Enam belas

Pagi itu, Natasha sudah bangun lebih dulu. Sejak terbangun dari toilet, pikirannya terus dipenuhi oleh kata-kata Nathan semalam, membuatnya sulit untuk tidur lagi. Merasa gelisah, dia akhirnya memutuskan untuk membantu tante-tante yang lain memasak sarapan pagi ini. Dengan gerakan perlahan, ia mulai menyiapkan bahan-bahan, meskipun pikirannya masih mengembara jauh, terjebak dalam rasa bersalah dan kekhawatiran yang terus menghantui
Sandra
Sandra
Sayang, ini tolong di rendam dulu ya pakai air panas
Natasha Galeno
Natasha Galeno
Iya, tante
Rachel
Rachel
Tuang air panas nya hati-hati, nak. Kalau nggak bisa sini biar tante aja yang tuang
Natasha Galeno
Natasha Galeno
O…hhh bisa kok, tante. Natasha bisa, biar Natasha aja yang tuang
Camila
Camila
Pintar nya, andai aku juga memiliki anak perempuan seperti Natasha pasti dunia akan lebih indah jika masak bisa di bantu oleh anak perempuan kita
Fiona
Fiona
Iya, ya namun kita semua hanya di kasih satu anak laki-laki yang bisa melindungi kita semua. Itu termasuk hal yang patut untuk di syukuri
Natasha Galeno
Natasha Galeno
Tenang aja, tante. Kapan pun kalian butuh sosok anak perempuan, Natasha siap kok untuk temenin tante-tante semua. Mau di temenin ke mall, mau di temenin masak, mau di temenin cerita. Pasti Natasha bakal datang kok
Chika
Chika
Gemes banget sih kamu, sha. Kapan-kapan temenin tante ke salon yak
Natasha Galeno
Natasha Galeno
Itu, tante ngajak nya mau dadakan juga Natasha pasti langsung gas, tante
Chika
Chika
Serius, sha boleh? soalnya kalau minta temenin hayden, tante suka di tinggal pulang. Dia nggak betah nunggu tante nyalon, kan kalau sama kamu nanti kamu bisa ikut nyalon juga
Reva Williams
Reva Williams
Emang, lo nyalon berapa lama sih? kok bisa di tinggal sama anak, lo?
Chika
Chika
Cuma enam jam
Aleena
Aleena
Edan, syukur-syukur si hayden nggak sampe minggat dari rumah, chik
Rachel
Rachel
Kamu kalau nggak kuat, tante siap angkat kamu jadi anak tante, hayden. Pintu rumah terbuka lebar 24 jam untuk hayden
Chika
Chika
Hahaha jangan dong, itu anak kesayangan, gue
Nathan Danendra
Nathan Danendra
Mami
Reva Williams
Reva Williams
Iya, cintaku? ada apa, sayang?
Reva Williams
Reva Williams
E…hhh jidat kamu ini kenapa, nak?
Nathan Danendra
Nathan Danendra
Gapapa, mi semalem cuma kepentok tembok kamar mandi, soalnya semalem lampu kamar mandinya sempet mati
Aleena
Aleena
Ya ampun kok bisa sih lampu kamar mandi nya putus? kasian muka ganteng nya jadi terluka
Camila
Camila
Tapi luka nya sudah di obatin, nak?
Nathan Danendra
Nathan Danendra
Udah kok, tante
Reva Williams
Reva Williams
Kenapa, sayang manggil, mami? ada apa?
Nathan Danendra
Nathan Danendra
Papi minta handuk, papi mandi lupa bawa handuk
Reva Williams
Reva Williams
Astaga kebiasaan selalu seperti itu. Kamu ambil aja di koper mami nak, tangan mami kotor kena bumbu
Nathan Danendra
Nathan Danendra
Iya, mi
Camila
Camila
Kenapa ya lupa bawa handuk itu sudah menjadi ciri khas nya laki-laki?
