Bukan hadiah

Semua orang sudah duduk di meja makan menunggu Carlos yang tak kunjung turun.

"Laura tolong panggilkan tuan besar di kamarnya," perintah Samantha istri pertama Carlos.

"Baik nyonya besar." Laura langsung bergegas memanggilnya.

Tak lama kemudian Carlos datang, sehingga pelayan di rumah itu langsung menggeser kursi dan mempersilahkan Carlos untuk mendudukinya. Raut wajah Carlos tampak berbeda dari biasanya, sepertinya dia masih menyimpan amarah akibat kejadian semalam.

"Dimana Alea?" tanya Carlos.

Para pelayan saling menatap.

"Nona Alea ada di kamar samping, Tuan," jawab Laura, asisten yang sudah lima tahun bekerja di mansion miliknya.

"Bawa ke kamar atas dan makeover dia dengan cantik, karena hari ini aku akan membawanya menemui sahabat lamaku," ujar Carlos memerintah.

"Baik, Tuan." Dengan segera Laura mengeluarkan Alea dari kamar samping dan membawanya ke kamar atas.

"Masuk dan bersihkan tubuhmu, Nona," pinta Laura setelah membukakan pintu kamar mandi untuknya.

Laura sudah menyiapkan pakaian untuk Alea yang telah di pilih khusus oleh Carlos.

"Pakailah ini," tutur Laura seraya menyodorkan pakaian itu kepada Alea.

"Pakaian ini terlalu terbuka, aku tidak bisa memakainya," tolak Alea.

"Maaf Nona, tapi baju ini telah di siapkan khusus oleh tuan besar agar hari ini Nona mengenakannya," ucap Laura. "Cobalah dulu, aku mohon jangan mempersulit pekerjaan ku, karena tuan besar akan memarahiku."

Alea teringat bagaimana semalam Carlos menghajar anak buahnya hingga hidungnya berdarah, dia juga teringat kalau Carlos juga telah menamparnya, bukan mustahil kalau Carlos juga tidak akan melakukan hal yang sama kepada Laura seperti apa yang sudah dia lakukan terhadapnya.

Alea pun terpaksa menuruti kemauan Laura. Dia melihat lekuk tubuhnya yang terlihat begitu indah dari pantulan cermin, namun dia merasa tidak nyaman saat melihat belahan di belakang tubuhnya yang mengekspos punggungnya dengan sempurna, sehingga Alea mengambil jaket untuk menutupinya.

"Sekarang duduklah, aku akan merias wajah Nona," pinta Laura.

"Tidak perlu! aku sudah terbiasa tampil natural seperti ini," tolak Alea.

"Maaf Nona, tuan besar yang memintaku untuk mendandani mu agar hari ini kau terlihat istimewa."

Lagi-lagi Alea terpaksa menuruti permintaannya, karena tidak ingin Laura terkena masalah.

Alea menuruni anak tangga beriringan dengan Laura.

"Apa ini?" Carlos pun membuang jaket yang menutupi tubuh istri keempatnya.

Semua orang menatap kearah Alea dan mengamati bahasa tubuh antara Alea dan Carlos, tampak terlihat jelas kalau Alea merasa tidak nyaman berada di dekat Carlos, apa lagi dengan pakaian terbuka seperti itu.

"Kalian makan saja. Aku akan mengajak Alea pergi bertemu dengan seseorang, dan akan ku memperkenalkan Alea pada rekan ku," ucap Carlos lalu merangkul pinggang Alea sehingga membuatnya terhentak kaget.

Beberapa menit berlalu, setelah Alea dan Carlos pergi Arthur datang untuk menemui ibunya. "Dimana ibu?" tanyanya pada Laura.

"Nyonya besar ada di kamarnya, Tuan muda," jawab Laura, "apa perlu saya panggilkan?" lanjutnya.

"Tidak perlu!" Arthur langsung menaiki tangga untuk menemui Ibunya.

"Arthur, akhirnya kau pulang sayang." Samantha langsung memeluk putra yang sudah beberapa minggu meninggalkannya, Arthur pun membalas pelukan Samantha.

"Maafkan aku Ibu. Tapi kedatangan ku kesini karena ayah memblokir black card ku, dan aku tidak bisa apa-apa tanpa uang," ungkapnya.

"Jadi karena itu kau pulang." Samantha terlihat sedikit kecewa mendengar ucapan dari mulut putranya.

"Ya, tapi selain itu aku juga sangat merindukan Ibu. Aku langsung kesini setelah aku mendapat informasi dari Leon jika Ayah sedang pergi keluar bersama istri mudanya," jelas Arthur.

