Hari Pertama Di SMA Bina Bangsa

Pagi jam 6:15 Rian sudah siap berangkat sekolah

" mau ikut ga loe cil?" Rian menelepati Ajia yang masih di dalam rumah.

" cal cil,  Ajia kakak mesum. Ga ah mau maen aja skalian mau tau keadaan sekarang kan jauh beda sama jaman aku sebelum di kutuk guru" Jawab telepati Ajia.

Rian berangkat ke rumah babah hong untuk menjemput Meymey.

" ko masuk dulu, di panggil Babah" ucap Meymey melihat Rian sudah siap untuk menjemput nya, Rian bingung kenapa Babah Hong memanggilnya, ia melirik ke Meymey,  Meymey hanya mengangkat bahunya tanda tak tahu

" Assalamualaikum " salam Rian saat memasuki rumah Babah Hong

" Waalaikum salam,  duduk Yan, Mey ambilin sarapan buat Rian" ucap Babah Hong saat Rian masuk

" bah ga usah,  nanti kesiangan " tolak Rian

" masih pagi, masih jam 6:25. Sarapan dulu Meymey juga belum sarapan itu nunggu kamu " titah Babah Hong, Rian melirik ke Meymey yang sedang mengambilkan nasi dan lauk untuk Rian, ia tersipu di lirik Rian.

" Ayo kita makan dulu " ucap Meymey,  tidak ada pembicaraan saat mereka makan , hening hanya sesekali terdengar sesekali suara pelan sendok menyentuh piring.

" babah mau nanya?" Ucap Babah Hong  saat sudah selesai makan " katanya mau belajar akupunktur " sambungnya

" iya bah, saya ingin belajar agar bisa menolong sesama " Jawab Rian tegas, babah Hong mengamati Rian lalu dia mengambil tusuk gigi 2 batang.

" kata Meymey kamu punya tenaga dalam, coba kamu buat begini" Babah Hong  melemparkan tusuk gigi itu ke papan

Blep

Blep

Tusuk gigi itu melesat dan menancap di papan sampai setengah nya.

" kalau kamu bisa menancapkan tusuk gigi itu ke papan Babah akan ajarkan." Ucap Babah Hong  . Rian mengambil  dua tusuk gigi ia mengumpulkan tenaga dalam pada tusuk gigi itu, ia melihat arah sasaran nya

Jeb

Jeb

Tusuk gigi yang di lempar rian menancap dalam pada papan, menyisakan ujungnya saja

Babah Hong terkejut dengan lemparan Rian

" ya sudah sekarang kalian berangkat ke sekolah " ucap Babah Hong saat sudah hilang kagetnya

" iya bah saya berangkat dulu, assalamualaikum " salam Rian

" Waalaikum salam,  " Meymey langsung naik di boncengan dan  memeluk Rian dari belakang,  Babah Hong yang melihat anaknya menegur

" duduknya jauh dikit kenapa mey!!" Tegur Babah Hong

" biarin biar cepat di kawinin" Jawab Meymey santai. Rian menepuk jidatnya sedang Babah Hong melongo mendengar jawaban dari anaknya

Rian langsung menjalankan motornya,  bisa kacau kalau lama lama di rumah Babah Hong

Sesampainya di sekolah gerbang sekolah sudah hampir di tutup,  Rian buru buru memasukkan motornya

" misi pak ,pagi" sapa Rian pada satpam yang berjaga.

" Eh pagi juga" si satpam kaget baru kali ini ada siswa yang sopan permisi melewati nya, biasanya siswa slonong boy aja.

Rian berjalan mengikuti tarikan meymey menuju kelas, lengannya tak pernah lepas dari gelayutan Meymey, Rian merasa risih tapi tak berdaya , karena Meymey memang pacarnya, tapi semua mata seakan memandang pada mereka berdua

Meymey tak peduli, ia terus saja berbicara sambil menggandeng lengan Rian.

