Mansion

Semua jendela kamar itu berpagar besi sehingga membuat Alea kesulitan untuk melarikan diri dari Carlos.

"Aku harus keluar dari sini. Aku tak mau pria tua itu menjamah ku," gumamnya seraya mondar-mandir mencari solusi.

Ceklek.

Tak lama kemudian pintu terbuka. Carlos masuk dengan penuh percaya diri.

"Sayang, apa kau sudah siap?" tanyanya lalu mendekati Alea dan duduk di sampingnya. Dia menatap Alea penuh has*rat membuat jantung Alea berdebar-debar tak karuan. Alea tidak ingin menikmati malam ini bersama pria yang bahkan lebih pantas menjadi ayahnya itu.

"Maaf Tuan, tapi aku sedang datang bulan," Alea sengaja berbohong untuk menghindarinya, sehingga terlihat raut wajah kekecewaan di wajah Carlos.

"Kenapa kau tidak memberi tahuku dari tadi? Padahal aku sudah meminum dua obat kuat sekaligus untuk pertempuran kita malam ini."

Glek, Alea menelan ludahnya susah payah.

Carlos menatap wajah Alea yang tampak sedikit ketakutan, namun apa pedulinya. Alea sudah resmi menjadi miliknya, dia bebas melakukan apapun terhadap gadis itu.

"Tunggu, Tuan!" Alea mencoba menghentikan ketika Carlos ingin menciumnya.

"Ada apa sayang?" Carlos menatap wajahnya.

"Aku ingin ke kamar mandi sebentar," Alea terus mencari cara untuk bisa menghindar. Dia berdiri dari duduknya lalu bergegas ke kamar mandi.

"Kau membuat kesabaranku mulai habis," gumam Carlos seraya mengusap-usap kumis tipisnya menatap punggung Alea yang berjalan menuju ke kamar mandi.

"Tenang Alea, kau harus tenang oke! tidak akan terjadi apa-apa antara kau dan Tuan Carlos malam ini," gumam Alea seraya menatap wajahnya dari pantulan cermin. Tiba-tiba dia pun teringat akan sosok laki-laki yang pernah merenggut kesuciannya secara paksa, sehingga menyisakan luka dan trauma yang mendalam baginya.

Tok tok tok.

Pintu kamar mandi pun di ketuk Carlos.

"Alea, kau sedang apa?"

Deg. Suara Carlos membuyarkan lamunannya, "sebentar, Tuan," sahutnya setengah berteriak. Alea segera keluar dan di sambut oleh senyuman mesum laki-laki yang baru menikahinya beberapa jam yang lalu.

Tanpa aba-aba Carlos langsung merengkuh tubuh Alea dan mendekapnya. "Jangan membuatku menunggu terlalu lama."

Alea tampak sangat gugup, dia pun berusaha melepaskan tangan Carlos yang melingkar sempurna di pinggulnya. "Tu-tuan Carlos, bukankah aku sudah mengatakan kalau aku sedang datang bulan."

"Memangnya kenapa? Kita bisa melakukan yang lainnya."

"Ta-tapi, Tuan. Bukankah tadi Tuan bilang kalau Tuan sudah minum dua obat kuat sekaligus, bagaimana kalau Tuan tidak bisa mengendalikannya."

"Semampuku aku akan berusaha untuk menahannya." Carlos pun langsung menyambar ranum bibir Alea sehingga membuatnya terkejut.

"Tidak, Tuan!" Alea langsung mendorong tubuh Carlos.

"Apa kau menolak ku?" sentak nya.

"Tolong beri aku waktu, aku tidak siap dengan semua ini," pinta Alea.

"Tidak bisa!" bentaknya, "malam ini kau harus jadi milikku." Carlos mendorong tubuh Alea dengan kasar hingga tubuhnya terpental ke ranjang empuk.

Alea berusaha berontak saat Carlos hendak menindih tubuhnya. Carlos pun berusaha untuk menyambar bibir Alea yang tampak begitu sangat menggoda, namun lagi-lagi dia tidak dapat meraih keinginannya karena Alea yang terus memberontak. Dengan sangat berani Alea pun menendang selang-kangan Carlos hingga mengenai burung nya.

"Arghh..." Carlos berteriak seraya memeganginya. Melihat itu Alea langsung beranjak lalu keluar untuk melarikan diri.

