Si kembar

Rian duduk di pinggir kolam sambil bermain air.

" Kak Rian kita berenang yuk" ajak Dina, sedangkan Dini masuk ke dalam rumah.

" Loe aja gw ga punya baju renang, sono gih berenang gw mau liat mermaid cantik berenang " goda Rian membuat Dina tersipu

" ih Kak rian " ucapnya pelan.

" Kak Rian kopi nya di minum nich sama kuehnya" suara Dini terdengar dari belakang,  Rian menengok kebelakang, 

" astaga..." kata rian dalam hati, Rian menelan ludah melihat Dini yang datang membawa kopi dan cemilan dengan pakaian bikini,  lekuk tubuh dan kulit putih mulus nya sangat memanjakan mata Rian.

" oh ah iya, nanti di minum" ucap Rian tergagap. Melihat itu dini tersenyum,  ia malah mendekati Rian dan memeluk lengan rian, membuat Pistol pusaka rian menggeliat dan mengembung.  Dina yang melihat itu tak mau kalah, ia membuka seragam sekolah dan hanya menyisakan celana dalam dan bra saja.

" Rian mengalihkan pandangan nya pada dua makhluk seksi di depan matanya,  ia tak mau nanti nya khilaf,  ia mencoba menghilangkan panas otaknya dengan meminum kopi pait yang tadi di buat oleh Dini.

Melihat tingkah Rian yang kikuk Dini dan Dina malah bersemangat mendekati Rian, Dini dengan berani memeluk Riian, sedangkan Dina duduk di pangkuan Rian, kontan saja Rian kaget dan pistol pusakanya mulai bergeliat memberontak

" hei apa yang kalian lakukan,  awas ah" tegur  Rian yang mulai tak konsentrasi

" kami hanya ingin bermanja saja ,  emang kenapa??" Ucap Dina berani dengan sengaja dia menggeser geser kan pan**tnya di paha Rian.

" ayolah, nanti aku bisa khilaf,  bagaimana pun aku lelaki normal" keluh Rian tak berdaya sedangkan tongkatnya makin kencang membuat sakit karena terjepit oleh celananya

" kami rela kok," ucap Dini ia kini bahkan memeluk Rian

" iya,  kalau bukan karena kak Rian kami juga udah ga tau apa nasib  kami tadi pagi, jadi kami rela memberikan untuk kak Rian" sahut Dina,

" hei kalian kan tahu aku punya pacar so Meymey " ucap Rian lagi

Dina yang merasakan ada yang menggeliat di bawah pan**tnya, makin menjadi memaju mundur kan pantatnya

" kami juga tahu kok, tapi kami rela menjadi yang kedua" ucap Dini , Dina yang sudah terbawa nafsu tak tahan ia langsung menyerang bibir Rian.

" emmmp" Rian yang ingin berbicara terpotong omongan nya , karena Dina menyumpal mulutnya dengan bibirnya yang tipis . Mendapat serangan dadakan dari Dina Rian terdiam sesaat kemudian  naluri lelakinya bergerak dengan sendirinya,  ia  membalas Dina dengan penuh nafsu,  gejolak yang di tahan oleh Rian sedari tadi langsung tersalurkan tangannya meraih melon kembar yang ada di depan matanya dan hanya tertutup bra tipis .

Aah, oh " Dina mendesah saat Rian meremas gunung kembarnya,  Dini tak mau kalah ia meraba pistol pusaka Rian merasa tak leluasa terhalang celana Dini dan Dina membuka baju dan celana Rian. Rian sudah tak mau tahu ia meraih melon kembar milik Dini dan menghisapnya dengan pelan

" egh, aaah " Dini medesis nikmat,  Dini menggenggam pelan pistol Rian membuat Pistol Rian tegak menantang,  Dina melepas ciuman nya. Ia menarik Rian

" kita ke kamar aja" ajak Dina pada rian, Rian, Dini ngikutin dari belakang

Dina langsung menyerang rian saat sampai di dalam kamarnya, dua jam kamar Dina penuh dengan erangan yang menghanyutkan , perlahan Rian membuka matanya,  tenaganya baru pulih sebagian,  tapi cukup untuk memulihkan diri..

" sayang  ayo bangun, bentar lagi ayah sama mama pulang " ucap Rian membangunkan kedua pacar barunya.,

" Aduh" teriak Dini dan Dina bersamaan, bagian dalamnya terasa sakit saat di gerakkan.

