Ajia

Rian terbangun mendengar suara keciprak air ," siapa yang di kamar mandi " pikir nya. Ia mengambil pentungan dengan hati hati Ia mendekati kamar mandi, Rian melihat kamar mandi tak terkunci , ia mengangkat pentungan tinggi tinggi dan mendorong pelan pintu, Rian langsung membobat babit kan pentungan yang di pegangnya,  setelah beberapa kali membabi buta dengan membobat babit kan pentungan,  Rian tak merasa pentungan nya mengenai sesuatu,  Rian membuka matanya, ia terbelalak melihat seorang bocah cilik seukuran dengkulnya sedang melihat nya dengan tatapan bingung,

Bocah kecil botak, hanya memakai celana dalam saja,  satu pikiran di otak Rian. TUYUL.

    " Eh botak,  kamu tuyul yah?" Tanya Rian waspada

" he he he iya tuan, saya tuyul, kok tuan mau mukul saya?" Tanya tuyul itu bingung

" tuan tuan , siapa tuan kamu, enak aja, eh kamu salah rumah mau ngambil uang tuh yang kaya sana, yang sering nipu rakyat,  yang sering korupsi atau yang pelit, mau maling di rumah orang susah mana ada uangnya " gerutu Rian.

" saya emang tuyul tuan tapi saya ga mencuri uang" sanggah tuyul cemberut

" alesan aja, mana ada tuyul ga ngambil uang, terus kamu ngapain di kamar mandi ???" Tanya Rian lagi

" aduh tuan , saya sudah lama di kurung,  jadi pas saya keluar saya lapar, saya makan makanan yang di rantang,  aduuh tuan itu makanan bener bener racun saya langsung sakit perut" jelas si tuyul

Ha ha ha ha

Rian tertawa senang karena ada teman sependeritaan. Si bocah tuyul ternyata yang memakan sayuran yang ada di rantang pemberian Meymey.

" syukurin,  makanya jangan rakus " ucap Rian sambil tertawa " Eh tuyul ngapain manggil saya tuan. Saya bukan tuan kamu, sana pulang sama tuan mu yang asli" usir Rian.

Si tuyul menunduk sedih"

", saya bisa kemana tuan, tuan adalah tuan saya, waktu di dalam botol saya pernah bersumpah siapa yang bisa membebaskan saya, saya akan menjadi budaknya, dan tuan yang melepas saya dari botol terkutuk itu" tuyul itu menjelaskan

" tunggu,  maksud kamu botol ini,?" Kata Rian sambil mengambil botol yang di temukan tadi malam.

" iya tuan itu botol yang mengurung saya" Jawab si tuyul sambil menjauh dari botol, seperti nya ia trauma dengan botol itu

" pas aku buka , ada bau apakah yang keluar dari botol, itu bau kamu yah??, berapa lama kamu ga mandi , aku hampir pingsan mencium apak mu, " gerutu Rian

" iya tuan semenjak saya di kutuk guru dan di masukkan dalam botol saya ga bisa mandi " Jawab si tuyul

" emang berapa lama kamu di kurung?? " Tanya rian lagi

" 200 tahun tuan"

" apaaaa!!" Rian kaget." Terus kenapa kamu di kutuk, apa sebelumnya kamu manusia seperti aku???" Tanya Rian penasaran

" iya tuan saya sebelumnya juga manusia, karena saya di fitnah saudara seperguruan saya di bunuh dan jiwa saya di kutuk dan taruh dalam botol itu tuan, sudah beribu orang yang mencoba membuka tutup botol itu tapi ga ada yang berhasil, baru tuan yang berhasil" tutur si tuyul

Rian terdiam " berarti kamu belum pernah mencuri uang??" Tanya Rian

" belum tuan dan saya tidak mau " ucap si tuyul tegas

" nama kamu siapa " Rian bertanya lagi

" dulu nama saya Ajia tuan"

" kok dulu , sama aja lah sekarang juga, ya udah kamu saya panggil Ajia aja" ucap Rian

" terima kasih tuan"

" tunggu kalau aku jadi  tuan kamu aku harus ngasih makan kamu dong,  kamu makannya apa??, aku ga punya istri yang bisa nenenin kamu?" Rian merasa frustasi,  dia teringat di film film kalau punya tuyul harus menyusui sedangkan dia tak punya istri kalau punya juga dia ga mau, mending melarat bin miskin daripada kaya tapi dari hasil yang menyimpang.

" makanan ku sama seperti tuan, apa saja aku mau , tapi jangan makanan neraka tadi malam tuan" Jawab Ajia

" makanan neraka ??"

