Menyelamatkan Dini dan Dina

Tepat jam satu bell tanda pulang sekolah berdentang, rian sengaja terakhir pulang karena malas berdesakan.

Seperti biasa Rian sepulang sekolah bekerja di toko Babah Hong, ia tak mau memanfaatkan kebaikan Babah Hong dengan bermalas malasan

Rian merasa sesudah berlatih pernapasan semua kerjaan yang mengangkat beban menjadi lebih mudah karena semua terasa ringan oleh Rian.

" ko, istirahat dulu???" Meymey tiba tiba memanggil

" nanggung mey , nanti beres nurunin beras ini gw istirahat " sahut Rian.

" beres itu mah kata babah tutup toko " seru Meymey lagi, Rian berbalik , dan menatap Meymey bingung.

" kenapa"

Meymey ;" ga tau babah, nanti kalau beres tutup toko , langsung mandi yah di tunggu babah di rumah"

Rian ; ok

Rian dengan cepat menurunkan beras beras yang masih tersisa beberapa karung dan menyusun nya di gudang, tepat jam 6 pekerjaan Rian beres semua,  setelah menutup toko ia bergegas mandi

" Assalamualaikum " Rian mengucap salam saat memasuki rumah Babah Hong,  di lihatnya babah hong sedang merapikan jarum jarum perak pada kotak kecil di atas meja, di samping Babah Hong ada 2 patung kayu dengan banyak titik di badan patung

" masuk Yan" seru Babah Hong tanpa menoleh , Rian duduk diam memperhatikan babah hong .

" nah sekarang kamu pelajari titik titik akupunktur di patung ini, nanti kita belajar akupunktur jarum nya." ucap Babah Hong

Rian mengangguk,  dengan seksama ia memperhatikan titik yang ada di tubuh patung .

Tak lama Babah Hong menyuruh Rian mengikuti tusukan jarumnya pada titik akupunktur.

Babah Hong dengan telaten mengajarkan tusukan jarum nya dan cara menggunakannya aliran tenaga dalamnya, setiap menusuk satu titik Babah Hong menjelaskan apa nama nadi memberitahukan apa efeknya, Rian dengan tekun mempelajari dan mengikuti langkah langkah babah hong. Setelah beberapa jam ia kini paham dengan akupunktur yang babah hong ajarkan. Akupunktur yang babah hong ajarkan sangat mendetail dan bisa untuk semua penyakit hanya saja di butuhkan tenaga dalam, bila tidak memasukkan tenaga dalam pada jarum,  Akupunktur nya hanya bisa melancarkan dan membuang darah kotor saja. Babah Hong yang melihat Rian cepat mengusai Akupunktur yang di ajarkan sangat senang. Jam 8 15 Rian pamit pulang, Meymey ingin ikut tapi di larang oleh babah hong karena sudah malam, Rian membeli beberapa makanan untuk makan malam dia dan Ajia.

" Eh si tuyul belum pulang??" Ucap Rian saat sampai di rumah tak di lihatnya ajia," masa nyasar sih" gumam nya lagi

Rian mencoba menelepati ajia tapi tak ada respon juga.

" sepi juga ga ada Ajia, kalau ada dia kan bisa di isengin"

Setelah makan karena bosan Rian mencoba mempelajari buku pukulan sakti yang di pinjam dari perpustakaan tadi siang, ada 9 gerakan jurus di sana, Rian mencoba mempraktekkan jurus itu awalnya Rian agak kaku tapi setelah beberapa kali mengulang kini ia telah lancar sampai jurus ketiga.  Rian melanjutkan dengan melatih teknik pernapasan nya lagi. Rian larut dalam latihannya hingga dia kaget saat azan subuh terdengar.  Rian menyudahi latihannya,  Rian merenggangkan badannya dia agak bingung,  walau tak tidur ia tak merasa ngantuk atau lelah. Ajia belum juga nampak pulang melihat jam yang sudah menunjukkan jam 5 pagi Rian memutuskan untuk jogging ke taman kota, karena untuk tidur tak mungkin bisa bablas bangun siang nantinya.

Udara taman yang sejuk membuat nyaman untuk berolah raga pagi, Rian memutari taman beberapa kali

" toloooong " terdengar suara lirih di rimbun kembang membuat Rian kaget, dengan mengendap endap Rian mendekati asal suara,  ia melihat 2 wanita yang sedang di sekap oleh 4 pria dewasa satunya jelas terlihat pingsan, yang satunya masih berusaha melawan walau telah terlihat lemah,  tanpa pikir panjang mengambil batu ia dan menimpuk salah satu dari rombongan itu

Wes

Plaaak,

Salah satu orang yang terkena lemparan batu rian , pingsan dengan kepala bocor.

" woi lepasin, beraninya sama cewek keroyokan lagi, malu oi sama burung,  mending di potong lagi?" Teriak Rian mempropokasi ketiga preman yang ada.

