Apartemen Chris

"Stop! Aku akan turun disini," ucap Alea setelah melakukan beberapa menit perjalanan.

"Tidak Chris. Lebih baik kau jalan terus!" titah Arthur tak mengindahkan keinginan Alea untuk berhenti disana. Alea membelalakkan matanya, dalam hati dia pun terus bertanya-tanya kemanakah gerangan mereka akan membawanya.

"Sebenarnya kita mau kemana?" tanya Chris yang sedang mengendalikan laju mobilnya.

"Ke apartemen mu."

"Apa kau serius ingin membawa gadis itu ke apartemen ku? Apa kau sudah gila? Bagaimana kalau Calista tahu, perasaannya pasti akan sangat hancur," desus Chris.

"Nyawanya dalam bahaya," sahut Arthur. "Ayahku bisa saja menghabisinya."

"Apa?" Dia terkejut. Sekilas Chris menoleh kebelakang, ternyata Alea ketiduran. "Apa yang telah gadis itu lakukan sehingga harus berurusan dengan ayah mu?"

"Dia itu istri keempat ayah ku. Dia orang yang pernah aku ceritakan kepadamu sebelumnya."

"Ya, aku ingat! Lalu kenapa kau ingin membantunya? Bukankah kau sangat membencinya, karena wanita itu sangat matre."

"Aku telah salah menilainya. Ternyata kenyataannya tidak seperti itu." Arthur tampak merasa bersalah.

"Apa maksudmu?"

"Dia tidak ingin menikahi ayahku, tetapi ibunya sendiri yang telah menjualnya kepada ayah."

"Apa?! Kau serius?" Chris sangat terkejut mendengar ucapannya. Arthur pun mengangguk.

Chris kembali menoleh kebelakang.

"Apa kau tidak bisa fokus menyetir dan melihat ke depan ? Jangan melihat kebelakang terus." Arthur sedikit sewot. Ternyata dari tadi dia memperhatikan gelagat Chris yang terus mengalihkan pandangan kebelakang, padahal dia sedang mengemudikan mobil.

"Iya," jawab Chris. "Tapi bagaimana dengan Calista? Kau kan tahu, kalau hampir tiap hari dia datang ke apartemen untuk mencari mu," lanjutnya.

"Itu akan aku pikirkan nanti," pungkasnya mengakhiri percakapan di mobil.

kurang lebih sekitar tiga puluh menit lamanya, mereka tiba di parkiran apartemen. Chris telah turun lebih dulu, disusul oleh Arthur yang membuka pintu belakang mobilnya. Dia menatap lekat wajah Alea yang sudah tampak tertidur pulas. Tak ingin mengganggu tidurnya, dia pun akhirnya menggendong tubuh ramping Alea melewati koridor apartemen.

Saat memasuki lift, Alea tiba-tiba membuka kedua matanya menatap wajah laki-laki yang sedang menggendongnya. "Aku pasti bermimpi," gumamnya.

Mendengar itu, seketika Arthur langsung tersenyum kepadanya. Alea mengedipkan matanya berkali-kali. "Oh ya ampun..." Alea langsung meminta diturunkan ketika dia sadar, kalau dia memang tidak sedang bermimpi.

"Aku tidak pernah melihat Arthur tersenyum kepada wanita seperti itu. Senyumannya terlihat begitu tulus," batin Chris menatap heran kepada keduanya.

Sesampainya di apartemen miliknya, Chris langsung meminta Alea untuk beristirahat dikamar. Karena waktu juga sudah menunjukan pukul 03:04.

Alea masuk kedalam kamar dan mengunci rapat pintunya. "Sudah jam segini, tidak ada salahnya jika aku beristirahat disini beberapa jam," gumam Alea. "Akan ku usahakan untuk bangun lebih awal dari mereka, agar aku bisa pergi dari sini tanpa sepengetahuan mereka," lanjutnya.

Merasa lelah akibat menghindari kejaran anak buah Carlos, Arthur ketiduran di sofa. "Arthur Arthur... Kau memang laki-laki yang keras kepala," batin Chris menatapnya yang tertidur pulas.

Kring kring.

ponsel Chris berdering. Dia melihat nama si pemanggil, ternyata telepon dari Calista yang menanyakan apakah Arthur ada main ke apartemen-nya. Chris tidak mungkin membohonginya, dia pun memberi tahu Calista kalau Arthur memang sedang bermalam di apartemen miliknya.