" itu tuan makanan yang di rantang tadi malam, sehabis makan mulut saya seperti keluar api, dan perut saya seperti gunung mau meletus" Rian tertawa mendengar penjelasan Ajia

" terus kamu bisa apa??" Tanya Rian penasaran , Ajia terdiam sejenak,  aku bisa mengajar kan ilmu ilmu tingkat tinggi tuan." Jawab Ajia

" untuk apa aku ilmu ilmu tingkat tinggi,  yang aku butuhkan sekarang ini bagai mana caranya dapat uang agar kita bisa makan" ucap Rian pusing

" bisa tuan dengan ilmu tersebut tuan bisa bekerja lebih cepat dan akan terasa lebih enteng beban yang akan tuan bawa" Ajia menjelaskan

" ya udah coba ajarkan,  aku mau nyoba" Ajia kemudian memberikan  berbagai teknik beladiri yang di salurkan melalui kening Rian.

Aaaargkh

Rian berteriak kesakitan saat teknik teknik itu membanjiri otaknya, otaknya  berdenyut seakan akan mau pecah

Selang beberapa menit rasa sakit itu mereda dan akhirnya hilang sepenuhnya, berbagai macam gerakan silat dan tata cara latihan terekam dalam ingatan rian sekarang

" tuan cobalah melatih pernapasan dulu" saran Ajia

Rian mencoba saran Ajia, tak lama Rian tenggelam dalam latihannya,  ia tak menyadari bila saat itu angin berputar pelan di sekeliling nya dan masuk ke tubuhnya secara perlahan lahan, angin yang berputar itu ialah kumpulan energi yang terhisap oleh teknik yang Rian jalankan,  energi yang masuk kedalam tubuh Rian perlahan berputar mengikuti aliran darah Rian dan membersihkan setiap sel sel darah di tubuh rian, kotoran yang di bersihkan menguap melalui pori pori Rian, membuat kulit rian menjadi bersih, saat Rian menyelesaikan latihan pertama nya pagi sudah menjelang,  Rian bangkit dan berdiri ia bergegas mandi karena takut terlambat sekolah.

Terpopuler

Comments

Ken ZO

Ken ZO

Gak sabar nunggu kelanjutannya thor, semoga cepat update ya 😊

2025-01-23

1

kak so

kak so

hahahahahah.....ancur mina... elu tuyul apa anak genderuwo yg salah lahir tong....🤣🤣🤣

2025-03-29

1

Dwi Andrianto

Dwi Andrianto

🤣🤣🤣🤣,, si tuyul kepedesan, makanya jgn rakus.

