Asisten pribadi

***

Dimeja makan Alea dan Arthur saling menatap kikuk. Rachel yang memperhatikan gelagat keduanya merasa heran. "Kak Arthur harus makan yang banyak! Aku tambahkan lauknya ya?" tanya Rachel berusaha mencuri simpati nya.

"Tidak perlu." Jawab Arthur datar.

Carlos dan yang lainnya tampak fokus melahap makanan yang ada di piring masing-masing. Hingga kemudian dia mengutarakan keinginannya untuk membawa Alea pergi ke negara A untuk melakukan perjalanan bisnis, sekalian dia ingin pergi berbulan madu dengannya. namun ternyata Alea menolak.

"Aku akan menetap disana selama tiga bulan. Apa kau tidak ingin mempertimbangkannya lagi? Aku ingin sekali kau bisa menemaniku selama aku di sana," ucap Carlos meraih tangan Alea lalu menggenggamnya dengan erat.

"Maaf, Tuan. Aku sedikit susah beradaptasi dengan lingkungan baru. Dan itu pasti akan menyulitkan Tuan." Alea beralasan.

Carlos terlihat kecewa mendengar pernyataannya. Melihat itu Stevani langsung menawarkan diri untuk menemani Carlos selama tinggal di Amerika. "Tidak perlu! Lagi pula aku tidak akan lama," tolak Carlos. Ucapan Carlos membuat darahnya kini mendidih, dia merasa sangat terhina di permalukan di hadapan orang banyak.

"Arthur, selama Ayah pergi. Ayah ingin kau yang menghandle perusahaan," pinta Carlos kepada putra sulungnya.

"Baik, Ayah. Aku berjanji, kali ini aku tidak akan mengecewakan Ayah." Arthur tampak bersungguh-sungguh.

***

Samantha berjalan menyusuri setiap lorong rumah megah itu dengan membawa segelas susu dan dua potong roti yang sudah di lapisi dengan selai coklat. Tiba-tiba dia berpapasan dengan Alea. "Alea, kebetulan sekali kau lewat."

"Iya? Memangnya kenapa, Nyonya?" tanyanya.

"Tolong bantu aku antar sarapan ini ke ruang kerja Arthur ya? Dari semalam dia bergadang untuk mengecek semua laporan keuangan perusahaan, aku takut kesehatannya akan menurun."

"Kenapa Nyonya tidak meminta tolong kepada Laura?" tanyanya. Bukannya tidak mau membantu Samantha, Alea merasa malas jika harus bertemu dengan Arthur.

"Arthur sudah berpesan, kalau dia tidak ingin ada orang asing masuk kedalam ruangannya ketika dia sedang bekerja."

"Tapi aku orang asing," jawab Alea.

"Aku yakin Arthur tidak akan marah jika kau yang akan mengantarnya," ucap Samantha, "kepalaku tiba-tiba saja pusing. Kamu mau kan membantuku?" tanyanya. Akhirnya Alea menganggukkan kepala.

"Nyonya Samantha meminta aku untuk mengantarkan sarapan ini pada Tan Arthur," ucap Alea yang masuk kedalam ruangan itu setelah mengetuk pintu.

"Aku sudah melarang siapapun untuk masuk kedalam ruanganku selain ibu. Kenapa kau lancang sekali!" bentaknya.

"Ini permintaan nyonya, dan aku tidak bisa menolaknya," ucap Alea. "Makanannya aku taruh di meja," lanjutnya hendak pergi namun Arthur menghentikannya.

"Tunggu! Apa kau tidak melihat? Kalau aku sedang sibuk!" cercanya. Alea terdiam menatapnya. "Suapi aku dengan makanan itu!" titah Arthur.

"Ta-tapi, Tuan."

"Sekarang aku yang memegang kendali penuh disini! ayah tidak ada, dan sudah tidak ada lagi yang akan mempedulikan mu."

Alea terlihat mendengus kesal, dia mengusap lembut rambutnya kebelakang. tanpa Alea sadari Arthur terperangah karena terpesona melihat kecantikannya. Diapun mendekati Arthur lalu menyuapinya dengan potongan roti yang sudah dia iris dengan pisau, lalu menyuapinya dengan garpu.

"Aku tidak menyangka kalau kita akan bertemu lagi," ucap Arthur yang enggan memalingkan pandangan terhadap Alea.

"Jangan menatapku seperti itu, Tuan," tutur Alea. Dia memalingkan wajah karena merasa tidak nyaman.

