Kunjungan Teman

" ko" aku sayang kamu, tiba tiba meymey menyadarkan kepalanya pada bahu rian, rian membelai rambut meymey

" aku juga sayang kamu, mey" rian memeluk meymey dengan penuh kasih sayang, meymey merasa nyaman berada di pelukan rian

" sayang kok, dingin banget kemaren kemaren,  paling bicara seperlunya aja, tiap di ajak ngobrol pasti pergi" gerutu mey, rian mendesah pelan

" Loe kan tau keadaan gw gimana, buat makan aja harus kerja dulu di toko babah, ga berani lah ge deket deket sama loe" Jawab rian pelan

" mey ga ngeliat itu semua ko, mey liat koko orangnya mau bekerja keras" mey berkata sambil mengusap usap dada rian.

" kan gw ga tau, kalau tau mah , dari dulu meymey gw deketin, siapa sih yang ga mau deket mey??" Goda rian , meymey tersipu mendengar nya. Rian mengusap usap baju mey tak sadar tangan nya menyelusup meraih gunung kembar mey

" aah," desah mey ,ia melumat bibir rian yang kini menjadi candu nya, rian pun membalas ciuman itu

Tok

Tok

Tok.

Rian dan mey melepas ciuman mereka dan merapihkan baju nya yang agak kasut, saat mendengar ketukan pintu.

" siapa ko" Tanya meymey bingung, rian menggelengkan kepalanya tanda tak tahu,

" waduuuh, jangan jangan rt sama hansip" celetuk rian, tiba-tiba dia teringat tetangganya yang di gerebek sama pak rt dan hansip.

" trus gimana ko" meymey takut juga kalau sampe di gerebek

" dah tenang aja, paling di nikahin" ucap rian santai,  tetangga nya juga di kawinin, karena memang sama-sama lajang, kalau salah satu udah punya istri/suami baru masalah

Rian menyuruh meymey pura-pura masak di dapur, ia membuka pintu

" woi , lama amat buka pintunya " rian di sambut teriakan dari umar,  di belakang umar juga ada temen temennya yang lain satu kelas dengan rian , tapi ia juga bingung saat melihat aini di antara teman sekelas nya.

" Ayo masuk , tadi gw lagi belajar masak di dapur,  jadi ga kedenger ada yang mengetuk pintu " Jawab rian dan mengajak teman-teman masuk

"  cari tempat yang nyaman aja masing-masing, harap maklum klw rumah gw begini keadaannya ,gw ke dapur dulu, nanti kita makan bareng aja yah, kebetulan mau masak , dan kalau mau minum ambil sendiri di dispenser" rian menunjuk dispenser yang berada dekat rak gelas. Ia berniat masak dan makan bersama kebetulan meymey membeli bahan sangat banyak.

Ia berjalan ke dapur, di lihatnya meymey lagi masak , ia mencicipi sedikit ( kalau banyak nyicip bukan sih namanya) masakan mey.

" Wah enak mey, dah pasti calon istri idaman ini mah" goda rian sambil mencuri ciuman di pipi mey, mey memerah muka nya

" ih koko, nanti gosong nich ayamnya" gerutu meymey,  rian tertawa,  ia mengambil beras dan membersihkan nya, setelah bersih ia memasukkan ke magic com.

" Kenapa ga nunggu mey aja yang masak nasi? , tadi siapa yang ketuk pintu??" Tanya meymey penasaran,  dia takut rt bener bener ngagerebeknya, dia mau aja di nikahin tapi dia masih sekolah ga mungkin nikah

"Teman sekelas,  emang tadi waktu pamitan bilang mau kesini, kirain cuma 1 atau 2 orang,  ga taunya ada 5 orang. Tiba tiba ajia nongol,  rian agak kaget dan hampir menegur , untung dia ingat ada meymey .