Di sudut lapangan 4 pasang mata memandang rian dengan geram, mereka adalah para pengagum meymey,  mereka pernah menyatakan perasaan nya tapi malah di hajar oleh Meymey,  karena Meymey sabuk orange di wushu.

" itu siapa yang bareng sama Meymey,  kaya nya romantis banget," geram Faisal salah satu yang menyukai Meymey.

" ga tau , Kayanya pacarnya meymey ngeliat meymey yang biasanya dingin bisa manja begitu" tebak Anton ia juga pengagum Meymey

" Wah ga bisa di biarin,  nanti kita cari cara agar dia menjauh dari Meymey " seru Ari yang pernah di ajar sama Meymey

" gw ga ikutan yah," ucap Dani dia masih merasakan sakit akibat pukulan Meymey,  dia juga mendengar Rian mengalahkan yudi di sasana wushu kemarin.

Di kelas ternyata masih ada 2 bangku kosong namun jaraknya berjauhan, Meymey mendekati salah satu siswa yang duduk di bangku kosong.

" maaf bisa pindah kesana??" Pinta Meymey pada siswa itu , siswa itu tanpa banyak bicara langsung berkemas dan pindah ke bangku kosong yang di tunjukkan Meymey

" Ayo duduk ko" Meymey menarik tangan Rian .

Teng

Teng

Teng

Bel tanda di mulai pelajaran pertama berbunyi , Rian menyiapkan buku nya, meymey mengeluarkan buku cetak dan menaruh nya di tengah agar bisa di baca bersama.

Rian merasa pelajaran nya sangat mudah di pahami dengan daya pikir dan daya ingat yang semakin bertambah kuat karena teknik pernapasan rian yakin bisa mendapatkan nilai yang bagus

Saat istirahat Meymey menarik Rian ke kantin, rian ingin menolaknya dia ingin ke perpustakaan untuk tidur sebentar.

" ayo lah ko, temenin ke kantin sebentar" rengek Meymey , Rian yang melihat Meymey memasang muka memelas tak tega dan menemani Meymey ke kantin.

Semua yang berada di kantin kini memandang pasangan Rian dan Meymey,  bagaimana tidak,  Meymey salah satu primadona di sekolah Bina Bangsa,  sedangkan Rian menjadi topik pembicaraan karena viral di medsos,  apalagi tampilan Rian yang cool dan tampan membuat para siswi terpesona.

" mau pesan apa ko??" Tanya Meymey lembut.

" bakso aja sama kopi kalau ada??" Jawab Rian, ia memilih meja yang di pojok biar bisa santai tanpa terganggu yang lewat.

Tak lama Meymey datang dengan pelayan kantin yang membawa pesanan Rian dan Meymey.  Meymey melihat sekeliling,  ia melihat beberapa siswi yang mencuri pandang pada Rian, walau Rian cuek saja meymey merasa panas,

" ok perhatian yah," tiba-tiba Meymey berdiri dan berteriak." Ini cowok gw , pacar gw dan calon suami gw, awas kalau ada yang macem macem " Meymey duduk lagi setelah berteriak,   rian tersenyum ga nyangka meymey begitu protektif pada dirinya,  ia mengusap lengan meymey

" udah di makan baksonya, nanti keburu dingin ga enak" bujuk rian, Meymey tersenyum manis,  mendapat elusan lembut di tangannya.  Senyum yang sangat jarang buat orang lain.

" Wah singa nya udah dapat pawangnya sekarang " bisik bisik salah satu siswa, ia baru kali  ini melihat meymey malah tersenyum di usap oleh lelaki,  biasanya orang yang berani megang udah pasti di pukul oleh meymey,  seperti Ari dan Dani,  yang menyatakan perasaan dengan memegang tangan meymey langsung di tendang.

" ke perpus dulu yuk" ajak rian, ia berencana meminjam beberapa buku pelajaran

" Ayo, " meymey langsung mengiyakan ajakan rian, baginya tak ada waktu yang lebih menyenangkan daripada bersama rian, apalagi setelah kejadian tadi malam.