Arthur tersenyum menyeringai. Dia pun semakin mendekatkan wajahnya kearah Alea. Refleks Alea perlahan mundur dan tanpa sengaja Alea menumpahkan gelas itu ke arah laptop Arthur sehingga tiba-tiba saja layarnya mati. Arthur terkejut, dia pun mencoba untuk mengeringkannya.

"Kini aku tahu alasanmu kenapa kau datang keruangan ku!" bentak Arthur. "Argh..." Dia membasuh wajahnya dengan kasar mencoba meredam semua amarah.

"Maafkan aku, Tuan. Aku tidak sengaja," Alea merasa sangat bersalah.

"Maaf kau bilang? Lihat apa yang sudah kau lakukan terhadap laptop ku? Semalaman ini aku bergadang untuk menyelesaikan pekerjaan ku!" bentaknya.

"Aku benar-benar minta maaf," Alea menundukkan kepala tak berani menatap wajah Arthur. Melihat ada penyesalan di raut wajah Alea Arthur memanfaatkan situasi itu.

"Aku akan memaafkan mu tapi dengan syarat! Kau harus mau menjadi asisten pribadi ku."

"Apa?!"

"Kenapa? Apa kau keberatan?" Arthur menatap sinis kearahnya. Berdua di dalam ruangan itu membuat Arthur teringat kembali akan perbuatan yang pernah dia lakukan terhadap Alea. "Sial! Kenapa bibirnya begitu sangat menggoda," batin Arthur, saat menoleh kearah bibir tipis Alea yang merah merona.

Tok tok tok.

"Arthur, di bawah ada sekretaris Chan," kata Samantha saat masuk.

"Baik, Bu. Aku akan segera turun," jawab Arthur.

"Tuan Carlos memintaku untuk memberikan beberapa file ini kepada Tuan Arthur," ungkap Chan seraya menyodorkannya. "Tuan Arthur di minta untuk mempelajari semuanya."

"Baik! Terima kasih," ucap Arthur.

"Kalau begitu saya permisi," pamit Chan yang di balas anggukan kecil oleh Arthur. Arthur kembali keruang kerjanya. Ternyata kali ini dia menepati janjinya untuk bersungguh-sungguh membantu ayahnya mengelola perusahaan.

Alea sedang bermain bola di halaman bersama Antonio. Seiring berjalannya waktu kini keduanya terlihat begitu akrab.

"Ayo! Tendang bolanya kesini Nio!" pinta Alea. Antonio segera menendang bola itu kearah gawang yang di jaga olehnya.

"Gol!" teriak Antonio yang antusias. "Kalena Kakak kalah, Kakak halus mengabulkan keinginanku," ucap Antonio.

"Aku tahu apa keinginanmu. Pasti kau ingin ice cream 'bukan?" tanya Alea memastikan.

"Gak ah, bosen!" ucap Antonio seraya melipat kedua tangan di dada dengan bibir cemberut.

"Lalu kau mau apa?" Alea tersenyum menatapnya. Seketika Antonio langsung menunjuk pipi. Sehingga Alea mengernyitkan keningnya. "Aku ingin Kakak mencium ku," pinta Antonio.

Karena gemas melihat kelakuan bocah yang baru berusia tiga tahun itu. Alea pun mencubit pipi Antonio lalu menciumnya. Stevani datang lalu menarik tangan Antonio agar menjauh dari Alea.

"Sudah aku katakan! Jangan pernah berani mencoba untuk mendekati anakku!" bentak Stevani seraya mendorong tubuh Alea.

"Ibu jangan jahat kepada kak Alea. Dia temannya Nio," ucap Antonio merengek.

"Bukan Ibu yang jahat. Tapi dia! Kamu tidak boleh dekat-dekat dengannya lagi!" decaknya seraya membawa Antonio masuk. Walaupun tidak mau, Stevani terus menarik tangan Antonio secara paksa, sehingga membuat anak itu menangis.

Chamela turun dari tangga lalu menegurnya. "Stevani! Apa yang kau lakukan? Mengapa kau menyeret paksa anakmu seperti itu?" tegurnya.

"Aku terpaksa melakukan ini karena dia tidak mau mendengar ucapanku," jawab Stevani yang terus mencengkram kuat pergelangan tangan Antonio.

"Tapi dia itu masih kecil. Kau tidak sepatutnya untuk bersikap kasar seperti itu padanya."

"Aku tidak peduli! Antonio itu anakku. Dan aku bebas melakukan apapun kepadanya."