" kakak sisain satu porsi yah buat aku?" Ucap ajia yang hanya bisa di dengar oleh rian, rian mengangguk

" tadi dua porsi di makan sama dia, masa belum kenyang, haduh punya tuyul gini amat, bukannya nyari duit ini malah ngabisin yang ada, gustiiii ? Keluh rian dalam hati.

Setelah semua matang rian dan meymey membawa masakan nya ke depan,  teman-teman rian pada kaget kalau di dapur rian ada cewek yang sangat cantik, cuma umar yang biasa saja, ia sering ke toko babah Hong,  jadi tau dengan meymey,  dia juga tau meymey menyukai rian, karena sering bertanya pada umar tentang keseharian rian di sekolah

" Eh cici, kok tumben ada di sini??" Tanya umar berbasa basi

" cici belajar masak sama rian, kamu sama siapa aja ini??" Tanya nya lagi sambil melihat teman-teman rian yang lain, ia agak kesal melihat teman-teman wanita rian memandang rian terus

" ini temen sekelas rian ci,  emang rian bisa masak ci??? Tanya umar bingung,  yang dia tahu rian ga  bisa masak, masak air aja gosong

" ini masakan rian yang ngajarin,  aku sama rian yang masak, pasti enak soalnya penuh dengan cinta masaknya," Jawab intan sambil melirik ke tiga wanita di depannya, dian dan aini mendadak tersedak oleh air yang di minumnya

" aduh,  pelan pelan, "ucap fuad yang dari tadi diam saja , ia mengambil tisu dan memberikan pada dian dan aini

" ga apa-apa kok," aini memang kaget mendengar kata kata meymey,  ada sedikit rasa sakit dan ga rela di hatinya

"Ya udah kita makan dulu, baru kita ngobrol " ajak rian,

" wih enak banget ayamnya, celetuk umar saat menggigit potongan ayam

" iya ga kalah sama yang di restoran besar" ucap dian

Rian dan meymey saling pandang sesaat, mereka sangat senang masakan nya di sukai.

Setelah makan , mereka bersantai di teras rumah, meymey ga pernah jauh dari rian dan terkadang menggandeng lengan rian dengan manja.

" yan , sekolah loe gmana??" Tanya fuad ingin tahu" Loe besok masuk ke sekolah kan?"

" ya ga bisa lah bro , kan gw udah di keluarin dari sekolah Sma harapan" Jawab Bima santai

" trus loe ga sekolah??" Kini dian yang bertanya.  Aini tiba-tiba mendekat dan menggenggam tangan rian

" gw minta maaf yah, gw ga tau kalau kejadiannya begini, bertolak belakang sama yang gw harap" pinta aini sambil menangis,  meymey yang melihat aini memegang tangan rian emosi hampir saj ia menepis tangan aini dengan kasar kalau tidak di tahan sama rian

" kok elo minta maaf?? Apa hubungannya sama loe aini??" Tanya rian bingung, sedikit paham rian, seperti nya orang tua aini donatur yang ingin ia keluar dari sekolah

" itu bokap gw, tadinya gw minta tolong sama bokap biar ngasih pekerjaan sama loe, tapi bokap berpikir loe manfaatin gw, jadi dia bilang ke kepala sekolah buat ngeluarin loe" aini tertunduk ia mengais pelan,  rian hanya tersenyum getir

" seinget gw ,kita ga terlalu dekat, kenapa loe berpikir loe mau membantu soal pekerjaan gw, gw juga dah kerja dan nyaman di tempat gw sekarang " ucap rian,

" karena gw suka loe, gw pengen loe kerja di kantor, bukan jadi kuli ngangkat beban berat berat.  " isak aini, rian sedikit kaget mendengar pengakuan aini, primadona sma harapan nembak dia,

" bagi gw apapun pekerjaan itu selama halal dan nyaman di gw , gw ga jadi masalah" rian memeluk meymey ," dan soal loe suka sama gw, terimakasih tapi gw udah punya pacar,  ini pacar gw,  meymey " Jawab tegas rian , aini hanya bengong melihat kemesraan rian dan meymey , ia merasa dadanya sesak. Umar yang yang mendengar rian dan meymey sudah berpacaran,  menyalami keduanya

" Wah selamat yah, " ucapnya sambil memainkan alis matanya menggoda meymey,  meymey tersipu malu.