" bajingan,  bocil loe mau nyari mati yah!!?"bentak preman itu kesal karena ada yang mencampuri urusannya.

Ha ha ha

Rian tertawa,  " masih mending gw bocil loe banci" ledek Rian, karena emosi mereka melepas kedua wanita yang di pegangnya, mereka mengepung Rian, terjadilah perkelahian 1 remaja melawan 3 preman

Ciiiat

Seorang preman mencoba menyerang dari belakang rian mengelak ke kiri dan menyerang preman yang sebelah kiri

Braaaak

Bluugh

Dag

Tak mau membuang waktu rian setelah sasaran terpental rian menyerang yang lainnya, Rian mencoba jurus wushu yang di pelajari nya dari buku pinjamkan oleh master Yudi. Tak sampai 5 menit ketiga preman itu terkapar pinsan menyusul temannya yang di timpuk Rian.

Rian mendekati kedua wanita yang menjadi korban

" kalian tidak apa-apa " Tanya Rian , Rian bingung saat melihat keduanya yang sama persis

" terima kasih kak Rian, kami tidak apa-apa " ucap mereka berdua

" Eh kok tau sama gw??" Tanya Rian bingung

" saya Dini ini Dina adik kembaran saya, kita satu sekolah di SMA Bina Bangsa kak" Jawab Dini sambil terus menatap Rian

" oooh" membulat mulut rian bengong" kalian bawa hp?" Tanya Rian lagi

" bawa kak, ini" Dini dan Dina menyerahkan hp nya pada Rian

" Kenapa di kasih ke gw, telpon polisi sama ortu loe " ucap Rian sambil tertawa kecil, Dini dan Dina tersenyum malu mereka pikir Rian mau minta no hp nya, Dini dan dan Dina menelepon kedua orangtua nya, dan menjelaskan semuanya, orangtua Dini dan Dina kaget dan marah dengan apa yang terjadi pada kedua gadis kembarnya,  mereka bergegas ke taman dan tak lupa juga ia menelepon pihak polisi.

Selang  waktu 10 menit orangtua Dini dan Dina datang berbarengan dengan kedatangan polisi, Rian sudah berpesan pada Dini dan Dina agar mereka mengatakan bila yang mengalahkan preman adalah warga sekitar yang kebetulan sedang berolah raga.

Keempat preman itu di gelandang ke kantor polisi, Rian pamit pada si kembar dan orangtuanya. Ia langsung pulang karena takut kesiangan ke sekolah.

" lelaki tadi siapa Din??" Tanya pak Dimas pada putrinya si kembar,

" dia yang nolong kami yah, kalau ga ada dia kami ga tau apa yang preman itu lakukan pada kami, pastinya kami di lecehkan" Jawab Dini, ia melihat semua tindakan Rian dari awal menyelamatkan mereka,

" Lho bukannya para warga??" Pak Dimas bingung dengan jawaban Dini, yang berbeda dengan yang di katakan nya pada pihak kepolisian

" bukan yah, dia sendiri yang melawan dan menjatuhkan Keempat preman tadi, dia ga mau di minta pernyataannya,  makanya dia minta begitu , dia ga mau telat masuk sekolah " Jawab Dini lagi

" masih sekolah,  ayah kira kuliah, dia sekolah dimana??" Penasaran Dimas. Remaja yang bisa mengalahkan 4 preman jelas bukan remaja biasa

" sama seperti kami yah, dia baru masuk kemarin di SMA BINA BANGSA,  cuma beda kelas" kini Dina yang menjawab sang ayah.

" ya sudah nanti kita kasih dia hadiah, kalau bisa kalian dekati,  berteman dengan orang seperti itu jauh lebih baik, apalagi kalau salah satu dari kalian bisa menjadi pasangannya" tutur pak Dimas sambil melirik kedua putrinya

Dini dan Dina memerah pipinya.

" dia udah punya pacar ayah, Meymey anak Babah Hong yang juara wushu sabuk orange wanita di sekolah " Jawab Dina.

" lelaki kuat seperti itu,  ga akan cukup satu wanita, tapi itu terserah kalian, ayah pikir Rian juga tampan" pak Dimas menggoda putrinya. Dini dan Dina hanya tertunduk, dalam hati mereka akan mencoba mendekati Rian, bagi mereka Rian adalah satria berkuda,pahlawan mereka tak masalah bila menjadi yang kedua asal bisa selalu dekat dengan Rian.