Sandra
Sandra
Hahaha kadang memang beneran lupa kadang memang sengaja akal-akalannya mereka
Feroz
Feroz
Ih masakannya bau nya harum banget
Sandra
Sandra
Tolong panggilin yang lainnya, mas kalau sarapannya sudah jadi
Feroz
Feroz
Oi anak-anak, bapak-bapak sini kumpul, kita sarapan dulu
Sandra
Sandra
Mas, di samperin dong, jangan teriak-teriak gitu ah
Feroz
Feroz
Gapapa, sayang biar cepet
Setelah beberapa saat, semua pun berkumpul di meja makan untuk sarapan bersama. Suasana yang semula hening kini mulai terasa hangat, dengan tawa ringan dan obrolan kecil yang mengisi ruang. Natasha duduk di antara mereka, masih merasa ada kekosongan dalam pikirannya, namun berusaha untuk ikut serta dalam kebersamaan itu. Jevan sudah mulai berceloteh, sementara Erick dan yang lainnya saling berbagi cerita ringan. Meskipun Natasha mencoba untuk ikut menikmati momen itu, kata-kata Nathan semalam masih menghantui pikirannya, membuatnya sesekali terdiam di tengah percakapan. Namun, suasana pagi itu tetap terasa nyaman, meski ada perasaan tak terucapkan yang mengambang di udara
Jevan Galeno
Jevan Galeno
Sha, gue bagi minum, lo ya?
Natasha hanya diam, tak mengeluarkan satu kata pun. Dia tidak marah, meskipun sedikit merasa terganggu. Matanya hanya menatap Jevan sejenak, lalu kembali menunduk, seolah tidak ingin menambah keributan pagi itu. Keheningan yang singkat itu pun berlalu, dan suasana kembali seperti semula, meskipun perasaan Natasha sedikit terguncang
Jevan Galeno
Jevan Galeno
Kok tumben nggak marah? biasanya kalau gue minta makanan atau minuman lo, lo marah
Saat Jevan bertanya kenapa Natasha tidak marah, ia tetap terdiam, seolah enggan menjelaskan. Natasha sesekali melirik ponselnya yang tergeletak di meja, masih belum dibuka sejak semalam. Matanya terfokus pada layar, tetapi tangannya tetap terdiam di atas meja, ragu untuk membuka pesan-pesan yang mungkin masuk. Pikirannya masih terlarut dalam kata-kata Nathan semalam, dan entah kenapa, ponselnya terasa seperti beban yang sulit untuk dihadapi saat itu
Jevan Galeno
Jevan Galeno
Cieee, saga ngechat banyak banget tuh, kok belum di balas?
Jevan yang sengaja melirik ponsel Natasha, memperhatikan gerak-gerik Natasha yang semakin tampak gelisah. Melihat itu, Natasha akhirnya membuka chat dari Saga, meskipun ragu. Pesan itu membuatnya berhenti sejenak, menatap layar dengan perasaan campur aduk. Entah kenapa, melihat pesan dari Saga membuatnya merasa semakin terhimpit dengan perasaan yang belum selesai antara rasa bersalah dan kebingungannya sendiri. Tanpa berkata apa-apa, Natasha terus membaca pesan itu, sementara Jevan diam, memperhatikan tanpa mengganggu
Room chat
“Sagu-sagu”
Kemarin
20.30
Saga Kieran
Saga Kieran
Sha, udah dapet ide buat mentoring besok?
Saga Kieran
Saga Kieran
Trus kemarin mentoring nya gimana, sha? aman?
23.45
Saga Kieran
Saga Kieran
Sha udah tidur?
Hari ini
06.32
Saga Kieran
Saga Kieran
Shasha, sekarang gue udah nggak takut sama boneka barbie lagi
Saga Kieran
Saga Kieran
Lo mau nakut-nakutin gue lagi, gue nggak akan takut sama boneka jelek itu
Saga Kieran
Saga Kieran
NovelToon
Natasha Galeno
Natasha Galeno
Gemes banget, kok bisa udah nggak takut lagi?
Aleena
Aleena
Takut apa, sha?