Alea berlari menuruni anak tangga sehingga membuat seisi penghuni di mansion itu berhamburan keluar dari kamar masing-masing.

"Ada apa ini?" tanya salah satu istri Carlos kepada Alea namun tidak mendapatkan jawaban, Alea malah terus berlari keluar dari mansion.

"Para penjaga, tangkap dia!" Carlos menunjuk kearah Alea, "dan jangan biar kan dia lolos!" teriaknya dari atas tangga.

Saat di halaman salah satu penjaga berhasil menangkap Alea. "Mau kemana kau?"

"Tolong lepaskan aku..." Alea memukuli otot besar anak buah Carlos yang tentu saja pukulannya tidak akan mempan di tubuh pria itu.

Tak lama kemudian Carlos datang dan langsung menamparnya. "Gadis tidak tahu di untung! Aku sudah membayar mahal atas dirimu. Berani sekali kau melarikan diri dariku!"

"Aku sudah mengatakan kalau aku pasti akan melunasi semua hutang ibuku pada Tuan, tapi tolong biarkan aku pergi."

"Hutang apa yang kau katakan?"

"Bukankah Ibu pernah meminjam uang kepadamu dan tidak sanggup untuk membayarnya, makanya Ibu terpaksa harus menikahkan aku dengan Tuan?"

"Heh, sepertinya Ibumu telah menipumu," desisnya. "Asal kau tahu, dia itu telah menjual mu padaku!"

"Apa?!" Alea sangat terkejut mendengar pernyataannya. "Itu tidak mungkin, ibu tidak mungkin menjual ku!"

"Kalau kau tidak percaya, kau bisa menanyakannya langsung pada ibumu," ujar Carlos, "seharusnya kau berterima kasih padaku karena aku telah menjadikan mu nona muda di istana ku ini. Karena kalau aku mau, aku bisa saja menikmati tubuhmu tanpa status perkawinan! tapi aku tidak melakukannya karena aku lebih menginginkan mu menjadi permaisuri di istana ku."

"Aku tidak percaya! Tuan pasti membohongiku." Alea hendak pergi namun penjaga itu kembali mencengkram pergelangan tangannya.

"Lepaskan aku! Ibuku tidak mungkin menjual ku." Alea lagi-lagi memukuli tangan anak buah Carlos dan berontak.

Tak lama para penjaga yang lainnya datang menghampiri.

Bugh bugh bugh.

Carlos menghajar wajah ketiga penjaga yang baru saja datang sehingga membuat Alea terkejut. "Kemana saja kalian? apa kalian tidak mendengar teriakkan ku!" bentaknya.

"Maaf tuan besar, saya mengantuk dan tidak sengaja ketiduran."

Bugh.

Carlos kembali melayangkan kepalan tangannya tepat di hidung pria berbadan besar itu hingga darah segar mengalir di hidungnya.

"Bawa dia ke kamarnya!" sentak Carlos kepada penjaga yang sedari tadi mencengkram Alea. Penjaga itu pun menyeret tubuh Alea masuk.

"Sepertinya gadis itu terpaksa menikah dengan tuan Carlos."

"Kau benar!"

Semua orang yang ada di mansion hanya menatap iba kepada Alea tanpa ada yang berani membantunya ketika tubuh mungilnya di seret beberapa pria berbadan kekar itu.

"Itulah akibatnya karena kau telah berani merebut ayah dari ibuku." Seorang gadis yang tampak seusia dengan Alea menatap sinis kearahnya.

Carlos menghampiri istri ketiganya. "Temani aku malam ini."

Seketika wanita itupun tersenyum menyeringai. "Bagus, ini menguntungkan untukku jika gadis itu tidak mampu melayani tuan Carlos dengan baik," batinnya.

Buk buk buk.

"Buka pintunya, aku harus menemui ibuku!" Alea terus menggedor pintu berharap seseorang mau membukanya.

"Aku tidak menyangka kalau tuan Carlos akan menikahi gadis yang seumuran dengan putrinya," gumam Chamela mengiba saat mendengar suara teriakan Alea yang meminta tolong.

"Iya, kasihan sekali gadis itu," ujar Samantha istri pertama Carlos.

Merasa teriakannya di abaikan setiap orang yang ada disana, Alea pun pasrah, dia menyandarkan kepalanya di balik pintu itu dan perlahan duduk dan menangis meratapi nasibnya yang begitu buruk.