Rian mengulurkan tangannya

Dini dan Dina beringsut menjauh, karena ia mengira Rian ingin lagi sedang mereka masih lemas dan terasa sakit .

" Kemari aku ingin mengobati biar kalian tidak sakit lagi, " ucap Rian

Dini dan Dina mendekat walau tidak percaya , perlahan Rian menyentuh perut Dini dan Dina , ia menyalurkan tenaga dalamnya pada perut Dini dan Dina ,

Dini dan Dina merasakan hawa hangat dari tangan Rian dan mengalir menuju organ dalamnya yang terasa sakit, tak lama rasa sakit itu perlahan menghilang dan rasa lelah dan lemas mereka pun turut sirna, mereka merasa tubuhnya sudah bugar kembali.

" Terima kasih sayang" ucap Dini dan Dina senang , mereka bergantian mencium pipi Rian sebagai rasa terima kasihnya.

Rian menatap Dini dan Dina penuh kasih sayang ,

" Apa kalian ga menyesal!?" Tanya Rian serius

" Ga kak, kami malah senang, bisa menjadi bagian dari hidup kakak?" Ucap Dina

" Aku ini orang miskin , apa yang membuat kalian menyukaiku?" Tanya Rian bingung, karena tak ada yang bisa ia banggakan di tubuhnya yang tak punya apa apa.

" kami menyukaimu apa adanya kak" ucap Dina di angguki Dini

Rian terdiam , senyum mengembang di wajahnya, ia tak menyangka 3 primadona di sekolah SMA Bina Bangsa , malah menjadi kekasihnya.

Rian mengajak mereka keluar dari kamar itu , di halaman belakang Rian berlatih sesaat, ia ingin secepatnya memperdalam kekuatan tenaga dalamnya.

Satu persatu Rian mengeluarkan pukulan jurusnya , Dini dan Dina melihat Rian berlatih dengan  senang , di meja sudah terdapat segelas kopi dan 2 gelas jus alpukat , juga terdapat beberapa makanan ringan seperti bolu dan roti .

" Udara di sini sangat baik, apa aku boleh sering bermain kemari, tanya Rian pada Dini dan Dina ,

" Tentu saja boleh kak, latihan saja di sini, aku juga ingin di latih di sini nantinya !" Ucap Dina serius.

" Iya kak" sambung Dini

Rian  beristirahat sejenak sambil meminum kopi buatan Dina dan memakan beberapa potong bolu.

Rian melanjutkan latihannya , di temani oleh si kembar Dini dan Dina.

Kali ini ia mencoba menggunakan pedang , Rian mempraktekan jurus jurus pedang , namun karena jarang melatih gerakan pedang Rian masih kaku dan tak lancar, Rian terus saja berlatih memang ia sengaja akan melatih kemampuan berpedangnya

Perlahan Rian bisa membuat gerakan yang lebih halus dan terarah , saat Rian menyalurkan tenaga nya ke pedang , kesiur angin tajam terasa , dini dan Dina menjauh sedikit karena kesiur angin dari pedang membuat matanya tak bisa di buka , karena debu yang berhamburan.

" Wah ilmu pedangnya hebat kak, sampai pohon pohon bergoyang" ucap Dina

Rian tersenyum malu.

" Hanya bisa nakut nakutin burung?" Ucap Rian " tuch lihat burung burungnya pada terbang kan." Rian menunjuk pada beberapa burung yang keluar dari pohon pohon sekitar halaman .

" Nanti aku ajari ilmu pedangnya yah kak?" Pinta Dina,

" Aku juga yah kak" Dini berucap dengan manja.

" Iya tenang saja, nanti aku ajari semua yang kumiliki " sahut Rian pelan , ia perlahan menyimpan pedangnya, ia tak menyangka hidupnya jadi berubah penuh keberuntungan sejak ada nya Ajia

