Dibawah Gairah Suamiku 17. Pertemuan Yang Mengusik- ¹⁸⁺

...

Episode 18

"Pertemuan Yang Mengusik"

...

Gideon tengah berbincang dengan Frederick di ruang kerjanya ketika lirikan sekilas ke jendela besar membuatnya menyipitkan mata. Sebuah mobil berhenti tepat di depan mansion.

Gideon Maximilian

[ Dingin ]

Gideon Maximilian

Sepertinya ada yang rindu padamu, Frederick.

...

Di lantai atas, Catrina yang semula tengah beristirahat dikejutkan oleh panggilan dari Sura.

Sura (Kepala Pelayan]

Nona, seseorang datang mencarimu.

Tanpa berpikir panjang, Catrina bangkit dan turun dengan langkah ringan, senyum lembut menghiasi wajahnya. Gaun panjang yang ia kenakan jatuh anggun membingkai tubuhnya. Begitu mencapai ruang tamu, ia langsung mengenali sosok yang berdiri di sana.

Catrina Grace

Vincent-?

Vincent Cassius

[ Tersenyum lembut ] Nona Catrina, bagaimana kabar Anda?

Catrina menghampirinya, dan Vincent dengan sigap menyerahkan sebuket bunga yang besar dan indah.

Vincent Cassius

Selamat Hari Persahabatan, Nona-

Catrina Grace

[ Terkekeh, tersenyum kecil ]

Catrina Grace

Terimakasih, Vincent.

Catrina Grace

[ Memeluk Vincent singkat ]

Vincent Cassius

[ Membelai surai Catrina ] Maaf jika aku mengganggu istirahat Anda. Kata Sura, Anda baru saja tertidur.

Catrina Grace

[ Mengerutkan kening ] Tak perlu seperti itu, Vincent..

Catrina Grace

Duduklah, kau tahu Kedatanganmu lebih dari cukup untuk mengusir kantukku.

Vincent Cassius

[ Tersenyum ] Terimakasih Nona- *Duduk

Vincent Cassius

Hm-

Vincent Cassius

Jujur saja, cukup sulit bagiku untuk mengatur waktu bertemu denganmu. [ Menatap Catrina tulus ]

Vincent Cassius

Tapi setelah melihatmu lagi di pesta kemarin... aku pikir ini saat yang tepat..

Catrina Grace

[ Terkekeh ] Tak perlu memaksakan diri, Vincent,

Catrina Grace

Aku mengerti jika kau sibuk. Terimakasih sudah mampir-

Vincent Cassius

[ Terkekeh ] Itu lucu sekali..

Catrina Grace

[ Terkekeh ]

Vincent Cassius

[ Melihat sekeliling ] Apa yang kau lakukan akhir-akhir ini..?

Catrina Grace

Tak banyak. Aku hanya menghabiskan waktu di mansion ini.

Vincent Cassius

[ Menoleh kearah Catrina ] *Terpaku

Vincent Cassius

Seharusnya kau tidak hanya berdiam di sini.

Catrina Grace

[ Menatap sejenak & mengangguk ] Benar- aku harus lebih produktif.

Vincent Cassius

Ha- Nona..

Vincent Cassius

Aku sempat berpikir... mansion Frederick ternyata lebih kecil dari yang kubayangkan.

Vincent Cassius

Cukup besar, memang, tapi tak sebesar tempat yang bisa kusiapkan untukmu. [ Menatap sekilas ]

Catrina Grace

Maksudmu? [ Mengernyit samar ]

Namun, sebelum ia mendapat jawaban, perhatian mereka teralihkan oleh kehadiran Seseorang yang datang dengan semangat, diiringi beberapa pelayan yang membawa camilan.

Gideon Maximilian

Ah, saudara Vincent! [ Meletakkan snack ]

Gideon Maximilian

[ Lalu menatap Catrina dengan lembut ] Oh, Nyonya Catrina! Perkenalkan, saya asisten Frederick. Saya juga sahabatnya... mungkin?