"Ibu mengerti jika kau marah kepada Ayahmu, tapi tidak bisakah kau tetap tinggal di sini demi Ibu?"

"Maafkan aku Ibu. Aku tidak bisa memutuskannya sekarang."

Samantha mengusap air mata yang mengalir di pipinya, dia pun mengambil brankas di dalam lemari lalu mengambil semua isi uangnya dan diserahkan kepada Arthur, "ambil ini. Ibu tidak ingin kau merasakan kesulitan."

Arthur menoleh kepada gepokan uang itu, "jangan semuanya karena Ibu juga pasti akan membutuhkannya."

"Tidak Arthur, saat ini kau pasti akan membutuhkan uang ini untuk menanggung semua biaya kehidupanmu. Kau tidak perlu mengkhawatirkan Ibu, karena Ibu bisa meminta uang kepada ayahmu."

"Terima kasih, Bu." Arthur memeluk hangat ibunya, "kalau begitu aku pergi dulu."

"Kenapa cepat sekali? Ibu masih sangat merindukanmu." Samantha menggenggam erat tangan Arthur dan enggan untuk melepaskannya.

"Maafkan aku Bu, aku tidak ingin ayah melihat keberadaan ku disini." Dengan berat hati Samantha terpaksa harus rela melepas kepergian putranya.

***

"Istri Tuan Carlos masih sangat muda dan begitu cantik," ujar Harry teman lamanya itu.

"Tentu saja! aku tidak akan menikahinya jika dia tua dan jelek." Carlos pun terkekeh.

"Kau benar sekali!" Ucap Harry yang ikut terkekeh.

Carlos menoleh kearah Alea yang sedari tadi hanya tertunduk mendengarkan percakapan keduanya.

"Istri anda begitu pendiam," ucap Harry menatap kepada Alea.

"Bersikap ramah lah kepada temanku, atau nanti aku akan memukulmu," bisik Carlos ditelinga Alea.

"Aku ingin bertemu Ibuku." Ucapnya pelan.

Carlos mendengus kesal, sementara Harry tampak mengamati bahasa tubuh keduanya.

"Setelah ini kita akan menemui Ibumu," ujar Carlos.

Sesudah mengakhiri pertemuannya dengan Harry, Carlos menepati janjinya untuk mempertemukan Alea dengan ibunya.

"Kenapa Tuan membawaku kesini?" Alea menatap ke sekeliling mansion yang terlihat begitu mewah. "Rumah siapa ini?" tanyanya.

Tak lama seseorang keluar setelah Carlos menekan tombol bel rumah itu.

"Tuan Carlos! Kenapa tidak memberi tahuku kalau anda akan datang kemari?" Aleta menyambut kedatangan anak dan menantunya dengan baik.

"Alea mendesak ingin menemui mu." Ucap Carlos menatap kearahnya.

Aleta mengamati penampilan Alea yang berubah 180 derajat. "Alea sayang, apa itu kau? Ibu sampai tidak mengenalimu karena kau terlihat begitu sangat cantik," puji Aleta seraya memutar tubuh Alea penuh takjub. "Pasti Tuan Carlos sangat memanjakan mu selama kau tinggal disana," lanjutnya.

Alea menatap isi ruangan. "Rumah siapa ini Bu?" tanyanya.

"Ini rumah Ibu."

"Dari mana Ibu mempunyai uang sebanyak itu untuk membeli rumah ini?" Alea menatap tajam wajah Aleta.

"Bukan Ibu yang membelinya, tapi tuan Carlos yang menghadiahkannya untuk Ibu," ungkap Aleta.

Alea menatap kearah luar jendela, tampak mobil mewah terparkir di halamannya. "Itu mobil siapa?"

"Itu mobil Ibu, dan Tuan Carlos juga yang telah menghadiahkannya." Aleta terkekeh.

"Jadi benar kalau Ibu telah menjual ku?" tanya Alea dengan bola mata yang sudah berkaca-kaca.

"Ibu tidak menjual mu, Ibu hanya ingin melihatmu bahagia menikah bersama tuan Carlos."

"Ibu egois!" bentaknya seraya berdiri dari duduk.

"Berani sekali kau membentak ku! Dasar anak tidak tahu diri, sejak kau kecil aku berjuang mati-matian untuk bisa menghidupi mu, jadi sudah saatnya kau membalas budi padaku!" bentak Aleta yang ikut berdiri di barengi oleh Carlos.