Tanpa sadar, saat membaca pesan dari Saga, Natasha melontarkan kata-kata itu dengan senyum kecil yang muncul di wajahnya. Kata-kata itu keluar begitu saja, meski ia tak bermaksud untuk mengatakannya keras-keras. Senyum di wajah Natasha terlihat aneh, seolah mencerminkan campuran perasaan yang rumit. Suasana menjadi hening sejenak, dan semua orang di meja makan tiba-tiba fokus menatap Natasha, merasa ada yang berbeda dari dirinya. Natasha, yang baru sadar, merasa sedikit canggung. Ia berusaha untuk mengalihkan perhatian, tapi tak bisa menahan rasa gugup yang muncul begitu semua mata tertuju padanya
Hayden Bimantara
Hayden Bimantara
Cieee lagi baca chat dari siapa sih, sha?
Natasha Galeno
Natasha Galeno
E…hhh nggak kok, i..ni dari Zoey
Jevan Galeno
Jevan Galeno
Emang Zoey takut apaan? bukannya itu chat dari saga?
Alvaro Williams
Alvaro Williams
Saga kenapa, sha? udah nggak takut sama boneka barbie lagi?
Arkan Vanovic
Arkan Vanovic
Ceritanya laporan, ke lo, sha?
Belum sempat membalas chat dari Saga, Natasha langsung memasukkan ponselnya ke dalam tas dengan cepat, seolah ingin menyembunyikan apa yang baru saja ia baca. Ia mengalihkan perhatian dengan mengangkat bahunya saat ada yang bertanya, memberi kesan seolah-olah ia tidak tahu apa-apa. Senyum kecil yang sempat muncul di wajahnya pun sudah menghilang, tergantikan oleh ekspresi yang kembali tenang, meski di dalam hati, perasaan campur aduk itu masih mengganggunya
Feroz
Feroz
Oi anak-anak tolong fotoin kita dong. Kita udah keren banget ini. Rick tolong fotoin, Rick
Natasha Galeno
Natasha Galeno
Kak Erick lagi makan, om. Sini kalau gitu biar Natasha aja. Kebetulan Natasha juga udah selesai makan
Vano
Vano
Jangan, biar arkan aja, sha yang fotoin
Arkan Vanovic
Arkan Vanovic
Arkan mau minum bentar, pa
Natasha Galeno
Natasha Galeno
Udah om sini gapapa biar Natasha aja
Feroz
Feroz
Yaudah, tolong ya, sha
Natasha Galeno
Natasha Galeno
Oke, om. Siap-siap ya 1, 2, 3
Cekrek 📸
Dafa
Dafa
Coba liat-liat
NovelToon
Feroz
Feroz
Idih ganteng amat
Maverick Ferozion
Maverick Ferozion
Ada ya orang se pd itu
Sandra
Sandra
Ada, Rick. Bapakmu
Camila
Camila
Gantian dong, sayang, ibu-ibu juga mau di foto. Tolong fotoin kita, ya
Natasha Galeno
Natasha Galeno
Oke, tante siap-siap ya. 1,2,3
Cekrek 📸
NovelToon
Natasha Galeno
Natasha Galeno
Very pretty
Rachel
Rachel
Terima kasih, sayang
Gavin Dafian
Gavin Dafian
Sha, kita, sha
Natasha Galeno
Natasha Galeno
Oke, kak siap-siap ya. 1,2,3
Cekrek 📸
NovelToon
Maverick Ferozion
Maverick Ferozion
Sini, sha ikutan foto bareng kita
Sandra
Sandra
Iya, sha sana foto sama kakak-kakak
Natasha Galeno
Natasha Galeno
Nggak usah, kak, tante. Natasha mau mandi dulu
Hayden Bimantara
Hayden Bimantara
Mau di temenin nggak, sha?
Jevan Galeno
Jevan Galeno
Gue tonjok, lo
Galeno
Galeno
Jevan!