Pagi-pagi sekali Calista sudah berkunjung ke apartemen Chris untuk menemui Arthur. Dia sudah sangat merindukan laki-laki yang sudah beberapa minggu tidak bisa dihubunginya itu.

"Bangun sayang..." bisik lembut Calista ditelinga Arthur.

Perlahan Arthur membuka kedua bola matanya.

"Alea..." ucap Arthur seraya tersenyum kepadanya.

"Alea? Siapa dia?" Calista marah saat Arthur menyebut nama wanita lain dihadapannya.

Arthur terkejut saat menyadari kalau wanita yang ada dihadapannya ternyata Calista. "Calista! Sedang apa kau disini?" tanyanya.

"Kau belum menjawab pertanyaanku, siapa Alea?"

Mendengar suara keributan Alea pun keluar kamar, dan betapa terkejutnya Calista saat melihat keberadaan Alea. Calista langsung menghampirinya.

"Apa kau yang bernama Alea?" Calista menatap sinis kepadanya.

Alea termangu melihat sosok wanita cantik dan seksi yang ada dihadapannya. Kemudian dia pun mengangguk kecil.

"Sedang apa kau disini? Dan apa hubunganmu dengan Arthur?"

Alea menoleh kearah Arthur yang sedang menatapnya. "Aku..." Alea enggan memberi tahu Calista siapa dirinya. Karena jika Calista tahu kalau dia adalah istri muda ayah Arthur, Calista pasti akan nge judge dirinya sama halnya seperti Arthur yang menganggapnya rela menjual diri demi uang.

"Dia adikku," ucap Chris yang tiba-tiba keluar dari kamarnya. Sementara Alea tidur dikamar tamu.

"Adik? Sejak kapan kau punya adik?" tanya Calista tak percaya. Tentu saja, karena Calista memang sudah mengenal lama Chris. Chris adalah kakak kelasnya sewaktu SMA. Dan Chris juga yang telah mengenalkan Arthur padanya.

Arthur dan Chris sudah berteman sejak kecil. Bahkan bisa dibilang kalau Chris itu salah satu sahabat terbaik Arthur. Mereka juga bersekolah di SD dan SMP yang sama. Namun setelah SMA Arthur memutuskan untuk menempuh pendidikan diluar negeri dan kuliah disana.

"Ah maksudku dia itu adik sepupuku," ralatnya berbohong.

"Adik sepupu?" Calista mengamati ujung kaki hingga ujung kepala Alea. "Aku tidak pernah melihat dia sebelumnya. Apa kau yakin kalau dia itu sepupumu?" Calista meragukan ucapan Chris.

"Tentu saja kau tidak pernah melihatnya, karena dia baru pulang dari luar negeri. Maaf aku belum pernah cerita tentang dia sebelumnya," ujar Chris.

"Kalian tidak sedang berbohong 'kan?" Calista menatap tajam Arthur dan Chris secara bergantian.

"Untuk apa aku berbohong," ucap Chris.

Calista kembali menatap Alea. "Apa benar kau adik sepupu Chris?"

Alea menoleh kepada Chris, Chris tampak mengedipkan mata, dan Alea paham maksud dari kedipannya. "Iya," jawab Alea.

"Lalu kenapa tadi Arthur menyebut namamu, ketika aku membangunkannya."

"Sudahlah Calista, ini hanya masalah sepele! Jangan di lebih-lebihkan." Arthur mulai angkat suara, setelah dari tadi hanya diam saja.

"Tuan Arthur menyebut namaku? Ah mungkin karena dia mengira kalau aku yang membangunkannya. Namanya juga orang baru bangun, penglihatannya mungkin masih kurang jelas," batin Alea menatap Arthur.

"Kenapa dia menatapku seperti itu? Jangan-jangan dia kepedean, lagi!" batin Arthur yang juga menatapnya.

Calista duduk di samping Arthur lalu meminta maaf. "Maafkan aku, karena sudah salah paham kepadamu." Calista mengusap lembut kedua pipi Arthur, namun perlahan Arthur menepisnya.

"Tidak apa-apa," jawab Arthur.

"Alea bagaimana kalau kita makan diluar?" ajak Chris karena tidak ingin mengganggu kebersamaan Calista dengan Arthur. Chris tahu kalau Calista sangat merindukan Arthur karena sudah hampir sebulan ini keduanya tidak pernah bertemu.

"Kau tidak bisa mengajaknya keluar! Bukankah kau tahu keadaannya seperti apa?" cegah Arthur.