2025-04-10

1

lihat semua
Episodes
1 Rian
2 Botol ajaib
3 Ajia
4 Di keluarkan dari sekolah
5 SMA Bina Bangsa
6 Berkeliling SMA BINA BANGSA
7 Berlatih
8 belajar masak
9 Bersama Meymey
10 Kunjungan Teman
11 Telepati
12 Hari Pertama Di SMA Bina Bangsa
13 Menyelamatkan Dini dan Dina
14 Ajakan Master Yudi
15 Di rumah si kembar
16 Si kembar
17 Tingkat ke tujuh
18 10 juta
19 latihan voly
20 Menyenangkan Ajia
21 Pertandingan Bola Voli
22 Pedang mutiara Naga Phoenik
23 Cincin dan Liontin Penyimpanan
24 Pil Mujarab
25 Harga Permata yang mencengangkan
26 Vila Pak Dimas
27 Sinta
28 Mengobati Sinta
29 Sekte Pedang Awan
30 Pertandingan Wushu
31 Hasil Pertandingan
32 Berlatih Pedang Terbang
33 Lelang
34 Penculikan Yang Gagal
35 Pil Kembali Muda
36 Permintaan Pak Adnan
37 ke rumah pak adnan
38 Goa di balik Aie terjun
39 Bersama Linda
40 Meymey di culik
41 Rencana Penyerangan
42 Menyerang Perguruan Pedang Sakti
43 Utusan Perguruan Pedang Naga
44 Bu Anggi
45 Draft
46 Kompetisi Bela Diri
47 Hasil Kompetisi Beladiri
48 Teratai Salju
49 Kitab Langkah Bayangan
50 Langkah Bayangan
51 Tingkat ke 20
52 Naga Bumi
53 Berlatih Di Dunia Kecil
54 Irama Suling Ajia
55 Melatih Kekasih Di Dunia kecil
56 Masa Lalu Elit 09
57 Terluka
58 Efek Samping Buah Dewa
59 Menyerang Markas Organisasi Shadow
60 Bayi Bajang
61 Ki Jalak
62 Kehilangan Kekuatan
63 Naik Kapal Fery
64 Krakatau
65 Kuli Panggul
66 Way Kambas
67 Tanggamus
68 Harimau Tanggamus
69 Macan Ompong
70 Gagal
71 Di Cegat
72 Minggat
73 Terjatuh
74 Terbawa Banjir
75 Tabib Ki Buana
76 Kantung penyimpanan
77 Ratna Dewi
78 Melatih Ujang
79 Dunia Bawah Air
80 keluar dari Alam gaib Bawah Air
81 Mata tembus pandang
82 Dugaan Sinta
83 Pengoplos beras
84 kitab Naga Bumi
85 Menolong Korban Kebakaran
86 Sinta dan Linda melihat Ajia
87 masalah Dian
88 Sindikat Penjualan Senjata Api
89 Mengintai Sarang Organisasi Gelap
90 Keris Gundala dan Rompi Onto Kusumo
91 Kuliah
92 Air Tanpa Akar
93 Primadona dan Preman Kampus
94 Ki Brengos
95 Undangan Pelelangan
96 Serangan Jin Ki Brengos
97 Kematian Ki Brengos
98 Mat Bogel
99 Serangan balik Mat Bogel
100 Sekte Sriti Hitam
101 Penghianatan Anggi
102 Kelahiran Sekte Naga Bumi
103 Serangan Perguruan Pedang Naga
104 menjadi Ketua Pedang Naga
105 Boneka Santet
106 Gunung Karang dan mata air Sumur Tujuh
107 Meymey dan Sinta di cegat
108 Mawar Hitam
109 Pil Peningkat tenaga dalam
110 Penyesalan
111 Pelelangan Pil
112 Rumput Pelangi
113 Di Cegat
114 Permintaan Pil
115 Gunung Putri
116 Umar dan Firman Di Culik
117 menyelamatkan Teman
118 Perguruan Belati Terbang
119 Di Intai
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Rian
2
Botol ajaib
3
Ajia
4
Di keluarkan dari sekolah
5
SMA Bina Bangsa
6
Berkeliling SMA BINA BANGSA
7
Berlatih
8
belajar masak
9
Bersama Meymey
10
Kunjungan Teman
11
Telepati
12
Hari Pertama Di SMA Bina Bangsa
13
Menyelamatkan Dini dan Dina
14
Ajakan Master Yudi
15
Di rumah si kembar
16
Si kembar
17
Tingkat ke tujuh
18
10 juta
19
latihan voly
20
Menyenangkan Ajia
21
Pertandingan Bola Voli
22
Pedang mutiara Naga Phoenik
23
Cincin dan Liontin Penyimpanan
24
Pil Mujarab
25
Harga Permata yang mencengangkan
26
Vila Pak Dimas
27
Sinta
28
Mengobati Sinta
29
Sekte Pedang Awan
30
Pertandingan Wushu
31
Hasil Pertandingan
32
Berlatih Pedang Terbang
33
Lelang
34
Penculikan Yang Gagal
35
Pil Kembali Muda
36
Permintaan Pak Adnan
37
ke rumah pak adnan
38
Goa di balik Aie terjun
39
Bersama Linda
40
Meymey di culik
41
Rencana Penyerangan
42
Menyerang Perguruan Pedang Sakti
43
Utusan Perguruan Pedang Naga
44
Bu Anggi
45
Draft
46
Kompetisi Bela Diri
47
Hasil Kompetisi Beladiri
48
Teratai Salju
49
Kitab Langkah Bayangan
50
Langkah Bayangan
51
Tingkat ke 20
52
Naga Bumi
53
Berlatih Di Dunia Kecil
54
Irama Suling Ajia
55
Melatih Kekasih Di Dunia kecil
56
Masa Lalu Elit 09
57
Terluka
58
Efek Samping Buah Dewa
59
Menyerang Markas Organisasi Shadow
60
Bayi Bajang
61
Ki Jalak
62
Kehilangan Kekuatan
63
Naik Kapal Fery
64
Krakatau
65
Kuli Panggul
66
Way Kambas
67
Tanggamus
68
Harimau Tanggamus
69
Macan Ompong
70
Gagal
71
Di Cegat
72
Minggat
73
Terjatuh
74
Terbawa Banjir
75
Tabib Ki Buana
76
Kantung penyimpanan
77
Ratna Dewi
78
Melatih Ujang
79
Dunia Bawah Air
80
keluar dari Alam gaib Bawah Air
81
Mata tembus pandang
82
Dugaan Sinta
83
Pengoplos beras
84
kitab Naga Bumi
85
Menolong Korban Kebakaran
86
Sinta dan Linda melihat Ajia
87
masalah Dian
88
Sindikat Penjualan Senjata Api
89
Mengintai Sarang Organisasi Gelap
90
Keris Gundala dan Rompi Onto Kusumo
91
Kuliah
92
Air Tanpa Akar
93
Primadona dan Preman Kampus
94
Ki Brengos
95
Undangan Pelelangan
96
Serangan Jin Ki Brengos
97
Kematian Ki Brengos
98
Mat Bogel
99
Serangan balik Mat Bogel
100
Sekte Sriti Hitam
101
Penghianatan Anggi
102
Kelahiran Sekte Naga Bumi
103
Serangan Perguruan Pedang Naga
104
menjadi Ketua Pedang Naga
105
Boneka Santet
106
Gunung Karang dan mata air Sumur Tujuh
107
Meymey dan Sinta di cegat
108
Mawar Hitam
109
Pil Peningkat tenaga dalam
110
Penyesalan
111
Pelelangan Pil
112
Rumput Pelangi
113
Di Cegat
114
Permintaan Pil
115
Gunung Putri
116
Umar dan Firman Di Culik
117
menyelamatkan Teman
118
Perguruan Belati Terbang
119
Di Intai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!