Jevan Galeno
Jevan Galeno
Dia duluan, pa yang mulai
Hayden Bimantara
Hayden Bimantara
Orang gue cuma mau anterin sampe depan doang
.
.
Setelah selesai mandi, Natasha langsung mengenakan pakaian dan kembali bergabung dengan keluarga yang sudah berkumpul. Suasana pagi itu terasa lebih ringan, meski Natasha masih merasa sedikit gelisah. Ia menyapa mereka semua dengan senyum tipis, mencoba menutupi perasaan yang masih mengganggu pikirannya. Sambil duduk, ia ikut mendengarkan percakapan ringan yang berlangsung
Rezvan Danendra
Rezvan Danendra
Horseback riding sudah ready, ada yang ingin naik kuda?
Natasha Galeno
Natasha Galeno
Natasha mau, om
Alvaro Williams
Alvaro Williams
Lo yakin mau naik kuda? Itu bahaya lho, sha. Kalau nggak hati-hati bisa jatuh. Kuda itu kuat, bisa ngeloyor tanpa disangka-sangka
Hayden Bimantara
Hayden Bimantara
Iya, apalagi lo masih kecil. Kuda itu kadang bisa panik kalau lo nggak bisa kontrol. Kalau terjadi apa-apa, siapa yang bisa bantu lo? Gue takut banget kalau sampai kejadian buruk
Natasha Galeno
Natasha Galeno
Kalian semua nggak perlu khawatir
Maverick Ferozion
Maverick Ferozion
Plis, sha jangan ambil risiko
Natasha yang melihat arena horseback riding di depan matanya, tanpa berpikir panjang, langsung melangkah maju. Dengan keputusan yang tiba-tiba, ia mendekati kuda yang sudah siap dan tanpa ragu langsung menaikinya. Teman-temannya yang melihat hanya bisa terdiam sejenak, terkejut dengan keputusan Natasha yang begitu cepat dan nekat. Mereka mencoba berteriak, meminta Natasha berhenti, tapi langkahnya sudah terlanjur. Wajah Natasha tampak penuh tekad, meski ada kekhawatiran yang samar terlihat di matanya. Kuda itu mulai bergerak perlahan, sementara teman-temannya hanya bisa melihat dengan cemas, tak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya
Hayden Bimantara
Hayden Bimantara
Jevan tolol, kejar ade lo, anjing. Kenapa lo diem aja bangsat
Gavin Dafian
Gavin Dafian
Kejar Natasha. Gue nggak berani naik kuda
Alvaro Williams
Alvaro Williams
Siapa yang berani? bantu kawal dari belakang
Jevan Galeno
Jevan Galeno
Lebay lo semua
Maverick Ferozion
Maverick Ferozion
Ade lo cewek bangsat
Jevan Galeno
Jevan Galeno
Ya trus kenapa kalo cewek?
Arkan Vanovic
Arkan Vanovic
Lo sengaja mau buat dia celaka atau gimana sih, jev? kenapa lo sesantai ini liat ade lo nekat naik kuda tanpa ada pengalaman sebelumnya
Jevan Galeno
Jevan Galeno
Serahin aja semuanya sama, Natasha. Nggak usah panik gitu, dia udah jago, lo liat aja
Natasha Galeno
Natasha Galeno
NovelToon
Arkan Vanovic
Arkan Vanovic
Bangsat, itu miring
Jevan Galeno
Jevan Galeno
Goblok, namanya juga naik kuda. Norak-norak banget
Gavin Dafian
Gavin Dafian
Bukannya norak, di kira naik kuda udah kayak naik delman yang tinggal duduk doang apa?