"Keadaan? Maksudnya apa?" tanya Calista yang kebingungan.

Tak ada yang merespon pertanyaan Calista. Mereka lebih memilih untuk bungkam. Sikap mereka membuat Calista curiga dan ingin menyelidiki siapa Alea sebenarnya.

Episodes
1 Arthur Dhanurendra Bratajaya
2 Alea Alkhaleena
3 Mansion
4 Bukan hadiah
5 Arthur dan Alea
6 Meminta waktu
7 Mengejutkan
8 Sedang apa?
9 Mencari Aleta
10 Kebencian Arthur
11 Asisten pribadi
12 Telah ternodai
13 Pembelaan
14 Pengakuan
15 Di sekap
16 Rencana melepaskan
17 Melarikan diri
18 Apartemen Chris
19 Tinggal bersama Calista
20 Tertangkapnya Arthur
21 Pesan dari Arthur
22 Jebakan
23 Tidak rela
24 Cemburu?
25 Aku akan menikahimu
26 Pria bertopeng
27 Kedekatan Arthur dan Alea
28 CCTV
29 Tak rela
30 Luka hati
31 Tuduhan
32 THM
33 Kejahatan Chamela
34 Rawat di mansion
35 Sixpack dan macho
36 Overprotektif
37 Perasaan tidak bisa dibohongi
38 Tertuduh
39 Jeruji
40 Carlos diambang dilema
41 Perlakuan buruk terhadap Alea
42 Wanita yang malang
43 Pertengkaran Rachel dan Chamela
44 Pura-pura masih lupa ingatan
45 Mulai menerima Rachel sebagai adiknya
46 Gatal-gatal
47 Berterus terang
48 Will you marry me
49 Rencana bertunangan
50 Pertengkaran
51 Mengejutkan
52 Pertemuan antara dua keluarga
53 Mengiba
54 Bertemu Zalia
55 Kiss first love
56 Rencana pindah
57 Sekertaris
58 Bertunangan
59 Berdansa
60 Kemungkinan akan berjodoh
61 Salah paham lagi
62 Gelang
63 Villa
64 Cinta dan benci
65 Katakan jika kau mencintaiku?
66 Yang kedua kalinya
67 Rencana perpisahan Alea dengan Carlos.
68 Sidang perceraian
69 Berkunjung ke mansion Bratajaya.
70 Happy ending.
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Arthur Dhanurendra Bratajaya
2
Alea Alkhaleena
3
Mansion
4
Bukan hadiah
5
Arthur dan Alea
6
Meminta waktu
7
Mengejutkan
8
Sedang apa?
9
Mencari Aleta
10
Kebencian Arthur
11
Asisten pribadi
12
Telah ternodai
13
Pembelaan
14
Pengakuan
15
Di sekap
16
Rencana melepaskan
17
Melarikan diri
18
Apartemen Chris
19
Tinggal bersama Calista
20
Tertangkapnya Arthur
21
Pesan dari Arthur
22
Jebakan
23
Tidak rela
24
Cemburu?
25
Aku akan menikahimu
26
Pria bertopeng
27
Kedekatan Arthur dan Alea
28
CCTV
29
Tak rela
30
Luka hati
31
Tuduhan
32
THM
33
Kejahatan Chamela
34
Rawat di mansion
35
Sixpack dan macho
36
Overprotektif
37
Perasaan tidak bisa dibohongi
38
Tertuduh
39
Jeruji
40
Carlos diambang dilema
41
Perlakuan buruk terhadap Alea
42
Wanita yang malang
43
Pertengkaran Rachel dan Chamela
44
Pura-pura masih lupa ingatan
45
Mulai menerima Rachel sebagai adiknya
46
Gatal-gatal
47
Berterus terang
48
Will you marry me
49
Rencana bertunangan
50
Pertengkaran
51
Mengejutkan
52
Pertemuan antara dua keluarga
53
Mengiba
54
Bertemu Zalia
55
Kiss first love
56
Rencana pindah
57
Sekertaris
58
Bertunangan
59
Berdansa
60
Kemungkinan akan berjodoh
61
Salah paham lagi
62
Gelang
63
Villa
64
Cinta dan benci
65
Katakan jika kau mencintaiku?
66
Yang kedua kalinya
67
Rencana perpisahan Alea dengan Carlos.
68
Sidang perceraian
69
Berkunjung ke mansion Bratajaya.
70
Happy ending.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!