177 Welcome New York
178
Bab.178
179
Bab.179
180
Bab.180
181
Bab.181
182
Bab.182
183
Bab.183
184
Bab.184
185
Bab.185
186
Bab.186
187
Bab.187
188
Bab.188
189
Bab.189
190
Bab.190
191
Bab.191
192
Bab.192
193
Bab.193

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!