BAB.11

POV Aruna;

 Setelah mendengar ucapan ayah yang begitu membuat hati ku terluka, kini tak ada lagi alasan aku menjadikannya prioritas dalam hidup ku. sebelum nya aku memikirkan kesehatannya, agar tetap baik baik saja, usia nya yang lumayan tua membuat ku takut kehilangannya.

 Saat dia mengatakan bahwa dia tak mencintai ibu kandung ku, perasaan ku terpaku sejenak, ku pandangi wajah nya dengan perasaan bergetar. Selama ini betapa bodohnya aku mengharapkan kasih sayang nya, padahal sudah jelas jelas dia tak menyayangi ku. Apa selama ini kasih sayang nya hanya kepalsuan belaka?

"Ayah, tak mencintai ibu, lalu kenapa harus menyakiti ibu ku yah, apa salah nya, dan kenapa bisa sampai aku dilahirkan?" teriak ku merasa terpukul dengan fakta menyakitkan ini.

Ibu tiriku hanya terkekeh sinis, dia menyukai keterpurukan ku, aku merasa menjadi manusia bodoh selama ini, orang yang selama ini aku harapkan, ternyata tak menginginkan ku.

"Kamu tau, dulu ibu mu itu orang terkaya di kampung ini, beliau memiliki sawah, ladang, dan kebun yang luas, siapa sih yang ga mau dengan ibu mu dan hanya memandang harta nya saja, kurasa semua laki laki juga menginginkan ibu mu menjadikan nya suami."

 "Jujur aku memang tak mencintai nya, tapi aku merasa kasihan dengannya. saat aku menikahi nya, dan disaat itu juga dia berharap aku memberikan keturunan untuk nya, aku pun bersedia saat itu, maafkan ayah Aruna, mungkin sudah saat nya kamu mengetahui fakta ini!" ucap nya sambil terkekeh miris.

 Ayah bahkan dengan terang terangan memberi tahukan bahwa dia masih mencintai ibu tiri ku, brengsek, laki laki brengsek yang pernah kutemui, dan sial nya dia adalah ayah kandung ku sendiri.

  Mas Faris juga terlihat begitu emosi, dia mengepalkan tangannya, sambil mendengarkan ucapan ayah mertua nya. Aku bahkan sudah terisak pedih. "Ibu, maafkan aku, ibu sudah banyak menderita selama ini, mereka bener bener kejam Bu!" Isak nya dengan wajah yang sudah memerah.

 Aryo hanya terdiam, dia bahkan terkejut mendengar fakta tentang Aruna, selama ini dia tak terlalu peduli dengan mantan kekasih nya itu. bahkan hanya sekedar depp talk saja Aryo tak pernah, dengan ku.

 "Sekarang aku mengerti maksud ayah kepada istri ku!" ucap faris dengan wajah datar nya.

"Kau hanya menginginkan harta, mendiang ibu nya Aruna kan, kalian bener bener orang yang picik!" desis nya dengan nada kecewa.

 "Syukurlah kalau sudah tau niat awal ku, membesarkan Aruna, aku sudah lelah berpura pura menjadi ayah yang baik untuk nya, kini dia juga sudah mempunyai suami, sebaiknya kalian tanda tangani berkas ini, maka aku tak akan mencegat kalian pergi kemanapun!" ucap Beni dengan wajah datar nya.

 Faris pikir, beni sedikit berbeda dengan ibu mertua nya itu, ternyata sama saja, bahkan lebih gila dari yang dia kira. mengurus putri nya hanya untuk mengambil harta peninggalan mendiang istri nya.

 "Aku tak sudi, aku tak sudi menyerahkan seluruh harta ibu ku, dasar manusia berengsek!" jeritku dengan wajah emosi.

 Mereka semua yang ada disana tentu saja kaget, apalagi baru pertama kali nya aku berteriak keras seperti ini.

"Jangan kurang ajar kamu Aruna, jangan macam macam untuk menghalangi langkah ku untuk mengambil harta mendiang eva!" teriak Beni dengan tangan terkepal.

 "Suami ku bener, sebaiknya tanda tangani ini semua, dan kalian berdua pergi dari sini, aku tak ingin melihat mu lagi dan juga suami kere mu itu!" teriak Susi yang berkacak pinggang.

 Suasana menjadi tegang, kini semua yang diliputi amarah dan emosi yang memuncak.