"Jangan karena kau ibunya, lantas kau bisa seenaknya memperlakukan Antonio seperti itu! Apa kau tidak sadar, kalau kau telah menyakitinya."

"Jangan ikut campur dengan urusan ku!" bentak Stevani. "Kau urus saja anak gadismu yang selalu pulang tengah malam itu."

Episodes
1 Arthur Dhanurendra Bratajaya
2 Alea Alkhaleena
3 Mansion
4 Bukan hadiah
5 Arthur dan Alea
6 Meminta waktu
7 Mengejutkan
8 Sedang apa?
9 Mencari Aleta
10 Kebencian Arthur
11 Asisten pribadi
12 Telah ternodai
13 Pembelaan
14 Pengakuan
15 Di sekap
16 Rencana melepaskan
17 Melarikan diri
18 Apartemen Chris
19 Tinggal bersama Calista
20 Tertangkapnya Arthur
21 Pesan dari Arthur
22 Jebakan
23 Tidak rela
24 Cemburu?
25 Aku akan menikahimu
26 Pria bertopeng
27 Kedekatan Arthur dan Alea
28 CCTV
29 Tak rela
30 Luka hati
31 Tuduhan
32 THM
33 Kejahatan Chamela
34 Rawat di mansion
35 Sixpack dan macho
36 Overprotektif
37 Perasaan tidak bisa dibohongi
38 Tertuduh
39 Jeruji
40 Carlos diambang dilema
41 Perlakuan buruk terhadap Alea
42 Wanita yang malang
43 Pertengkaran Rachel dan Chamela
44 Pura-pura masih lupa ingatan
45 Mulai menerima Rachel sebagai adiknya
46 Gatal-gatal
47 Berterus terang
48 Will you marry me
49 Rencana bertunangan
50 Pertengkaran
51 Mengejutkan
52 Pertemuan antara dua keluarga
53 Mengiba
54 Bertemu Zalia
55 Kiss first love
56 Rencana pindah
57 Sekertaris
58 Bertunangan
59 Berdansa
60 Kemungkinan akan berjodoh
61 Salah paham lagi
62 Gelang
63 Villa
64 Cinta dan benci
65 Katakan jika kau mencintaiku?
66 Yang kedua kalinya
67 Rencana perpisahan Alea dengan Carlos.
68 Sidang perceraian
69 Berkunjung ke mansion Bratajaya.
70 Happy ending.
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Arthur Dhanurendra Bratajaya
2
Alea Alkhaleena
3
Mansion
4
Bukan hadiah
5
Arthur dan Alea
6
Meminta waktu
7
Mengejutkan
8
Sedang apa?
9
Mencari Aleta
10
Kebencian Arthur
11
Asisten pribadi
12
Telah ternodai
13
Pembelaan
14
Pengakuan
15
Di sekap
16
Rencana melepaskan
17
Melarikan diri
18
Apartemen Chris
19
Tinggal bersama Calista
20
Tertangkapnya Arthur
21
Pesan dari Arthur
22
Jebakan
23
Tidak rela
24
Cemburu?
25
Aku akan menikahimu
26
Pria bertopeng
27
Kedekatan Arthur dan Alea
28
CCTV
29
Tak rela
30
Luka hati
31
Tuduhan
32
THM
33
Kejahatan Chamela
34
Rawat di mansion
35
Sixpack dan macho
36
Overprotektif
37
Perasaan tidak bisa dibohongi
38
Tertuduh
39
Jeruji
40
Carlos diambang dilema
41
Perlakuan buruk terhadap Alea
42
Wanita yang malang
43
Pertengkaran Rachel dan Chamela
44
Pura-pura masih lupa ingatan
45
Mulai menerima Rachel sebagai adiknya
46
Gatal-gatal
47
Berterus terang
48
Will you marry me
49
Rencana bertunangan
50
Pertengkaran
51
Mengejutkan
52
Pertemuan antara dua keluarga
53
Mengiba
54
Bertemu Zalia
55
Kiss first love
56
Rencana pindah
57
Sekertaris
58
Bertunangan
59
Berdansa
60
Kemungkinan akan berjodoh
61
Salah paham lagi
62
Gelang
63
Villa
64
Cinta dan benci
65
Katakan jika kau mencintaiku?
66
Yang kedua kalinya
67
Rencana perpisahan Alea dengan Carlos.
68
Sidang perceraian
69
Berkunjung ke mansion Bratajaya.
70
Happy ending.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!