" terus loe sekolah di mana " tanya umar lagi.

" gw sekolah di SMA BINA BANGSA, sekelas dengan mey.

" ya udah lah, sebenarnya kami kesini mau minta loe balik ke sekolah,  para guru memprotes tindakan kepala sekolah yang mengeluarkan loe dari sekolah.  Pak hamka sempat ngamuk tadi di ruang sekolah, apa loe ga liat hp loe, kejadian loe di keluarkan dari sekolah viral di media " tutur umar panjang lebar,

" terima kasih yah semuanya,  cuma gw udah ga mungkin kembali kesana, seindah indahnya kaca kalau sudah pecah di sambung pasti ada goresan yang tertinggal." Tolak rian halus" sampai kan maaf pada para guru yah dan terimakasih kasih "

" ko loe beneran viral, itu kepala sekolah meminta maaf, dan berharap loe bisa kembali ke sekolah?" Meymey yang dari tadi diam ternyata membuka hp dan melihat medsos yang lagi viral.

Di medsos ternyata banyak yang mendukung rian , dan menghujat kepala sekolah sma harapan.

" ga mey, aku memang memaafkan tapi aku ga bisa kembali, maaf sebelumnya yah semuanya, aku sudah pernah berjanji akan membuat kepala sekolah menyesal " ucap Bima meminta maaf

" kalau ada pertandingan olahraga apa loe bakal ngelawan kami??" Ucap fuad tiba-tiba

" maaf kawan kita harus sportif,  di mana langit di junjung, di situ bumi di pijak," tegas rian,

" Ya kita sportif aja , apa kalian tahu sepulang sekolah rian harus kerja, waktu itu rian ikut mewakili sekolah selama 3 hari, kalian tahu apa yang dia  makan!!, dia hanya makan mie itupun hanya malam hari dan pagi saja, karena ia tak punya uang untuk membeli makanan" ucap umar membeberkan masalah rian.

" sudahlah yang lalu biar berlalu, seandainya kita nanti bertemu di lapangan kita harus sportif,  dan bertanding dengan sehat. " Ucap rian,  mereka berbincang bincang dengan santai , saat jam menunjukkan jam 9 malam mereka berpamitan.