"Diam kau! selama ini aku menuruti kemauan kalian semua, kau ambil gaji ku sebagai guru TK, kalian perlakukan ku sebagai pembantu, dan kalian juga menghina harga diri suami ku,

Aku tak akan tinggal diam, semua nya sudah jelas bahwa ini rumah ibu ku, kalian lah yang pergi dari sini. Pergi kalian!" teriak Aruna meraung keras.

"Kamu ga bisa mengusir kami mbak, lagi pula ini rumah ayah, bukan rumah mu, kalian berdua lah yang seharusnya pergi dari sini!" cibir Ketty terhadap ku.

Emosi ku meningkat, raut wajah ku ingin menjambak rambut nya, tapi mas Faris menghalangi nya, dia berkata biar mas yang urus.

"Aruna, dengarkan kata mas, biar mas yang turun tangan, ayok kita pergi dari sini, okey, tenang ya!" ucap nya dengan berbisik lembut di telingaku.

Seketika emosi ku mereda, aku mengucapkan istigfar berkali kali, sejak tadi emosi di dalam diriku dikuasai oleh setan.

"Silahkan kalian bertindak, maka aku akan mencari keadilan untuk Aruna, kita bawa kasus ini ke pengadilan, dan aku akan membuktikan bahwa keadilan harus tetap ditegakkan."

"Deg.."

Perasaan beni menjadi kalut, kalau kasus ini Sampai ke meja hijau, tentu saja mereka akan kalah telak, apalagi memang ada wasit peninggalan ibu Aruna, seluruh harta nya jatuh ke tangan Aruna saat umur nya sudah cukup.

"Ayok, kita pergi dari sini, tenang saja mereka akan terima akibatnya, mas akan melindungi kamu!" ucap Faris dengan menekankan bahwa Aruna begitu penting untuk nya

Terpopuler

Comments

febby fadila

febby fadila

mantap faris... suami idaman inimah

2025-03-06

0

MissHalu🐌🐢

MissHalu🐌🐢

nah kitu Faris aku suka,kamu harus sat set buat mencari keadilan buat Aruna.. ngapain juga adu mulut sama mereka yg ada cuma Ngurah emosi dan tenaga,buktikan kalo hukum dan kekuasaan mu itu ada..cape tau Kao harus adu cingcong sama mereka/Panic/

2025-01-31

2

lihat semua
Episodes
1 BAB.1
2 BAB.2
3 Bab.3
4 Bab.4
5 BAB.5
6 BAB.6
7 Bab.7
8 Bab.8
9 Bab.9
10 Bab 10
11 BAB.11
12 BAB.12
13 Bab.13 masa lalu Faris
14 Bab.14
15 Bab.15
16 BAB.16 bertemu orang tua Faris
17 Bab.17
18 Bab.18
19 Bab.19
20 BAB.20
21 BAB.21
22 Bab.22
23 Bab.23
24 Bab.24 pecah juga
25 Bab.25
26 Bab.26
27 Bab.27
28 Bab.28
29 Bab.29 Monica mengadu ke Lena
30 Bab.30
31 BAB.31
32 Bab.32
33 Bab.33
34 BAB.34
35 Bab.35
36 Bab.36
37 Bab.37
38 BAB.38
39 BAB.39
40 BAB.40
41 BAB.41
42 Bab.42
43 Bab.43
44 Bab.44 menginap
45 Bab.45
46 BAB.46
47 BAB.47
48 BAB.48
49 BAB.49
50 BAB.50
51 Bab.51
52 BAB.52
53 BAB.53
54 Bab.54
55 Bab.55
56 Bab.56 Masa lalu John
57 Bab.57
58 BAB.58 tersangka korupsi
59 Bab.59 rumah sakit
60 Bab.60
61 Bab.61
62 Bab.62 Area 2+
63 Bab.63
64 BAB.64 tertangkap
65 BAB.65 tertangkap part 2
66 BAB.66
67 Bab.67
68 BAB.68
69 BAB.69
70 Bab.70
71 Bab.71 menjemput Zain
72 Bab.72
73 Bab.73
74 Bab.74
75 BAB.75
76 Bab.76
77 Bab.77
78 Bab.78
79 Bab.79
80 Bab.80
81 Bab.81
82 Bab.82
83 Bab.83
84 Bab.84
85 Bab.85
86 BAB.86
87 Bab.87
88 Bab.88 hasil pemeriksaan
89 BAB.89
90 Bab.90
91 Bab.91
92 BAB.92
93 Bab.93
94 Bab.94
95 Bab.95
96 Bab.96
97 Bab.97 lahiran
98 Bab.98
99 Bab.99 part 2
100 Bab.100 Part 2
101 Bab.101
102 Bab.102
103 Bab.103
104 Bab.104
105 Bab.105 Masuk ke kelas
106 Bab.106 piramid game
107 Bab.107
108 Bab.108
109 Bab.109
110 Bab 110 the gifted
111 Bab.111
112 Bab.112
113 Bab.113
114 Bab.114
115 Bab.115
116 Bab.116 ujian the gifted
117 Bab.117
118 Bab.118
119 Bab.119
120 Bab.120
121 Bab.121
122 Bab.122
123 Bab.123
124 Bab.124
125 Bab.125
126 Bab.126
127 Bab.127
128 Bab.128
129 Bab.129
130 Bab.130 Banda Neira
131 Bab.131
132 Bab.132
133 Bab.133
134 Bab.134
Episodes