Perpustakaan di SMA BINA BANGSA,  ternyata lebih lengkap dari SMA HARAPAN, dari buku pelajaran sampai buku novel dan buku silat pun ada.

" mey , kalau pinjem buku maksimal berapa??" Tanya rian" syaratnya apa aja. ??"

" maksimal 3 buku ko, syarat nya kartu pelajar,  buku di pinjamkan batas satu minggu" Jawab meymey " koko mau pinjem buku apa??" Tanya rian

" tadinya mau mi minjam buku pelajaran silat sama buku cetak , tapi  ga jadilah, belum keluar kartu pelajar nya" rian menjawab dengan  lesu, ia tertarik dengan salah satu buku silat pukulan sakti.

" kartu pelajar koko paling besok baru jadi, ambil aja yang koko mau pinjam nanti pakai kartu pelajar mey" saran meymey,  rian sangat berterima kasih, melihat suasana Perpustakaan yang sepi rian mencium bibir meymey,  meymey kaget tapi ia membalas dengan hangat ciuman rian, saat merasa hampir  kehabisan napas baru keduanya melepas ciuman nya

" ih koko nakal" seru meymey pelan semburat merah menghiasi pipi meymey yang putih, rian pura pura marah

" oh ga mau, ya udah " rian berbaik mau keluar dari perpus,  meymey yang melihat itu panik ia memeluk rian

" bukan ga mau ko, tapi kalau ada yang liat gmana" meymey sudah berkaca kaca matanya, melihat itu rian tidak tega, ia memeluk meymey

" jangan nangis, aku becanda kok" rian menghapus air mata yang hampir jatuh kelopak mata meymey

" ih koko" ucap meymey kesal di kerjain rian. Rian tersenyum dan menyerahkan 3 buku pada meymey

" tolong pinjamkan buku ini yah sayang" rayu rian, meymey mengangguk senang di panggil sayang oleh rian, ingin rasa nya terbang keangkasa.(maklum bucin)

" ini buku ramuan tradisional buat apa ko?" Tanya meymey melihat buku tentang ramuan pengobatan tradisional

" ini buat ngelengkapi pelajaran akupunktur sama babah nanti mey, jadi kita bisa menggunakan obat tradisional yang minim risiko nya, obat Barat sering ada efek sampingnya bagi yang ga cocok " ucap rian panjang lebar," meymey mengerti sekarang,

" di rumah juga ada buku tentang pengobatan tradisional ko" nanti koko lihat saja " ucap meymey

Teng

Teng

Teng

Tanda istirahat selesai ,rian  dan meymey bergegas ke kelas yang tak jauh dari perpus.

Di SMA BINA BANGSA rian dengan mudah bisa mengikuti semua pelajaran.