Natasha Galeno
Natasha Galeno
NovelToon
Galeno
Galeno
Lama nggak coba, tapi masih bisa, ya? Hebat, Natasha. Ternyata kemampuan kamu nggak hilang begitu aja
Aleena
Aleena
Iya, mas walaupun dia udah lama nggak coba, tapi masih bisa. Itu bukan hal yang gampang, dan dia ngelakuinnya dengan penuh percaya diri. Mama nggak pernah nyangka Natasha sebegitu beraninya
Jevan Galeno
Jevan Galeno
Gila, apa yang bikin lo ngerasa takut, sha? Kalau keberanian lo aja selalu lebih besar daripada rasa takut
Teman-teman Natasha yang sebelumnya mencemaskan langsung terdiam, tidak tahu harus berkata apa. Mereka memperhatikan dengan bingung saat Jevan dan kedua orang tuanya memuji Natasha tanpa ragu. Kini mereka saling melirik dan merasa sedikit canggung karena tidak menyangka reaksi dari keluarga Jevan yang begitu positif. Beberapa dari mereka mulai terdiam, terkesan dengan pujian yang diberikan kepada Natasha
Setelah selesai, Natasha perlahan turun dari kuda dengan hati-hati. Tak lama, semua orang langsung menghampirinya. Ekspresi mereka penuh keterkejutan, seolah tidak percaya bahwa Natasha benar-benar bisa melakukannya. Beberapa terlihat masih bingung, sementara yang lain terpaku, mencoba memahami keberanian dan kemampuan Natasha yang tak terduga. Natasha hanya berdiri di sana, tersenyum tipis sambil mengatur napas, merasa sedikit lega tetapi juga canggung dengan perhatian yang mendadak tertuju padanya
Natasha Galeno
Natasha Galeno
NovelToon
Hayden Bimantara
Hayden Bimantara
Gila, bener-bener gila
Jevan Galeno
Jevan Galeno
Lo yang gila
Alvaro Williams
Alvaro Williams
Iya, kita semua udah di buat gila sama, Natasha
Feroz
Feroz
Panik kau, dek
Rezvan Danendra
Rezvan Danendra
Udah lama nggak horseback riding, makin keren aja kamu, sha
Natasha Galeno
Natasha Galeno
Hehe terima kasih, om
Rava Williams
Rava Williams
Terakhir kapan sih, sha? kelas 1 SMP ya?
Natasha Galeno
Natasha Galeno
Iya, betul
Arkan Vanovic
Arkan Vanovic
Apa sih? sebenarnya apa yang terjadi? coba bapak-bapak tolong jelasin
Galeno
Galeno
Jadi, Natasha itu udah ikut pelatihan horseback riding dari umur delapan tahun, dia sering berlatih di peternakan kuda sama pelatih profesional. Dia belajar bagaimana memahami gerakan kuda, menjaga keseimbangan, hingga mengendalikan tali kekang dengan benar. Jadi jangan heran kalau Natasha tadi langsung nekat naik ke atas kuda
Maverick Ferozion
Maverick Ferozion
Pantes, dia tau cara menunggangi kudanya dengan baik
Alvaro Williams
Alvaro Williams
Pantes om galen, tante Aleena, Jevan dan yang lain terlihat begitu tenang, ternyata udah pada tau
Hayden Bimantara
Hayden Bimantara
Hebat lo, sha. Bener-bener hebat bisa bikin gue mau nusuk Jevan. Jantung gue udah nggak karuan, dengan tenangnya lo naik kuda
Natasha Galeno
Natasha Galeno
Hahaha aman aja, kak, intinya jangan pernah meragukan, Natasha
Rezvan Danendra
Rezvan Danendra
Ada archery, kamu mau coba juga?
Natasha Galeno
Natasha Galeno
Mau, om mau
Vano
Vano
Natasha bisa archery?
Galeno
Galeno
Bisa
Bima
Bima
Berarti bisa dong horseback riding sambil archery?