Gideon Maximilian

Nama saya Gideon. Saya sudah punya istri cantik, dan Anda mungkin bisa menjadi temannya.

Gideon Maximilian

Senang bertemu anda Nyonya..

Catrina Grace

[ Tersenyum ] Terimakasih, Gideon?

Gideon Maximilian

Sama-sama nyonya, Cantik. [ Sopan ]

Vincent Cassius

[ Menatap Gideon ]

Gideon Maximilian

Tuan Vincent, kenapa Anda tak bilang jika ingin datang? Saya bisa sambut Anda! [ Duduk di sofa ]

Vincent Cassius

[ Tersenyum ramah ] Ini mendadak, saya hanya memikirkan Catrina.

Gideon Maximilian

[ Angguk, melirik buket ] Ohh- haa, kau memberi Nyonya Catrina bunga?

Gideon Maximilian

Oh, astaga, terima kasih

Gideon Maximilian

Tapi mungkin kau sedikit bosan hidup. [ Ia tertawa kecil ]

Vincent Cassius

Saya memang bosan.

Catrina terdiam, tapi berusaha tertawa. Gideon lalu berdiri dan menatapnya.

Gideon Maximilian

Ini yang namanya api? [ Batin ]

Gideon Maximilian

[ Menatap Vincent ] Saya dengar kau dan Nyonya teman lama?

Vincent Cassius

[ Tersenyum & Mengangguk ] Benar.

Gideon Maximilian

[ Tersenyum ] Oh kalau begitu kita bisa cerita sedikit tentang pertemanan kalian. Sementara itu,

Gideon Maximilian

Nyonya Catrina akan bertemu Tuan Frederick di ruang kerja. Beliau memanggil Anda [ Berbisik pada Catrina ]

Catrina Grace

[ Terkekeh ] Benarkah-?

Gideon Maximilian

Saya tidak pernah berbohong loh..

Vincent Cassius

[ Bingung ]

Catrina Grace

[ Menatap Vincent ] Tapi Vince-

Gideon Maximilian

Saya akan menemani Vincent

Catrina Grace

[ Berpikir sejenak lalu mengangguk dan berkata kepada Vincent ] Vincent, aku akan kembali nanti.

Vincent Cassius

[ Tersentak ] Ah, Nona saya bisa-

Gideon Maximilian

[ Memotong ] Tuan Vincent, Anda bisa makan camilan di sini, tak apa. Ayolah

Vincent menatapnya datar, tapi tetap dengan ekspresi positif, membiarkan Catrina pergi.

Vincent Cassius

[ Terdiam sejenak ] Baiklah- *Tersenyum

...

Di Ruang Kerja Frederick

Di ruang kerja, Catrina berjalan masuk dengan wajah ceria mencari Frederick. Namun,

ia mendapati Frederick sedang berdiri, mengendorkan dasinya dengan tatapan elangnya yang tajam.

Catrina Grace

[ Tersenyum ] Frederick!

Ia segera menghampiri Frederick, tetapi pria itu langsung bertanya dengan nada dingin.

Frederick Harrison

Kedatangan tamu, hm? [ Dingin ]

Catrina Grace

[ Terdiam lalu mengangguk ] Iya, ada Vincent di bawah.

Frederick Harrison

[ Menghela napas dan berkata ] Kemari..

Catrina terkekeh kecil dan segera mendekat. Namun, begitu ia berada di depan Frederick, pria itu tiba-tiba menyambar bibirnya dengan dominan tapi lembut.

Cup

Catrina Grace

[ Tersentak ]

Frederick Harrison

[ Memaut lidah Catrina ]

Catrina yang awalnya bingung, tak lama kemudian membalasnya.

Cup Cup Cup

Catrina Grace

Dia kenapa lagi? [ Batin ]

...

To be continued