Episodes
1 Rian
2 Botol ajaib
3 Ajia
4 Di keluarkan dari sekolah
5 SMA Bina Bangsa
6 Berkeliling SMA BINA BANGSA
7 Berlatih
8 belajar masak
9 Bersama Meymey
10 Kunjungan Teman
11 Telepati
12 Hari Pertama Di SMA Bina Bangsa
13 Menyelamatkan Dini dan Dina
14 Ajakan Master Yudi
15 Di rumah si kembar
16 Si kembar
17 Tingkat ke tujuh
18 10 juta
19 latihan voly
20 Menyenangkan Ajia
21 Pertandingan Bola Voli
22 Pedang mutiara Naga Phoenik
23 Cincin dan Liontin Penyimpanan
24 Pil Mujarab
25 Harga Permata yang mencengangkan
26 Vila Pak Dimas
27 Sinta
28 Mengobati Sinta
29 Sekte Pedang Awan
30 Pertandingan Wushu
31 Hasil Pertandingan
32 Berlatih Pedang Terbang
33 Lelang
34 Penculikan Yang Gagal
35 Pil Kembali Muda
36 Permintaan Pak Adnan
37 ke rumah pak adnan
38 Goa di balik Aie terjun
39 Bersama Linda
40 Meymey di culik
41 Rencana Penyerangan
42 Menyerang Perguruan Pedang Sakti
43 Utusan Perguruan Pedang Naga
44 Bu Anggi
45 Draft
46 Kompetisi Bela Diri
47 Hasil Kompetisi Beladiri
48 Teratai Salju
49 Kitab Langkah Bayangan
50 Langkah Bayangan
51 Tingkat ke 20
52 Naga Bumi
53 Berlatih Di Dunia Kecil
54 Irama Suling Ajia
55 Melatih Kekasih Di Dunia kecil
56 Masa Lalu Elit 09
57 Terluka
58 Efek Samping Buah Dewa
59 Menyerang Markas Organisasi Shadow
60 Bayi Bajang
61 Ki Jalak
62 Kehilangan Kekuatan
63 Naik Kapal Fery
64 Krakatau
65 Kuli Panggul
66 Way Kambas
67 Tanggamus
68 Harimau Tanggamus
69 Macan Ompong
70 Gagal
71 Di Cegat
72 Minggat
73 Terjatuh
74 Terbawa Banjir
75 Tabib Ki Buana
76 Kantung penyimpanan
77 Ratna Dewi
78 Melatih Ujang
79 Dunia Bawah Air
80 keluar dari Alam gaib Bawah Air
81 Mata tembus pandang
82 Dugaan Sinta
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Rian
2
Botol ajaib
3
Ajia
4
Di keluarkan dari sekolah
5
SMA Bina Bangsa
6
Berkeliling SMA BINA BANGSA
7
Berlatih
8
belajar masak
9
Bersama Meymey
10
Kunjungan Teman
11
Telepati
12
Hari Pertama Di SMA Bina Bangsa
13
Menyelamatkan Dini dan Dina
14
Ajakan Master Yudi
15
Di rumah si kembar
16
Si kembar
17
Tingkat ke tujuh
18
10 juta
19
latihan voly
20
Menyenangkan Ajia
21
Pertandingan Bola Voli
22
Pedang mutiara Naga Phoenik
23
Cincin dan Liontin Penyimpanan
24
Pil Mujarab
25
Harga Permata yang mencengangkan
26
Vila Pak Dimas
27
Sinta
28
Mengobati Sinta
29
Sekte Pedang Awan
30
Pertandingan Wushu
31
Hasil Pertandingan
32
Berlatih Pedang Terbang
33
Lelang
34
Penculikan Yang Gagal
35
Pil Kembali Muda
36
Permintaan Pak Adnan
37
ke rumah pak adnan
38
Goa di balik Aie terjun
39
Bersama Linda
40
Meymey di culik
41
Rencana Penyerangan
42
Menyerang Perguruan Pedang Sakti
43
Utusan Perguruan Pedang Naga
44
Bu Anggi
45
Draft
46
Kompetisi Bela Diri
47
Hasil Kompetisi Beladiri
48
Teratai Salju
49
Kitab Langkah Bayangan
50
Langkah Bayangan
51
Tingkat ke 20
52
Naga Bumi
53
Berlatih Di Dunia Kecil
54
Irama Suling Ajia
55
Melatih Kekasih Di Dunia kecil
56
Masa Lalu Elit 09
57
Terluka
58
Efek Samping Buah Dewa
59
Menyerang Markas Organisasi Shadow
60
Bayi Bajang
61
Ki Jalak
62
Kehilangan Kekuatan
63
Naik Kapal Fery
64
Krakatau
65
Kuli Panggul
66
Way Kambas
67
Tanggamus
68
Harimau Tanggamus
69
Macan Ompong
70
Gagal
71
Di Cegat
72
Minggat
73
Terjatuh
74
Terbawa Banjir
75
Tabib Ki Buana
76
Kantung penyimpanan
77
Ratna Dewi
78
Melatih Ujang
79
Dunia Bawah Air
80
keluar dari Alam gaib Bawah Air
81
Mata tembus pandang
82
Dugaan Sinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!