Episodes
1 Rian
2 Botol ajaib
3 Ajia
4 Di keluarkan dari sekolah
5 SMA Bina Bangsa
6 Berkeliling SMA BINA BANGSA
7 Berlatih
8 belajar masak
9 Bersama Meymey
10 Kunjungan Teman
11 Telepati
12 Hari Pertama Di SMA Bina Bangsa
13 Menyelamatkan Dini dan Dina
14 Ajakan Master Yudi
15 Di rumah si kembar
16 Si kembar
17 Tingkat ke tujuh
18 10 juta
19 latihan voly
20 Menyenangkan Ajia
21 Pertandingan Bola Voli
22 Pedang mutiara Naga Phoenik
23 Cincin dan Liontin Penyimpanan
24 Pil Mujarab
25 Harga Permata yang mencengangkan
26 Vila Pak Dimas
27 Sinta
28 Mengobati Sinta
29 Sekte Pedang Awan
30 Pertandingan Wushu
31 Hasil Pertandingan
32 Berlatih Pedang Terbang
33 Lelang
34 Penculikan Yang Gagal
35 Pil Kembali Muda
36 Permintaan Pak Adnan
37 ke rumah pak adnan
38 Goa di balik Aie terjun
39 Bersama Linda
40 Meymey di culik
41 Rencana Penyerangan
42 Menyerang Perguruan Pedang Sakti
43 Utusan Perguruan Pedang Naga
44 Bu Anggi
45 Draft
46 Kompetisi Bela Diri
47 Hasil Kompetisi Beladiri
48 Teratai Salju
49 Kitab Langkah Bayangan
50 Langkah Bayangan
51 Tingkat ke 20
52 Naga Bumi
53 Berlatih Di Dunia Kecil
54 Irama Suling Ajia
55 Melatih Kekasih Di Dunia kecil
56 Masa Lalu Elit 09
57 Terluka
58 Efek Samping Buah Dewa
59 Menyerang Markas Organisasi Shadow
60 Bayi Bajang
61 Ki Jalak
62 Kehilangan Kekuatan
63 Naik Kapal Fery
64 Krakatau
65 Kuli Panggul
66 Way Kambas
67 Tanggamus
68 Harimau Tanggamus
69 Macan Ompong
70 Gagal
71 Di Cegat
72 Minggat
73 Terjatuh
74 Terbawa Banjir
75 Tabib Ki Buana
76 Kantung penyimpanan
77 Ratna Dewi
78 Melatih Ujang
79 Dunia Bawah Air
80 keluar dari Alam gaib Bawah Air
81 Mata tembus pandang
82 Dugaan Sinta
83 Pengoplos beras
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Rian
2
Botol ajaib
3
Ajia
4
Di keluarkan dari sekolah
5
SMA Bina Bangsa
6
Berkeliling SMA BINA BANGSA
7
Berlatih
8
belajar masak
9
Bersama Meymey
10
Kunjungan Teman
11
Telepati
12
Hari Pertama Di SMA Bina Bangsa
13
Menyelamatkan Dini dan Dina
14
Ajakan Master Yudi
15
Di rumah si kembar
16
Si kembar
17
Tingkat ke tujuh
18
10 juta
19
latihan voly
20
Menyenangkan Ajia
21
Pertandingan Bola Voli
22
Pedang mutiara Naga Phoenik
23
Cincin dan Liontin Penyimpanan
24
Pil Mujarab
25
Harga Permata yang mencengangkan
26
Vila Pak Dimas
27
Sinta
28
Mengobati Sinta
29
Sekte Pedang Awan
30
Pertandingan Wushu
31
Hasil Pertandingan
32
Berlatih Pedang Terbang
33
Lelang
34
Penculikan Yang Gagal
35
Pil Kembali Muda
36
Permintaan Pak Adnan
37
ke rumah pak adnan
38
Goa di balik Aie terjun
39
Bersama Linda
40
Meymey di culik
41
Rencana Penyerangan
42
Menyerang Perguruan Pedang Sakti
43
Utusan Perguruan Pedang Naga
44
Bu Anggi
45
Draft
46
Kompetisi Bela Diri
47
Hasil Kompetisi Beladiri
48
Teratai Salju
49
Kitab Langkah Bayangan
50
Langkah Bayangan
51
Tingkat ke 20
52
Naga Bumi
53
Berlatih Di Dunia Kecil
54
Irama Suling Ajia
55
Melatih Kekasih Di Dunia kecil
56
Masa Lalu Elit 09
57
Terluka
58
Efek Samping Buah Dewa
59
Menyerang Markas Organisasi Shadow
60
Bayi Bajang
61
Ki Jalak
62
Kehilangan Kekuatan
63
Naik Kapal Fery
64
Krakatau
65
Kuli Panggul
66
Way Kambas
67
Tanggamus
68
Harimau Tanggamus
69
Macan Ompong
70
Gagal
71
Di Cegat
72
Minggat
73
Terjatuh
74
Terbawa Banjir
75
Tabib Ki Buana
76
Kantung penyimpanan
77
Ratna Dewi
78
Melatih Ujang
79
Dunia Bawah Air
80
keluar dari Alam gaib Bawah Air
81
Mata tembus pandang
82
Dugaan Sinta
83
Pengoplos beras

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!