Terpopuler

Comments

·Laius Wytte🔮·

·Laius Wytte🔮·

Terus terang, aku harus tahu kelanjutan cerita ini sekarang juga.

2025-01-12

2

lihat semua
Episodes
1 Arthur Dhanurendra Bratajaya
2 Alea Alkhaleena
3 Mansion
4 Bukan hadiah
5 Arthur dan Alea
6 Meminta waktu
7 Mengejutkan
8 Sedang apa?
9 Mencari Aleta
10 Kebencian Arthur
11 Asisten pribadi
12 Telah ternodai
13 Pembelaan
14 Pengakuan
15 Di sekap
16 Rencana melepaskan
17 Melarikan diri
18 Apartemen Chris
19 Tinggal bersama Calista
20 Tertangkapnya Arthur
21 Pesan dari Arthur
22 Jebakan
23 Tidak rela
24 Cemburu?
25 Aku akan menikahimu
26 Pria bertopeng
27 Kedekatan Arthur dan Alea
28 CCTV
29 Tak rela
30 Luka hati
31 Tuduhan
32 THM
33 Kejahatan Chamela
34 Rawat di mansion
35 Sixpack dan macho
36 Overprotektif
37 Perasaan tidak bisa dibohongi
38 Tertuduh
39 Jeruji
40 Carlos diambang dilema
41 Perlakuan buruk terhadap Alea
42 Wanita yang malang
43 Pertengkaran Rachel dan Chamela
44 Pura-pura masih lupa ingatan
45 Mulai menerima Rachel sebagai adiknya
46 Gatal-gatal
47 Berterus terang
48 Will you marry me
49 Rencana bertunangan
50 Pertengkaran
51 Mengejutkan
52 Pertemuan antara dua keluarga
53 Mengiba
54 Bertemu Zalia
55 Kiss first love
56 Rencana pindah
57 Sekertaris
58 Bertunangan
59 Berdansa
60 Kemungkinan akan berjodoh
61 Salah paham lagi
62 Gelang
63 Villa
64 Cinta dan benci
65 Katakan jika kau mencintaiku?
66 Yang kedua kalinya
67 Rencana perpisahan Alea dengan Carlos.
68 Sidang perceraian
69 Berkunjung ke mansion Bratajaya.
70 Happy ending.
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Arthur Dhanurendra Bratajaya
2
Alea Alkhaleena
3
Mansion
4
Bukan hadiah
5
Arthur dan Alea
6
Meminta waktu
7
Mengejutkan
8
Sedang apa?
9
Mencari Aleta
10
Kebencian Arthur
11
Asisten pribadi
12
Telah ternodai
13
Pembelaan
14
Pengakuan
15
Di sekap
16
Rencana melepaskan
17
Melarikan diri
18
Apartemen Chris
19
Tinggal bersama Calista
20
Tertangkapnya Arthur
21
Pesan dari Arthur
22
Jebakan
23
Tidak rela
24
Cemburu?
25
Aku akan menikahimu
26
Pria bertopeng
27
Kedekatan Arthur dan Alea
28
CCTV
29
Tak rela
30
Luka hati
31
Tuduhan
32
THM
33
Kejahatan Chamela
34
Rawat di mansion
35
Sixpack dan macho
36
Overprotektif
37
Perasaan tidak bisa dibohongi
38
Tertuduh
39
Jeruji
40
Carlos diambang dilema
41
Perlakuan buruk terhadap Alea
42
Wanita yang malang
43
Pertengkaran Rachel dan Chamela
44
Pura-pura masih lupa ingatan
45
Mulai menerima Rachel sebagai adiknya
46
Gatal-gatal
47
Berterus terang
48
Will you marry me
49
Rencana bertunangan
50
Pertengkaran
51
Mengejutkan
52
Pertemuan antara dua keluarga
53
Mengiba
54
Bertemu Zalia
55
Kiss first love
56
Rencana pindah
57
Sekertaris
58
Bertunangan
59
Berdansa
60
Kemungkinan akan berjodoh
61
Salah paham lagi
62
Gelang
63
Villa
64
Cinta dan benci
65
Katakan jika kau mencintaiku?
66
Yang kedua kalinya
67
Rencana perpisahan Alea dengan Carlos.
68
Sidang perceraian
69
Berkunjung ke mansion Bratajaya.
70
Happy ending.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!