Updated 134 Episodes

1
BAB.1
2
BAB.2
3
Bab.3
4
Bab.4
5
BAB.5
6
BAB.6
7
Bab.7
8
Bab.8
9
Bab.9
10
Bab 10
11
BAB.11
12
BAB.12
13
Bab.13 masa lalu Faris
14
Bab.14
15
Bab.15
16
BAB.16 bertemu orang tua Faris
17
Bab.17
18
Bab.18
19
Bab.19
20
BAB.20
21
BAB.21
22
Bab.22
23
Bab.23
24
Bab.24 pecah juga
25
Bab.25
26
Bab.26
27
Bab.27
28
Bab.28
29
Bab.29 Monica mengadu ke Lena
30
Bab.30
31
BAB.31
32
Bab.32
33
Bab.33
34
BAB.34
35
Bab.35
36
Bab.36
37
Bab.37
38
BAB.38
39
BAB.39
40
BAB.40
41
BAB.41
42
Bab.42
43
Bab.43
44
Bab.44 menginap
45
Bab.45
46
BAB.46
47
BAB.47
48
BAB.48
49
BAB.49
50
BAB.50
51
Bab.51
52
BAB.52
53
BAB.53
54
Bab.54
55
Bab.55
56
Bab.56 Masa lalu John
57
Bab.57
58
BAB.58 tersangka korupsi
59
Bab.59 rumah sakit
60
Bab.60
61
Bab.61
62
Bab.62 Area 2+
63
Bab.63
64
BAB.64 tertangkap
65
BAB.65 tertangkap part 2
66
BAB.66
67
Bab.67
68
BAB.68
69
BAB.69
70
Bab.70
71
Bab.71 menjemput Zain
72
Bab.72
73
Bab.73
74
Bab.74
75
BAB.75
76
Bab.76
77
Bab.77
78
Bab.78
79
Bab.79
80
Bab.80
81
Bab.81
82
Bab.82
83
Bab.83
84
Bab.84
85
Bab.85
86
BAB.86
87
Bab.87
88
Bab.88 hasil pemeriksaan
89
BAB.89
90
Bab.90
91
Bab.91
92
BAB.92
93
Bab.93
94
Bab.94
95
Bab.95
96
Bab.96
97
Bab.97 lahiran
98
Bab.98
99
Bab.99 part 2
100
Bab.100 Part 2
101
Bab.101
102
Bab.102
103
Bab.103
104
Bab.104
105
Bab.105 Masuk ke kelas
106
Bab.106 piramid game
107
Bab.107
108
Bab.108
109
Bab.109
110
Bab 110 the gifted
111
Bab.111
112
Bab.112
113
Bab.113
114
Bab.114
115
Bab.115
116
Bab.116 ujian the gifted
117
Bab.117
118
Bab.118
119
Bab.119
120
Bab.120
121
Bab.121
122
Bab.122
123
Bab.123
124
Bab.124
125
Bab.125
126
Bab.126
127
Bab.127
128
Bab.128
129
Bab.129
130
Bab.130 Banda Neira
131
Bab.131
132
Bab.132
133
Bab.133
134
Bab.134

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!