Episodes
1 Rian
2 Botol ajaib
3 Ajia
4 Di keluarkan dari sekolah
5 SMA Bina Bangsa
6 Berkeliling SMA BINA BANGSA
7 Berlatih
8 belajar masak
9 Bersama Meymey
10 Kunjungan Teman
11 Telepati
12 Hari Pertama Di SMA Bina Bangsa
13 Menyelamatkan Dini dan Dina
14 Ajakan Master Yudi
15 Di rumah si kembar
16 Si kembar
17 Tingkat ke tujuh
18 10 juta
19 latihan voly
20 Menyenangkan Ajia
21 Pertandingan Bola Voli
22 Pedang mutiara Naga Phoenik
23 Cincin dan Liontin Penyimpanan
24 Pil Mujarab
25 Harga Permata yang mencengangkan
26 Vila Pak Dimas
27 Sinta
28 Mengobati Sinta
29 Sekte Pedang Awan
30 Pertandingan Wushu
31 Hasil Pertandingan
32 Berlatih Pedang Terbang
33 Lelang
34 Penculikan Yang Gagal
35 Pil Kembali Muda
36 Permintaan Pak Adnan
37 ke rumah pak adnan
38 Goa di balik Aie terjun
39 Bersama Linda
40 Meymey di culik
41 Rencana Penyerangan
42 Menyerang Perguruan Pedang Sakti
43 Utusan Perguruan Pedang Naga
44 Bu Anggi
45 Draft
46 Kompetisi Bela Diri
47 Hasil Kompetisi Beladiri
48 Teratai Salju
49 Kitab Langkah Bayangan
50 Langkah Bayangan
51 Tingkat ke 20
52 Naga Bumi
53 Berlatih Di Dunia Kecil
54 Irama Suling Ajia
55 Melatih Kekasih Di Dunia kecil
56 Masa Lalu Elit 09
57 Terluka
58 Efek Samping Buah Dewa
59 Menyerang Markas Organisasi Shadow
60 Bayi Bajang
61 Ki Jalak
62 Kehilangan Kekuatan
63 Naik Kapal Fery
64 Krakatau
65 Kuli Panggul
66 Way Kambas
67 Tanggamus
68 Harimau Tanggamus
69 Macan Ompong
70 Gagal
71 Di Cegat
72 Minggat
73 Terjatuh
74 Terbawa Banjir
75 Tabib Ki Buana
76 Kantung penyimpanan
77 Ratna Dewi
78 Melatih Ujang
79 Dunia Bawah Air
80 keluar dari Alam gaib Bawah Air
81 Mata tembus pandang
82 Dugaan Sinta
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Rian
2
Botol ajaib
3
Ajia
4
Di keluarkan dari sekolah
5
SMA Bina Bangsa
6
Berkeliling SMA BINA BANGSA
7
Berlatih
8
belajar masak
9
Bersama Meymey
10
Kunjungan Teman
11
Telepati
12
Hari Pertama Di SMA Bina Bangsa
13
Menyelamatkan Dini dan Dina
14
Ajakan Master Yudi
15
Di rumah si kembar
16
Si kembar
17
Tingkat ke tujuh
18
10 juta
19
latihan voly
20
Menyenangkan Ajia
21
Pertandingan Bola Voli
22
Pedang mutiara Naga Phoenik
23
Cincin dan Liontin Penyimpanan
24
Pil Mujarab
25
Harga Permata yang mencengangkan
26
Vila Pak Dimas
27
Sinta
28
Mengobati Sinta
29
Sekte Pedang Awan
30
Pertandingan Wushu
31
Hasil Pertandingan
32
Berlatih Pedang Terbang
33
Lelang
34
Penculikan Yang Gagal
35
Pil Kembali Muda
36
Permintaan Pak Adnan
37
ke rumah pak adnan
38
Goa di balik Aie terjun
39
Bersama Linda
40
Meymey di culik
41
Rencana Penyerangan
42
Menyerang Perguruan Pedang Sakti
43
Utusan Perguruan Pedang Naga
44
Bu Anggi
45
Draft
46
Kompetisi Bela Diri
47
Hasil Kompetisi Beladiri
48
Teratai Salju
49
Kitab Langkah Bayangan
50
Langkah Bayangan
51
Tingkat ke 20
52
Naga Bumi
53
Berlatih Di Dunia Kecil
54
Irama Suling Ajia
55
Melatih Kekasih Di Dunia kecil
56
Masa Lalu Elit 09
57
Terluka
58
Efek Samping Buah Dewa
59
Menyerang Markas Organisasi Shadow
60
Bayi Bajang
61
Ki Jalak
62
Kehilangan Kekuatan
63
Naik Kapal Fery
64
Krakatau
65
Kuli Panggul
66
Way Kambas
67
Tanggamus
68
Harimau Tanggamus
69
Macan Ompong
70
Gagal
71
Di Cegat
72
Minggat
73
Terjatuh
74
Terbawa Banjir
75
Tabib Ki Buana
76
Kantung penyimpanan
77
Ratna Dewi
78
Melatih Ujang
79
Dunia Bawah Air
80
keluar dari Alam gaib Bawah Air
81
Mata tembus pandang
82
Dugaan Sinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!