Galeno
Galeno
Kalau itu dia masih belum berani, lebih tepatnya, gue yang belum berani ngelepas dia horseback riding sambil archery
Rezvan Danendra
Rezvan Danendra
Natasha, mau lawan dengan, Nathan? sepertinya akan lebih seru jika ada perlawanan
Natasha Galeno
Natasha Galeno
B…oleh
Natasha pun langsung berdiri di area memanah, mengencangkan pegangan pada busur, lalu sedikit melirik ke arah Nathan yang berdiri di sebelahnya, bersiap untuk menjadi lawannya
Natasha Galeno
Natasha Galeno
NovelToon
Nathan dengan santai mengambil posisi, menarik busur dengan gerakan yang tampak ahli, sementara Natasha mencoba tetap fokus pada target di depannya, meskipun pandangan sampingnya sesekali tertuju pada Nathan
Saat Nathan menembakkan anak panahnya dan hampir kena tengah, Natasha hanya menghela napas dalam, lalu mengambil posisinya dengan tekad yang semakin kuat. Semua mata kini tertuju pada Natasha, yang bersiap menunjukkan kemampuannya
Natasha menatap target dengan penuh konsentrasi, menarik busur, dan melepaskan anak panahnya. Namun, anak panahnya meleset sedikit dari tengah
Natasha Galeno
Natasha Galeno
Shit
Aleena
Aleena
It’s okeyy, sayang. Masih ada kesempatan untuk di coba lagi
Giliran Nathan yang siap. Dengan gerakan tenang dan terlatih, Nathan menarik busur dengan penuh keyakinan, melepaskan anak panah yang langsung menghunjam tepat di tengah target
Teman-teman yang menonton terkejut melihat hasil tembakan Nathan yang sempurna. Natasha hanya mengangkat alis, mencoba menyembunyikan rasa kekalahannya
Fiona
Fiona
Wah pertandingan macam apa ini, dua-dua nya terlihat sangat keren
Gavin Dafian
Gavin Dafian
Gila keren banget, lo berdua
Galeno
Galeno
Sha, lain kali coba latihan lebih banyak lagi sama, Nathan. Dia cukup pro dalam archery
Natasha hanya mengangguk sambil tersenyum tipis
Arkan Vanovic
Arkan Vanovic
Kira-kira ada apa lagi nih, om? kali aja semua yang ada di sini di borong sama, Natasha
Rezvan Danendra
Rezvan Danendra
Ada target shooting, Natasha bisa?
Natasha Galeno
Natasha Galeno
Bisa, om
Rezvan Danendra
Rezvan Danendra
Oke mari kita coba. Namun harus tetap berhati-hati
Natasha pun langsung berdiri di depan target, memegang senapan dengan hati-hati. Ia menatap target yang terletak beberapa meter di depannya, merasa sedikit cemas namun juga tertantang. Teman-temannya, termasuk Nathan dan Jevan, berdiri di sisi, menonton dengan penuh perhatian
Natasha menarik pelatuk dengan hati-hati, dan suara tembakan terdengar nyaring di udara. Semua mata tertuju pada target, menunggu hasilnya. Hingga anak panah atau peluru menembus tepat di tengah target, dengan suara 'thunk' yang memuaskan
Nathan Danendra
Nathan Danendra
[perfect]
Maverick Ferozion
Maverick Ferozion
Edas, Natasha Galeno
Hayden Bimantara
Hayden Bimantara
Gila, gila, Natasha bener-bener bikin gue gila terkejut-kejut
Rezvan Danendra
Rezvan Danendra
Anak, lo di kasih makan apa sih, len? hebat-hebat banget
Alvaro Williams
Alvaro Williams
The real didikan militer
Semua orang masih terkejut setelah Natasha berhasil menunggang kuda dengan lancar dan menunjukkan kemampuannya dalam menembak. Keberanian dan ketenangannya di atas kuda, yang sudah dia kuasai sejak kecil, membuat semua orang terkagum-kagum. Ditambah lagi, akurasi tembakan yang sempurna membuatnya terlihat seperti seorang ahli. Semua perhatian kini tertuju pada Natasha, yang tampak tenang meski dikelilingi oleh kekaguman yang lain. Kepercayaan dirinya dalam dua hal itu menunjukkan sisi lain yang jarang terlihat. Semuanya yang sebelumnya mengkhawatirkannya, kini hanya bisa saling melirik, terkesima oleh gebrakan yang baru saja Natasha tunjukkan
.
.
.
.
To back continue

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!