Episodes
1 Rian
2 Botol ajaib
3 Ajia
4 Di keluarkan dari sekolah
5 SMA Bina Bangsa
6 Berkeliling SMA BINA BANGSA
7 Berlatih
8 belajar masak
9 Bersama Meymey
10 Kunjungan Teman
11 Telepati
12 Hari Pertama Di SMA Bina Bangsa
13 Menyelamatkan Dini dan Dina
14 Ajakan Master Yudi
15 Di rumah si kembar
16 Si kembar
17 Tingkat ke tujuh
18 10 juta
19 latihan voly
20 Menyenangkan Ajia
21 Pertandingan Bola Voli
22 Pedang mutiara Naga Phoenik
23 Cincin dan Liontin Penyimpanan
24 Pil Mujarab
25 Harga Permata yang mencengangkan
26 Vila Pak Dimas
27 Sinta
28 Mengobati Sinta
29 Sekte Pedang Awan
30 Pertandingan Wushu
31 Hasil Pertandingan
32 Berlatih Pedang Terbang
33 Lelang
34 Penculikan Yang Gagal
35 Pil Kembali Muda
36 Permintaan Pak Adnan
37 ke rumah pak adnan
38 Goa di balik Aie terjun
39 Bersama Linda
40 Meymey di culik
41 Rencana Penyerangan
42 Menyerang Perguruan Pedang Sakti
43 Utusan Perguruan Pedang Naga
44 Bu Anggi
45 Draft
46 Kompetisi Bela Diri
47 Hasil Kompetisi Beladiri
48 Teratai Salju
49 Kitab Langkah Bayangan
50 Langkah Bayangan
51 Tingkat ke 20
52 Naga Bumi
53 Berlatih Di Dunia Kecil
54 Irama Suling Ajia
55 Melatih Kekasih Di Dunia kecil
56 Masa Lalu Elit 09
57 Terluka
58 Efek Samping Buah Dewa
59 Menyerang Markas Organisasi Shadow
60 Bayi Bajang
61 Ki Jalak
62 Kehilangan Kekuatan
63 Naik Kapal Fery
64 Krakatau
65 Kuli Panggul
66 Way Kambas
67 Tanggamus
68 Harimau Tanggamus
69 Macan Ompong
70 Gagal
71 Di Cegat
72 Minggat
73 Terjatuh
74 Terbawa Banjir
75 Tabib Ki Buana
76 Kantung penyimpanan
77 Ratna Dewi
78 Melatih Ujang
79 Dunia Bawah Air
80 keluar dari Alam gaib Bawah Air
81 Mata tembus pandang
82 Dugaan Sinta
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Rian
2
Botol ajaib
3
Ajia
4
Di keluarkan dari sekolah
5
SMA Bina Bangsa
6
Berkeliling SMA BINA BANGSA
7
Berlatih
8
belajar masak
9
Bersama Meymey
10
Kunjungan Teman
11
Telepati
12
Hari Pertama Di SMA Bina Bangsa
13
Menyelamatkan Dini dan Dina
14
Ajakan Master Yudi
15
Di rumah si kembar
16
Si kembar
17
Tingkat ke tujuh
18
10 juta
19
latihan voly
20
Menyenangkan Ajia
21
Pertandingan Bola Voli
22
Pedang mutiara Naga Phoenik
23
Cincin dan Liontin Penyimpanan
24
Pil Mujarab
25
Harga Permata yang mencengangkan
26
Vila Pak Dimas
27
Sinta
28
Mengobati Sinta
29
Sekte Pedang Awan
30
Pertandingan Wushu
31
Hasil Pertandingan
32
Berlatih Pedang Terbang
33
Lelang
34
Penculikan Yang Gagal
35
Pil Kembali Muda
36
Permintaan Pak Adnan
37
ke rumah pak adnan
38
Goa di balik Aie terjun
39
Bersama Linda
40
Meymey di culik
41
Rencana Penyerangan
42
Menyerang Perguruan Pedang Sakti
43
Utusan Perguruan Pedang Naga
44
Bu Anggi
45
Draft
46
Kompetisi Bela Diri
47
Hasil Kompetisi Beladiri
48
Teratai Salju
49
Kitab Langkah Bayangan
50
Langkah Bayangan
51
Tingkat ke 20
52
Naga Bumi
53
Berlatih Di Dunia Kecil
54
Irama Suling Ajia
55
Melatih Kekasih Di Dunia kecil
56
Masa Lalu Elit 09
57
Terluka
58
Efek Samping Buah Dewa
59
Menyerang Markas Organisasi Shadow
60
Bayi Bajang
61
Ki Jalak
62
Kehilangan Kekuatan
63
Naik Kapal Fery
64
Krakatau
65
Kuli Panggul
66
Way Kambas
67
Tanggamus
68
Harimau Tanggamus
69
Macan Ompong
70
Gagal
71
Di Cegat
72
Minggat
73
Terjatuh
74
Terbawa Banjir
75
Tabib Ki Buana
76
Kantung penyimpanan
77
Ratna Dewi
78
Melatih Ujang
79
Dunia Bawah Air
80
keluar dari Alam gaib Bawah Air
81
Mata tembus pandang
82
Dugaan Sinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!