"Kalau aku tahu Ibu akan melakukan ini kepadaku, saat itu aku akan lebih memilih untuk mati kelaparan!"

"Kurang ajar!" Aleta hendak menampar Alea namun dengan cepat Carlos menahannya.

"Jangan pernah berani untuk menyentuhnya, karena dia sekarang milikku!" Carlos menepis tangan Aleta dengan kasar lalu membawa Alea keluar dari rumah itu.

Episodes
1 Arthur Dhanurendra Bratajaya
2 Alea Alkhaleena
3 Mansion
4 Bukan hadiah
5 Arthur dan Alea
6 Meminta waktu
7 Mengejutkan
8 Sedang apa?
9 Mencari Aleta
10 Kebencian Arthur
11 Asisten pribadi
12 Telah ternodai
13 Pembelaan
14 Pengakuan
15 Di sekap
16 Rencana melepaskan
17 Melarikan diri
18 Apartemen Chris
19 Tinggal bersama Calista
20 Tertangkapnya Arthur
21 Pesan dari Arthur
22 Jebakan
23 Tidak rela
24 Cemburu?
25 Aku akan menikahimu
26 Pria bertopeng
27 Kedekatan Arthur dan Alea
28 CCTV
29 Tak rela
30 Luka hati
31 Tuduhan
32 THM
33 Kejahatan Chamela
34 Rawat di mansion
35 Sixpack dan macho
36 Overprotektif
37 Perasaan tidak bisa dibohongi
38 Tertuduh
39 Jeruji
40 Carlos diambang dilema
41 Perlakuan buruk terhadap Alea
42 Wanita yang malang
43 Pertengkaran Rachel dan Chamela
44 Pura-pura masih lupa ingatan
45 Mulai menerima Rachel sebagai adiknya
46 Gatal-gatal
47 Berterus terang
48 Will you marry me
49 Rencana bertunangan
50 Pertengkaran
51 Mengejutkan
52 Pertemuan antara dua keluarga
53 Mengiba
54 Bertemu Zalia
55 Kiss first love
56 Rencana pindah
57 Sekertaris
58 Bertunangan
59 Berdansa
60 Kemungkinan akan berjodoh
61 Salah paham lagi
62 Gelang
63 Villa
64 Cinta dan benci
65 Katakan jika kau mencintaiku?
66 Yang kedua kalinya
67 Rencana perpisahan Alea dengan Carlos.
68 Sidang perceraian
69 Berkunjung ke mansion Bratajaya.
70 Happy ending.
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Arthur Dhanurendra Bratajaya
2
Alea Alkhaleena
3
Mansion
4
Bukan hadiah
5
Arthur dan Alea
6
Meminta waktu
7
Mengejutkan
8
Sedang apa?
9
Mencari Aleta
10
Kebencian Arthur
11
Asisten pribadi
12
Telah ternodai
13
Pembelaan
14
Pengakuan
15
Di sekap
16
Rencana melepaskan
17
Melarikan diri
18
Apartemen Chris
19
Tinggal bersama Calista
20
Tertangkapnya Arthur
21
Pesan dari Arthur
22
Jebakan
23
Tidak rela
24
Cemburu?
25
Aku akan menikahimu
26
Pria bertopeng
27
Kedekatan Arthur dan Alea
28
CCTV
29
Tak rela
30
Luka hati
31
Tuduhan
32
THM
33
Kejahatan Chamela
34
Rawat di mansion
35
Sixpack dan macho
36
Overprotektif
37
Perasaan tidak bisa dibohongi
38
Tertuduh
39
Jeruji
40
Carlos diambang dilema
41
Perlakuan buruk terhadap Alea
42
Wanita yang malang
43
Pertengkaran Rachel dan Chamela
44
Pura-pura masih lupa ingatan
45
Mulai menerima Rachel sebagai adiknya
46
Gatal-gatal
47
Berterus terang
48
Will you marry me
49
Rencana bertunangan
50
Pertengkaran
51
Mengejutkan
52
Pertemuan antara dua keluarga
53
Mengiba
54
Bertemu Zalia
55
Kiss first love
56
Rencana pindah
57
Sekertaris
58
Bertunangan
59
Berdansa
60
Kemungkinan akan berjodoh
61
Salah paham lagi
62
Gelang
63
Villa
64
Cinta dan benci
65
Katakan jika kau mencintaiku?
66
Yang kedua kalinya
67
Rencana perpisahan Alea dengan Carlos.
68
Sidang perceraian
69
Berkunjung ke mansion Bratajaya.
70
Happy ending.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!